Bagaimana rasanya jika kau mencintai saudara sepupumu sendiri? Jawabannya kenapa tidak! Jika sepupu mu itu adalah pria yang sangat tampan, baik, walaupun sifat dan sikapnya sangat dingin sedingin kutub Utara.
Itulah yang dialami seorang Baby Arbeto, gadis cantik berusia delapan belas tahun yang sangat mencintai Agam Mateo kakak sepupunya sendiri. Seorang pria yang terkenal sangat dingin, kaku, dan tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun.
Tapi sayangnya Agam Mateo tidak merasakan hal yang sama, pria itu sejak dulu selalu menganggap Baby seperti adiknya sendiri. Dan mana mungkin seorang kakak mencintai adiknya.
"Mencintaimu adalah sebuah anugerah bagi ku." Baby Arbeto.
"Dicintaimu adalah sebuah musibah untuk ku." Agam Mateo.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta ke-duanya? Apakah pernikahan antar sepupu akan terjadi? Yuk ikuti kisah cinta mereka yang lucu dan menggemaskan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Tapi aku mencintai pria lain." Sahut Baby.
"Kalau begitu mari kita berjuang untuk orang yang kita cintai, aku berjuang mengambil hatimu dan kau berjuang mengambil hatinya."
"Tapi Sky—"
Perkataan Baby terhenti saat dua orang berdiri di dekat meja mereka.
"Maaf menganggu Anda Nona." Alex memberi hormat pada adik Boy Arbeto.
"Alex, apa yang kau lakukan disini?" tanya Baby dengan wajah yang terkejut.
Sky pun ikut terkejut dengan kedatangan pria yang ia tahu sebagai pengawal pribadi Mars saat di Munich.
"Kami datang ingin menjemput Anda."
"Menjemputku?" Baby mengerutkan keningnya.
"Tuan B memerintahkan kami untuk membawa Anda pulang ke mansion utama." Terang Alex.
"Ish.. ada angin apa kak B menyuruhku pulang? Biasanya juga dia tidak peduli kemanapun aku pergi." Cibir Baby sembari mengambil ponselnya yang ada di atas meja.
Tujuannya hanya satu yaitu menghubungi nomer ponsel kakaknya, untuk menanyakan kenapa dirinya dijemput oleh Alex? Karena sangat jarang sekali Alex turun tangan langsung untuk menjemputnya, kalau bukan karena hal yang penting.
"Kak kau —"
"Pulang!"
"Tapi..."
"Pulang sekarang!"
Tut.. Tut.
Baby menatap ponselnya yang sudah dimatikan lebih dulu oleh Boy Arbeto. "Dasar kakak lucknat." Gumam Baby dalam hati, karena tidak terima sambungan ponselnya dimatikan secara sepihak.
"Nona silahkan ikut kami." Alex mempersilahkan nona Baby untuk mengikutinya.
Baby pun mau tidak mau mengikuti Alex setelah pamit pada Sky untuk pulang lebih dulu, tidak lupa ia menyerahkan kunci mobilnya pada Alex karena mobil miliknya masih terparkir di Perusahaan Dimitri. Corp.
Sementara itu Sky yang masih berada di dalam restoran, menatap kepergian Baby dengan senyum diwajahnya. Ia yakin bisa mengambil hati gadis itu, karena pria yang menjadi saingannya tidak akan pernah bisa membalas cinta Baby.
Bukan hanya karena keduanya terikat pada tali persepupuan, tapi juga karena Agam Mateo sudah bertunangan dan akan menikah dengan Cindy. Dan Agam yang ia tahu tidak pernah dekat dengan wanita manapun, selalu menggunakan otaknya bukan hatinya dalam mengambil sebuah keputusan.
*
*
Sementara itu di sebuah ruang kerja yang tertutup, tampak seorang pria tengah menunggu kedatangan asisten pribadinya.
"Bagaimana?" tanya Agam pada Jonathan yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
"Nona Baby sudah dijemput oleh Alex." Jawab Jonathan.
Agam menghela napasnya dengan lega setelah mendapatkan kabar dari asisten pribadinya itu, tadi ia sempat cemas dengan keadaan Baby ketika Jonathan memberitahu gadis itu dibawa oleh seorang pria yang tidak dikenalinya.
Dan dengan segera Agam menghubungi Boy untuk memberitahu apa yang dilihat oleh Jonathan, dan ia yakin sepupunya itu akan bertindak dengan cepat untuk menemukan Baby.
"Maaf Tuan, apa boleh aku bertanya sesuatu?" Jonathan memberanikan diri untuk bertanya, karena sejak kemarin malam ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada tuannya itu. "Apa Anda sedang ada masalah dengan Tuan B?" karena Jonathan melihat luka-luka yang ada di wajah tuannya, dan hanya ada satu orang yang bisa melakukan perbuatan tersebut. Dan orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Boy Arbeto.
"Tidak ada masalah apa pun." Jawab Agam sembari mengusap luka disudut bibirnya. "Keluarlah! Aku ingin sendirian." Agam berkata dengan tegas.
"Apa ini ada hubungannya dengan Nona Baby?" tanya Jonathan tanpa peduli perintah tuannya.
"Jo keluar!" Agam menggebrak meja kerjanya.
"Ba-baik Tuan." Mau tidak mau Jonathan keluar dari ruang kerja Agam Mateo, meninggalkan tuannya yang terlihat marah atas pertanyaan yang ia ucapkan.
🍃 Pengumuman😊
Novel Bara dan Lea sudah mom up dengan judul ~You'Re Mine~ dan covernya seperti yang ada di bawah ini.
🍃 Jangan lupa mampir dan tekan Favorit, like di tiap bab nya, tinggalkan komentar, serta Vote dan poinnya🤭. Terima kasih dan salam hangat, serta peluk online untuk semuanya 😘