NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Do'akan Saja"

Rahma berusaha untuk meyakinkan hatinya semoga orang itu bukanlah Yazid. Laki laki yang masih memiliki perasaan kepadanya. Rahma belum berani untuk menoleh ke arah kanannya. Karena dipastikan Yazid akan tahu kalau rumah tangga dirinya dan Vino tidak baik baik saja. Bukan hanya hal itu yang Rahma pikirkan, ia takut kalau Yazid akan memberi tahu kakaknya Kia, dan ia bingung harus bagaimana menjelaskan semuanya bila kakaknya tahu tentang rumah tangganya dengan Vino saat ini.

"Kamu kenapa ketakutan gitu, bukannya itu suami kamu?" Pertanyaan Yazid membuat Rahma semakin tak karuan.

Ia masih memikirkan bagaimana cara mengindari pertanyaan yang akan Yazid pasti tanyakan kepadanya, tapi Yazid malah sudah bertanya terlebih dahulu kepadanya saat ini.

"Gak... kita gak ada apa apa kok," Jawab Rahma bohong, tapi Yazid tidak semudah itu untuk percaya dengan apa yang barusan ia dengar dari bibir Rahma.

"Aku tidak akan ikut campur dengan masalah kalian. Tapi melihat ekspresi kamu yang seperti tadi, kakak yakin kalau kamu sangat merasa ketakutan dengan suami kamu?... bila ia melakukan KDRT kamu harus berani untuk lapor kepada yang berwajib" Ucap Yazid yang tak melihat dengan jelas ke arah Rahma.

"Karena wanita itu butuh perlindungan bukannya tekanan!" sambung Yazid yang membuat Rahma terdiam tak berani berkomentar.

Rahma terdiam mendengar ucapan Yazid, hatinya butuh banyak pertimbangan untuk membahas masalahnya kepada orang yang kini ada di sampingnya.

Tak ada percakapan selama beberapa menit dalam perjalanan mereka, sehingga akhirnya Yazid memberanikan diri untuk bertanya kepada Rahma, kemana ia akan mengantarkan Rahma, ke rumah ibunya atau Rahma akan pulang ke rumah mertuanya, tapi setelah melihat keadaan Rahma seperti nya Rahma tidak mungkin mau pulang ke rumah mereka.

"Rahma!" Panggil Yazid

"Iya, kak!" Jawab Rahma.

"Kakak antar kamu kemana, ke rumah orang tua kamu, apa ke rumah kak Kia?" Tanya Yazid yang melirik ke arah Rahma sekilas.

"Jangan,... Rahma belum tahu kalau Rahma mau kemana?" Jawabnya yang memang tak tahu ia harus pulang kemana, karena dua rumah yang tadi Yazid katakan itu tidak mungkin, karena Rahma tidak ingin kakak dan kedua orang tuanya tahu keadaan diri dan rumah tangganya sekarang. Ke kosan Delia tdak mungkin karena bisa jadi Vino akan mencarinya kesana.

"Terus kamu mau kemana?... kakak tahu kalau kamu pasti gak mau kan kak Kia dan orangtua kamu tahu tentang masalah kamu dan Vino... walau pun kakak belum berpengalaman tentang rumah tangga, tapi sebaiknya kamu selesaikan dulu masalah kamu dengan suami kamu, karena bila masalah ini tidak diselesaikan dengan cepat maka semuanya lama kelamaan akan tambah jadi masalah, apalagi sampai orang tua kamu tahu." Tutur Yazid yang tetap fokus berkendara.

Rahma terdiam, apa yang di katakan Yazid memang ada benarnya, semakin ia mengindari masalahnya dengan Vino, semakin tidak tenang juga kehidupannya.

"Rahma ingin bercerai dengan kak Vino, tapi plisss... kak Yazid jangan beritahu ini kepada keluarga Rahma." Ucap Rahma yang membuat Yazid kaget sehingga menghentikan mobilnya dengan mendadak.

Cittt, Bruk.

Rahma yang tampak lemah kaget karena rem mendadak yang Yazid lakukan sehingga, dirinya pun merasa kaget apalagi Rahma yang tubuhnya sempat terguncang hebat akibat Yazid mengentikan mobilnya secara tiba tiba.

"Bercerai?" Ucap Yazid mengulang apa gang dikatakan Rahma barusan.

Rahma yang masih kaget tidak sepenuhnya mendengar apa yang diucapkan Yazid barusan.

"Kamu mau cerai dengan laki-laki yang sangat kamu cintai itu, Rahma?... kamu yakin dengan apa yang kamu katakan tadi?... perceraian itu di benci oleh Allah, Rahma." Tanya Yazid meyakinkan Rahma.

Rahma memperbaiki posis duduknya, ia melihat laki laki yang ada di hadapannya seakan tidak terima dengan keputusan yang akan dia ambil. Entah, Yazid memang peduli kepadanya atau mungkin sudah meninggalkan rasa untuknya sehingga ia bisa berkata seperti itu kepada Rahma.

"Rahma yakin dengan keputusan yang akan Rahma ambil, kak... kak Yazid gak perlu tahu kenapa Rahma ingin bercerai dengannya, walau Rahma tahu konsekuensi dari keputusan ini, hanya diri Rahma yang tahu bila Rahma lanjutkan hubungan Rahma dengan kak Vino, kedepannya akan selalu ada orang yang tersakiti, Rahma yakin Allah pun tidak meridhoi rumah tangga Rahma bila pernikahan ini di lanjutkan." Ucap Rahma dengan peluh air mata di kedua pipinya.

Yazid melihatnya tak tega, mungkin sesakit itu yang Rahma rasakan sehingga ia merasa yakin dengan keputusan yang dia ambil. Perlahan ia berikan beberapa lembar tisu kepada Rahma, dan Rahma menyambutnya dengan hangat.

"Terlepas dari masalah yang kalian hadapi sekarang,... apa yang bisa kakak bantu untuk kamu Rahma?" Tawar Yazid yang merasa kasihan dengan wanita yang masih singgah di hatinya.

Rahma terdiam, bingung harus menjawab apa. "Do'akan saja, agar Rahma bisa melewati ini dengan baik, itu sudah cukup bagi Rahma, kak... saat ini pun kak Yazid sudah membatu Rahma." Jawab Rahma bersamaan dengan suara dering di ponsel Yazid. "Ponsel kakak bunyi tuh!" Ucap Rahma mengingatkan Yazid.

Yazid meraih ponselnya serta menjawab salam pada orang di sebrang sana. Saat melihat Yazid yang sedang menerima telepon Rahma teringat dengan ponsel yang semalam ia sudah cas namun lupa belum ia hidupkan kembali. Rahma merogoh gawai yang ada di dalam tasnya, ia hidupkan tombol power pada ponsel tersebut, awalnya ia belum sadar kalau ponsel yang ia pegang itu bukanlah miliknya, karena dari ukuran dan design nya hampir sama, dan setelah ponsel itu menyala, Rahma baru menyadari kalau itu bukanlah ponselnya.

"Ini...!" Ucap Rahma bingung sambil mengingat semalam dia benar benar mencharger ponsel miliknya dan ia berfikir kembali apa yang ia lakukan tadi pagi. "Aku gak salah ambil kan? dan hape Delia kan beda sama aku... terus ini hape siapa?" Pertanyaan dalam otak Rahma terus berulang sampai akhirnya ia melihat begitu banyak panggilan dari nomer miliknya ke ponsel tersebut.

Sebuah ponsel dengan wall paper seorang pria dengan wanita paruh baya yang diyakini Rahma itu adalah ibu dan anak.

"Yaa ampun, ponsel aku tertukar?" Ucap Rahma yang memukul keningnya sendiri. Yang membuat Yazid yang sedang menelpon pun melihat ke arah Rahma yang seolah terkejut dan membuat Yazid menghentikan obrolannya.

"Kenapa Rahma?" Tanya Yazid yang menutup teleponnya agar orang di sebrang sana tidak mendengar pembicaraan dirinya bersama Rahma.

"Ponsel aku tertukar sama orang, kak!" Jawab Rahma yang tak lama kemudian ada panggilan masuk pada ponsel tersebut dengan nama Adrian. Rahma tak berani mengangkat panggilan itu, sehingga panggilan itu berakhir dengan sendirinya.

"Sebentar ya, obrolannya nanti kita sambung lagi kalau saya sudah di kampus." Ucap Yazid yang langsung mengakhiri obrolannya dengan salah saru dosen tempat ia mengajar.

Rahma menggigit bibir bawahnya, dia mengingat ingat apakah kemarin ia bertemu dengan seseorang atau ada orang lain masuk ke kosan Delia, dan seingat Rahma hal itu tidak ada hingga akhirnya ia merasa khawatir dengan ponsel yang tak pernah ia beri kata sandi, ia takut ada orang jahat yang menyalah gunakan ponsel miliknya dengan kepetingan yang tidak baik.

"Coba kamu ingat ingat, kapan terakhir kamu pergi atau bertemu seseorang, yang mungkin saja orang itu pun tidak menyadari kalau ponsel nya tertukar sama kamu, Rahma!" Tanya Yazid yang membuat Rahma mengingat kejadian dua hari lalu saat dirinya di bandara.

"Aku ingat, kak... waktu di bandara aku ditabrak oleh seorang pria... tapiii!" Ucapan Rahma terputus karena ia kesal sendiri dengan dirinya karena tidak melihat ke arah laki laki tersebut. "Ahhh... sialnya aku gak liat tampang wajah pria itu, kak!" Rahma uring uringan dan kesal sendiri pada dirinya, hingga membuat Yazid tersenyum. melihat Rahma seperti anak kecil yang kehilangan mainannya.

"Ihhh, kok kakak malah ketawa sih?" Rahma. memajukan kedua bibirnya karena kesal dengan Yazid yang menertawakannya.

"Hahahaha, kamu tuh lucu Rahma." Jawab Yazid yang membuat Rahma memukul Yazid dengan kedua tangannya.

"Ihhhh, rese!" Rahma dengan puas memukul lengan Yazid, sehingga Yazid menatapnya dan memegang kedua tangan Rahma. Kedua mata mereka saling bertautan satu sama lain, begitu juga Rahma yang sudah lama sekali baru melihat wajah Yazid secara dekat.

Keduanya menyelami pikiran masing masing, dimana Rahma mengingat saat ia dulu sering bertemu Yazid dan sempat mengangumi Yazid dalam hatinya, tidak beda dengan pikiran Yazid, ia selalu mengagumi wanita yang kini ada di hadapannya.

"Seandainya kamu bersamaku, mungkin aku tidak akan membuat kamu menangis, Rahma." Ucap Yazid dalam hatinya.

"Wajah kak Yazid tidak berubah dari dulu, senyumnya yang manis dan matanya yang teduh." Lirih batin Rahma dan saat itu pula dering di ponsel yang ada di pangkuan Rahma bergetar sehingga membuyarkan lamunan keduanya.

Yazid melepaskan tangan Rahma dari tangannya, dan kembali menormalkan suasana di hatinya walau dalam senyum kecilnya ia menyimpan harapan kepada Rahma untuk kedepannya apa lagi mendengar Rahma akan bercerai dengan Vino.

"Wa'alaikum salam!" Jawab Rahma saat ia hafal benar nomer yang menghubungi ponsel yang ada pada dirinya sekarang. Ya nomer itu adalah nomer dari ponsel milik Rahma.

"Ok, saya akan menemui anda sekarang, tapi saya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk menuju tempat yang anda minta!" Jawab Rahma yang seperti nya orang itu meminta untuk bertemu dengan Rahma karena ingin menukar ponsel miliknya.

Rahma mengakhiri panggilan tersebut, lalu Yazid bertanya kepada Rahma siapa yang barusan menelpon dirinya. Rahma menjelaskan kepada Yazid dan ia berfikir akan pergi sendiri menemui laki laki tersebut namun Yazid menolak dan mencegah apa yang akan Rahma lakukan, karena Yazid meras khawatir takut takut orang itu akan berbuat yang tidak baik kepada Rahma, bila Rahma tidak di temani olehnya. Akhirnya Rahma mendengar kan ucapan Yazid dan mereka pergi berdua menemui lelaki yang Rahma bertemu di bandara secara tidak sengaja.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!