NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:643
Nilai: 5
Nama Author: Rosi Yuningsih

Gadis muda, bernama[resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [hari ramadhan],berusia 35 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan prontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Babb 24

Hari ini resa pulang lebih awal dari biasanya,karena  insiden dari pegawai bangunan yang tersengat listrik membuat keadaan di konveksi tidak kondusif,resa berjalan gontai setelah turun dari angkutan umum yang mengantarkannya pulang,biasanya ada ika yang menemani dirinya,tapi akhir akhir ini sering berangkat pulang sendiri karena ika sudah ada yang antar jemput.

"kalau pulang lebih awal gini pasti jenuh! mau main kerumah teh rima takut di diemin mamah nanti pas pulangnya" Pikir resa  merasa bimbang,akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah bapak nya dari pada harus perang dingin dengan ibu tirinya namun saat baru melangkah di teras rumah, samat samar resa mendengar suara nenek nur dan anak nya sedang membicarakan dirinya,resa pun mendengarkan percakapan mereka di balik pintu yang sedikit terbuka

"Kom,kamu sepeduli itu mikirin anak suamimu ,sampe  anakmu sendiri di belakangin, lagian kenapa kalau si wati mau nikah duluan? kalau udah ada jodohnya mah di segerain aja jangan di nanti nanti, takutnya nambah nambah dosa dia kalau kelamaan sering bertemu tanpa ikatan" Monolog nur

Komala mendongak menatap ibunya dengan lekat lalu berkata dengan suara yang ia pelan kan.

"Aku bicara begitu juga agar dia sadar diri,tak sesuka hati menolak yang datang melamarnya mak"

Resa masih berdiri di ambang pintu,hatinya bertanya tanya,apa maksud mereka,namun dia memilih untuk mendengarkan sampai ceritanya selesai

"Gitu yah..emak kira kamu benar peduli sama anaknya si nurdin kom"

"Gak gitu juga konsepnya mak,setidaknya kalau udah ada calonnya mah mending secepatnya di nikahkan aja lah,aku bisa lega karena berkurangnya beban,ngurangin anggaran pengeluaran di rumah ini,lagian mereka sudah cukup  dewasa,meskipun udah bisa cari uang sendiri belum tentu akan ingat sama aku yang udah bantu mengurus mereka,biar lega gitu...udah pening kepalaku mikirin tingkah anak anak"

"Kamu kemana aja kom,udah nikah bertahun tahun sama bapaknya anak anak,,ko banyak ngeluhnya sekarang"

"Dulu mah lain cerita mak...mau tak mau harus menerima keberadaan anak anaknya karena kang nurdin juga nerima dan nafkahin anak anakku juga"ucapnya membuat resa tercengang,

Seketika resa meneteskan air matanya saat mendengar lontaran dari komala,hatinya bagai tercubit,wanita yang selama ini ia panggil mamah itu hanya menganggapnya sebagai beban yang menyusahkannya, meskipun ibu tirinya tak sejahat yang di film sinetron ikan terbang,tapi ucapannya cukup menggores luka di hati resa, gadis itu turun memakai sandalnya kembali sambil menyeka air mata di pipinya berjalan  dengan tergesa, hingga tiba di sebuah saung tempat peristirahatan para pekerja buruh tani yang terletak di ujung kebun jeruk,resa terduduk lesu menahan sesak di dadanya matanya masih sembab dengan genangan air mata yang ia tahan

"Ya allah engkau tau apa yang aku pendam sangat menyiksa,engkau tau betapa sesaknya dada ini dan engkau pun tau apa penyebabnya,maka aku mohon tenangkan lah hati ini dan yakinkan aku bahwa di balik semua ini engkau telah merencanakan sesuatu yang indah untuk ku" Doa resa dalam hatinya, setelah perasaan nya sedikit lega dia melanjutkan langkahnya untuk pergi ke rumah rima.

Sedangkan di tempat berbeda tina sedang beradu argumen, saat tak sengaja mendengar gibahan dirinya saat melintas depan rumah tiwi sepulangnya bekerja.

"Eh din,percaya gak sama ucapan teh wati, si tina sama saudara nya itu katanya gak tahu diri banget ,udah di urusin baik baik sama mamahnya teh wati,tapi malah ngelunjak,bener gak sih" Bisik tiwi pada dini yang lagi duduk di teras rumahnya

"Wah,wah,masa sih? aku juga baru denger dari kamu loh,tapi kasian juga mereka,siapa sih yang mau punya ibu tiri,ya wajar aja kalau sikap si tina kurang baik sama ibu tirinya" Jawab dini sok tau

"Iya,apa lagi tina sama teh resa pan udah kerja, pasti bersikap semena mena lagi tuh,berasa udah bisa mandiri yah.hahaha" Jawab tiwi asal menebak sambil tertawa mengejek

Tina membalikan badannya saat mendengarp percakapan mereka "Apa lu, kalau berani sini, bicara langsung sama orang nya, beraninya cuma gibahin di belakang doang lo" Bentak tina dengan nada yang meninggi,dia menatap kesal pada kedua temannya,mereka tercengang dan melebarkan matanya kaget saat melihat tina sudah berada di dekatnya.

"Eh tina, baru pulang kerja ya? kita gak lagi bahas kamu ko, iyakan tiw" Sapa dini berbasa basi padahal tina masih bisa mendengar meskipun  mereka bicara pelan.

"I_iya tin" Jawab tiwi gugup karena ketahuan sedang membicarakan temannya, tina mendelik pada mereka lalu menyenandungkan bait lagu

Cikini ke gondang dia

Orang iri hidupnya gak bahagia

Cikampek tasik malaya

Apa gak cape ngepoin hidup saya

Jakarta ke kampung sawah

Di depan ramah dibelakang menggibah

Madura sampai Jayapura

Muka dua emang suka pura-pura

Sindir tina lewat sepenggal lagu yang lagi tren di masanya, lalu dia pergi meneruskan langkah yang sempat terhenti dengan gibahan mereka.

"Eh tin kamu nyanyi apa nyindir kita sih" Teriak tiwi yang sudah tak terdengar oleh tina

Setibanya di rumah tina segera membersihkan diri agar lebih fresh saat beristirahat sejenak dari rutinitasnya,setelah selesai mandi dia merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari menunggu ke datangan resa, namun sampai ia jenuh berdiam diri di dalam kamar kakanya belum terlihat juga.akhirnya tina keluar dari kamar dan bertanya pada komala

"Mah, teh resa kemana yah, biasa jam segini udah dirumah ? " Tanya tina

"Mana mamah tau kakakmu kemana,gak ada ngasih kabar dia,mau pulang telat bukanya ngabarin malah bikin cemas yang di rumah aja" Jawab komala datar seperti biasanya, entah karna sudah sifatnya yang pendiam atau memang enggan banyak bercerita pada anak anak sambungnya

"Ish,emang salah lah nanya sama mamah,jawabannya gak enak di dengar" Gumam tina mengangkat sudut bibir nya keatas sebelah,lalu ia duduk di kursi yang berada di ruang tengah sambil meng scroll layar ponsel yang di pegangnya, kemudian mengetikkan pesan yang akan di kirim pada kakaknya

(Teh resa kemana sih,jam segini belum nyampe rumah, aku punya berita baru yang harus di sampaikan sama teteh, )

Sedangkan di sana resa sedang duduk memperhatikan rima yang mundar mandir melayani para pembeli yang sedari tadi berdatangan

"arrrggghhh.. Teh rima sibuk bener ya.." Gumam resa yang menunggu waktu senggang kakanya."aku bingung mau cerita sama siapa?sekarang ini teh rima lagi sibuk sibuknya berjualan,serasa hidup sendiri di tengah keramaian,lari kemana aja tetap kesepian" Batin resa dengan wajah murung tanpa di ketahui nya seseorang sedang memperhatikan resa dari jendela rumah yang bersebrangan dengan rumah kakanya,hingga wajah murungnya seketika berbinar saat mendapatkan pesan dari seseorang

(Hay... Selamat sore aini)

( Assalamualaikum om..sore juga)

(Akh, yah... Waalaikumsalam, maaf lupa ucap salam ya! )

(Aa.. Aini, masa masih manggil om aja sih)

(Hehe..iya..iya,Soalnya udah kebiasaan manggil om jadi kelupaan terus)

(Kamu lagi ngapain, sore ini ngaji gak?)

(Lagi di rumah kaka ini, bentar lagi juga pulang,engga a,kalau malam minggu libur.soalnya ada pengajian mingguan di mesjid)

(Oh gitu... Ya udah,kalau mau pulang sekarang aja,biar gak ke magriban dan hati hati di jalannya ai)

(Hehe.. Iya a, tenang aja dekat ini, gak perlu hawatir)

Setelah berbalas pesan dengan hari resa lanjut membuka pesan dari adiknya kemudian ia membalas nya dan segera pulang,rasa penasaran dengan berita yang akan di sampaikan adiknya membuat resa bertanya-tanya,apakah adiknya mendengar percakapan yang sama seperti dirinya,atau kah? ada hal lain! arrgh...Mumet kalau dipikirin mah mendingan pulang dulu, mandi dulu, makan dulu.dan istirahat dulu! biar ada energi buat ngadepin kenyataan gitu! yaelah.sok dramatis si resa..

1
Lan Yumi
Dialognya keren abis. 💬
Yuningsih: terimakasihh masukannya.selamat membaca kk
total 1 replies
tasha angin
Jleb banget!
Yuningsih: Minta suport nya ka. supaya aku semangat up tiap hari
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!