Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.
Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.
Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.
Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.
Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 Hari Pertama.
"Kamu akan tetap melamar pekerjaan di tempat lain?" tanya Monica memastikan dari raut wajahnya sangat jelas sekali dia tidak ingin hal itu.
"Itu syarat yang diberikan Papa agar aku bisa bergabung dengan Perusahaan," jawab Kelly dengan santai.
"Kamu sudah tahu apa resikonya jika melakukan semua itu dan semua itu tidak mudah!" tugas Monica yang benar-benar masih berusaha untuk mempengaruhi Kelly.
"Seperti yang Kelly katakan, resiko itu hal yang biasa. Lagi pula, aku tidak mungkin berada di rumah terus dan tidak memiliki pengetahuan apa-apa tentang bisnis. Bukankah bisnis papa juga nantinya juga akan diteruskan kepadaku, jadi bukankah aku harus belajar mulai dari sekarang," sahut Kelly.
"Apa maksudmu akan diturunkan kepadamu?" tanya Tasya yang langsung naik darah saat mendengar perkataan Kelly.
"Apa aku tadi tidak menyebutkan nama Kakak. Baiklah aku meralat kata-kata itu. Perusahaan bukankah akan diturunkan kepada kita berdua nantinya. Kita sama-sama anak Papa, kita berdua sama-sama perempuan dan yang artinya tidak akan ada lebih banyak dan lebih sedikit. Akan sama rata, tetapi bisa menjadi yang satu ada dan satu yang tidak ada, jika memiliki kemampuan yang lebih," ucap Kelly dengan tatapan matanya yang tertuju kepada Tasya dan Tasya terlihat begitu kesal mendengar kata-kata adiknya itu.
"Kakak sudah lama sekali bergabung dengan Perusahaan dan pasti memiliki kemampuan yang sangat banyak. Jadi kemungkinan saja kakak yang memiliki hal yang lebih. Atau bisa juga sebaliknya," lanjut Kelly dengan tersenyum santai.
Tasya mengepal tangan yang rasanya ingin sekali menarik rambut adiknya itu yang berani berbicara seperti itu kepadanya yang seolah sedang menantang dirinya. Monica juga ikut kesal dengan Kelly yang sudah terlihat dari aura wajahnya punya niat ingin memasuki Perusahaan dan ingin bersaing dengan Tasya.
Sementara Danu hanya santai-santai saja dan bagi Danu yang terpenting memang kedua putrinya itu mampu membantunya untuk membuat Perusahaan menjadi lebih maju lagi. Jika ada persaingan dalam bisnis dan itu adalah hal yang wajar.
"Kenapa , wajah mama dan Kak Tasya harus seperti itu, mereka berdua terlihat panik dan tidak sesantai seperti biasanya, hal ini justru membuatku semakin semangat ingin mencari pekerjaan dan buru-buru masuk ke dalam Perusahaan," batin Kelly dengan tersenyum miring yang sangat menikmati ekspresi kakak dan juga ibunya itu.
Kelly yang berjalan menuju kamarnya dengan tangannya memegang kenopi pintu yang ingin membuka pintu kamarnya. Tetapi belum jadian tiba-tiba tangannya ditarik.
"Apaan sih!" Kelly begitu kesal langsung melepaskan tangannya yang ternyata Tasya adalah pelakunya.
"Apa-apaan kamu hah! Kamu kenapa tiba-tiba ingin bekerja. Kamu ingin bersaing denganku di Perusahaan hah!" umpat Tasya yang begitu marah.
Kelly menanggapi dengan tersenyum miring yang sekarang kedua tangannya dilipat di dadanya yang terlihat menantang kakaknya itu dan sangat suka melihat ekspresi wajah kakaknya yang tampak ketakutan seperti itu.
"Santai saja! Aku tidak pernah merasa bahwa kita adalah saingan dan aku juga tidak perlu bersaing dengan Kakak," ucap Kelly.
"Jangan kau pikir aku tidak tahu apa sebenarnya rencanamu. Kau itu benar-benar wanita picik. Kau wanita yang tidak tahu diri, selama ini di rumah ini hanya aku yang berpihak kepadamu. Aku selalu membelamu dan selalu membawamu ke dunia luar agar kau tidak terus berada di rumah. Tetapi sekarang kau semakin lancang. Kau bukan hanya bermain-main dengan pria yang aku sukai dan kau sekarang ingin mengambil posisiku," ucap Tasya.
"Kak Tasya hanya terlalu takut saja. Aku sama sekali tidak ingin mengambil posisi Kakak dan aku juga sangat tidak tertarik dengan posisi itu. Aku hanya merasa bosan saja berada di rumah dan apa salahnya jika aku ingin keluar rumah dan ingin melakukan hal-hal yang positif dan termasuk mencari pengalaman kerja. Apa hanya Kakak saja yang boleh sukses. Apa aku tidak boleh melakukan hal itu?" tanya Kelly.
"Untuk apa kau melakukan semua itu dengan tiba-tiba jika bukan ingin bersaing denganku. Kelly kau anak orang kaya dan apapun yang kau inginkan bukankah selalu terpenuhi. Jadi kau tidak perlu capek-capek harus bekerja," dari pernyataan Tasya yang mungkin terdengar seakan sangat peduli kepada adiknya tetapi jelas bahwa ada maksud yang dia tidak ingin bahwa Kelly semakin menjadi-jadi dan justru dirinya takut bahwa dia akan tersaingi.
"Bukankah! Kakak juga kehidupannya sangat terpenuhi secara materi maupun apapun itu. Lalu kenapa bekerja," sahut Kelly yang membuat Tasya terdiam.
"Jika Kakak memikirkan masa depan dan ingin menjadi wanita mandiri. Lalu kenapa aku tidak melakukan hal itu dan kenapa Kakak harus melarangku untuk melakukan hal itu. Jadi jangan mencoba untuk mempengaruhi pikiranku atau membuat pikiranku harus memikirkan hal-hal terlalu jauh. Jangan takut. Aku tidak akan bersaing dengan Kakak. Kakak sudah memiliki pengalaman bisnis yang begitu banyak dan bukankah seharusnya Kakak tidak menganggapku sebagai saingan dan aku bukan level Kakak. Lalu kenapa sekarang jadi takut seperti itu," ucap Kelly dengan tersenyum miring.
Tasya tidak dapat membalas pernyataan dari Kelly.
"Ternyata sangat menyenangkan sekali melihat wajah seseorang yang terlihat ketakutan, padahal belum tentu juga aku melakukan hal itu dan dia sudah berpikiran terlalu jauh," batin Kelly yang sangat menikmati ekspresi Tasya saat ini.
"Sudahlah aku mau istirahat! besok aku ada panggilan kerja. Jadi jangan menggangguku, jangan juga terlalu memikirkanku,"ucap Kelly yang langsung pergi dari hadapan Tasya dan padahal sepertinya Tasya masih banyak ingin dia katakan.
"Secepat itu dia mendapatkan panggilan kerja! Dia selama ini selalu berdiam diri di rumah dan tidak memiliki pengetahuan apa-apa. Dia bahkan sangat takut bergaul dan sangat takut bertemu dengan orang-orang asing. Lalu kenapa mudah sekali dan mendapatkan pekerjaan," gumam Tasya yang bener-bener terlihat ketakutan.
Tasya memang sekarang tidak bisa menganggap remeh adiknya itu. Pria yang dia cintai saja bisa ditaklukkan oleh Kelly dan apalagi masalah pekerjaan.
*****
Dengan menggunakan dress panjang di bawah lutut. Kelly pagi ini terlihat sangat rapi sekali yang sudah berada di Perusahaan Perhiasan.
Kelly yang terlihat gugup. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari pertama kali dia akan wawancara pekerjaan. Dia sudah melamar pekerjaan dan tanpa bantuan siapa-siapa. Mungkin bener apa yang dipikirkan Tasya bahwa dia tidak memiliki banyak keberanian.
Tetapi dengan adanya kesempatan membuat Kelly memberanikan diri dan yakin dan sampai akhirnya hal itu membuahkan hasil yang akhirnya pada pagi ini dia akan melakukan wawancara kerja.
"Nona Kelly!" tegur seorang wanita yang berdiri di samping Kelly.
"Iya. Saya!" sahut Kelly yang langsung berdiri.
"Mari silakan ikut saya!" ajak wanita itu yang membuat Kelly menganggukkan kepalanya.
"Aku benar-benar sangat berharap bahwa hari ini semuanya lancar," batin Kelly dengan menelan salivanya yang berusaha untuk tenang.
Sampai pada akhirnya Kelly sudah berdiri di depan pintu ruangan yang mungkin adalah pintu ruangan dari bos Perusahaan tersebut.
Wanita yang mengajak Kelly tadi mengetuk pintu dan terdengar suara perintah masuk dari dalam yang membuat wanita itu langsung membuka pintu.
"Mari silahkan Nona!" ucap wanita itu yang memberikan jalan untuk Kelly masuk. Kelly menganggukkan kepala.
"Saya permisi dulu!" ucap wanita itu. Kelly menganggukkan kepala.
Bersambung.
.
keliatan banget ngelindunginya
Ciannnn Farhan dn Kelly..