NovelToon NovelToon
Setengah SETAN

Setengah SETAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"

"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"

Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.

SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.

Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 3. ADA SETAN!

Mia sampai di rumah bersama ibunya, dan saat dia sampai di rumah nya, ia melihat ayah dan kakak perempuan nya sedang bertengkar, entah apa yang terjadi.

"Udah lah! Males ngomong sama ayah! Nggak pernah percaya omongan aku." Ujar Zoya dengan keras.

"Eh, kenapa sih.. kok ngomong nya kasar gitu ke ayah, nak.." Tegur ibunya.

Zoya hanya diam tak menjawab tapi tatapanya melirik Mia dengan tajam, Mia yang tidak tahu apapun pun hanya bisa ikut kebingungan.

"Siapa lo sebener nya, hah!?" Ujar Zoya tiba - tiba.

"Maksud kakak?" Mia kebingungan.

Zoya tak berbicara lagi dan memutuskan untuk pergi dengan kesal. Entah apa maksud Zoya bicara demikian, dia membuat semua orang di rumah kebingungan.

"Heh! Mau kemana kamu Zoya!?" Panggil ayah nya.

"Pergi! Males aku di rumah." Sahut Zoya sambil membanting pintu keluar.

"Kenapa sih, yah?? Ayah malah berantem sama Yaya, suaranya sampe ke depan." Ujar ibunya. (Yaya adalah panggilan kecil Zoya)

"Nggak usah di pikirin, anak ngaco emang." Ujar sang ayah

"Ya kalian ngeributin apa?? Mama pengen tau." ibunya sampai mengusap - usap punggung suaminya.

Ayah Zoya tak menjawab, tapi dia melirik menatap Mia. Ayah nya seperti memikirkan sesuatu tentang Mia, tapi dia tidak mengucapkan nya pada istrinya.

"Nggak ada, udah ayah mau kerja." Ujar sang ayah, lalu pergi dari rumah.

"Ya Allah, anak sama ayah tabiat nya sama, tukang marah - marah abis itu pergi." Ujar ibunya.

Mia menatap ke arah pintu keluar, dia hanya diam tapi dia memikirkan apa yang di maksud oleh kakak nya tadi.

'Kok kakak ngomong gitu? Kak Yaya sekarang jadi galak sama aku.' Batin Mia.

Mia lalu pergi naik ke kamar nya, dia duduk dan menatap keluar jendela kecil di kamar nya.

Di tempat lain..

Zoya sedang duduk di depan supermarket yang terdapat tempat duduk di depan nya, Zoya terlihat sangat stress entah apa sebab nya. Sampai dia tidak sadar seseorang duduk di depan nya karena dia bengong dari tadi.

"Zoy." Panggil nya lagi.

"Eh, Gani. Sorry Ni, gue nggak liat." Ujar Zoya

Ya, Gani.. Zoya satu universitas dengan Gani dan mereka berteman.

"Ya iya lah nggak liat, orang lu ngelamun." Ujar Gani sambil terkekeh, Zoya pun tersenyum kikuk.

"Kenapa si? Lagi ada masalah?" Tanya Gani, sambil menyodorkan sebotol air putih pada Zoya.

"Kalo gue ngomong juga paling lu ngira nya gue ngimpi dan ngigo, nggak ada yang percaya gue ngomong apa soal nya." Ujar Zoya.

Tanpa basa - basi lagi dia mengambil botol yang Gani ketakkan di depan nya, Gani pun hanya terkekeh saja mendengar itu, Zoya benar - benar terlihat sangat frustasi sekarang.

Gani dan Zoya berkuliah di universitas yang sama, dan mereka sama - sama mengambil kelas malam karena siang nya mereka harus bekerja sambilan. Zoya bekarja di sebuah cafe, dan dia meminta pada bos nya agar dia selalu shift siang, sebab malam nya dia masuk kuliah seperti Gani.

Dan karena mereka berada di kelas yang sama, Gani dan Zoya sering berinteraksi. Dari obrolan kecil yang semula hanya say hi, kini menjadi teman karena entah mengapa Gani melihat Zoya adalah sesama pejuang sepertinya.

"Kok lu di sini, Ni?" Tanya Zoya akhir nya.

"Lagi nyari kerjaan sambilan yang baru." Sahut Gani.

"Loh, kenapa sama bengkel lu?" Tanya Zoya.

"Nggak apa - apa, pengen suasana baru aja." Sahut Gani.

"Terus dapet?" Tanya Zoya.

"Belom, pelan - pelan aja, kalo rejekinya juga pasti nemu." Ujar Gani.

"Iya lu mah jadi orang terlalu sabar, sampe kadang - kadang gue herman hati lu tuh terbuat dari apa, kagak pernah gue denger lu marah." Ujar Zoya dengan logat betawi nya, Gani terkekeh.

"Pak Herman di bawa - bawa." Gani terkekeh.

Mereka mengobrol di sana, tapi Zoya juga jadi melupakan hal apa yang membuat dirinya menjadi kesal sebelum nya.

"Kalo lagi kesel, jangan lupa istigfar.."Ujar Gani.

..........

Malam harinya, Zoya pulang ke rumah sekitar jam 7 malam waktu nya makan malam. Zoya duduk di meja makan yang hanya ada ibunya saja, Mia tidak terlihat sepertinya dia di kamar nya.

Zoya tidak mengucapkan apapun, dia hanya duduk diam sampai membuat ibunya geleng - geleng.

"Masih belum kelar marah nya, Ya? Apa sih yang bikin kamu sampe marah - marah sama ayahmu?" Tanya ibunya.

"Jangan mulai ma, aku diem aja dari tadi loh." Ujar Zoya.

"Justru itu.. kamu akhir - akhir ini jadi sering diem, pemarah, kamu mudah meledak, mudah tersinggung, bahkan tadi pagi kamu berantem sama ayah, padahal sebelum nya kamu nggak pernah gitu." Ujar ibunya Zoya.

"Yaya laper, Yaya mau makan." Sahut Zoya. ( Yaya adalah panggilan kecil Zoya.)

Zoya pun makan seperti biasanya, dan saat sedang lahap - lahap nya Zoya makan, di penglihatan Zoya nasi yang ada di piring nya itu menjadi belatung yang bergerak, spontan Zoya terkejut dan berteriak sambil mendorong piring nya ke lantai.

"Akkh!!"

"Prang!!" Piring pun pecah.

"Ya Allah, Yaya! Kamu tuh kenapa sih!!?" Ibunya sampai bangun dari duduk nya.

"M- ma! Tadi di piring itu ada banyak belatung nya ma!" Ujar Zoya dengan takut.

"Belatung - belatung apa sih Ya.. orang itu nasi. Kamu kalo nggak suka mama nasehatin nggak harus marah dan ngamuk gitu, dong." Ujar ibunya.

Zoya mundur menjauh karena, di matanya semua makanan yang ada di meja makan itu berubah bentuk. Ikan lele goreng berubah menjadi lele mentah busuk yang penuh belatung, nasinya jadi belatung, sop ayam nya berkuah darah dan daging nya terlihat seperti potongan jari tangan manusia.

"Nggak beres, ini nggak beres." Gumam Zoya, dia langsung masuk kedalam kamar nya.

Ibunya pun hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya melihat putrinya yang malah pergi bukan nya membersihkan makanan yang dia pecahkan tadi.

"Itu anak makin dewasa kok makin susah di atur nya." Gumam ibunya.

Ibunya pergi mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan makanan yang Zoya banting ke lantai.. Saat ibunya kembali si ibu kaget melihat perempuan duduk di depan pecahan beling dan makanan Zoya sebelum nya, dan dari suara nya sepertinya perempuan itu sedang makan.

"Siapa kamu!?" Tanya ibunya Zoya.

Perempuan itu menghentikan makan nya dan terdiam. Ibunya Zoya mendekat perlahan karena perempuan itu berambut sangat panjang dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

"Hei! Kamu siapa!?" Tanya ibunya lagi.

Perempuan yang yang semula diam itu tiba - tiba menoleh menatap ibunya Zoya dan seketika ibunya Zoya berteriak dengan keras..

"AAARRHHH!!!!" Dan dia jatuh pingsan.

"Ma!" Zoya keluar dari kamar dan mendapati ibunya yang sudah jatuh pingsan.

"Ma! Mama kenapa!?" Zoya menepuk pipi ibunya.

"Kak, mama kenapa kak?" Tanya Mia, Zoya menatap Mia tapi dia tidak menjawab.

"Ma, bangun ma.." Ujar Zoya, dia masih mencoba membangunkan ibunya.

Mia menyentuh kaki ibunya tapi oleh Zoya tangan nya di kibas kan dengan keras sampai Mia terhempas dan punggung nya membentur kaki meja makan.

"Jangan pegang mama!" Bentak Zoya.

"Kakak kenapa sih!? Kakak marah - marah terus sama Mia." Ujar Mia, Zoya menatap adik nya itu dengan kebingungan.

Dan saat yang bersamaan ayah mereka pulang dan terkejut melihat istri nya tergeletak di lantai, dia pun langsung menghampiri.

"Astagfirullah! Kenapa mama kalian?" Tanya ayah mereka dan langsung menggendong ibunya ke sofa.

"Nggak tau, tadi mama teriak terus jatuh pingsan, yah." Ujar Zoya.

"Ambil minyak angin cepet, Ya." Ujar ayah nya menyuruh Zoya.

Zoya berlari ke kamar dan mengambil minyak angin, lalu ia bergegas memberikan nya pada ayah nya. Ayah nya menggosokkan minyak angin, tapi Mia hanya terus berdiri sambil menangis menatap ibunya yang pingsan.

Setelah beberapa saat ibunya pun sadar dan membuka mata, tapi dia langsung menangis histeris.

"Setan! Setan! Yaya, ayah, tadi ada setan di situ!" Ujar ibunya Zoya menunjuk ke arah dapur, tepat nya di tempat Mia berdiri.

"Setan apa sih ma.. Mama kecapekan aja itu mah, jadi nya salah liat." Ujar ayah Zoya.

"Beneran ayah.. Tadi mama mau nyapu, setan nya lagi duduk makanin makanan yang jatoh di lantai itu. Muka nya hancur, berdarah - darah, dari mulut nya menetes darah, itu pasti setan." Ujar ibunya Zoya ketakutan.

"DEG!!" Zoya tertegun.

...BERSAMBUNG....

1
Susilawati
semoga aja Jingga bisa bantuin buat memecahkan permasalahan yg dihadapi keluarga nya Zoya.
Susilawati
senang nya ada Jingga disini.
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
Susilawati: mau nya aku sih ntar Jingga nya sering muncul disini 🤭🤭🤭
Ratna Jumilah: Hehehehe... othor juga kak.
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut
Nursyella Faizah Rizky
sukkka
Heri Wibowo
lanjut Kak Ratna
Ratna Jumilah: Siap kak.. 💪🏼💪🏼😁
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya sama mereka bertujuh
Susilawati
mereka nggak sadar kalo mereka semua sdh masuk dalam perangkap setan/jin yg ada di rumah mewah.
Susilawati
semoga aja Zoya sama Jingga ketemu, siapa tahu Jingga bisa bantuin juga.
Susilawati
berarti vila yg di sewa lili, berdekatan sama rumah tragedi itu, dan aku yakin perempuan ber dress putih yg mengajak Karin itu adalah nyonya rumah itu.
neni nuraeni
jreng....jreng...jreng...aku tunggu kelnjutan nya thor☺️
Rain🍁
wahhh ganjil 7,
apa kah ....?
Hary Nengsih
kayanya gak ada ysng bisa plng
Heri Wibowo
sepertinya mereka terjebak di rumah angker
Heri Wibowo
Wah ternyata villanya berdekatan dengan rumah bekas korban pembunuhan
Mey Ana
Luar biasa
Ratna Jumilah: Makasihhh kak.. 😉
total 1 replies
neni nuraeni
dasar setan alas...thor selametin dong ayah nya yaya,kasihan mia sama yaya
Susilawati
kenapa ayah nya Zoya tiba2 aja melompat dan apa benar ayahnya sdh meninggal.
Susilawati
lagi tegang2nya baca, bersambung......
lanjut Thor
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi sama Karin , apa dia akan ikut sama perempuan itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!