andita shena putri terlibat pernikahan rahasia bersama Kairo darel handro di usia mereka yang smaa sama baru menginjak 17 tahun , mereka sama sama memiliki pasangan, bagaimanakah cara mereka mengatasi ikatan pernikahan ini, haruskah mereka mengakhirinya, atau kah mempertahankannya, yuk mampir kalau mau tahu😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
12:35 di rumah sakit
gadis itu berkeringat dingin dan menggelengkan kepalanya dan memegang erat selimutnya dengan badan bergetar
"AAAAAAAAA!! " teriak gadis itu
ken, haki, kobi yang tidur sambil duduk di sofa terperanjat kaget
" ada apa, ada setan ya" ucap kobi langsung berdiri dan melihat sekitar kamar itu
Mereka melihat gadis itu tubuhnya bergetar air matanya mengalir
"jangan, jangan paman hiks hiks, aku ngak mau, bibik tolong hentikan paman, aku kesakitan hiks hiks hiks" igau gadis itu, sampai suara tangis tidak ada tapi air matanya terus mengalir
"gadis itu sepertinya punya masa lalu yang kelam" ucap haki , di angguki ken, kobi
Mereka duduk di dekat ranjang gadis itu, haki mengelus kepala gadis itu lembut, ken memegang tangannya untuk menghangatkannya
Sedangkan kobi menyeka keringat dan air mata yang tak berhenti
Perilaku mereka kepada gadis itu berhasil membuat gadis itu tidur tanpa mengigau dan menangis
7:23
Gadis itu bangun , merasa tangannya sangat berat beserta kepalanya
Ia melihat tangannya, tangannya di genggam oleh ken, lalu melihat kepalanya, ada tangan haki
Dan kobi yang tidur disamping kakinya
Gadis itu tiba tiba menangis, suara tangisnya dapat membangunkan tiga laki laki yang di dekatnya
"kamu kenapa ada yang sakit" ucap haki panik
" atau ada yang kamu mau minum" ucap kobi mengambil air minum
Ken melepaskan genggamannya dan hendak pergi
"kakak mau kemana" tanya gadis itu melihat ken
"aku mau manggil dokter, buat cek keadaan kamu" ucap ken
"ngak perlu " ucapnya mengambil gelas yang menggantung di tangan kobi dan meminumnya hingga tandas
"aku ngak papa kok" ucapnya tersenyum melihat haki
"serius ngak papa" tanya mereka barengan
Gadis itu tertawa "iya aku ngak papa kok, makasih ya" ucap gadis itu
Ken kembali duduk ke tempatnya tadi "nama kamu siapa" tanya ken
"oh iya, kita lupa tanya namanya kemarin malem" ucap haki
" nama aku anaya, kalian bisa panggil ana atau aya aja" ucap anaya
"aku ngak mau panggil nama kamu, ngak cocok sama muka kamu yang imut dan manis" ucap kobi mendapat tatapan aneh temannya
Ia masih berpikir nama apa yang cocok untuk gadis itu
"gue udah punya nama panggilan buat kamu, tiny gimana bagus kan" ucap kobi kegirangan
"tiny artinya apa" ucap haki
"makannya belajar bahasa Inggris, cari tahu sendiri" ucap kobi , haki mendengus kesal
anaya tertawa melihat muka haki yang menurutnya lucu
"anaya kamu, tinggal sama abang haki ya, dia bakalan rawat kamu di rumahnya kita juga, kamu mau kan tinggal sama dia" tanya ken
"abang haki yang mana" tanya bingung melihat ketiga nya
"aku abang haki " ucapnya haki menunjuk dirinya dengan senyum manis
"kalau aku uda kobi" ucap kobi
"kalau aku kak ken" ucap ken
Anaya mengangguk
"kalian kelihatan masih muda banget, masih sekolah ya" tanya anaya melihat ketiganya bergantian
Ketiganya saling tatap dan menepuk jidat masing masing"astaga" ucap mereka kompak
"kirim surat izin cepat" ucap kobi
"oke" ucap haki mengirim surat izin ke sekretaris
di sekolah
Laura terus mengikuti darel kemanapun darel pergi begitupun Naura yang terus mengikuti leo
Adik kakak ini seperti tidak punya kegiatan lain
Shena dan lini yang melihat itu kesal mereka langsung nyamperin leo dan darel
Sedangkan ika dan Reni hanya mengikuti saja sekalian nonton drama pagi
"aduh enak banget ya di ikutin sama cewek cantik, sedangkan gue ngak ada satu pun" iri kae
" kalau lo mau ambil aja" ucap leo
"gue juga sama ambil aja kalau lo mah" ucap darel
Membuat adik kakak itu cemberut
"ngak deh, gue udah punya my love shena" ucap ken
Darel langsung mengalihkan pandangannya
"sayang" panggil lini ke leo menyatukan jari jemari mereka lini tersenyum ke Naura, yang wajahnya sudah berubah menjadi iblis
Shena menarik darel, dan memeluknya "ini punya gue, kalau lo mau lewatin gue dulu" menaikan satu alisnya, menatap Laura dengan menantang
Darel tersenyum namun senyumnya ia sembunyikan kala kae melihat mereka seperti cemburu
Kae ingin melepaskan pelukan shena ke darel
Tapi di cegah oleh ika, ika memberikan tasnya "makasih, tolong bawain ya, ini perintah" tegas ika
Tidak ingin kae menganggu pasutri itu,
tapi kae malah menuruti perintah ika, entah kenapa dia bisa saja menolak tapi dia seperti di hipnotis untuk selalu mendengarkan ika
Reni hanya menjadi penonton
Laura maju ingin melepaskan tangan shena dari darel
" lepasin darel ngak, lo itu bukan siapa siapanya, sok claim dia punya lo" ucap Laura masih ingin melepaskan pelukan shena, tapi shena semakin mengeratkannya
Naura tak mau kalah dari adiknya dia menarik leo sampai tautan tangan leo dan lini terlepas
Lini melotot kan matanya, tidak takut kepada Naura seperti waktu itu karena ada leo
Diapun tak mau kalah menarik leo kembali dan memeluknya erat
"siniin leo punya gue" ucap Naura menarik leo
"ngak dia pacar gue, ya punya gue lah" ucap lini menarik leo
Terjadilah tarik menarik
Shena yang melihat Laura memperhatikan pertengkaran di dekatnya
Langsung membawa darel pergi
Pak buo lewat
"ADA APA INI" teriak pak buo tegas membuat semua orang yang mendengar suara itu menutup kuping tak terkecuali Naura dan lini
" apa apan kalian ini, berantem di sekolah, kalian memberikan contoh yang buruk buat adik kelas kalian, karena kalian membuat keributan pagi ini, kalian dihukum lari keliling lapangan 100 kali" titah pak buo
"HAAAAAAH!! " kompak mereka
"ha he ha he ho cepat laksanakan" titah pak buo
Lini leo dan Naura pergi ke lapangan
Ika dan Reni akan pergi ke kelas di ikuti kae
"kalian mau kemana" tanya pak buo
"ke kelas pak" jawab ika tersenyum
"kalian juga ikut mereka termasuk Laura" titah pak buo
" loh pak kita kan cuman nonton aja" jelas Reni
"justru karena itu, kalian hanya menonton tidak memisahkan mereka agar tidak berantem, jadi kalian juga harus di hukum" ucap pak buo
"tapi pak masa cuman kita aja" ucap Laura
"emang siapa lagi selain kalian" tanya pak buo
"shena sama darel ngak di Hu" ucap Laura berbalik dia terkejut shena dan darel tidak ada disana "kum" lanjutnya
"ngarang apa lagi kamu, Laura, shena dan darel tidak ada disini pas dateng saya juga tidak melihat mereka, jangan banyak alasan cepat keliling lapangan100kali" titah pak buk tidak ingin di ganggu gugat
" yaaah"ucap ika berlari kelapangan
Di belakang sekolah
"kenapa bawa aku kemari" tanya darel
"ya biar ngak di hukum lah " jawab shena ngos ngosan, ternyata menarik darel menguras tenaga juga
Semangat nulisnya ❤️❤️❤️