NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Joni dan Kamila

Rencananya Lucyana akan menemui papanya. Ada hal yang ingin Lucyana bicarakan. Gadis berniat pergi ke kamar papanya, tetapi urung ketika melewati ruangan kerja sang papa. Pintu ruangan itu tidak tertutup rapat, berpikir papanya ada di ruangan itu. Lucyana ingin mengetuk pintu, tetapi tidak jadi di lakukan. Ia ingin tahu apa yang dibicarakan oleh papanya dengan ibu tirinya. Lucyana menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya, lantas menempelkan daun telinga ke papan pintu.

"Semakin lama Lucyana berada di sini itu akan menyulitkan kita, Pa. Apa kita tidak bisa singkirkan dia secepatnya, seperti kita menyingkirkan istri pertama mu itu?"

"Tidak bisa, Ma. Kamu tahu jika anak itu celaka dan meninggal, kita kehilangan semuanya."

"Kita tekan saja pengacara itu untuk mengubah surat wasiat mendiang istri kamu itu. Kita bujuk dengan lebih banyak uang lagi. Kalau tidak bisa dengan cara lembut, kita pakai cara kasar."

"Maksud kamu?"

"Bujuk lewat anaknya."

"Jangan pakai cara kriminal lagi. Sudah berapa banyak uang yang kita keluarkan hanya untuk menutup mulut orang-orang itu."

"Tapi jika kita terus menahan ini, Mama khawatir kejahatan kita akan terungkap. Apalagi —"

BRAK

Pintu ruangan dibuka dengan keras, membuat Joni dan Kamila terkejut. Keduanya menoleh ke arah pintu, mata keduanya terbelalak melihat Lucyana berdiri di sana. Auranya sudah menggelap.

"Jadi benar kalian yang celakain mama Ivy?" Lucyana menatap penuh amarah pada Joni juga Kamila. Amarah yang sudah meluap membuat tarikan napas Lucyana tidak beraturan.

"Anak sialan!"

"Aku akan melaporkan kalian!" ucap Lucyana.

Joni berdiri dari tempat duduknya, berniat menghampiri Lucyana, tetapi dicegah oleh Kamila.

"Kamu tidak akan bisa melaporkan kami," ucap Kamila diikuti senyuman jahat.

"Kata siapa, aku tidak punya?" balas Lucyana. "Aku akan segera melaporkan kalian?" Lucyana berlari menjauh dari tempat itu, tetapi Joni dan Kamila mengejarnya.

Lucyana berhenti karena langkahnya di hadang oleh Cintya. Namun pengasuhnya menahan Cintya lantas berteriak, "lari, Non."

Lucyana mengangguk lantas kembali berlari, tetapi langkahnya kembali terhenti karena teriakan Joni.

"Kamu pergi, saya habisi pengasuh kesayangan kamu ini!" teriak Joni.

Lucyana menggeleng, lantas berbalik. Matanya membulat melihat Joni sedang menodongkan senjata api ke pelipis pengasuhnya.

"Bibi," ucap lirih Lucyana. Pandangannya mengarah ke Joni, menatap teduh pada pria yang merupakan ayah kandungnya. "Apa yang Papa mau?" tanya Lucyana dengan suara yang bergetar.

"Berikan bukti itu?" perintah Joni.

"Bukti apa yang Papa maksud?" tanya Lucyana.

"Jangan bercanda, Lucyana!"

DOR

PRANK

Joni melesatkan tembakkan, timah panas itu melesat dengan cepat, mengenai guji yang lumayan besar.

Lucyana reflek menutup kedua telinganya, dengan mata terpejam. Mendengar benda pecah lantas menoleh. Matanya membulat, napasnya tidak beraturan, melihat guci di belakangnya pecah.

"A--ku ha-nya mengada-ngada. A--ku tidak memiliki bukti apapun," ucap Lucyana dengan wajah yang tertunduk.

Tubuh Lucyana bergetar, sembari mengenggam erat ponsel di tangannya. Lucyana memang tidak berbohong, dirinya tidak memiliki bukti apapun, ia hanya mendengar. Apa yang ia ucapkan sebelumnya hanya gertakan. Rencananya ia ingin meminta bantuan pada Daren, tetapi niatnya harus gagal karena pengasuhnya tersandera.

"Kamu ingin meminta bantuan pada temanmu itu, 'kan? Jangan harap!" teriak Joni. "Lebih baik sekarang kamu ke sini. Kalau tidak aku akan pecahkan kepala pengasuh kesayangan kamu ini!"

Lucyana mendongak lantas menggeleng. Matanya sudah basah oleh air mata. Lucyana memutuskan untuk kembali.

Kamila menarik Lucyana ketika sudah berada dekat dengannya. "Kamu pikir bisa melawan kami?"

"Lepasin, Bibi," pinta Lucyana.

"Akan aku lepaskan! Tapi sebelum itu, bicara pada pengacara ibumu, suruh dia ubah surat wasiat itu. Bilang padanya untuk tidak menyumbangkan semua harta itu setelah kamu mati!" perintah Joni.

"Tapi —"

"Lakukan!" tukas Joni. "Kalau tidak —"

"Akan aku lakukan." Kini giliran Lucyana yang memotong perkataan papanya.

"Bicara padanya." Kamila lantas memberikan ponselnya pada Lucyana.

Lucyana menerima ponsel itu dan melakukan seperti apa yang dikatakan oleh Joni. Ketika pengacara di seberang telepon mengatakan alasannya, Lucyana menutup teleponnya.

"Sudah aku lakukan." Lucyana kembali menyerahkan ponsel di tangannya kepada ibu tirinya.

"Sekarang kami duduk di sana!" Joni menunjuk ke lantai dengan matanya lantas meminta Cintya untuk mengambil cambuk. "Sekarang aku tidak ragu lagi untuk mencambukmu hingga mati, anak sialan!"

"Tapi sebelum itu, aku ingin dengar langsung, apa yang papa lakukan pada mama Ivy. Kenapa kalian ingin melenyapkannya dan juga aku?" tanya Lucyana.

"Tentu saja. Akan aku ceritakan kisah agar kamu tidak mati penasaran." Bukan Joni yang menjawab tetapi Kamila.

Flashback on

Kamila yang bekerja sebagai asisten pribadi Ivy menjalin hubungan gelap dengan Joni. Pada saat itu Kamila juga tengah mengandung anak Joni sama seperti Ivy. Sialnya hubungan mereka diketahui oleh Ivy. Ivy yang tidak ingin dimadu, akhirnya melayangkan gugatan perceraian. Tetapi Joni tetap tidak mau, dia akan tetap menikahi Kamila. Ivy tetap pada pendiriannya hingga, ia mendengar rencana pembunuhan terhadap dirinya juga anak dalam kandungannya.

Pada saat Ivy pulang berbelanja, ia mengalami kecelakaan. Mobilnya sengaja ditabrak dari arah berlawanan. oleh orang suruhan Joni sendiri. Bersyukur Ivy masih sadar ketika di bawa ke rumah sakit, meskipun keadaannya cukup parah.

Kandungan Ivy belum sembilan bulan, demi menyelamatkan sang bayi, dokter melakukan operasi caesar. Bayinya selamat, sedangkan Ivy meninggal. Joni kira bayinya juga tidak akan selamat lantaran prematur. Namun setelah pemakan Ivy, pengacara keluarga mengatakan jika semua harta Ivy ia tinggalkan untuk sang anak, tetapi jika anaknya pun ikut tiada semua harta itu harus disumbangkan ke yayasan yang dikelolanya.

Flashback off

"Mama kamu memang kurang ajar!" maki Kamila. "Sudah mati masih menyusahkan kami!"

Lucyana diam sembari menundukkan wajahnya, menyembunyikan air matanya, tangannya mengepal kuat menahan amarah.

"Sekarang kamu lebih baik menyusul ibumu ke neraka!" ucap Joni.

Lucyana menoleh ke arah Joni. Matanya langsung bertemu dengan ujung senjata api yang Joni arahkan ke kepalanya. Jujur Lucyana sudah pasrah jika detik itu juga ia akan tiada. Lucyana memejamkan mata, seakan pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh ayahnya.

"Non lari!"

Lucyana langsung membuka matanya, melihat ayahnya terjatuh di lantai. Rupanya sang pengasuh mendorong Joni. Lucyana dengan segera menarik pengasuhnya, keluar dari rumah.

Namun mereka baru akan sampai ke pintu, Joni melesatkan tembakkan. Timah panas itu melesat cepat mengenai pinggang pengasuhnya.

"Aaa!"

"Bibi!"

Lucyana ingin menolong pengasuhnya, tetapi dengan sisa tenaganya sang pengasuh menyuruh Lucyana untuk pergi.

"Bibi!" Lucyana tidak bisa lagi membendung air matanya saat sang pengasuh tidak sadarkan diri.

"Giliranmu anak sial!" Joni mengarahkan senjatanya api ke arah.

Lucyana bangun mencoba untuk lari, tetapi Joni lebih dulu melesatkan tembakkan. Beruntung tembakkan itu meleset, hanya menggores lengan Lucyana. Sekali lagi Joni mengarahkan senjata api itu ke arah Lucyana. Namun sebelum melesatkannya, lebih dulu terdengar benturan yang sangat keras dari depan rumah.

BRAK!

1
4U2C
kenapa up nya cuma satu thor?? double up atau treeple up pun ok..alur ceritanya sangat bagus setakat ini,,moga kedepan pastikan lebih bagus lagi..semoga LUCYANA menemukan kebahagiaan..
Maricha: 😁😁😁 Penginnya gitu, kak. lagi ada kerjaan di RL Kak. insya Alloh tak kejar kalau kerjaan di RL selesai 🥰🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Maricha: terima kasih kakak,untuk dukungannya
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 pasti aku ngakak thor,,kerana terasa lucu,,"eh cil..suka aku dengan panggilan SAM sama ANA..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁 panggilan sayang Sam ke ana
total 1 replies
Upi Raswan
ya ampuuuun sukaaa bgt sama part iniii...nambaaah thor hihi
Upi Raswan: kembali kasiiih /Kiss/
Maricha: Terima kasih kakak 😍😍😍🥰🥰🥰
total 2 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut dn 💪💪💪💪💪
Maricha: siap 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up thor
Maricha: siap Kakak
total 1 replies
Riskazputri
bagus dan lebih sering aplod lebih banyak
Maricha: Terima kasih sudah mampir Kakak
total 1 replies
4U2C
kasihan sekali kamu LUCYANA,,sudahlah kena tampar ARABELLA,,ditampar dan dicambok lagi sama si JONI,,bertahanlah selagi kamu mampu bertahan ya LUCYANA nanti aku bawa kamu kaburrr..
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Maricha: siap Kak
total 1 replies
4U2C
terus ngakak aku baca "sini cil" kata SAM..lucu ya kamu cil..
4U2C
lihat saja kamu nanti KANIA,,kamu akan dikeroyok sama ARA dan LUCYANA🤣🤣🤣
4U2C
ayoooo ARA ajari LUCYANA beladiri biar gak gampang ditindas lagi,,dan ajari juga biar LUCYANA bisa licik 🤣🤣🤣🤣🤣
Maricha: asiaaap
total 1 replies
4U2C
LUCYANA,,baik kamu berteman sama ARA setidaknya KANIA enggak akan bisa bully kamu LUCYANA,,kalau GALEN susah kerana GALEN kukas 10 pintu🤣🤣🤣🤣🤣 nanti kamu beku..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!