NovelToon NovelToon
Indra Ke-6

Indra Ke-6

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan
Popularitas:145k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

"Apa yang kamu tahu?" tanya Aditya pada pria yang kepalanya berlumuran darah.

"Aku hanya lihat ada tiga orang pria datang lalu dia menyuntikkan sesuatu pada wanita itu. Setelah wanita itu tidak berdaya, mereka menggantungnya seolah dia bunuh diri."

Usai mengatakan itu, pria tersebut menghilang tanpa bekas.

Sebagai seorang polisi, terkadang Aditya menemui kesulitan ketika mengungkap sebuah kasus. Dan tak jarang dia sering meminta informasi dari makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Aditya memanfaatkan indra keenamnya untuk mengungkap kasus kejahatan yang terjadi di sekitarnya. Tak sendiri, dia ditemani jin cantik bernama Suzy yang rela membantunya melakukan apapun, kecuali mencarikan jodoh untuknya.

"Haiissshh.. Tante Suzy.. yang benar dong kalau kasih info. Nyasar lagi nih kita!" kesal Adita.

"Kalau mau nanya alamat tuh ke Mbah Gugel! Bukan ke aku!"

Aditya hanya menepuk keningnya saja.

"Percuma ngajak jin dongo," gumam Aditya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Double Indigo

"Kenapa baru sampai?" tanya Tamar sambil melihat tajam pada anak sulungnya.

"Tadi ada kasus di dekat stasiun."

Tamat berdecak kesal. Sebenarnya dia memahami apa yang dilakukan Aditya. Anaknya itu sama seperti dirinya ketika masih muda. Tapi yang membuatnya kesal, karena ulah anaknya, dia yang terkena omelan Stella. Istrinya itu baru berhenti mengoceh setelah adzan shubuh terdengar.

"Cepat masuk. Papa tunggu di masjid. Jangan lupa ajak Razan juga."

"Iya, Pa."

Aditya segera masuk ke dalam rumah. Dia bergegas menuju tangga, jangan sampai sang Mama menemukannya lebih dulu. Tapi ketika hendak menaiki anak tangga, terdengar suara Razan, adik bungsunya memanggilnya dengan cukup keras.

"Bang Adit!"

"Ssssttt.." Aditya menaruh telunjuk di bibirnya. Razan langsung membungkam mulutnya sambil terkekeh.

"Tunggu Abang. Kita ke masjid bareng."

"Siap."

Baru saja Aditya hendak menaiki anak tangga. Tiba-tiba saja sebuah jeweran mendarat di telinganya. Pria itu mengaduh kesakitan sambil melihat siapa pelaku penjeweran. Stella dengan wajah garangnya melihat pada anak sulungnya itu.

"Hehehe.. Mama.. sehat Mama sayang?"

Aditya langsung meraih tangan Stella kemudian mencium punggung tangannya. Mau tidak mau Stella melepaskan jewerannya.

"Kamu.."

"Ma.. aku ditunggu Papa di masjid. Aku ke atas dulu ya."

Tanpa menunggu persetujuan Stella, Aditya berlari ke atas lalu masuk ke dalam kamarnya. Lima menit kemudian dia kembali keluar. Tubuhnya sudah terbalut baju Koko. Wajah dan rambutnya basah setelah terkena air wudhu. Bersama dengan Razan, pria itu bergegas menuju masjid. Untuk sementara dirinya aman dari omelan Stella.

***

Usai shalat shubuh, niat Aditya yang hendak istirahat, tidak kesampaian. Stella langsung menyidang anak sulungnya ini. Bukan hanya Aditya yang harus mendengar ceramah panjangnya, tapi Tamar juga dipaksa mendengarkan. Sementara Razan dalam posisi aman. Pria itu diperbolehkan kembali ke kamarnya. Aditya dan Tamar duduk berdampingan sambil saling melirik. Sementara Stella duduk di depan mereka sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kenapa pulang terlambat? Apa kamu pikir Mama ngga kepikiran? Yang datang cuma koper sama tasnya, orangnya raib ngga jelas," omel Stella.

"Maaf, Ma. Tadi ada keadaan mendesak."

Aditya langsung menceritakan apa yang dialaminya tadi. Sekalian dia melaporkan kasus pertamanya pada sang Papa, supaya tidak perlu mengulanginya lagi. Aditya berharap setelah mendengar penjelasannya, Stella tidak akan memperpanjang ceramah shubuhnya.

"Di mana Suzy?"

"Ngga tahu, Ma. Pas di kereta dia ijin mau jalan-jalan di gerbong. Sampai di Bandung, dia ngga nongol-nongol. Mungkin ngintilin cowok yang bikin dia klepek-klepek," jawab Aditya asal.

"Suzy! Dasar jin ngga guna. Gue suruh Lo kawal Adit malah ngayap ngga jelas!" ujar Stella sambil melihat sekeliling.

Suzy yang baru saja kembali ke rumah Stella, tentu saja kesal mendengar omelan Stella. J in wanita itu tidak terima dengan tuduhan keji Aditya padanya. Tadi dia sempat mental karena ada orang dengan aura kuat menyentuh pria yang sedang didekatinya. Ketika kembali ke kereta, ternyata kereta sudah kosong. Karenanya dia langsung ke rumah Stella. Jin wanita itu bertambah gondok mendengar ucapan Stella.

"Dari dulu mulut Lo ngga enak didengar, Stel. Sumpah, dari dulu suara Lo ngga enak didengar. Gue salut sama Tamar, bisa kuat sama elo. Gue difitnah anak lo!" teriak Suzy. Tapi percuma saja karena Stella tidak bisa mendengar suaranya.

Aditya sebisa mungkin menahan tawanya. Hal tersebut tertangkap oleh Stella. Wanita itu langsung melihat pada anaknya. Dia yakin sekali kalau Suzy sudah ada di antara mereka.

"Si Suzy bilang apa?"

"Ngga ada, Ma."

"Bohong. Dia bilang apa?"

"Ehem.." Aditya berdehem lebih dulu sebelum mengulangi kata-kata Suzy.

"Dari dulu mulut Lo ngga enak didengar, Stel. Sumpah dari dulu suara Lo ngga enak didengar. Gue salut sama Tamar, bisa kuat sama elo."

Mata Stella langsung melotot. Tamar menahan tawanya yang hendak meledak. Aditya juga sebisa mungkin menahan senyumnya.

"Itu kata Tante Suzy, bukan kata aku, Ma," Aditya mencoba membela diri.

"SUZZZYYY!!!"

Suzy langsung menghilang ketika mendengar suara tujuh oktaf Stella. Tamar dan Aditya sampai menutup telinganya. Zahira yang sedang menuruni anak tangga ikut terkejut mendengar suara Mamanya.

"Tante Suzy udah pergi, Ma. Dia ngga kuat dengar suara Mama yang kaya geledek."

"Sok tahu kamu, Dek. Tante Suzy lagi ngupil di pojokan," sahut Aditya.

"Ck.. Tante Suzy langsung ngilang begitu dengar teriakan Mama," ujar Zahira sambil mendudukkan diri di samping Stella.

Apa yang dikatakan Zahira tentu saja membuat Aditya terkejut. Pasalnya apa yang dikatakan sang adik sesuai dengan kondisi tadi. Suzy memang langsung menghilang begitu mendengar teriakan kencang Mamanya.

"Dek.. kok kamu bisa tahu?" tanya Aditya bingung.

"Zahi juga punya kemampuan yang sama kaya kamu," ujar Tamar.

Ternyata bukan hanya Aditya saja yang mewarisi kemampuan Stella. Tapi Zahira, anak kedua mereka juga memiliki kemampuan yang sama. Hanya saja Zahira baru memilki kemampuan itu setahun yang lalu. Ketika pulang kuliah, gadis itu melihat kucing hitam melintas di dekatnya dan sejak saat itu dia bisa melihat makhluk astral.

"Beneran, Dek?" Aditya bertanya pada adiknya dan hanya dijawab anggukan kepala oleh Zahira.

"Kok bisa, Ma? Bukannya cuma satu aja di setiap generasi?"

"Kata nenek kamu, uyut kamu pernah cerita. Dulu kakek dari uyut, empat bersaudara. Dan selain kakek dari uyut, saudaranya juga punya kemampuan yang sama. Keturunan selanjutnya hanya punya anak dua atau satu, jadi hanya salah satu aja yang punya kemampuan itu. Uyutmu anak tunggal lalu punya anak dua, nenekmu punya anak dua, sedang Mama punya anak tiga. Jadi kamu sama Zahi yang punya kemampuan itu," jelas Stella panjang lebar.

"Dan hanya salah satu dari kalian yang kemampuannya akan menghilang setelah menikah. Satunya lagi akan tetap bisa melihat makhluk astral selamanya," lanjut Stella.

"Tante Suzy pasti ngga tahu."

"Siapa bilang? Dia tahu kok. Kan waktu itu dia kabur ke sini pas lagi pundung sama Abang," seru Zahira.

"Kok dia ngga kasih tahu Abang?"

"Mama yang larang. Biar kamu ngga cemas."

"Mending kamu cepat nikah, Dek."

"Siapa yang mau sama dia," ucap Tamar dan Stella bersamaan.

Zahira hanya mendengus saja mendengar kekompakan Mama dan Papanya menyudutkan dirinya. Aditya hanya terpingkal saja. Adiknya ini memang jutek luar biasa kalau bukan pada keluarganya. Jarang ada lelaki yang kuat dekat-dekat dengannya.

"Kamu takut ngga, Dek?"

"Ya takutlah. Mana tampang mereka seram-seram. Kalo penampilannya kata K-Pop Idol sih ngga apa-apa."

"Terus kalau mereka nongol gimana?"

"Kalau di rumah ada Papa sama Razan. Kalau kuliah ada Var, dia yang jadi satpam aku."

Pria yang dimaksud Zahira adalah Dadvar, anak ketiga pasangan Arsy dan Irzal. Mereka kuliah di kampus yang sama dan saat ini sama-sama tengah mengambil S2 di jurusan yang sama. Dadvar ditugaskan Tamar untuk menjaga Zahira selama berada di kampus. Selama Zahira dekat dengan Dadvar, tidak ada makhluk halus yang berani mengganggu gadis itu.

"Sudah.. sudah.. lebih baik kamu istirahat. Kamu kan baru pulang. Lusa kamu baru masuk kerja," ujar Tamar.

"Iya, Pa. Tapi kayanya aku harus tetap ke kantor. Kan aku yang menemukan jasad anak itu."

"Iya. Tapi lebih baik kamu istirahat sekarang. Nanti siang kamu bisa ke kantor memberi kesaksian."

Aditya hanya menganggukkan kepalanya. Tubuhnya juga sudah lelah dan minta diistirahatkan dengan benar. Pria itu bangun dari duduknya lalu berjalan ke arah tangga. Dengan langkah pelan, pria itu menapaki anak tangga. Dia masuk ke dalam kamarnya. Setelah berganti pakaian, barulah dia merebahkan tubuhnya.

***

Pukul dua siang, Aditya sampai di kantor Polrestabes. Sekarang adalah hari Sabtu dan banyak petugas yang bekerja di bagian administrasi yang tidak datang ke kantor. Tapi tidak dengan unit Jatanras. Mereka tetap bersiaga di kantor, karena kejahatan tidak pernah mengenal libur. Mata pria itu memandangi sekeliling ruangan yang akan menjadi tempat kerjanya.

"Kamu siapa?"

Terdengar suara dari arah belakang Aditya. Pria itu segera membalikkan tubuhnya.

***

Nih aku kasih penampakan Mama Stella dan Papa Tamar yang udah ngga muda lagi🫢

1
🍃gιмϐυℓ 📴
Biar aja tuh si Cheryl digorok sama Gading, biar mampoosss sekalian, gayanya udah kaya artis papan seluncur aja 🤣🤣🤣
🌸nofa🌸
dia yang pernah mau melukai kamu dulu😱
Mawar Lestari
ya elah jiya, udah jauh jauh ke Bandung, tetep ketemu si gading gajah. 😅😅
yumna
cheryl kamu kaya ya d lindungin m orang yg salah mnkn.....jiya dket bnget m orang yg mau celkain dy
yumna
gading berarti ya yang incer jiyaaa
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀MD💜⃞⃟𝓛
lupa yg punya jj
Irma Minul
sangat menarik 👍
sri supadmi
penasaran aku mak 🤣
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀MD💜⃞⃟𝓛
🤣🤣🤣🤣🤣ngakak
Rini Haryati
boro2 nabung bab mak tiap hr tiap jam nunggu notif bab baru
Paula Abdul
wkwkwkwk.....
menyusahkan tapi ujungnya baiklah 😂😂
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀MD💜⃞⃟𝓛
lapat kayak jiha 🤣🤣🤣
🍃gιмϐυℓ 📴
Apa mungkin perempuan yg dikencani Helmi itu Wina ya? 🤔🤔🤔
Hambali Parfum
smkin hr smkin pnsaran,, tp kok aq curiganya mlh k ivan ya
Paula Abdul
klu dah selesai mampir rumah akooh yup mas Adit n mas Tristan 🥰
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
inget ya Dit seminggu ke depan jangan ganggu Sean 🤣🤣TPI semoga yg informasi yg dikirimkan Sean membantu memecahkan kasus ini.Aang awas nyasar ya nanti ketemu si manis jembatan Ancol lagi 🤣
sakura hanae @ mimie liyana❤️
C jamal ngambek bang mau healing, traveling, semriwing😂😂😂😂
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
😅😅😅😅 semangat bg adit smoga cpat tuntas agar bisa pacaran ya ama neng kriwil😆😆😆😆😆😆

waaah sean emang kmu punya orderan ala aja😆😆😆😆😆
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᵈᵉʷᶦ㊍㊍🌀🖌
air liur juga bisa untuk tes DNA juga ya baru tau aku
Oki ammar'
Gassken kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!