semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25.Dekat.
Nemi yang diantara pria yang mereka temui di tempat kerja Mark, Mark lalu menyapa Jack dan mengucapkan terimakasih kepada dirinya karena sudah mengantarkan Nemi.
Jack yang penasaran dengan pria yang selalu bersama Nemi. "Tuan ini siapa? " Tanya Jack.
Saat Mark mau menjawabnya, Nemi memutuskan pembicaraan mereka berdua. "Dia kakak dan sekaligus pemilik rumah tempat aku tinggal di kota" Ucap nya.
Jack lalu menjabat tangan Mark, dan mengucapkan terimakasih telah menjaga Nemi.
Mark pun menanggapinya dengan sinis,lalu menyuruh Nemi masuk kedalam rumah.
Nemi pun menuruti permintaan Mark,saat akan masuk kedalam rumah tangga Nemi di tarik Jack.
"Tunggu Amy!,boleh aku lebih dekat dengan mu. Entah mengapa aku seperti sangat mengenal mu" Ucap Jack.
"Tentu saja!, sekarang kita sudah menjadi teman" Ucap Nemi sambil tersenyum.
Mereka berdua terlihat akrab, dan itu membuat Mark terganggu. Dengan tegas dia menyuruh Nemi masuk kedalam rumah, tapi sebelum masuk kedalam rumah Jack meminta nomer teleponnya Nemi dan Nemi memberikan begitu saja.
Melihat itu Mark menjadi kesal. "Cepat masuk!,tidak baik gadis malam-malam diluar" Bentak Mark.
"Iya.., kenapa jadi orang galak sekali? " Ucap Nemi.
Mereka berdua pun berjalan masuk, sedangkan Jack juga berjalan kearah mobilnya dan langsung meninggalkan rumah Mark.
Saat masuk Gero membuat Nemi terkejut. "Dewi!, aku mau bicara dengan mu" Ucap Gero.
"Ya ampun!, kamu buat aku kaget saja. Nanti kita bicara di kamar ku, bersama Mou. Aku tau apa yang mau kamu bicarakan" Ucap Nemi dengan wajah serius.
Mark yang sedang kesal,saat bicara dengan Nemi dia mengunakan nada tinggi.
"Jadi wanita jangan mudah dekat dengan pria lain" Ucap Mark.
"Tapi kamu juga pria, apa kamu bukan pria? " Jawab Nemi dengan sopan.
"Kalau aku bisa dipercaya dan kita juga sudah dekat" Ucap Mark.
Mereka berdua pun mulai perdebatan yang tidak penting, dan Mou meminta Gero untuk ikut dengan dirinya menyiapkan makan malam untuk mereka.
Mereka berdua pun meninggalkan Nemi dan Mark yang sedang berdebat, dan berjalan kearah dapur.
Saat makan malam Nemi menceritakan kalau dia bertemu dengan kakek Amy, dan menceritakan tentang Jack kepada semuanya.
Tapi kecurigaan Nemi tidak dia ceritakan kepada Mark, setelah Mark masuk kedalam kamarnya.
Mereka bertiga masuk kedalam kamar Nemi, mereka membicarakan tentang Jack.
Mereka bertiga curiga kalau Jack bukan manusia biasa, dan Gero juga membicarakan aroma tubuh Jack seperti bau darah.
"Jika seperti itu, aku akan lebih dekat dengan dirinya. Sepertinya Jack bukan dirasuki roh jahat biasa, mungkin dia iblis yang mereka cari" Ucap Nemi.
"Apa tuan perlu diberitahu? " Tanya Mou.
"Jangan!, kamu tidak lihat sikap nya terhadap Jack. Yang tidak suka dengan dirinya, aku tidak mau dia mendapatkan bahaya karena masalah ini" Ucap Nemi.
"Tapi dewi!, tuan sudah tidak terkena pengaruh panah cinta lagikan? " Tanya Gero.
"Iya, memangnya kenapa? " Tanya Nemi balik.
"Tapi yang aku rasa tuan marah bukan karena tidak suka dengan Jack, tapi dia sedang cemburu karena dewi dekat dengan pria lain" Ucap Gero.
Nemi pun tidak menghiraukan ucapan Gero."Sudahlah!, itu cuma perasaan mu saja "Ucap Nemi.
Mereka bertiga kembali mendiskusikan masalah Jack,yang seorang iblis atau hanya kerasukan roh biasa.
Sedangkan di kamar Mark yang tidak bisa tidur, memikirkan perasaan nya sendiri yang kesal melihat Nemi akrab dengan pria lain.
Sambil memegangi dada kirinya, Mark berbicara sendiri di atas ranjangnya. "Bukankah sudah tidak ada lagi panah dari Cupid, tapi mengapa aku masih marah melihat dia dekat dengan pria lain" Ucapnya.
Mark malam itu tidak bisa tidur, dia merasa gelisah dengan perasannya sendiri.
Di dunia bawah.
Dewa Haes merasa curiga karena sudah lama tidak melihat Nemi, dia lalu mendatangi istana Nemi.
Dengan tergesa-gesa Haes memasuki istana nya, dia berpapasan dengan Marco.
Marco pun memberi hormat kepada Haes, Haes tidak menghentikan langkah nya. "Dimana dewi mu? " Tanya Haes.
"Dewi, sedang istirahat dewa" Jawab Marco yang berbohong.
"Istirahat katamu, setiap aku ingin bertemu dengan dirinya kamu bilang istirahat. Apa kau sedang menipuku? " Ucap tegas Haes.
"Mana berani dewa! " Seru Marco sambil menundukkan kepala nya.
Dan Haes mencoba mempercayai ucapan Marco sekali lagi. "Baik, besok ada pertemuan dengan para dewa. Aku mau Nemi ada disana, kalau sampai aku tau kalian merahasiakan sesuatu dari ku. Akan aku obrak-abrik istana dewi mu itu! " Ucap Haes.
"Baik dewa" Jawab Marco.
Marco bisa bernafas lega untuk sementara, setelah melihat Haes pergi. Dia segera menghubungi Nemi dengan teleportasinya, Marco pun memejamkan matanya sambil terus menerus memanggil Nemi.
"Dewi Nemi..!" Panggil Marco.
Di rumah Mark.
Nemi yang saat itu akan pergi tidur, dia merasa mendengar suara dari Marco.
Lalu Nemi bergegas mencari cermin yang ada dikamarnya, lalu dia berdiri didepan cermin dan mengusap cermin tersebut dengan tangannya.
Seketika itu juga Nemi bisa melihat Marco yang berada di dunia bawah. "Marco, ada apa kamu memanggilku? " Tanya Nemi.
"Dewi, dewa Haes sudah mulai curiga kalau dewi tidak ada di istana" Jawab Marco.
"Tenang saja kamarku sudah aku segel, dan siapapun tidak bisa masuk kedalam" Ucap Nemi.
"Tapi dewi, dewa meminta dewi untuk ikut dalam pertemuan dengan para dewa" Ucap Marco.
"Baiklah, besok aku akan pulang" Ucap Nemi.
Nemi lalu mengusap cermin tersebut, sehingga panggilan mereka berdua terputus.
"Sebaiknya aku berpamitan dengan Mark, sepertinya kepulangan ku harus dilakukan" Ucap Nemi pada dirinya.
Keesokan paginya, Nemi mengetuk pintu kamar Mark bersama Gero.
Mark pun membuka pintu kamar nya, mereka berdua meminta untuk mengurus hal berkaitan dengan Amy dan Peter.
"Memangnya kalian berdua mau kemana? " Tanya Mark.
"Kami harus pulang, jadi tolong urus masalah mereka didunia manusia. Kami harus pulang, dan Mou yang akan mengurus ragaku" Ucap Nemi.
Saat mereka berdua akan kembali ke kamar masing-masing, Mark pun menghentikan mereka. "Berapa lama kalian akan pergi? " Tanya Mark.
"Kami belum tau pasti kapan kami kembali" Ucap Gero.
"Iya, jadi tunggu kami pulang" Ucap Nemi.
"Iya" Jawab Mark.
Mereka berdua pun masuk kedalam kamar Nemi, dan diikuti oleh Mou di belakang mereka.
Mark pun juga menyusul mereka untuk melihat kepergian mereka, Nemi dan Gero memejamkan mata mereka dan duduk bersandar di dinding kamar mereka.
Setelah raga Amy dan Peter tanpa jiwa, sebelum raga mereka berdua membusuk. Segera Mou mengeluarkan kekuatannya untuk membekukan tubuh mereka berdua.
Tubuh Amy dan Peter menjadi membeku, dan Mou meninggalkan kamar Nemi sambil mengajak Mark yang meras kehilangan di hatinya.