Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.
Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.
Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?
Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.
Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 : Xuanyi muncul
"Kakak.. mengapa kau juga ada disini."
Saat dia keluar pagi ini, paman Wang mengatakan bahwa Wang Yuwen sedang dalam meditasi. Jadi dia tidak menggangu nya dan hanya mengajak Yan Yihua.
Sedangkan untuk ayahnya, itu karena Jenderal Ji pergi mengawal istrinya, jadi ayah juga tidak ingin kalah.
"Tidak ada, aku hanya ingin ikut bersenang senang." ucap Wang Yuwen.
"Oho... sangat tidak biasa kakak nya ingin bersenang-senang." pikir Xinxin.
Setelah berbasa-basi bersama Wang Yuwen, Xinxin melihat Pei Shi. Pei Shi malu ditatap seperti ini, jadi dia dengan mengatakan nya, "Nona, kau membuatku malu."
"Hmm.. jadi kau tahu arti kata malu."
"Pei Shi, dimana kelinci kecil yang kau bawa kemarin."
Xinxin menanyakan hal itu pada Pei Shi dengan tampilan menyidik. Dia ingin memastikan gosip yang baru saja dia dengar.
Pei Shi sangat memerah kali ini, awalnya dia ingin memberikan kelinci kecil itu pada Xinxin sebagai sogokan. Tapi dia menjadi tidak percaya diri setelah melihat hewan buruan tiga pria berbakat lainnya.
Jadi saat dia sedang merasa setengah terpukul, Chu Yi mendatangi nya dan mengatakan bahwa kelinci kecil itu sangat lucu. Dia bertanya, apakah dia boleh memelihara kelinci itu.
Karena melihat itu adalah Chu Yi, Pei Shi menjawab dengan ya. Segera, kelinci kecil itu berpindah tangan kepada Chu Yi.
Melihat ekspresi bahagia Chu Yi, Pei Shi juga merasa senang. Kelinci ini masih sangat kecil untuk di makan, jadi lebih baik untuk dijaga dan dibesarkan.
Mendengar kelinci itu dirawat Chu Yi, Xinxin membuat ekspresi menggoda, "Pei Shi, kau juga lemah terhadap kecantikan."
*****
"Nona Jing, kita sudah sampai di pusat kota kekaisaran."
Seorang wanita cantik mengenakan hanfu berwarna putih sedang duduk didalam kereta, ekspresi nya terlihat sangat lembut dan bermartabat.
Pria yang baru saja memanggil nya juga terlihat tampan, hanya saja rambutnya terlihat sedikit pendek dibandingkan orang-orang yang ada disini.
"Xuanyi....."
Wanita itu memanggil Xuanyi dengan begitu intim. Xuanyi tersenyum dan memegang tangan wanita itu, "Nona, mari kita keluar sekarang."
Mereka keluar dari kereta dan berjalan bersama, bergandengan tangan, terlihat seperti sepasang kekasih.
Tubuh pria ini cukup bagus, tinggi dan berotot, sehingga wanita itu terlihat sangat kecil saat berjalan bersamanya.
"Xuanyi, apa kau suka tempat ini. Kita bisa tinggal disini jika kau menyukainya." ucap Jing Xu.
Xuanyi hanya tersenyum saat ini, dia mengatakan, "Asalkan itu bersama mu, dimana pun tidak masalah."
Jing Xu tersipu, dia sangat menyukai pria ini. Setidaknya, dia sudah menjadi janda sekarang, jadi mau dengan siapapun dia berkencan, tidak akan jadi masalah.
Xuanyi juga menyukai nya, dia tidak tahu apa-apa tentang tempat ini. Dia cukup beruntung bisa melarikan diri dari pedagang budak, sedangkan nasib dua temannya masih belum diketahui.
Dia sudah berada di tempat ini selama beberapa bulan, kadang dia masih tidak mempercayai nya. Bagaimana mungkin mereka tiba-tiba saja berpindah ke tempat yang asing.
Jika mengingat teman lama, dia akan sangat mengingat satu nama, Xin Qian. Gadis itu begitu tergila gila dengan novel kerajaan, terutama peperangan. Mungkin dia akan menggila jika dia juga pindah kesini.
"Hah, kemana mereka semua pergi." Xuanyi memikirkan ini dalam hatinya, walau mereka sering bertengkar saat bersama, tapi mereka telah melalu air dan api bersama.
"Xuanyi, apa kau memikirkan sesuatu."
Jing Xu melihat Xuanyi ternggelam dalam pikirannya, tidak bisa tidak bertanya apa yang sedang dia pikirkan.
"Tidak ada, aku hanya senang berpikir kita akan tinggal bersama di tempat yang baru." balas Xuanyi.
Yah, sementara mari kita singkirkan dulu pikiran lain. Melanjutkan hidupnya jauh lebih penting.
"Nona, apa yang akan kau lakukan mulai sekarang." tanya Xuanyi.
Jing Xu baru saja bercerai dari suaminya, Itu karena suaminya gila berjudi dan sering bermain wanita. Selirnya bahkan bisa memenuhi satu halaman. Dia merasa tidak tahan, jadi dia menceraikan nya.
Dia seorang putri pedagang, dia bisa membuat usaha dimanapun dia berada, jadi dia tidak khawatir. Dia bisa menghidupi dirinya sendiri.
Saat ini mereka sedang berjalan menyusuri area pertokoan di jalan Timur, Jing Xu juga melihat-lihat apakah ada tempat yang bagus untuk usaha barunya.
Setelah beberapa kali berkeliling, mereka merasa sedikit lapar, dan mencari restoran untuk makan siang.
Xinxin masih berada di restoran saat ini, ayahnya dan Paman Ji harus kembali ke tempat pelatihan, sehingga mereka segera pergi setelah mengantar ibunya dan nyonya Ji pulang kerumah.
Karena kakaknya dan kei Shi baru saja tiba, dan mereka belum makan apapun, jadi Xinxin menemani mereka makan di sini.
"Adik, apa kau tidak memesan apapun." tanya Wang Yuwen. Dia merasa tidak enak karena dia sedang makan, sedangkan adiknya hanya melihat nya.
Xinxin menggelengkan kepalanya, dia sudah cukup kenyang hari ini, jika dia makan terlalu banyak, dia harus berolahraga sebanyak makanan yang dia makan. Jika tidak, dia akan jadi babi gemuk.
"Selamat datang Tuan dan nona... apa anda hanya dua orang... anda bisa memilih untuk duduk di lantai bawah atau di lantai dua." seorang pelayan menyambut Xuanyi dan Jing Xu yang baru saja memasuki restoran.
Karena mereka cukup lapar dan tidak terlalu mementingkan privasi, mereka memilih untuk duduk di lantai bawah.
Xuanyi dengan cepat memilihkan beberapa makanan sehat untuk Jing Xu, Jing Xu menerima nya dengan senang hati. Dia sangat senang dengan perhatian Xuanyi padanya.
Makanan dengan cepat terhidang di atas meja, mereka makan dengan cukup lahap. "Rasa makanan di restoran ini tidak buruk." pikir Xuanyi.
Jing Xu makan dengan sangat anggun, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, sangat enak dilihat.
Wang Yuwen juga menyelesaikan makan nya, dia beristirahat sebentar, dan mereka lalu turun ke lantai bawah.
Saat turun, mata Xinxin bersinar karena sesuatu. "Astaga, apakah matanya tidak salah melihat."
Xinxin melihat Xuanyi sedang duduk dimeja dekat pintu masuk, dia bersama seorang wanita, dan pakaian yang dipakai nya sama seperti yang digunakan Wang Xuemin dan Pei Shi, jubah pria masa ini.
Xuanyi merasakan tatapan mengarah kearah nya, dia berbalik dan dia hampir tersedak... Dia melihat iblis kecil yang telah lama hilang, ini Xinqian.
Astaga... Dia baru saja menyebutkan nya secara acak, dan orang ini sudah berada didepannya. Tapi dia tidak begitu gegabah untuk menyapanya, ini bukan tempat asal mereka, akan menjadi masalah jika dia dianggap mencurigakan.
Wang Yuwen mengikuti tatapan adiknya, dan melihat pria dan wanita duduk bersama. "Xinxin, apa kau kenal pria itu." tanya Wang Yuwen.
Xinxin ragu sebelum menjawab, dia lalu meminta Wang Yuwen untuk menunggu sebentar, dia memanggil seorang pelayan dan meminta selembar kertas padanya.
Dia menuliskan beberapa kata dikertas itu, yang tidak bisa dimengerti oleh Wang Yuwen.
Xinxin meminta pelayan itu untuk memberikan kertas itu pada pria yang mirip Xuanyi, "Jika dia marah saat melihatnya, itu benar Xuanyi."
Pelayan itu dengan cepat memberikan kertas pada Xuanyi. Xuanyi menerima kertas itu dan membukanya, urat kecil muncul di dahinya, "Sialan, ini benar-benar dia." ucap Xuanyi.
Melihat ekspresi nya, Xinxin menjadi yakin, ini Xuanyi. "Astaga, sudah berada di jaman yang berbeda, dia masih saja merayu wanita."
*Tulisan di kertas Xinxin : 🖕dan LOL*
Sukaaaaa... ❤️❤️