Bumi ~
Sampai matipun aku tak akan pernah menyentuh wanita sepertimu karena tempatmu bukan berada di sisiku tapi berada di kakiku .
Air ~
Tak apa jika kau tak akan pernah melihatku , akan kunikmati setiap sakit yang kau torehkan karena aku adalah istrimu .
Hubungan yang terjalin karena adanya paksaan . Dendamnya pada wanita yang telah menjadi istrinya membuatnya buta untuk melihat kebenaran . Akankah Air mampu bertahan ? Akankah Bumi mampu melepasnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23 .
Bumi menatap kotak bekal yang tadi disiapkan oleh Air . Semula ia tidak ingin membawanya , tapi melihat isinya sepertinya sangat enak . Aromanya persis seperti kue bikinan mamanya .
" Tuan ada tuan Adam ingin bertemu , dia yang menangani proyek kita di Medan "
" Suruh masuk .. "
Adam adalah salah satu temannya yang dulu pernah menjadi tangan kanan Reynand . Karena kecelakaan yang menimpa kakaknya akhirnya proyek itu diserahkan padanya .
Adam segera masuk dan duduk di depan meja kerja milik Bumi .
" Sudah selesai ? "
Adam yang tahu kemana arah pembicaraan Bumi segera menjawabnya .
" Its over .. udah aku selesein semuanya . Jadi aku bisa membantumu di sini lagi "
" Ya semua terlalu mendadak buatku , aku memang perlu bantuanmu "
" Dan sekarang aku yang perlu bantuanmu , sepertinya cacing diperutku sedang meminta brownies yang ada di depanmu "
Bumi menggeser kotak bekalnya ketika tangan Adam ingin menyambar isi di dalamnya .
" Langkah dulu mayatku "
" Come on Bumi .. kau bisa menyuruh sekretarismu untuk membeli yang lebih banyak dari itu . ltu cuma sepotong kue "
" Tapi ini punyaku !! "
CEKREKK ...
Bumi dan Adam menoleh ke arah pintu , mereka melihat Narra sudah memasuki ruangan itu tanpa ijin Bumi .
" Apa aku mengganggu kalian !? "
" Tidak " Adam yang menjawab pertanyaan itu , ia tahu Bumi tidak akan menjawab pertanyaan Narra .
" Aku menagih jawaban darimu Bumi , kemarin kau bilang akan memikirkan tentang pernikahan kita "
" Heiii .. apa aku ketinggalan berita !? "
Narra berdiri dengan dua tangan bersedekap , ia menatap malas pada Adam yang selalu ingin tahu dengan segala hal .
" Aku tak pernah bilang apapun padamu .. kau tahu aku sudah menikah " jawab Bumi datar .
" Apa !! Kau sudah menikah dan aku tidak tahu !? Teman macam apa kau ini ! "
" Seperti kakaknya , Bumi juga dinikahkan paksa . Namun perempuan yang dinikahkan dengannya tak lebih dari wanita penggoda " cibir Narra mencoba menghina Air di depan
Bumi .
" Tutup mulutmu Narra !! "
" Tapi itu benar kan ! Hanya aku yang bisa mencintaimu dengan tulus , hanya aku yang bisa mengerti siapa dirimu "
Bumi berdiri dan menatap tajam Narra .
" Keluar !! Keluar sekarang !! "
" Mau bukti ? " Narra melempar beberapa lembar foto ke depan Bumi .
" Sudah aku bilang , hanya aku yang tulus mencintaimu Bumi , aku menikah dengan Reynand karena terpaksa "
Bumi memang tidak mengambil foto yang tersebar di mejanya , tapi dia bisa melihat siapa gambar gambar yang ada di foto itu . Air dan Deniel , mereka terlihat sedang duduk dan serius berbicara .
Tangan Bumi mengepal kuat , wajahnya mendongak dengan mata yang terpejam . Sangat terlihat jika ia sedang menahan emosinya .
Adam mengambil satu lembar foto yang ada di meja Bumi , matanya menyipit . Dia seperti mengenal dia orang di foto tersebut .
" Deniel Brown ... putra Alexander Brown pemilik jaringan hotel Alexis yang sudah tersebar di semua daerah Asia "
Narra terkejut mendengar penuturan Adam , tidak mungkin gigolo itu seorang kaya raya seperti yang laki laki itu bilang . Deniel hanya laki laki bayaran yang selalu melayaninya di ranjang .
" Jangan bercanda Adam " kata Narra sambil menertawakan Adam .
" Dan perempuan cantik ini aku seperti pernah melihatnya , tapi entah kapan dan dimana "
" Cihh .. perempuan murahan seperti dia kau bilang cantik . Dia istri Bumi , dan kau bisa lihat itu ? Wanita itu berkencan di belakang suaminya , menjijikkan !!! "
" Keluar !!! "
Adam menarik bahu Bumi yang terlihat ingin menghambur ke arah Narra , ia khawatir Bumi lepas kendali .
" Sebaiknya kau keluar dulu , sebelum dia menggila " kata Adam pada Narra yang sudah berdiri ketakutan .
Narra bergegas keluar dari ruangan Bumi , walau masih ketakutan tapi dia merasa puas bisa sekali lagi memprovokasi laki laki yang sampai saat ini masih ia cintai .
Dia sudah membenci Air sejak ia tahu bahwa dia bukan satu satunya istri dari pewaris Adipraja tersebut . Bahkan dia hanyalah istri kedua walaupun ia adalah istri yang sah .
Air sudah merebut semua yang menjadi miliknya , mertuanya pun juga tidak lagi menganggapnya menantu ketika mereka membongkar siapa Cherry sebenarnya . Cherry adalah putri dari pria yang sudah mengambil kesuciannya .
Narra sempat merasa bahagia ketika mendengar Alfian dsn istrinya akan menikahkan Bumi . Tapi dugaannya salah , Bumi tidak dinikahkan dengannya melainkan dengan Air . Wanita itu berkali kali merebut kebahagiaannya .
Sampai akhirnya ia menyewa orang untuk mengawasi Air , dia mencari kelemahan Air yang bisa ia pergunakan sebagai senjata untuk memisahkan Bumi darinya .
Sementara Adam sedang merutuki perbuatan Bumi yang membanting kotak bekal hingga isinya berhamburan ke lantai .
" Kau sungguh terlalu .. ' Adam menirukan jargon seorang penyanyi dangdut yang terkenal itu .
" Tadi aku makan nggak boleh , malah dibanting kayak gitu ' gerutunya . jiwa laparnya meronta ronta ketika melihat brownies dan kue kue lain tergeletak dengan posisi mengenaskan .