JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Rencana Bram.
Mendengar suara putranya memanggil, Ayubi sontak akan berlari ke arah sumber suara. Namun Abimanyu menahan lengan istrinya, lalu memeluk pundak Ayubi.
“Tunggu, sayang. Abang takut itu hanya jebakan.“
“Bang, anak kita...“
Abimanyu menggeleng, laki-laki itu tetap takut suara Azka hanyalah jebakan.
Prok
Prok
“Wah! Wah! Sungguh keromantisan yang luar biasa!“ Bram bangkit dari duduknya, berjalan mendekati Ayubi dan Abimanyu.
Tangan Bram terulur ingin menyentuh wajah Ayubi, namun sebelum itu terjadi Ayubi menepis tangan itu. Bahkan Abimanyu langsung mendorong tubuh Bram agar menjauh dari istrinya.
“Ck! Aku hanya merindukan wajah cantikmu, Yubi. Saat buta... kau hanya menatap kosong tanpa ada gairah hidup, sekarang matamu begitu berapi-api terlihat begitu mempesona. Bagaimana jika kita bersama lagi? Aku, kamu dan anak kita menjadi satu keluarga yang bahagia.“
“Mphhh!“ Ayubi terkekeh menertawakan ucapan Bram. “Seharusnya setelah keluar dari penjara, kau masuk rumah sakit jiwa Bram! Manusia tidak berharga dan buruk seperti mu pantasnya berada di sana! Hei! Wake up! Mimpimu terlalu tinggi, sekalinya kau terjatuh... kau akan langsung mati!“
“KAU...!!" telunjuk Bram mengarah pada wajah mantan istrinya, wajah pria itu merah padam.
Namun tiba-tiba seringai licik timbul di bibir kehitaman pria itu karena Bram adalah pec4ndu rok0k berat. “Baiklah, sekarang kamu boleh masuk menemui anak kita di kamar. Sementara aku dan Abimanyu... ahhh Abidzar, suami dari Kezia bicara. Benar, kan? Status dan identitas mu masih sebagai Abidzar karena Abimanyu sudah dilaporkan mati! Kau tidak bisa dengan mudah menjadi Abimanyu lagi, akan ku pastikan kau kesulitan mendapatkan identitas aslimu!!! Hahahaha...!!!“
Abimanyu mengepalkan tangan, ia tahu akan sulit sekali mengganti identitas nya menjadi Abimanyu kembali namun sekarang ia tidak terlalu khawatir karena pasti akan ada jalan.
Abimanyu membalas senyuman licik Bram, “Ya! Kau benar Bram! Silahkan kau mempersulit ku karena aku juga akan membuat hidupmu seperti berada di neraka!“
Bram malah terkekeh menyepelekan ancaman Abimanyu, “Apa kau tahu kita akan menjadi saudara ipar? Fenita sedang mengandung anakku! Ada dua pilihan untukmu, Abimanyu! Tapi sebaiknya... kita bicara antar lelaki, biarkan mantan istri cantik jelitaku ini menemani jagoan kami. Pergilah Yubi! Anak kita di dalam kamar!“
Ayubi mual dipanggil cantik dengan mulut busuk milik Bram, ingin sekali ia memasukkan cabe ke dalam mulut pria itu.
“Pergilah, sayang. Abang rasa dia nggak akan macam-macam padamu dan anak kita.“ Abimanyu berbisik dan di angguki oleh Ayubi.
“Aku masuk dulu, Bang. Hati-hati, dia manusia licik!" Ayubi mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Bram.
Bram hanya mengangkat bahu, masih menyeringai sinis.
Setelah Ayubi masuk ke dalam kamar, tinggal Abimanyu dan Bram serta beberapa anak buah Bram disana.
“Duduklah!“ Bram menyiapkan kursi untuk Abimanyu, ia sudah mempersiapkan semuanya.
Abimanyu menurut, pria mantan polisi itu duduk berhadapan dengan Bram namun di tengah-tengah mereka ada tripod dengan kamera yang belum menyala.
“Sekarang, kira bicara masalah Ayubi dulu, kenapa dulu kau begitu ingin menolong nya lalu menikahi nya tak lama... saat dia aku ceraikan dan aku usir dari rumah? Bukan hanya karena kau adalah polisi yang menangani kasus tabrak larinya, bukan? Aku bertanya karena penasaran, kau begitu seperhatian itu pada seorang wanita buta yang bahkan tidak ada hubungan apapun dengan mu!“ tanya Bram.
Abimanyu menyatukan kedua tangan yang berada di atas pangkuan nya, berusaha bersikap santai. Di dalam saku kemeja nya, ia sudah menyiapkan alat untuk memanggil para anak buahnya diluar sana untuk masuk menyerang atau membantunya jika terjadi apa-apa.
“Apa harus ada alasan aku perhatian dan mencintai wanita buta yang baru aku kenal? Kau mungkin tidak percaya pada cinta yang hadir karena terbiasa, bukan? Karena kau tidak pernah terbiasa pada Ayubi yang menjadi istrimu saat itu dan akhirnya kau tidak bisa mencintai nya.“ Abimanyu tersenyum meledek.
“Itu bukan jawaban!“ bentak Bram.
“Aku sudah menjawabnya, aku mencintai Ayubi saat dia masih manjadi istrimu karena terbiasa memikirkan hidupnya. Sejak dia menikah dengan mu... kau juga tentu masih ingat jika aku selalu memeriksa keadaan nya dan menanyakan keadaan nya padamu beberapa kali. Berawal dari rasa bersalahku karena aku tidak bisa melarang nya menikah dengan mu, pelaku penabrakan padanya karena aku tidak punya hak apalagi Ayahnya lah yang meminta dia menikah dengan mu. Kemudian rasa bersalah itu ditambah oleh rasa iba saat dia datang ke kantor polisi dengan mata buta nya ingin memeriksa kembali kejadian tabrak lari padanya. Aku membaca catatan nya, disana ada beberapa tulisan tentang perlakuan burukmu dan keluarga mu saat menjadikan nya seperti pembantu dan dijadikan bud4k p3muas naffsuu mu! Hatiku sakit saat itu, seharusnya sejak awal aku terus berjuang untuk menangkap mu atau menghalangi pernikahan kalian meski aku tidak punya hak itu! Setidaknya aku sudah berusaha! Rasa penyesalan, rasa iba dan rasa kagum pada ketegaran Ayubi menjadi cinta di hatiku padanya! Lalu, saat aku mengajukan lagi kasus mu kepada atasan ku... tenyata kasus itu ditolak! Tak lama aku mengetahui jika kau telah dibantu oleh wanita kekasihmu memakai kekuasaan Ayahnya dengan ditukar pernikahan antara kau dan wanita itu karena dia sedang hamil.“
Abimanyu menghembus nafasnya, “Kau menyesal bukan telah menikahi wanita itu karena ternyata dia hamil anak pria lain, ckkk! Bodoh!“
Brakkk!
Bram memukul meja, “Itu bukan urusan mu!“
“Terserah! Aku hanya menjawab pertanyaan dan rasa penasaran mu, alasanku mencintai Ayubi. Cintaku terlalu besar padanya, sampai aku rela menukar indentitas asliku demi membalaskan dendam Ayubi padamu dan keluarga mu! Bagaimana kabar Ibu dan saudaramu? Saat kau dan Ayah mu di dalam penjara, aku lah yang menyulitkan hidup mereka. Rentenir berdatangan itu karena ulahku, sudah pasti keluargamu menjadi gila bukan?“
“ABIMANYU...! Sialan kau!“ Bram sudah mengetahui perbuatan Abimanyu dan Tuan Darma yang membantu Abimanyu, itu lah yang membuatnya semakin murka karena Ibu dan saudara perempuan nya sempat terluntang lantung di jalanan karena tidak punya uang untuk biaya hidup dan menjadi pengemis selama Bram dipenjara.
Abimanyu tersenyum puas melihat kemarahan Bram.
“Abimanyu! Kau pernah membalas ku demi Ayubi, sekarang giliran ku membalas mu.“
“Kau ingin membalas ku dengan kehamilan pada adikku, Fenita? Silahkan! Karena aku yang akan mengurus anak dalam kandungan Fenita, asalkan adikku tidak bersama mu! Aku tak mengkhawatirkan tentang adikku sama sekali... jadi kau salah jika ingin memanfaatkan dia untuk menekanku!“
Wajah Bram tampak murka mendengar penuturan Abimanyu, dia memang ingin memanfaatkan kehamilan Fenita untuk menghancurkan keluarga Abimanyu.
“Masih ada hal lain yang kau inginkan, Bram?“ tantang Abimanyu.
Sekali lagi Bram tersenyum licik, dia masih banyak rencana lain.
“Tentu saja ada! Kau lihat kamera di depan mu itu, aku akan merekam pengakuan mu tentang pemalsuan identitas dan kau tau berapa tahun penjara untuk hukuman pemalsuan identitas kan karena kau mantan polisi! Ini hanya untuk meyakinkan polisi, karena aku sudah mendapatkan bukti-bukti tentang kau memalsukan indentitas! Aku juga akan menyiarkan video ini ke seluruh jagat maya dan tentunya pada orang-orang penting pemilik saham di perusahaan mu agar kau diturunkan dari jabatan mu! Lalu saat semua terjadi... Fenita lah yang akan menjabat karena hanya tinggal dia satu-satunya anak dari Ayahmu yang tersisa dan saat aku menikahinya... aku yang akan berkuasa dan aku akan mengusir seluruh keluarga mu ke jalanan seperti yang kalian lakukan pada ibu dan kakak perempuan ku saat aku di penjara!“
Ternyata dugaan Abimanyu benar saat melihat kamera dipasang di tripod di depannya, Bram merencanakan ingin mengekspos jati dirinya yang sebenarnya untuk menjebloskan nya ke dalam penjara. Tapi dia terkejut dengan rencana Bram yang ingin menikahi Fenita demi kekuasaan, ternyata itu alasan utama dibalik rencana Bram menjebak Fenita ke dalam kisah asmara.
sehat" authorku...🤗