Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tahanan VIP.
Di Lapangan....
Akbar, Kevin, Axel, Celsi dan Adin telah berbaris rapih di lapangan sambil menunggu pengumuman dari Letnan Daffa yang di saksikan oleh sersan Toni, kapten, Mayor, Mayor jenderal, Jenderal serta tentara lainnya.
Letnan Daffa pun mulai mengumpulkan hasil akhir.
..." Congratulations untuk Adin, Akbar, Kevin, dan Hana meskipun beliau sedang menjalani latihan khusus di aliansi lain. Tapi kalian telah berhasil menyelesaikan ujian terakhir....
...Dan dengan ini saya umumkan bahwa posisi Ketua tim di pegang oleh Adin, Posisi Mata-mata di pegang oleh Axel, Posisi Aritmatika di pegang oleh Akbar, Posisi Kesehatan atau medis di pegang oleh Kevin dan posisi penembak jitu di pegang oleh Hana."...
Wajah gembira dari Adin, Akbar, Kevin dan Axel di saat nama mereka di sebut sertai suara tepuk tangan dari para tentara yang menyaksikannya.
Namun Celsi hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya di saat namanya tidak di sebutkan oleh letnan Daffa.
Akan Tetapi....
..." Celsi..."...
Celsi mulai mengangkat kepalanya kembali saat Letnan Daffa memanggil namanya.
..." Selamat... Kau bukan hanya lulus menjadi salah satu anggota tim khusus tetapi kau juga akan menjadi petugas cyber security di lingkungan militer Angkatan Darat."...
Celsi mulai tersenyum sampai hampir mengeluarkan airmata nya saat mendengar pernyataan tersebut. Sedangkan Adin, Akbar, Kevin dan Axel sangat terkejut saat mendengar hal tersebut, mereka juga ikut senang dan memberikan selamat kepada Celsi.
Namun rasa senang mereka secara tiba-tiba menghilang ketika sang Mayor menegur mereka.
..." Jangan senang dulu, Perjalanan kalian masih sangat panjang."...
Hal tersebut langsung membuat Adin, Akbar, Kevin, Axel dan Celsi kembali ke posisi semula. Sedangkan Letnan Daffa melanjutkan perkataannya untuk menyebutkan nama-nama pelatih yang akan melatih mereka.
..." Saya juga akan mengumumkan nama-nama pelatih yang akan melatih kalian sesuai dengan posisi kalian masing-masing, Yaitu Adin sebagai ketua tim kau akan di latih langsung oleh sang Jenderal ⭐ bapak Dani, Akbar kau akan di latih oleh Mayor Jensen, Axel kau akan di latih oleh Letnan Daffa yang itu saya sendiri, Kevin kau akan di latih oleh Letnan dokter Sandra. Sedangkan untuk Celsi kau telah resmi menjadi staf di sini, jadi kau tidak perlu sosok pelatih lagi , tapi untuk latihan fisik seperti biasa itu tetap akan kau jalankan dan kau juga di perbolehkan untuk meningkatkan diri."...
..." Siap Letnan.."...
Celsi menjawab dengan ekspresi senang, lalu Celsi, Akbar, Kevin dan Axel mendapatkan Seragam Militer buat latihan nanti. Namun Celsi juga mendapatkan seragam dinas yang berupa kemeja, Akbar, Kevin dan Axel merasa iri terhadap Celsi karena hanya dia yang mendapatkan seragam tersebut sedangkan mereka bertiga tidak dapat. Hal itu pun langsung di tanyakan oleh Axel ke pada letnan Daffa di hadapan semua orang.
..." Ijin Letnan.. Ko kita bertiga tidak dapat seragam dinas kemeja kaya Celsi ?."...
..." Ya lah... Kan kalian bertiga sudah punya seragam kemeja sendiri."...
Sersan Toni pun menambah perkataan dari Letnan Daffa.
..." Ya tuh... Kan sama saja kemeja pelaut kalian, cuma beda logo saja. Nanti kalau kalian sudah selesai latihan dan pelantikan juga akan dapat mendali serta pin angkatan darat."...
Mendengar hal tersebut Axel, Akbar dan Kevin hanya menurut saja dan mengikuti latihan bersama dengan pelatih mereka masing-masing.
3 Bulan Kemudian...
...Di Kantor Kejaksaan Agung....
Ada sebuah mobil yang berhenti di depan kantor kejaksaan agung, seseorang pria tua keluar dari mobil tersebut dan memasuki kantor. Pria tua itu berjalan terus sampai ke ruangan hakim agung.
...Di Ruangan Hakim Agung....
Pria tua itu pun masuk ke dalam ruangan tersebut yang di dalamnya sudah terdapat tiga sosok hakim utama, mereka yang langsung berdiri dan menyambut pria tua tersebut.
Mereka duduk dan membasah sesuai yang serius, sampai akhirnya sosok pria tua itu mengeluarkan map yang berisi surat perjanjian yang langsung di tandatangani bahkan di berikan cap kejaksaan agung.
Setelah selesai pria tua itu pun langsung mengambil map tersebut dan pergi meninggalkan ruangan serta tiga para hakim utama, berjalan menuju mobilnya dan segera pergi menuju Rumah Tahanan Kelas Satu.
Di Sisi Lain...
...Di Rumah Tahanan Kelas Satu....
Salah satu petugas sipir penjara mendapatkan telepon dari pengadilan yang menyatakan bahwa salah satu tahan KPK yang berada di Sel VIP telah di nyatakan bebas tanpa syarat pada hari ini, mendengar hal tersebut sangat petugas sipir tersebut pun memerintahkan rekannya untuk membebaskan nya dan segera berjalan menuju salah satu sel yang memiliki julukan sebagai tahanan KPK nomer 1 yang sedang di tahan di sana dari 5 bulan yang lalu dengan dugaan korupsi minyak bumi.
Di Dalam Sel VIP...
Seorang pria yang di juluki sebagai nomer 1 sedang pus up di dalam sel ya, yang sangat bersih, rapih, serta memiliki begitu banyak fasilitas layaknya kamar hotel. Tiba-tiba di panggil oleh para petugas sipir penjara.
Para petugas sipir memberitahukan bahwa dirinya telah di nyatakan bebas tanpa syarat.
..." Nomer 1 kau telah di nyatakan bebas tanpa syarat, sekarang bereskan barang-barang mu."...
Pria tersebut yang dijuluki sebagai nomer 1 itu pun hanya tersenyum saat petugas memberitahukan bahwa dirinya telah di nyatakan bebas, lalu membereskan barang bawaan nya.
Setelah selesai membereskan barangnya....
Para petugas sipir pun membukakan pintu sel tersebut, lalu pria itu pun keluar dari selnya dan berjalan bersama para sipir ke luar dari Rumah Tahanan Kelas Satu.
Di Depan Pintu Rumah Tahanan Kelas Satu...
Mobil yang sebelumnya berada di Kantor Kejaksaan Agung sekarang telah sampai di depan pintu Rumah Tahanan Kelas Satu dan menunggu seseorang.
Sambil di kawal dengan para sipir, pria tersebut telah berada di depan pintu lalu melihat mobil yang menunggu dirinya.
Tanpa berpamitan, pria tersebut langsung berjalan menuju mobil sambil di lihat oleh pria tua dari dalam mobil.
Pria itu pun membuka pintu mobil dan segera masuk ke dalam, duduk di samping pria tua tersebut. Sambil tersenyum ke arah pria tua yang hanya menatap sinis ke arahnya, pria itu langsung memerintahkan sang sopir untuk segera pergi dari Rumah Tahanan Kelas Satu.
Sang sopir pun langsung melajukan mobilnya, pergi dari Rumah Tahanan Kelas Satu.
Di Sepanjang Jalan....
Pria tua mencoba memberikan sedikit nasehat ke pada pria yang di samping.
..." lebih baik kau hentikan saja rencana yang ingin kau buat itu dan tinggalkan semua hal-hal yang buruk itu."...
Pria itu pun tertawa saat mendengar hal tersebut.
..." Hahahaha.....Kau pikir kau siapa ha ?... Kau itu bukan siapa-siapa.. Kau itu hanya kaki tangan dari orang tua ku saja jadi jangan coba-coba memerintahkan ku, apa lagi meminta rencana itu untuk di hentikan. Rencana itu akan tetap berjalan, lagi pula di dunia ini semua bisa di beli termasuk hukum."...
Pria tua tersebut langsung terdiam.