Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Temannya
Bian sebenarnya malas datang ke acara pernikahan pak Robert tapi karena pak Robert kolega bian dan sudah kerjasama perusahaan mereka sudah lama bekerja sama, " jadi tidak mungkin bian tak datan
Begitu sampai di pintu masuk, bian melangkahkan kakinya ke ruangan yang dituju nya.
"Hi, bi...!" panggil seorang wanita cantik dari belakang.
Bian menoleh, melihat siapa memanggil nya dan menghentikan langkahnya.
"hey... Marissa, bukan?" Ujar bian.
wanita Itu mempercepat langkahnya dan langsung menggandeng Fabian dan bian pun tak menolak nya.
"Wah, sejak kapan kamu kurusan?,
dan mana Bastian?" Ujar Fabian kepada Marissa.
"kamu tuh ya, tanya dong apa kabar, ini langsung nanya kenapa kurusan!" ucap Marissa sebel.
"Lah, itu kan point utama, sudah berapa lama tidak jumpa," ucap Bian kembali
"Baru juga sekitar dua tahunan,
aku tu sebenarnya mau gak datang, tapi Bastian bilang aku harus datang dan nanti pulang cepat, "jelas Marissa.
"Emang kemana Bastian? " Tanya Fabian.
'Bastian sedikit tidak enak badan,dan putri kami juga baru sehat dari demamnya, jadi gak mungkin di tinggal. Ucap Marissa".
'jadi kalian udah balik kesini? Kok gak ngabarin ? " Tanya fabian.
issss bawel, baru satu bulan juga kembali kesini, papa nyuruh gak bisa handle perusahaan mau pensiun, " ucap Marissa.
Mereka berjalan sambil bergandengan dan bercerita, hingga tak sadar Wina lewat,
Marissa teman Fabian, dan suaminya sahabat Fabian dari elementary school hingga kuliah bersama.
"eh sorry ya kami gak datang ke pernikahan mu?" Ucap Marissa.
"ah nyantai aja, hadiah juga udah terkirim,ujar Fabian dengan kekehan.
"kayak orang susah aja! Tapi aku senang kamu gak nikah sama si ulat Keket itu?" kekeh Marissa.
"ch, ulat Keket mana?" Tanya Fabian pura pura.
"siapa lagi kalau bukan si Sandra? Aku senang kamu nikah walaupun kamu dijodohin, kamu harus bahagian dia, karena kau yakin om dan Tante gak mungkin salah memilih, " ucap Marissa.
'kenapa aku harus bahagian dia? " Tanya Fabian malas.
"yah kalau istri bahagia, aku yakin rumah tangga akan aman, cinta juga akan cepat datang, meskipun di awal susah buat mu bi, " nasehat Marissa.
'dia pilihan Opa dan Oma, dan kamu tahu dia anak Bu Farida Art di rumah! " Ucap Bian.
"whats!!! Si Ina, atau siapa namanya! Yang sering dirumah mu kan, yang kadang bantuin nyokap lu waktu kita dulu sekolah main kerumah mu!" Pekik Marisa kekeh.
"iya.. "Balas Fabian lesu.
"Hahahahah," seketika Marissa tertawa.
raut wajah Fabian, berubah melihat Marisa tertawa
Marissa berhenti tertawa melihat itu.
'
"sorry, sorry aku bukan ngehina, cuman yang aku tau dia kan sedikit bar-bar dan ceria anaknya, tapi dia manis aku aja suka lihat dia, dia itu dulu rajin, bawain minuman kalau kita belajar sama, ingat gak! trus dia banyak nanya waktu sama Bastian karena Bastian main gitar," ucap Marissa senang.
"ingat! Yang aku usir dia waktu itu! " Ucap Fabian kesal dan itu malah menambah volume tertawa Marisa semakin bersemangat.
"udah deh, kesel aku ingat itu! " Ucap kembali Fabian.
" yaudah yaudah kita makan yuk!" Ajak Marisa
"aku yakin kamu ceritain ini sama Bastian! " Ucap Fabian.
"tentu dong ! " Jawab Marisa dengan senyum lebar diwajahnya dan membuat Fabian kesal.
"udah jangan kesel gitu, awas nanti jatuh cinta dan dia ninggalin kamu, mau kamu? " gertak Marissa.
"ya biarin aja".. Balas Fabian.
"yakin? Hmmmm...." goda Marissa.
Udah ah, haus ! Ucap Fabian sambil meninggalkan Marissa untuk mengambil minuman dan membuat Marisa tersenyum mengejek.
"bi... Bi... "Ucap Marissa sambil geleng-geleng melihat tingkah temannya itu.
...****************...
semangat lanjutkan 💪