Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30.
Sebagian para tawanan menggigil ketakutan ketika melihat dengan tenangnya Sarah menusukkan jarum perak di titik-titik akupunktur dengan teknik tusukan akupunktur yang sangat aneh. Nova yang merasa familiar dengan teknik tersebut hanya tercengang, tak menyangka jika Nona Mudanya menguasai teknik akupunktur yang mumpuni dan di kira sudah punah itu. Teknik yang di gunakan Sarah saat ini adalah teknik akupunktur kuno yang sudah lama di kira telah hilang.
Teknik ini merupakan salah satu teknik akupunktur yang dapat menimbulkan rasa sakit luar biasa, dan merupakan salah satu metode kuno untuk menyiksa para tawanan. Sarah mengetahui teknik ini secara tidak sengaja ketika dia membaca salah satu buku tua yang dia temukan sewaktu dia berada di kediaman Vian di pulau pribadinya. Sarah berhasil menguasai beberapa teknik akupunktur kuno yang terdapat di buku tua itu.
Tawanan itu mulai menjerit-jerit kesakitan ketika jarum perak akupunktur milik Sarah satu persatu menusuk titik akupunktur di tubuhnya.
"Taukah kamu ? Ini baru lima jarum yang aku tusukan di tubuhmu, masih ada sepuluh jarum lagi yang akan aku tusukan di sepuluh titik di tubuh mu. Sekarang sakitnya baru sekitar lima persen saja dari keseluruhan rasa sakit yang ditimbulkan. Terbayang bukan bagaimana sakitnya jika semua jarum menancap di seluruh titik di tubuhmu." ujar Sarah dengan santai.
"Nah sekarang kamu mau memberitahuku atau tidak itu tergantung dirimu. Jika ingin lepas dari rasa sakit yang menyiksa kamu bisa memberitahuku tentang informasi mengenai orang yang telah menyewa tenagamu, tapi jika kamu ingin merasakan sakit terus-menerus maka kamu tak perlu menjawab pertanyaan dariku. Lalu aku akan dengan senang hati memberikan akupunktur gratis untukmu dan juga teman-temanmu yang lainya." ucap Sarah dengan tenang dan tersenyum dingin.
Para tawanan menggigil ketakutan melihat teman mereka menggelepar menahan sakit dan tetap bungkam. Jarum demi jarum di tancapkan Sarah di titik akupunktur pada tubuh tawanan itu. Tak kuat lagi menahan sakit yang melanda tubuhnya, tawanan itu jatuh pingsan tetapi kembali disandarkan oleh Sarah. Begitu terus berulang-ulang hingga sampai pada jarum ke sepuluh. Tawanan itu menyerah pada sakitnya dan akhirnya nyawanya meninggalkan rasanya menuju ke alam tetangga.
"Wah.. mengapa cepat sekali dirinya menyerah, ini bahkan belum semua jarum menancap di seluruh titik akupunktur di tubuhnya. Tidak seru ! Nah sekarang giliran siapa ya ?" ucap Sarah pelan tapi masih dapat didengar oleh mereka yang ada di kamar itu.
Nova yang melihat bagaimana Sarah beraksi dengan kalem dan dingin tanpa menghiraukan keadaan sekelilingnya amat tercengang dan keheranan, karena menurut keterangan yang dia dengar dan dia lihat sendiri, Sarah adalah type perempuan yang manis dan ramah juga penyayang. Sedikit pun tak pernah terbersit di pikiran Nova jika Sarah mempunyai sisi lain yang sangat kejam dan sadis.
Sarah tiba di sisi salah seorang tawanan yang tampak tenang dan mencemoohkan Sarah. Dengan cepat Sarah menancapkan kembali jarum perak akupunktur yang telah di steril kan memakai alkohol sebelumnya ke tubuh tawanan itu.
Mulanya tawanan itu tersenyum sinis. "Ah tak seperti bayanganku, hanya sakit seperti di gigit nyamuk saja masa tidak bisa menahannya. Cemen sekali !"ujarnya.
Sarah yang mendengar hal itu hanya tersenyum tipis dan menambah beberapa jarum sekaligus di tancapkan ke titik akupunktur di tubuh orang itu. Rasa sakit yang luar biasa melanda tawanan itu. tubuhnya bagaikan mengalami patah tulang di berbagai tempat di tubuhnya sekaligus. Tubuhnya juga bagaikan tersayat silet yang kemudian diguyur dengan air garam, sakit tak terhingga. Tawanan itu pada mulanya mencemoohkan Sarah dan jarum-jarumnya tetapi sekarang dia meringis saja dia tak mampu saking sakit tubuhnya.
Tawanan itu menjerit-jerit, teman di sebelahnya yang telah meleleh mentalnya seakan ikut merasakan kesakitan.
"Aku menyerah akan aku katakan apa yang aku ketahui, tetapi tolong jangan siksa aku, jangan tancapkan jarum-jarum menyeramkan itu ditubuhku. Akan aku katakan .. Akan aku katakan." ujar teman tawanan itu menjerit sambil matanya terfokus pada temannya yang tengah melawan kesakitan.
"Da..sar ..peng.. khi.. a.. nat.. ka..mu.. ma... ti.. sa.. ja..le.. bih.. ba..i k.. da.. ri.. pa..da.. meng.. khi.. anati.. dia.." ujar temannya yang tubuhnya tertancap beberapa jarum.
"Orang yang menyewa kami aku tak mengetahui nama aslinya, hanya saja dia kerap di panggil dengan sebutan Mr. RED dikarenakan rambutnya yang berwarna merah menyala dan giginya yang juga berwarna merah karena mungkin sering mengunyah sirih pinang. Dia menugaskan kami untuk mengambil suatu benda berbentuk bulan sabit yang disimpan di rumah ini dan jika memungkinkan dia juga menugaskan kami untuk membunuh kekasih lelaki yang menjadi musuhnya. Perempuan itu bernama Sarah. Aku tak mengetahui bagaimana rupa dari perempuan yang bernama Sarah ini. Tugasku hanyalah mengalihkan perhatian penjaga yang menjaga Sarah. Sedangkan dia yang ditugaskan menjadi algojo yang akan mengeksekusi perempuan itu." ujar tawanan yang ketakutan itu sambil menggerakkan digunakan ke arah rekannya yang tengah kesakitan.
Sarah dan Nova saling berpandangan kemudian dengan cepat Sarah mengambil belati yang selalu dibawa Nova. Sarah kemudian menyeringai bagaikan orang gila ketika belati itu menancap di salah satu mata tawanan yang tengah kesakitan itu. "Bagaimana rasanya jika matamu ini aku congkel dan aku berikan pada anjing peliharaanku ? Matamu ini tak kau gunakan dengan baik, mata ini telah banyak melihat hal-hal yang seharusnya tidak boleh kau lihat. Kamu seharusnya jujur mengatakan hal-hal yang ingin aku ketahui. Jika saja kamu jujur maka kamu tak akan kehilangan matamu ini dan juga tak akan merasakan kesakitan yang luar biasa seperti ini."ujar Sarah pelan sambil mengorek bola mata tawanan itu hingga keluar dari rongga matanya.
Nova bergidik ngeri melihat kesadisan Sarah. Sebar-barnya dia tak pernah dia sampai mengorek bola mata musuhnya hidup-hidup seperti yang dilakukan oleh Sarah sekarang. Jika sekedar menusuk ataupun menyayat Nova memang telah terbiasa, tetapi berbuat sadis seperti yang dilakukan Sarah dia belum pernah melakukannya.
"Ini belum seberapa, masih banyak metode penyiksaan lainnya yang akan membuat dia membuka mulutnya dan mengatakan apa yang ingin aku ketahui. Aku masih lembut memperlakukanmu. Tetapi jika aku telah kesal maka jangan harap aku akan bersikap lembut padamu."kata Sarah yang memperlihatkan bola mata milik tawanan yang kesakitan pada rekan tawanan yang lain tengah menggigil ketakutan.
"Nova bereskan yang lainnya, aku kira tak akan ada informasi lainnya yang akan kita dapatkan. Terserah kamu saja mau diapakan mereka, mau di cincang kemudian di jadikan makanan ikan piranha piaraan kita, atau di jadikan makanan bagi para buaya dan biawak piaraan kita pun tak menjadi masalah." ucap Sarah sambil mencuci tangannya.
"Baik Nona akan saya laksanakan, dan mereka akan saya bawa ke penangkaran ikan piranha dan sisanya akan saya bawa ke tempat penangkaran buaya air asin agar mereka dapat merasakan daging segar yang pasti akan membuat mereka senang dan kenyang." kata Nova.
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!