NovelToon NovelToon
AIR MATA SURGA

AIR MATA SURGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Pengganti / Beda Usia / Teen Angst
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Ciara Tamara, hanya memiliki sahabat yang dirinya punya. bukan tanpa alasan ia berpikir seperti itu Cia cukup berhutang budi terhadap orang tua sahabat nya Daliya Karimatun Nisa.

apapun akan Ciara lakukan demi kebahagiaan sahabatnya sekali pun ia harus berpindah agama, menaruh dirinya sebagai istri kedua untuk sahabat Suaminya Keenan Algazi Ustman.

Demi permintaan Daliya yang mengalami sakit kanker otak selama bertahun-tahun Cia harus rela mengorbankan kebahagiaan untuk diberikan kepada Gus Azi yang terpaksa menikahinya demi permintaan terakhir Daliya sebelum wanita itu pergi untuk selamanya.

Daliya cukup beruntung bisa dicintai dan disayangi suami dan keluarga nya, wanita yang begitu sempurna tapi hanya satu kekurangannya ia tidak bisa memberikan kehadiran anak dalam rumah tangga mereka.

Daliya ingin memberikan keluarga yang utuh untuk suaminya, cuman Ciara saja lah yang bisa memenuhi keinginannya walaupun dirinya terkesan egois Cia rela melakukan nya dengan ikhlas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AMS-24

Dokter Darma mengoleskan Gel diperut Cia, wanita itu tampak geli dan ada rasa dingin menjalarkan diatas perutnya saat sebuah benda ditempelkan dipermukaan perutnya yang telanjang. 

Ciara terpaku mendengarkan pernyataan dokter Darma didepannya, saat Doker Darma menunjukkan titik segumpalan kecil di layar monitor hitam putih. 

" Usia kehamilan nya sudah 4 minggu. " ucap Dokter Darma. 

" Apa ada keluhan selama awal kehamilan Bu Cia. " tanya Dokter Darma. 

" 1 minggu ini, sering mual, muntah pusing itu aja sih dok terus ada juga keluar bercak kenapa ya dok? " tanya Cia. 

" Itu namanya Flek, darahnya keluar banyak atau sedikit? " tanya Dokter Darma cemas. 

" Cuman bercak aja dok, itu tanda nya apa ya dok? bahaya gak buat janinnya? saya kira waktu itu lagi datang bulan tapi kok gak deras. " jelas Cia khawatir. 

" Kalau gitu, akan saya kasih obat saja ya Bu Cia, biasanya terjadi pada ibu hamil itu wajar tapi untuk kondisi Ibu Cia yang lagi hamil muda jangan dulu berpikiran terlalu stress ya tidak baik untuk kandungan nya yang masih rentan. " jelas dokter Darma. 

" Untuk Mual muntah dan pusingnya, memang beda-beda reaksi ibu hamil pada umumnya jadi saya beri obat dan vitamin harus rajin diminum ya Bu Cia. bulan depan harus kontrol lagi kemari biar tahu perkembangan janinnya. " 

" Berat badan nya Bu Cia, juga harus naik ya. jadi saya beri obat nafsu makan biar bayinya juga sehat. " sambung Dokter Darma. 

" Boleh dok, gak apa-apa demi bayinya. " ucap Cia tersenyum senang. 

" Kalau misalkan keluar bercak lagi bagaimana dok? " tanya Cia lagi ada rasa cemas dalam dirinya akhir-akhir ini memang semua kegiatan nya kacau tidak karuan. 

" Langsung hubungi saya, atau langsung kemari saja tidak masalah. saya takutnya terjadi sesuatu yang membahayakan bagi ibu Cia karena janin nya masih sangat rentan bisa berakibat kan keguguran. " 

" Saya beri obat penambah darah, dan ini nomor saya juga. " sambung Dokter Darma tampak menulis sesuatu di kertas yang diyakini untuk resepnya. 

" Makasih dok, saya pulang dulu. " ucap Cia berpamitan dibalas hangat Dokter Darma. 

...✿ ✿ ✿ ✿...

Diruang tunggu pengambilan obat, Cia tak bisa berhenti menatap foto USG ditangan nya. meski foto janin diperutnya belum terlalu jelas tapi kini Cia mulai merasakan adanya makhluk tak bernyawa di rahimnya. 

Telapak tangan nya perlahan mengusap perutnya pelan. 

" Sehat-sehat didalam sana ya nak, maaf Bunda baru tahu kehadiran kamu sekarang. " batin Cia. 

Tanpa wanita itu sadari, ada dua orang laki-laki yang memperhatikan nya dari kejauhan dirasa mereka mengenali wanita itu mereka menghampiri Ciara yang duduk termenung mengusap foto USG ditangan nya. 

" Ciara! " 

Seruan seseorang menyadarkan Cia dari lamunan nya kepalanya menoleh ke sumber suara berasal. sedangkan kedua orang itu mendekati Cia. 

" Ustadz Hamdan dan Ustadz Fahmi? " ucap Cia tampak kaget. 

" Ya,Mbak ngapain disini? Mbak Cia sakit? " tanya Hamdan beruntun. 

Menyadari masih ada foto USG ditangan nya, Cia segera menyembunyikan nya tapi sepertinya kedua orang dihadapannya menyadari nya. 

" M-mbak hamil? " kali ini Fahmi yang bertanya melihat foto USG yang Cia coba sembunyikan terjatuh ke lantai. 

" A-ah iya, aku disini mau ambil obat. " jawab Cia sekenanya dengan senyuman paksanya. 

" Kenapa sendirian? dimana Az? " tanya Hamdan pandangan lelaki itu entahlah Cia tidak bisa mengartikan nya. 

" Aku pergi sendiri, Gus Azi gak tahu. " jawab Cia. 

" Dia emang gak tahu Mbak hamil kan? Mbak gak ada niatan memberitahu nya? " tanya Fahmi. 

" Mungkin nanti, saat ini Gus Azi harus fokus pada Daliya saja. " jawab Cia. 

" Gak bisa gitu! kamu juga istrinya! dia harus tahu kamu sedang hamil anaknya. " jawab Hamdan kesal. 

" Sttt! jangan kencang-kencang, nanti mereka dengar. " ucap Cia.

" Aku akan memberitahu Az mengenai ini. " ucap Hamdan tegas. 

" Tunggu! Ustadz gak ada hak bersikap seperti ini! ini masalah rumah tangga ku dengan Gus Azi. " ucap Cia marah. 

" Kalau Mbak tetap diam dia akan seenaknya dengan Mbak! " hardik Hamdan. 

" Ustadz tidak perlu ikut campur masalah ini, cukup kalian tetap diam sampai ku sendiri yang memberitahunya. " ucap Cia tidak mau dibantah. 

" Oke, kalau itu yang Mbak mau. " pungkas Hamdan mengusap wajahnya gusar. 

" Kalian disini ngapain? " kali ini Cia yang balik bertanya. 

" Aku mengantar istriku Mbak, dia lagi berobat kehamilan nya terus si kunyuk ini mau ikut sekalian jenguk si Daliya juga. " jawab Fahmi. 

" Hamil? dimana istrimu Ustadz? " tanya Cia celingak-celinguk. 

" Jangan panggil Ustadz dong Mbak, agak gimana gitu kesan nya panggil nama aja. " jawab Fahmi. 

" Emang gak apa-apa? " tanya Cia lagi. 

" Gak masalah, toh kayaknya kita seumuran aja deh atau mungkin lebih tua berapa tahun doang. " timpal Hamdan. 

" Terus dimana istrimu? " tanya Cia lagi. 

" Itu dia. " tunjuk Fahmi memanggil istrinya. 

" Siapa dia Mas? " tanya Risma mendekati ketiganya. 

" Kenalin dia istrinya Gus Azi, yang ku ceritakan padamu waktu itu. " ucap Fahmi memperkenalkan istrinya. 

" Ciara Mbak. " ucap Cia menjabat tangan Risma. 

" Risma Mbak, panggil Ris aja gak usah ada embel-embel mbaknya. " ucap Risma. 

" Saya juga gitu Mbak. " jawab Cia. 

" Sudah berapa bulan kandungan nya? " tanya Cia melihat perut istri Ustadz Fahmi yang membulat dibalik gamis nya. 

" 5 bulan Cia. " ucap Risma mengelus perutnya. 

" Kamu .... lagi hamil juga? " tanya Risma melihat Cia masih menggenggam kertas USG ditangan nya. 

" Ah, iya Ris. " jawab Cia. 

" Usia berapa minggu, baru Trisemester pertama kan? " tanya Risma. 

" Iya Ris, baru 4 minggu kata dokternya. " jawab Cia.

" Sudah-sudah, kita langsung ke ruang ICU aja. " ucap Hamdan menyela. 

Mereka pergi menuju ruangan ICU, Gus Azi tampak terkejut melihat kehadiran istrinya yang tidak sendiri melainkan ada sahabat nya dan istri sahabatnya ikut serta. 

" Kalian bisa ketemu istriku dimana? " tanya Gus Azi penasaran. 

" Kita ketemu di parkiran mobil, terus Risma mau periksa kandungan jadi tungguin sebentar. " jawab Fahmi. 

Sedangkan Risma mengernyitkan keningnya, ia menatap Cia yang memilin tangan nya menutupi kegugupan nya. nyata nya tidak seperti itu pertemuan mereka. Cia memandang Risma sesaat dan tersenyum singkat. 

Setelah berbincang-bincang akhirnya Hamdan dan Fahmi serta Risma berpamitan pulang tapi sejak tadi Gus Azi menyadari perubahan sikap Hamdan. lebih banyak berdiam dan pandangan nya tampak dingin. 

Gus Azi tidak mengambil pusing, toh mungkin karena dirinya mash belum bisa terima Cia menikahinya karena Hamdan masih menyukainya. Gus Azi tidak perduli. 

Barulah, Cia ikut berpamitan pulang juga awalnya Cia menawarkan diri untuk menggantikan Gus Azi menjaga Daliya tapi di tolak lelaki itu alasan nya takut Cia kelelahan dan jatuh sakit. 

Mau tidak mau, Cia menuruti saja dari pada mereka bertengkar lagi lebih baik Cia mengalah. 

1
Samsiah Yuliana
lanjut kak,,,
Ana Isti
bagus sih cerita nya tapi sayang daliya sama gus azi terlalu egois sama cia
Ana Isti
daliya terkesan sangat " egois
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!