Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 30 ~ Memisahkan Diri
Xiao Wang menyiapkan dirinya jika saja pertahanan array berhasil di hancurkan. Pun Juga dengan Naga Magma.
Krraakkk...
Duaaarrr!!!
Getaran hebat terjadi dalam goa setelah ledakan besar terdengar. Mereka tau betul akan penyebab dari getaran serta ledakan tersebut. Para Binatang Buas telah berhasil menerobos.
Xiao Wang serta Naga Magma pun segera berlari keluar dari goa. Tubuh gemuk Naga Magma sedikit menghambat pergerakan mereka, sebab lorong goa yang terlalu sempit baginya.
Brrusshhhh....
Semburan magma dilancarkan oleh Naga Magma pada beberapa binatang buas yang ada menghalangi jalan mereka. Seketika binatang-binatang buas itu meleleh dalam waktu singkat. Bahkan kristal roh mereka pun sampai ikut dibuat meleleh olehnya.
"Sialan, ini sangat sempit." Menggerutu, lalu menggelinjang hebat. Naga Magma menghancurkan goa yang sempit itu.
Runtuh, hampir saja Xiao Wang tertimbun oleh batu-batu goa, namun dengan segera dia menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan batu-batu itu menjadi serpihan kecil.
"Naiklah di punggungku, Nak. Kita akan pergi dari sini!"
Bukan tanpa alasan dia mengatakan demikian. Naga Magma tidak takut sama sekali untuk melawan binatang-binatang buas yang tengah mengelilingi mereka itu, tapi yang dia khawatirkan adalah Serigala-serigala penjaga bisa muncul kapan saja. Apalagi statusnya saat ini yang masih berada di tingkat siluman Biasa.
Naga Magma membawa Xiao Wang terbang ke atas setelah lelaki itu duduk di punggungnya. Dari bawah mereka, banyak binatang buas dapat mereka saksikan di sana, semuanya memancar aura aneh dari tubuh mereka.
Kepakan sayap Naga Magma tiba-tiba saja terhenti kala sesuatu yang sangat cepat menghalaunya.
Baamm...
Baamm...
Baamm...
Mendadak serangan datang menerjang di berbagai sisi. Naga Magma segera mengambil tindakan untuk melindungi dirinya dari serangan-serangan tersebut.
Whush!!!
Duaarrr....
Energi hitam datang dari arah yang tak terduga. Menghantam kepala Naga Magma, membuat naga itu oleng dan berakhir dengan terjun ke tanah.
"Sialan... Cepat sekali mereka datang. Para serigala penjaga ini, tidak mudah lari dari mereka," gumam Naga Magma, mengetahui ternyata setiap dari serigala hitam yang menyerang mereka ini juga termasuk siluman. Dengan jumlah mereka yang lebih dari 7 orang itu, membuat sedikit sekali peluang bagi Naga Magma untuk menang melawan mereka semua.
Delapan bayangan bergerak dengan kecepatan tinggi diluar batas normal, lalu bayangan-bayangan itu berhenti tepat mengelilingi naga Magma. Sosok serigala gelap seukuran Naga Magma terlihat tengah memamerkan taringnya. Tatapan mata mereka yang tajam menatap ke arah Xiao Wang dan Naga Magma, seolah-olah mereka akan memakan keduanya hidup-hidup.
"Cepat serahkan kotak itu! ... Grrrhhhh" Salah satu dari serigala berbicara kepada keduanya. Namun dengan intonasi yang sangat tidak bersahabat.
Naga Magma dengan tenang menjawab perkataan Serigala tersebut. "Apakah kau melihat benda itu ada bersama kami? Tidak bukan? Lantas mengapa kalian mengejar kami..."
"Cih, kami bukanlah siluman bodoh yang bisa kau tipu. Aura dari benda itu masih melekat kuat pada tubuh kalian. Cepat berikan benda itu pada kami, sebelum tindakan kasar datang!" ancam salah satu serigala Penjaga.
Mendengar itu, Xiao Wang dan Naga Magma lantas mengambil sikap kuda-kuda siap bertarung.
"Oh, kalian menantang kami, Baiklah jangan salahkan kami jika nyawamu melayang hari ini... Grrrhhh!!!"
Satu per satu dari serigala Penjaga menghilang dari tempat mereka berdiri semula. Kesemuanya bergerak dengan kecepatan tinggi, hingga tampak seperti bayangan.
Naga Magma yang telah menyiapkan diri sepenuhnya, segera menghalau pergerakan sala satu serigala penjaga, kemudian menyerangnya.
Sialnya serigala tersebut teryata lebih ganas dari yang dia bayangkan. Sehingga serangan yang dilancarkan oleh Naga Magma tadi tidak berarti apa-apa baginya.
Pertarungan antara Naga Magma melawan delapan ekor siluman serigala sekaligus telah berlangsung selama dua menit. Dan dalam kurun waktu tersebut, telah berhasil membuat sekitaran kacau balau.
Ledakan yang terjadi secara terus-menerus itu, membuat Bintang Buas yang berada ataupun bertempat tinggal di sekitaran sana memilih melarikan diri, sebab pertarungan itu bisa sampai mengancam nyawa mereka. Binatang Buas yang bertempat tinggal di area sana lantas bermigrasi ke wilayah lain.
Di sisi lain, Xiao Wang bukannya tidak ingin membantu Naga Magma untuk bertarung melawan para serigala penjaga ini. Akan tetapi kekuatannya begitu jauh di bawah level mereka. Takutnya malah akan membebani Naga Magma, maka dari itu dia memilih untuk kabur menjauh. Sedangkan Serigala Penjaga bukannya tidak ingin mengejar Xiao Wang, melainkan karena Naga Magma yang pintar mencegah musuh-musuhnya itu dan senantiasa menyibukkan mereka.
Baammm....
Hentakan kuat dilakukan oleh Naga Magma, menerbangkan salah seekor serigala penjaga. Sayangnya Serigala tersebut terhempas jauh tepat mengarah ke arah Xiao Wang. Sehingga hal itu membahayakan Xiao Wang sendiri.
Naga Magma yang menyadari akan bahaya menimpa Xiao Wang berniat bergegas dan membantunya. Sayangannya dia terlalu di sibukkan oleh Serigala-serigala Penjaga yang lainnya.
"Sialan kalian... Terima ini!!"
Naga Magma yang naik pitam lantas melepaskan semburan magma deras, menyebar layaknya air yang keluar dari pipa pemadam kebakaran, bahkan bisa lebih deras dari itu.
Para serigala menghindar dengan menghilang dan berpindah-pindah tempat.
Di sisi lain, Xiao Wang segera menghentikan langkah kakinya tat kala mendapati seekor serigala Penjaga telah berdiri di hadapannya.
"Hahaha... anak Manusia, daging–mu pasti sangatlah lezat, aku jadi tidak sabar untuk menyantap–mu hidup-hidup," ucap serigala penjaga dengan memamerkan taringnya yang panjang.
Tak ada ekpresi takut di tunjukkan oleh Xiao Wang. Dia malah melihat Serigala Penjaga itu dengan tatapan menantang.
"Serigala yang baik. Mari aku tunjukkan kemampuan ku padamu. Akan ku buat kau menyesal karena telah berpikir akan memakan ku hidup-hidup!" Xiao Wang menyunggingkan seringai miring.
Sebenarnya niat hati Xiao Wang sejak tadi untuk membantu melawan. Tapi dia juga pintar membaca situasi. Bertarung di samping Naga Magma, hanya akan membuat dia selalu di lindungi oleh Naga Itu nantinya, tentunya akan menambah beban naga itu pula. Makanya di memilih untuk berlari sejauh mungkin.
Dan kini dia sudah terlepas dari pengawasan Naga Magma, maka Xiao Wang bisa bertarung bebas melawan Siluman Serigala Penjaga ini. Adapun hasil pertarungannya nanti, tak akan membuat Xiao Wang menyesalinya. Entah itu mendapat luka yang sangat serius, atau semacamnya. Yang penting baginya adalah menciptakan
pengalaman sebanyak-banyaknya. Dalam kata lain, berani mengambil resiko, demi kemajuan dirinya sendiri. Meskipun tindakannya itu terkesan sangat bodoh.
baru tau...