NovelToon NovelToon
Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ratri Larasati

Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Acara resepsi pernikahan Andini dan Rama sudah siap di mulai para tamu undangan juga sudah banyak yang datang silih berganti menantikan kedatangan sang raja dan ratu sehari.

Andini dan Rama sudah bersiap di ruang make up. Setelah kejujuran yang di ungkapkan oleh Rama tadi siang Andini sudah merasa lebih baik rasa sungkan kepada Rama sedikit berkurang. Mereka telah sepakat untuk memulai dengan sebagai teman terlebih dahulu.

" masya allah cantiknya sudah siap de? Tanya mas Rama

" sudah mas mari. " ucapku

Kami di tuntun menuju ke aula pernikahan dimana tamu undangan semua nya sudah ada di sana. Jujur di dalam hati ada rasa tidak tenang namun aku juga tidak tau karena hal apakah.

 Tamu undangan satu persatu satu datang menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada kami. Semua teman-teman ku rumah sakit teman sekolah yang mereka tau akhirnya aku menikah dengan Raka.

" selamat ya dokter Andini semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah. Ku tunggu penjelasan ntar masuk kerja " ucap Sita

 teman ku

" iya makasih Sit. Ayo segera menyusul. ku jawab denga senyuman

Acara demi acara akhirnya selesai tinggal lah anggota keluarga inti saja yang hadir di aula karena memang mereka rencananya akan lanjut menginap di hotel ini. Andini dan Raka dulu memang sengaja membuat acara keluarga lebih lama agar lebih nyaman. Namun tiba-tiba dari kejauhan tampaklah sosok yang sedang di cari-cari selama ini. Ia Raka datang bersama dengan Sinta di sampingnya.

Andini POV

 Alhamdulillah akhirnya acara nikahan aku selesai juga tamu-tamu undangan sudah banyak yang pulang tinggal keluarga inti saja yang ada di aula. Kami masih menikmati hidangan yang masih di sediakan. Tiba-tiba dari pintu masuk ku lihat Mas Raka datang dengan seseorang gadis. Mereka berjalan mendekat ke pelaminan. Ku lihat terus dirinya hingga ketika hampir mendekati pelaminan bang Dimas tidak bisa mengontrol dirinya

"Siapa dia mas?" batin ku bertanya-tanya hingga semakin dekat dengan ku tiba -tiba

Bug.....bug....buggg

dipukul lah Raka di hadapanku bertepatan dengan itu pandanganku gelap aku tidak sadarkan diri dan tidak tau lagi apa yang terjadi.

Brug....aku pingsan

" Astaghfirullah Andini...nak bangun nak. " panik mama

" Ram lho urus aja istri lho biar gue yang ngurusin laki-laki brengsek ini" ucap bang Dimas

bang Rama membopong ku menuju ke kamar di ikuti mama dan mama Icca

" Andini plis sadar....panik Rama

Sini nak taruh di sini aja biar ibu bantu membuka pakaiannya dulu. Di lucutinya pakaian ku di bantu oleh mama mertua di berikan minyak agar lebih hangat. Cukup lama aku pingsan

" Nafas nya sudah lebih membaik pasti sebentar lagi dia siuman. Masuklah nak. Temani dulu dia. Kami turun dulu melihat papa kalian. " ucap mama Raya

Rama POV

Alhamdulillah acara nikahan selesai kami masih berbincang-bincang sambil menikmati foto bersama tiba-tiba dari pintu masuk datang lah si Raka bersama dengan seorang gadis gue juga nggak kenal dia.

Ku perhatikan istriku dia mungkin sama syok nya dengan ku di pandangnya dia terus menerus hingga saat dia hampir mendekat. Ku genggang kan tangan ku siap untuk menonjok nya namun aku kalah lebih dulu dari bang Dimas.

Ku lirik istriku masih diam tidak merespon apapun hingga tiba-tiba dia jatuh pingsan.

" Ram lho urus aja istri lho biar gue yang ngurusin laki-laki brengsek ini" ucap bang Dimas

Ku abaikan keributan yang terjadi di sana fokus ku adalah bagaimana keadaan Andini kubawa dia ke kamar.

"Andini sadarlah pliss". Ucap ku lirih

Ku lihat mama ku dan mama mertuaku membantu melepas pakaian istriku. meskipun kami sudah menikah tapi dia belum memberiku ijin untuk melihat smuanya ku putuskan untuk keluar terlebih dahulu. Tidak lama kemudian mama ku dan mama Raya keluar

" Nafas nya sudah lebih membaik pasti sebentar lagi dia siuman. Masuklah nak. Temani dulu dia. Kami turun dulu melihat papa kalian. " ucap mama Raya

" baik ma" ucap ku sambil masuk ke kamar

 setiba nya di kamar ku lihat istri ku masih menutup mata belum ada tanda-tanda dia siuman. Ku perhatikan dirinya. Ini pertama kalinya juga aku melihatnya tanpa menggunakan hijabnya. Sungguh sangat cantik aslinya. Aku tidak tau kalau di balik selimut itu ternyata dia hanya menggunakan baju dalaman saja. Saat mau ku sentuh wajahnya tiba-tiba dia terbangun

" kamu mau minum?" ucapku sambil menyodorkan segelas air.

Tapi saat dia mau duduk tanpa sengaja selimut itu jatuh dan menyingkaplah hingga terlihat bagian tubuhnya. Reflek aku berbalik badan. Andini juga sama terkejut atas apa yang terjadi.

" maaf aku tidak melihatnya jangan khawatir tadi mama yang melepaskan nya bukan aku" ucapku menenangkannya

"Pakailah pakai mu terlebih dahulu. Aku keluar sebentar" jawabku

Di dalam hati aku rasanya sudah tidak karuan imajinasiku berkelana kemana-mana jiwa laki-laki ku memberontak namun ku kendalikan diriku terlebih dahulu.

Tidak lama kemudian Andini sudah keluar dengan pakaian yang kembali tertutup lengkap dengan hijabnya.

" maaf membuatmu tidak nyaman " ucapnya

" kamu sudah enakkan" tanyaku tanpa merespon masalah tadi agar dia tidak semakin malu

dia hanya mengganggukkan kepala tanpa merespon hingga tiba-tiba dia menangis tersedu -sedu.

Refleks ku mendekat dan memberikan pelukan kepadanya. Dia bahkan tidak menolak pelukan itu.

" aku tau bagaimana perasaan mu menangislah. " ucapku menenangkannya

" Apakah itu alasannya dia tidak datang tadi? Kenapa? Kenapa dia tega seperti ini.

" aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi namun seperti yang kita semua lihat tadi dia memang datang bersama seseorang. " ucapku dengan hati-hati takut menyakiti

" hiks ...hikss.. Apa salahku selama ini.? Mas aku mau turun. Aku mau mendengar penjelasannya. Bolehkah? tanyanya

" apakah kamu yakin de? Apa kamu kuat

Akhirnya ku putuskan untuk mengantarkan Andini turun. Kami turun bersama menemui keluarga di aula tadi.

saat tiba di Aula ku lihat adikku Raka sudah babak belur di hajar oleh Dimas.

" nak kok ke sini udah baikan?" tanya mamaku

Andini diam tanpa merespon apapun dia hanya duduk di samping suaminya. Kemudian Raka mendekati Andini sambil mengatakan sesuatu

Semua orang diam hanya menyaksikan saja

" maafkan aku Andini. " ucap Raka juga menangis

Andini masih duduk dan menangis.

Kemudian Raka angkat bicara

" memang aku salah aku brengsek atas keputusan yang sudah aku ambil secara sepihak tanpa memberitahu kalian.

Aku menghamili dia. Gadis tanpa dosa sudah ku hancurkan masa depannya karena kesalahanku.iya Andini mas melakukan dosa itu. Mas sudah mengingkari janji kita. Sebelumnya aku masih berniat untuk tetap melanjutkan pernikahan ini. Tapi bukan kah itu aku menjadi laki-laki yang lebih bejat lagi menghancurkan kehormatan dua wanita dan juga menelantarkan darah dagingku sendiri. " ucap Raka tegas

Andini terkejut hingga tangisannya semakin menyayat hati siapapun yang mendengarnya.

Setelah lebih baik andini berjalan mendekati Sinta

Sinta di sana juga masih diam saja menyaksikan kekacauan ini. Hingga kami melihat Andini duduk di samping Sinta dan berkata sesuatu

" Apakah dia memaksamu? Tanya Andini

yang terjadi malah gadis itu juga menangis dipeluk lah Sinta oleh Andini.

" Apakah kalian saling mencintai? Atau dia memaksamu? Tanya Andini sekali lagi.

" dia memaksa ku.hiks...hikss" ucapnya lirih

Ok tenang lah.cup...cup.

1
Yudha
terimakasih kak atas sarannya. akan sya perhatikan kembali
Vie Desta
bagus sih ceritanya tp terlalu muter” pov nya ulangan seharusnya sih kalo mau di pake pov itu gak perlu di ceritain lg biar gak aneh ( cuma saran)
Yudha
terimakasih kak akan sya perbaiki
Novela Sari
ceritanya bagus tp kebanyakan pov..d ulang2 kesanya jd mbuletisasi
Yudha: terimakasih kak silahkan follow kak
total 1 replies
Izuku
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Yudha: terimakasih kakak.
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Yudha: terimakasih kak... silahkan di tunggu kelanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!