William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Selama diperjalanan Valen ataupun tuan muda tidak ada yang mengobrol hingga mereka sampai di mansion . Pelayan yang menyambutnya membukakan pintu untuk tuan mudanya dan nyonya muda.
Valen hanya melirik sekilas ke arah tuan muda , karena ini masih waktunya jam kerja tapi tuan muda ikut pulang bersamanya .
"diakan bosnya ! Terserah mau ngapain!"...batin Valen sambil berjalan masuk ke dalam mansion
Tuan muda mengikuti istrinya dari belakang , Valen berjalan menuju ke kamar sedangkan tuan muda berjalan menuju ke ruang kerjanya .
Valen yang hampir sampai di kamar tiba tiba menoleh dan dia tidak melihat tuan muda dibelakangnya .
"dimana dia? Bukankah tadi dia juga masuk ?"....Valen mencari keberadaan tuan muda tapi tidak ada disana
"bodo amat! Kenapa aku jadi nyariin dia sih"....gerutunya sambil melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya
ceklek
Valen masuk ke dalam kamar yang langsung membuatnya tersenyum saat melihat ranjang dan Valen merebahkan badannya di atas ranjang. Beberapa detik kemudian Valen memejamkan kedua matanya .
...****************...
Tuan muda yang baru saja keluar dari ruang kerja kini sedang melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.
Ceklek
Tuan muda masuk ke dalam kamarnya dan dia menyipitkan kedua matanya saat melihat Valen yang sedang tidur di atas ranjang .
Tuan muda hanya tersenyum tipis sambil berjalan menuju ke kamar mandi . Valen membuka ke dua matanya saat telinganya mendengar suara kemercik air dari dalam kamar mandi.
Valen melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 4 sore dan Valen mengubah posisinya menjadi duduk .
Valen melihat ponselnya yang ternyata ada beberapa pesan masuk dan setelah membalasnya , Valen bergegas masuk ke dalam ruang ganti untuk mengambil pakaiannya .
Setelah mengambil pakaian Valen membalikkan badannya , tetapi dia terkejut saat melihat tuan muda yang berdiri dibelakangnya sambil menggunakan handuk yang hanya dililitkan pada perutnya.
"akkkhhhhh!!!!"....Valen berteriak sambil menutup wajahnya
Tuan muda berjalan menghampirinya lalu mengambil pakaian Valen yang jatuh dan tuan muda tiba tiba tersenyum tipis menatap Valen yang masih menutup wajahnya.
"memangnya aku hantu!"....ucap tuan muda tepat pada telinga Valen
Valen bergidik geli saat tuan muda berbicara sedekat itu dengannya dan bahkan aroma mint dari mulutnya tercium jelas dihidung Valen .
"maaf , tapi tuan muda tidak memakai baju"....ucap Valen yang masih menutup wajahnya
"kau harus terbiasa ! Bukankah kita ini suami istri?".....tanya tuan muda dan Valen menganggukkan kepalanya
"turunkan tanganmu dari wajahmu itu!"...perintah tuan muda
Perlahan Valen menurunkan tangannya dari wajahnya dan tuan muda tersenyum tipis saat melihat kedua pipi Valen memerah .
Valen yang sadar karena tuan muda tersenyum karena melihatnya malu , Valen mengambil bajunya yang dipegang oleh tuan muda dan berlari keluar dari ruang ganti.
"menggemaskan sekali dia kalau sedang malu begitu"....ucap lirih tuan muda
Sepertinya sikap tuan muda mulai tidak dingin lagi kepada Valen , kita lihat aja nanti ya ......
Sekitar 25 menit Valen membuka pintu kamar mandi sedikit dan hanya kepalanya yang keluar , lalu kedua matanya melihat disekeliling kamar . Dirasa aman Valen berjalan keluar dari kamar mandi .
"kau mencariku?"....sontak suara tersebut membuat Valen kaget
"eng...enggak !"...jawab Valen setengah terbata karena kaget
"persiapkan dirimu untuk besok !".....ucap tuan muda sambil berjalan menuju ke balkon kamar
"memangnya besok ada apa?"....tanya Valen yang mengikuti tuan muda
"wahhh!!!!ternyata disini pemandangannya indah ya?"....ucap Valen saat terkejut melihat pemandangan yang indah dari balkon kamar
Tuan muda menatapnya yang sedang menghirup udara segar disore hari dan tuan muda tersenyum saat melihat senyuman manis dari bibir Valen .
"kau suka?"....ucap tuan muda sambil memeluk Valen dari belakang dan meletakkan dagunya pada pundak kanan Valen
Valen terkejut dengan sikap tuan muda , tetapi di akui olehnya jika Valen nyaman tuan muda memeluknya dari belakang . Tuan muda mempererat pelukannya saat dirasa Valen tidak menolaknya .
Sedangkan bi Mila bersama beberapa pelayan yang sedang membersihkan halaman tersenyum saat melihat kedua majikannya yang sedang bermesraan di atas balkon kamarnya.
"mereka berdua sangat serasi sekali ya bi Mila?"...ucap salah satu pelayan
"akhirnya tuan muda menemukan wanita yang meluluhkan hatinya"....ucap bi Mila sambil tersenyum
Setelah itu mereka segera melanjutkan pekerjaan sebelum mereka ketahuan melihat kedua majikan sedang bermesraan .....
...****************...
Pukul 8 malam tuan Nico baru saja pulang dan wajahnya terlihat sangat lesu sekali . Sesampainya di dalam mansion , tuan Nico melihat tuan muda yang keluar dari ruang kerjanya .
"heh Will!"...panggilnya sambil berjalan menghampiri tuan muda yang menatapnya
"baru pulang kau?"...tanya tuan muda sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya
"menurutmu?"....tuan Nico balik bertanya
"berkas yang akan kita bawa besok sudah aku siapkan semuanya dan sudah aku kirim ke email kamu!"....ucap tuan muda yang membuat wajah sumringah tuan Nico
"akhirnya kau pengertian juga!"....ucap tuan Nico
"oh ya ...nyonya muda jadi kau ajak?"
"memangnya kenapa?"
"William ....William....kamu masih aja gak bisa membaca suasana "....tuan Nico menggelengkan kepalanya
"itu kesempatan kamu buat menyatakan perasaanmu kepadanya . Agar dia tidak tetap mengira kau jahat karna memaksanya menikah ".....jelas tuan Nico
"gimana caranya aku menyatakannya ?"
"apa harus aku yang menyatakannya ? Kau mau nyonya muda malah jatuh hati kepadaku ?".....tanya tuan Nico
Pletak
Tuan muda menjitak kepala tuan Nico dengan keras dan membuat tuan Nico meringis kesakitan.
"awww!!!! Aku hanya bercanda brother"....ucap tuan Nico sambil mengusap kelapanya yang terasa sakit karena dijitak oleh tuan muda
"istirahatlah lebih awal! Besok pukul 5 kita sudah harus berangkat!"....ucap tuan muda lalu berjalan menuju ke kamarnya
Sesampainya didalam kamar tuan muda melihat Valen yang sedang asyik membaca novel , sehingga membuatnya tidak menyadari kehadiran suaminya.
"tidurlah lebih awal ! Besok kita berangkat pukul 5 pagi"....ucap tuan muda sambil mengambil novel yang dibaca oleh Valen
"iya tuan muda"....ucap Valen yang sebenarnya dia juga sudah sangat mengantuk
Saat Valen menatap sofa untuk ia tiduri seperti malam malam biasanya , tuan muda menyuruhnya untuk tidur bersamanya di ranjang.
"tidurlah diranjang bersamaku"....perintahnya
Valen terkejut dan takut kalau nanti akan terjadi apa apa . Inginnya menolak tapi sebagai seorang istri dia tidak boleh membantahnya , itu yang di ucapkan papahnya saat akan menikah dengan tuan muda.
"aku tidak akan macam macam!"...ucap tuan muda lagi
Peralahn Valen berjalan menuju ke ranjang dan akhirnya malam ini mereka tidur dengan nyenyak di atas ranjang dengan posisi saling berhadapan .