Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Pagi itu iren bangun seperti biasa, hari hari biasanya iren sarapan pagi dengan bude dan pakde…
“Setelah pulang kerja iren izin pergi sama temen ya bude pakde” izin iren yang mengingat tali malam abian mengajak iren datang kerumahnya...
“Iyaa hati hati selalu jaga diri saat diluar” ucap pakde memberi nasehat...
Iren pun pamit untuk pergi kerja taklupa menyalami kedua orang yang paling berharga dihidpnya...
Tak butuh waktu lama iren sudah sampai dikantornya, dia pun langsung memulai pekerjaanya seperti biasa, hari itu iren sangat sibuk sama juga dengan rekan rekan kantor iren, banyak laporan yang harus dikerjakan, belum lagi proposal yang dipertintah abian, tidak terasa waktupun berlalu begitu cepat, "TINGG"iren berhenti menatap layar laptopnya saat mendengar ada notif dari layar hpnya, ada yang mengirim pesan kepada iren…
“Jangan lupa hari ini aku akan menjemputmu” pesan masuk yang dilihat iren tertulis nama MAS ABIAN..
“Aku tunggu di dekat kantor saja” balas iren, dia terlalu malas jalan ketempat yang mereka janjikan, karna lumayan jauh kalo jalan...
“Baiklah kalau aku sudah sampai aku akan menelfonmu” balas abian Kembali, iren tak memberikan balasan lagi, hanya melihatnya saja…
Jarum jam menunjukan sudah jam 6 sore waktunya pulang, sebelum keluar kantor iren ketolilet untuk berbenah dan mengganti bajunya, karna tidak mungkin iren datang kerumah abian dengan masih menggunakan pakaian kerjanya yang sudah lusuh, saat sudah selesai iren pun berjalan keluar kantor, iren berjalan untuk menuju ke halte buss dia ingin menunggu abian disitu, iren pun mengirim pesan ke abian...
“Aku menunggu dihalte bus” pesan nya singkat, abian hanya membalas “oke”..
Saat iren sedang berjalan kearah hulte buss, tiba tiba ada 3 orang laki laki yang memiliki banyak tato datang menghampiri iren, iren berfikir mereka pasti preman, dan iren pun langsung berjaga jaga…
“Mau apa kalian” tanya iren dengan tatapan tajam…
“Duhhh nona cantik jangan galak galak dong kita kan jadi takut hahaha” ucap preman itu yang terus berjalan mendekati iren..
“Iya jangan takut abang Cuma temenin aja kan kasihan cewek secatik kamu jalan sendirian” ucap salah satu preman itu…
“Kalian jangan macam-macam ya” ucap iren dengan nada yang berketar karna dia takut, iren tak pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya, iren pun mencampakkan tasnya kearah preman itu..
“Tuh ambil aja tas saya jika kalian menginginkan uang” yang iren fikir mereka ingin merampok tas iren...
Tapi fikiran iren salah, mereka malah tidak memperdulikan tas siren, mereka terus berjalan kearah iren, iren pun dengan Langkah yang cepat mundur sambil berjaga jaga, tapi mereka semakin dekat, dan iren pun langsung berlari dengan sekuat tenaga saat mereka sudah dekat dengannya...
Ntah kemana aja yang penting dia bisa kabur, dua preman itu melihat iren berlari pun ikut berlari mengejar iren, iren teriak minta tolong, tapi orang orang yang ada disekitarnya tak menghiraukan iren, mereka malah berjaga jaga melindungi diri, karna tida mau berurusan dengan preman meresahkan itu...
Iren terus berlari tapi kakinya berhenti saat gang yang dimasukinya ternyata buntu..
ketiga preman itu tertawa senang...
“Boss bagaimana jika kita nikmati saja wanita ini disini” ucap salah satu anak buah preman itu...
“Jangan macam macam kalian baji***” ucap iren berteriak ngos ngosan...
Para preman itu tak perdulikan amarah iren, ketua preman itu memerintahkan salah satu anak buahnya...
“Tangkap la dia dan bawa kesini” Ucap preman yang iren Yakini itu adalah ketuanya...
Salah satu anak buahnya berjalan mendekati iren untuk menangkap nya, dengan cepat iren langsung menendang bagian bawah preman itu…
......................
