Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Dengan masih mengenakan mantelnya iren pun segera melajukan motornya kearah mobil tadi, saat sudah dekat iren jalan kearah mobil yang sedang mengantri untuk isi bensin dan langsung menggedor gedor kaca...
Seorang pemilik mobil pun membuka kaca nya, dengan sedikit heran dan menaikan satu alisnya sambil melihat kearah iren..
“Wihhh gila ganteng banget ni orang, tapi kalo diliat dari tampangnya, kayak nya ni orang lebih tua dari gue” iren malah asik bicara dengan dirinya sendiri, sampai lupa mau protess...
Pemuda yang ada dimobil pun bingung "ada apa dengan Wanita ini kenapa diam saja" batinnya
“Ada apa?” tanya pria itu dengan dingin membuat lamunan iren buyar, iren pun langsung sadar dan langsung melanjutkan protesnya
“Omm yang bener dong kalau naik mobil, liat disamping depan belakang ada orang atau tidak, jangan main kebut kebutan aja dijalan, ini lagi hujan jalan juga banjir, hampir saja saya kenak air becekan karna om, untung saya belum buka mantel dan helm, kalau tidak sudah basah saya, dan tidak jadi bekerja karna om” iren terus saja menyerocos tanpa jeda, dengan masih memakai helm dan maskernya, iren terus saja megomel karna rasa kesalnya kepada pemilik mobil itu…
“Apakah bajumu basah?” tanya pria itu dengan singkat dan dingin
“Ya.. yaaa tidak basah si karna kan, aku belum sempat buka jas hujan ini, tapi tadi kalau aku buka jas hujan ini aku akan basah karna om” jelas iren
“Yasudah intinya tidak basah, gitu aja repot” kaca mobil langsung dinaikkan, dan pemilik mobil langsung menjalankan mobil nya, dia tidak jadi mengisi bensin karna terlalu malas berhadapan dengan Wanita itu..
"Songong banget si ihhh dasar pria gila, untung wajahnya tampan, lumayan la cuci mata di pagi hari walaupun menyebalkan hihi" tawa gemas iren yang masih membayangkan wajah tampan pria tadi...
Sesampainya iren di kantor, dia langsung membersihkan mejanya sebelum memulai kerja..
"tumben lo agak telat tadi ren" risa mendongakan kepalanya kearah iren, posisi meja iren dan risa berhadapan jadi mereka kalau mau ngobrol gampang karna depan depanan,,, apalagi kalau gosip gampang deh pokoknya hehehe...
"iya tadi dijalan gue ada masalah dikit biasalah jalanan apalagi hujan" jawab iren, dia sedikit malas menceritakan masalah tadi..
.....................
Didalam mension hidupla seorang lelaki tampan bagaikan pangeran dibuku dongeng, didalam mension yang sangat besar itu hanya ada art dan satpam yang sudah bertahun tahun bekerja disana, salah satu dari mereka adalah orang kepercayaan abian, mbok tuti dan pak mamat sepasang suami istri yang bekerja di keluarga abian dari abian kecil,,,
Ddrrrttt... dddrrrttttt... drrttttt....
telpon abian pun berdering tertera nama dilayar telpon itu adalah "MANAGER SENO"
belum sempat abian mengucapkan kata sudah terdengar suara seno sedikit menekan suaranya..
"Hallo tuan muda, apakah tuan muda sudah mengundurkan diri, atau sudah tidak menginginkan perusahaan lagi? " tanyak seno dengan nada mengejeknya..
"Jaga ucapan mu seno, walaupun kau sepupuku aku bisa saja memecat mu hari ini juga" jawab abian dengan nada dinginnya..
"Come on broo, kapan kau akan kekantor, selama satu bulan ini kau baru 2x datang, berkas berkas yang harus kau tanda tangani ini sudah menumpuk, kalau aku bisa sudah kutanda tangani ini" jelas seno panjang lebar karna banyak berkas yang harus ditanda tangani abian..
"Antar kan saja kemensionku, aku sedang malas kekantor hari ini" jawab abian dengan singkat..
"Baik tuan muda" jawab seno dengan nada mendayu dan mengejek abian..
"Sialan lo,, Tuuutt... " telpon pun diputus kan sepihak oleh abian, dia kesal dengan seno yang terus menggodanya...
......................
