NovelToon NovelToon
TERJEBAK CINTA MAFIA

TERJEBAK CINTA MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:71.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Emily

"Suamiku...
"Aku dan anak mu datang...
"Akan kutemukan pembunuh mu, dan membalas perbuatan mereka pada mu!"

Seorang wanita muda bersimpuh di depan makam, sambil mengendong bayi dalam dekapannya. Wajah pucat wanita itu tidak dapat menutupi kecantikan yang ia miliki.

"Aku akan membalas perbuatan mereka yang telah merenggut kebahagiaan Gabriel. Bahkan kau tidak sempat bertemu putra mu, Silvio!"

Monica Dimitrov, menangis pilu ketika mendapat kabar bahwa suaminya Silvio tewas terbunuh dengan luka tembak memenuhi sekujur tubuhnya. Enam butir peluru tajam bersarang di kepalanya.

Sangat kejam pembunuh itu!

Kabar kematian Silvio, membuat Monica yang sedang mengandung terguncang, ia harus melahirkan Gabriel meskipun belum waktunya.

"Aku harus menemukan pembunuh itu. Kematian Silvio selalu menghantuiku", janji Monica dengan dua tangan terkepal menatap nisan suaminya.

Bagaimana kelanjutan kisah ini, ikuti terus ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENCARI JAWABAN

Pesawat pribadi milik Luigi mendarat dengan sempurna di bandara.

Di luar hujan cukup deras dan hari sudah gelap. Membuat Monica tidak bisa melihat kemana Luigi membawanya berbulan madu. Sepanjang penerbangan suaminya tertidur dengan penutup mata.

Awalnya Monica aneh dengan tingkah Luigi. Namun ia menahan dirinya untuk tidak banyak tanya karena dua minggu menjelang pernikahan Luigi sangat sibuk sekali. Mungkin ia masih lelah. Monica mengerti. Dan tidak menggangu istirahat Luigi saat di penerbangan.

Ketika pesawat berhenti dengan sempurna barulah Monica tahu. Mereka berada di bandara kota Regusa.

Seketika perasaan Monica tidak enak. Sepintas Monica mengingat mansion Luigi. Namun pikirannya itu cepat-cepat di singkirkan Monic dari otaknya. Tidak mungkin suaminya mengajak ia berbulan madu di tempat itu. Karena Luigi tahu ia sangat ketakutan berada di tempat itu. Banyak sekali memori yang tidak mengenakkan bagi Monica di sana dan Luigi sangat tahu itu.

Luigi melangkah cepat menuju mobil. Bahkan meninggalkan Monica yang kesulitan melangkah di belakangnya karena gaun pengantin yang ia kenakan.

"Sayang tunggu aku!"

Namun Luigi tidak menghiraukan ucapan istrinya. Ia langsung masuk ke mobil dan menyandarkan kepalanya pada jok belakang.

Dengan nafas ngos-ngosan Monica duduk di sampingnya. Wajahnya cemberut. Ia mulai kesal pada Luigi.

"Kenapa kau meninggalkanku, Lui. Aku kesulitan berjalan dengan gaun ini! Kenapa kau mengajak ku ke kota ini? Kau tahu aku tidak suka kota Regusa. Mengingatkan ku–"

"Shittt. Bisa tidak kau diam. Ikuti saja takdir mu!", bentak Luigi dengan mata terpejam. Beruntung Zoar masih di luar mobil sehingga tidak ada yang mendengar.

Monica memilih diam dengan pikiran berkecamuk di kepalanya. Meskipun banyak sekali pertanyaan untuk Luigi kini.

Kedua netra Monica menatap keluar kaca mobil. Ia tidak mengenali jalan yang di lalui Zoar, ia pun tidak bertanya-tanya lagi pada Luigi akan membawanya ke mana. Karena Monica tidak hapal jalan menuju mansion suaminya.

Ketika mobil yang di kendarai Zoar memasuki gerbang yang menjulang tinggi dengan begitu banyak penjaga di sana baru Monica sadar. Ternyata Luigi benar-benar mengajak ia ke mansion yang di takuti Monica.

Kedua mata Monica mengerjap-ngerjap menolehkan wajahnya pada suaminya. "S-ayang... kenapa kau mengajak ku ke sini?"

Luigi menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Kau akan segera tahu!"

"Apa yang terjadi pada mu, Lui. Tingkah mu aneh. Kau membuat ku takut", ucap Monica pelan hendak menggenggam tangan suaminya.

"Singkirkan tanganmu dari ku! Segera turun dari mobil!", ketus Luigi tanpa perduli keadaan Monica. Ia turun seorang diri dan melangkah meninggalkan Monica

"Ada apa dengan suami ku", batin Monica terheran-heran melihat perubahan sikap Luigi. "Apa tujuanmu mengajakku kemari, Luigi?", batin Monica dengan jantung berdebar-debar ketika memasuki mansion itu. Mengingatkan ia kejadian beberapa waktu yang lalu.

Entah lah. Suasana mansion begitu mistis bagi Monica. Dulu dan sekarang suasana yang dirasakannya tetap lah sama. Menakutkan. Terlebih melihat wajah Carlo lagi yang berdiri tegap di pintu masuk.

"Selamat malam tuan", sapa Carlo menyambut kedatangan Luigi. Ia pun memberi hormat pada Monica, yang wajahnya mendadak pucat pasi.

Dengan tubuh gemetaran, Monica spontan menggenggam jemari Luigi. Luigi bisa merasakan jemari-jemari Monica begitu dingin dan berkeringat. Ia tahu gadis itu ketakutan berada di sana dan melihat Carlo lagi. Namun kini Luigi tidak perduli.

"Kau antar istri ku ke kamar sekarang, Dana!", perintah Luigi sambil melepaskan tangan Monica dari tangannya. "Carlo...kau ikut aku ke ruang kerja!"

Aura dingin Luigi nampak jelas. Mengintimidasi dan tak terbantahkan. Monica melihat Luigi seperti pertama kali bertemu. Bukan Luigi yang ia cintai. Laki-laki penyayang yang telah merebut hatinya.

"Sayang tunggu!"

Monica menghambur memeluk erat tubuh atletis Luigi. "Ada apa dengan mu sayang? Sekarang malam pertama kita. Kenapa kau memilih ke ruang kerja mu", ucap Monica sambil mendongakkan wajahnya menyelami manik Luigi. Ia memberanikan diri bertanya, meskipun di sana ada Carlo dan Dana melihat dan mendengar perkataan nya. Monica tak perduli.

Luigi menghembuskan nafasnya. Perlahan tangannya melepasnya pelukan hangat Monica. Wajah laki-laki itu begitu dingin tanpa ekspresi. Tanpa berkata-kata ia pergi meninggalkan Monica yang menatap punggungnya dengan mata berkaca-kaca menahan tangisnya.

Monica menyadari ada sesuatu yang di sembunyikan Luigi darinya. Tiba-tiba Luigi berubah. Bahkan ia mengajaknya kembali ke tempat ini tanpa mengajaknya bicara sebelumnya. Tempat yang sangat menakutkan baginya.

"Mari saya antar nona ke kamar".

Tanpa suara Monica menganggukkan kepalanya, mengikuti langkah kaki Dana.

Lagi-lagi Monica tak percaya.

"Anda kembali ke kamar ini", ucap Dana membuka pintu.

Monica tak bergeming di depan pintu kamar yang ia tempati dulu. Artinya ia tidur terpisah dengan suaminya?

"Kenapa aku tidak tidur di kamar suamiku?", ketus Monica.

"Tuan Luigi yang memutuskan. Jadi turuti saja perintahnya atau hidup nona kembali rumit seperti waktu itu!"

"Apa maksud mu, bicara seperti itu Dana? Baiklah...Aku akan bicara dengan suami ku sekarang juga!", tegas Monica mengangkat gaunnya dan berlari menuruni tangga. Tanpa menghiraukan peringatan Dana yang berusaha menghentikan langkah Monica.

*

"Apa tuan yakin berada di sini?"

"Malam ini adalah malam pertama tuan dan nona Monica", ucap Carlo berdiri menemani Luigi yang meneguk wine dari gelas yang berisi penuh.

Luigi tak bergeming. Carlo kembali mengisi gelas kosong di hadapan bos-nya itu.

Lagi. Luigi meneguk wine yang baru di tuang Carlo dengan sekali tegukan.

Carlo tahu, sebenarnya bos-nya itu begitu tersiksa. Ia tahu, Luigi benar-benar mencintai Monica Dimitrov. Namun dendam atas kematian Xena meluluh-lantakkan perasaannya.

"Bagaimana mungkin aku tidur dengan janda Silvio. Laki-laki bajingan yang menyebabkan adikku mengakhiri hidupnya, Carlitos".

"Ceklek...!!"

"Apa maksud mu, Luigi? Kenapa kita tidak tidur satu kamar?"

Tiba-tiba Monica masuk ke dalam ruangan itu.

Sekilas Luigi menatap Monica yang nampak pucat dengan kedua mata memerah. Ia tahu banyak pertanyaan di kedua mata Monica. Namun beruntung wanita itu tidak mendengar pembicaraan antara ia dan Carlo. Luigi menyugar rambutnya. Wajahnya semakin dingin sulit untuk di baca.

"Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dari ku, Lui. Hingga kau memilih tempat ini untuk bulan madu kita? Padahal kau tahu tempat ini menakutkan untuk ku. K-au ingin menyiksa ku kan?"

Luigi tak bergeming sedikitpun. Ia kembali meneguk minumannya. Luigi berdiri dari kursinya, mendekati Monica.

"Katakan semuanya pada ku, ada apa dengan semua ini? Bahkan kau memutuskan kita tidur terpisah–"

"Apa yang kau lakukan. Turunkan aku Luigi!", ucap Monica sambil melebarkan kedua matanya.

Tiba-tiba Luigi menggendong tubuhnya ala bridal style. Sesaat Monica kaget, detik berikutnya gadis itu melingkarkan tangannya pada leher suaminya sambil menyembunyikan wajahnya di antara leher Luigi. Monica bisa merasakan hembusan nafas suaminya.

...🌹🌹🌹...

To be continue

Oke Emily lanjut up demi pembaca setia karya ini. Walaupun sebenarnya karya ini termasuk karya gagal bagi Emily karena tidak menghasilkan sama sekali cuma dapat capek doang 😂

Kalian bantu komentar di setiap bab ya teman-teman, siapa tahu viewernya bisa meningkat dan akan Emily kontrain di sini 🙏🏻

1
Dinda Djati
thor,lg hibernasi?
Evie Januarvi
thor kpn up lg.?.dah lama..kangen luigi monica
Mutia 1964
Kpn update lg Thor..ditunggu ya
Yen kasanova
Lanjut thor
Dinda Djati
ditunggu thor update nya🙏
Purwati Ningsi
Walaupun Luigi amnesia tp hati n perasaan cinta di alam bawah sadarnya ttp pd Monica.
Smg kesehatan n ingatan Luigi cpt pulih. Sabarlah Monic, ini hanya sementara, tdk lama lg, semuax akan kembali spt semula.
Cinta & hati Luigi hanya untukmu ♥️♥️♥️😘😘😘
ayudya
makasih Thor, di tunggu up nya.
ayudya
sang mantan datang pas pula moment nya....
Dinda Wei
Aku suka kalau Luigi begini walau msh belum ingat Monica. lanjut
Brigitha
trimakasih kk ud UP
Delyana.P
Benar sekali ini 👍
Delyana.P
Aku senang banget loh part ini. Walaupun msh sakit tp Lui bertindak benar
sasip
untung alam bawah sadar lui tetap milih monic, kalo sampe dia ingetnya vivien aja, hadeuh ga kebayang betapa bakal hancurnya itu hati istri.. 😖😉🤭
Evie Januarvi
senang sekali .luigi memilih monica..trima kasih thor..segera sembuh kan ingatan luigi thor..
Amelia
Ahh senang bacanya walau singkat gpp yg penting Luigi manis pada Monica. Sepertinya Valentino sudah menceritakan bagaimana ia pada Monica deh makanya Lui baik gitu. Valen teman yg baik
sasip
wah repot neh kalau "mantan terindah"-nya lui jadi janda, mana pas lagi waktunya sama lui yg kena amnesia & merasa masih bertunangan sama vivien.. hadeuh, telenovela bet dah alurnya.. 😉😆😅
sasip
marah² mulu bro? apa² dibanting, mentang² mafia apa yak? bukannya dibujuk itu istrinya, dimarahin lagi & lagi ajah.. perempuan tuh sepertinya cuma perlu dimengerti ajah kog.. ga susah sebenarnya.. ya kan? 😉😅😋
yumna
vvian dtg k kmar rwat luigi ap karna carlo yg kash tau
Amelia
Terima kasih upnya thor. Semoga rutin tiap hari upnya walau hanya 1 bab gpp drpd nggak sasek /Grin/
Delyana.P
Biarkan Alexander selamat thor, biar Vivien ngurus suaminya gak jd pelakor di pernikahan Lui monic. Terima kasih sudah up 🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!