NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Bertemu Gilang

Pagi-pagi Vanny sudah berkutat di dapur untuk memasak sarapan untuk Arvan. Dua roti bakar dengan selai coklat sudah terhidang di meja makan. Tak lupa Vanny juga menyiapkan kopi kesukaan Arvan. Pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor ia terbiasa makan roti bakar ataupun sandwich dihidangkan dengan segelas kopi.

Vanny juga sudah menyiapkan pakaian kantor yang akan Arvan kenakan. Vanny benar-benar telaten mengurus Arvan. Dia juga sudah seperti istri sungguhan yang siap sedia melayani suaminya. Arvan sangat kagum dengan sisi lain dari seorang Vanny yang selalu cekatan dalam mengurus semua keperluannya. Walaupun barbar tapi Vanny selalu mengerjakan tugas-tugasnya dengan tulus, apalagi kalau dilebihkan fulus oleh Arvan.

Kini Arvan sudah duduk di kursi makan untuk menyantap sarapan yang sudah Vanny sediakan di meja makan.

"Vanny.... " Panggil Arvan terhadap Vanny yang sedang mencuci piring di wastafel, seketika Vanny langsung menghentikan aktivitasnya dan segera pergi menghampiri Arvan.

"Ada apa kau memanggilku.? Ucap Vanny seketika.

"Van, biasanya setelah kau menyelesaikan semua tugasmu di apartemen ini, kau akan pergi kemana..? Tanya Arvan pada Vanny.

"Yaa... Ngga tentu sih.! Random aja, tergantung mood. Ada apa kau bertanya seperti itu.? Ucap Vanny seolah heran dengan pertanyaan Arvan. Tidak biasanya Arvan kepo dengan kesehariannya.

"Tidak ada... Aku hanya bertanya saja." Jawab Arvan dengan singkatnya.

"Aduh aku hampir lupa.. !! Untung kau bertanya, hari ini aku akan menjumpai kawanku, aku sudah berjanji padanya. Aku pergi mandi dulu ya.." Ucap Vanny dan segera pergi dari hadapan Arvan.

Sebelum Vanny pergi, Arvan segera menghentikan langkahnya. Dan bertanya siapa yang akan di jumpai oleh Vanny. Sehingga terlihat buru-buru seperti itu.

"Teman laki-laki atau perempuan yang mau kau jumpai.?" Ketus Arvan.

"Dia laki-laki, namanya Gilang, sahabat baik ku sejak sekolah SMA." Ucap Vanny sambil tersenyum.

"Kalau begitu jangan pergi.! Kau tidak ku izinkan pergi bertemu dengan temanmu.!" Ucap Arvan penuh penekanan.

"Apa..? Hei.. Kenapa kau mengaturku..? Di perjanjian nikah kontrak yang kau buat, salah satu isinya adalah kedua belah pihak tidak di izinkan mengatur dan ikut campur terhadap urusan pribadi masing-masing pihak. Jadi kau tak punya hak melarang-larangku." Ucap Vanny sedikit keras dan tegas.

Arvan pun langsung memicingkan matanya, seolah tak terima dengan sikap Vanny yang tidak mau menuruti perkataannya.

"Baik lah, ayo aku antar.! Sekalian aku ke kantor, tidak masalah kalau aku sedikit telat hari ini." Tawar Arvan pada Vanny.

"Tidak usah repot-repot.. Aku pergi sendiri saja. Tidak biasanya kau ingin telat pergi ke kantor, biasanya kau orang yang paling disiplin." Ucap Vanny yang heran dengan tingkah Arvan yang tidak biasanya.

Vanny merasa jika Arvan sudah terlalu aneh sejak semalam. Arvan yang sudah berani menggodanya dan saat ini pun Arvan sudah mulai berani mengaturnya. Padahal dia tidak pernah mengatur Arvan, jangankan mengatur, Vanny seolah tidak pernah mau tau urusan Arvan. Baginya itu bukanlah sesuatu hal yang penting.

"Tidak ada urusan yang terlalu urgent di kantor, jadi aku punya banyak waktu. Kau lupa kalau aku CEO..? Aku bisa mengatur kedatanganku dan jadwalku ke kantor sesuka hatiku." Jawab Arvan dengan santainya.

"Aku tidak akan keluar hari ini. Aku sudah tidak mood lagi. Kau pergilah berangkat ke kantormu.! Ucap Vanny yang sudah merasa kesal dengan tingkah Arvan.

"Hmm baiklah kalau begitu..! Aku pergi dulu.!! Ucap Arvan dan segera berlalu dari hadapan Vanny.

Dalam hati, Vanny bersorak gembira, Arvan yang menyebalkan sudah pergi ke kantor. Dan dia bebas melanglang buana hari ini.

"Yes...!! Akhirnya dia pergi juga, kenapa akhir-akhir ini dia begitu menyebalkan..?" Ucap Vanny dalam hatinya.

Vanny pun sudah bersiap-siap untuk pergi menemui Gilang. Dia mengenakan pakaian casual yang terlihat santai, tetapi tetap cantik. Selera fashion Vanny sangatlah bagus, apapun yang dikenakannya akan terlihat mewah dan menarik.

Vanny pun keluar dari apartemen dengan menggunakan mobilnya. Dia begitu terlihat santai dan menikmati kehidupannya. Tidak ada aturan dan dia bisa pergi kemanapun sesuka hatinya. Vanny merasa tidak ada beban dalam hidupnya. Dia yang selalu mencintai dan menghargai dirinya sendiri dan tidak pernah iri terhadap orang lain, seolah menambah daya tarik tersendiri baginya. Tidak mudah untuk menaklukkan hati seorang Vanny yang sedari lahir sudah memiliki mental independen.

Sesampainya di restoran A, vanny sudah melihat Gilang yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya.

"Hai... Kau sudah lama menunggu..?" Tanya Vanny pada Gilang.

"Tidak begitu lama, hanya setengah jam." Ucap Gilang dengan menyunggingkan senyumnya.

"Hehe.. Maaf yaa.. Aku sedikit terlambat."

"Tidak apa, sudah dari dulu kebiasaan mu terlambat." Ucap Gilang dengan santainya.

Ada sepasang mata yang tengah memperhatikan Gilang dan Vanny. Lelaki gagah dan tinggi mengenakan topi dan kaca mata hitam yang bertengger dihidung mancungnya, dan menutupi mata tajamnya yang sedang menatap Vanny dan Gilang sedari tadi.

Lelaki itu adalah Arvan, ternyata Arvan tidak lah pergi ke kantor. Dia berniat memata-matai Vanny untuk memastikan apakah Vanny memang tidak jadi pergi bertemu dengan teman lelakinya atau Vanny sengaja berbohong tidak jadi pergi untuk menggagalkan dirinya yang berniat akan mengantar Vanny bertemu temannya. Namun ternyata dugaannya benar, Vanny tetap pergi keluar dengan mengendarai mobil miliknya. Arvan pun mengikuti mobil Vanny dari jarak yang lumayan jauh, agar tidak ketahuan.

"Vanny boleh aku bertanya sesuatu.?" Tanya gilang pada Vanny.

"Boleh dong...kau mau nanya apa.? Jawab Vanny dengan wajah penasaran.

"Apakah kau bahagia menikah dengan suamimu.?"

Seketika Vanny syok mendengar pertanyaan Gilang.

"Kenapa kau bertanya seperti itu.?"

"Aku hanya bertanya saja, kau jangan menutupi apapun dariku, percaya padaku. Aku sahabat yang selalu mengerti keadaanmu." Ucap Gilang yang seolah merasakan jika Vanny dan Arvan tidaklah saling mencintai.

"Entahlah... Aku hanya dijodohkan dengannya, akupun sampai saat ini masih belum bisa mencintai nya. Tapi tidak taulah kedepannya." Vanny berkata jujur pada Gilang, namun dia tidak pernah mengakui tentang pernikahan kontraknya pada sahabatnya itu.

"Ooh begitu... Suatu saat nanti jika sesuatu terjadi padamu dan Arvan, kau jangan menutupinya dariku ya. Aku akan selalu ada buat sahabatku ini, dalam suka maupun duka." Ucap Gilang dengan menampilkan senyuman terbaiknya.

"Baiklah sahabatku... Kau tidak usah khawatir." Ucap Vanny dengan senyuman hangatnya.

"Seandainya kau tau perasaanku padamu van, dari dulu aku hanya bisa memendam rasa cintaku. Aku berharap kesempatan memilikimu masih ada untukku." Gumam Gilang dalam hatinya.

"Kau tidak bekerja hari ini."?

"Tidak... Aku tadi sudah meminta izin pada atasanku."

"Kau jangan sering-sering libur.. Nanti kamu bisa di pecat. Apalagi perusahaan mu pasti sangat loyal pada karyawan berbakat sepertimu." Ucap Vanny sedikit menasehati Gilang.

"Memangnya siapa yang berani memecatku dari perusahaanku sendiri..?" Ucap Gilang dalam hatinya.

Arvan yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka, sudah mulai merasakan panas dalam hatinya. Apalagi ia sempat mendengarkan jika Vanny tidak mencintainya. Seharusnya dia tak marah, karena kenyatannya Vanny dan dirinya hanyalah sebatas suami istri dalam kontrak. Arvan pun tak mengerti, kenapa dia bisa marah mendengar perkataan Vanny. Dia juga mulai tak mengerti jalan fikirannya sendiri. Sebelum akhirnya Vanny mengetahui keberadaannya, diapun beranjak pergi dan kembali ke apartemen.

"Gilang... Ini sudah sore. Aku pulang dulu ya.. Lain kali kita bertemu lagi." Ucap Vanny dengan tersenyum ramah pada gilang.

"Ok, aku juga mau segera pergi..! Bye..

"Bye."

Vanny dan Gilang pun beranjak dari restoran dan langsung pulang dengan kendaraan mereka masing-masing. Vanny yang sedari tadi merasa ada yang tidak enak dengan perasaanya segera melajukan mobilnya dengan cepat agar segera sampai ke apartemen milik Arvan.

Sesampainya di apartemen, Vanny dikejutkan dengan Arvan yang sudah duduk bersender di sova ruang tamu, dengan mengangkat sebelah kakinya sembari menatap Vanny dengan tajam, sehingga membuat Vanny merasa terancam dengan tatapan mematikan dari Arvan.

1
Leni Kristiani
ok
anggita
like👍 iklan☝ buat author
anggita
📱.... drrtt.. getar.
Naruto
Vanny bukalah hatimu untuk Arvan /Cry//Cry/
anggita
makan bareng😙
anggita
tonton iklan☝+ ng👍like
Elvani Yunita: Thanks author inspirasi ku /Grin//Grin//Determined//Determined/
total 1 replies
Naruto
Benat Vanny. cinta datang karena telah terbiasa /Drool//Drool//Drool/
Elvani Yunita
Ho'oh Vanny mah jual banget ya kan, spek seperti Arvan jangan disia-sia in. entar kaya Erika, nyesal seumur hidup /Facepalm//Facepalm/
Amelia
duh vany itu beneran.... udah ngucapin nya butuh kekuatan besar...
Naruto
Arvan selamat datang di dunia perbucinan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Manik🌼
1 iklan untuk mu/Drool/
Manik🌼
nah loh kan sekarang jatuh cinta sama pesona vanny/Facepalm/
Elvani Yunita: /Facepalm//Slight//Slight/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga mawar 🌹 untuk mu/Drool/
Manik🌼
Arvan baru kenal sih sama Vanny .😒
Manik🌼: /Grin/
Elvani Yunita: Tak kenal maka tak sayang /Grin//Grin/
total 2 replies
Manik🌼
satu bunga untuk mu🌷
Manik🌼
memang ngeselin ya😊🔪
Pena dua jempol
/Rose/cantik untuk kakak author agar lebih semangat menulis
Pena dua jempol
untuk sapaan Tuan, Nyonya, Bu, Pak, Nak ... pakai huruf besar jika di dialog kak. happy writing 🫰🏾💕 siapa tau karya ini di lirik penerbit 💕
Elvani Yunita: Thanks koreksinya /Grin//Grin/
total 1 replies
Amelia
ih kepedean tuh... bangun neng jangan mimpi...
Elvani Yunita: Iya perempuan yang cuma andalin kecantikan tapi minim otak, emank kek gitu kelakuannya. /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Elvani Yunita
wkwkwk, Vanny Kejongor /Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!