NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lany Sary

Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,

Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.

disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17:Aku Tidak Suka Penolakan!

🍁🍁🍁🍁

Malamnya pun tiba...

seorang pria tampan dan tegap memasuki mansion mewah itu, sambil berjalan melewati sang Mommy yang sedang menonton televisi.

"Daddy belum pulang sayang?"tanya Mommy Mayana yang tidak melihat kehadiran sang suami.

"Daddy sedikit lagi Momm, karna ada urusan sebentar."

"Oh baiklah sayang... "

"Yah Momm... Ano pamit keatas dulu mau mandi."pamit Auliano dan diangguk Mommy Mayana.

setelah membersihkan diri Ano pergi ke balkon kamarnya hanya ingin mencari angin malam, saat sudah berada di balkon kamarnya Ano tidak sengaja melihat seorang wanita yang sedang duduk melamun sendirian ditaman Mansionnya yang memang langsung terlihat dari balkon kamarnya, siapa lagi kalau bukan Aulia.

Langsung saja Auliano turun kebawah dan menuju ke taman untuk menghampiri Aulia, entah mengapa ada daya tarik yang membawanya ingin mengobrol berdua bersama wanita yang sudah ditolongnya itu.

Ekhemmm... Auliano sengaja berdehem, namun tak disadari sang empunya. entah apa yang sedang Aulia fikirkan sampai kehadiran Auliano tidak disadarinya.

"Serius sekali anda Nona... "ucap Auliano dipinggir telinga Aulia, membuatnya terkejut.

"Ah Tuan... kau membuatku terkejut saja."ucap Aulia mencoba santai, padahal dalam hatinya sudah tidak karuan lagi menahan gejolak.

"tidak perlu panggil Tuan! panggil dengan nama saja."ucap Auliano datar sambil duduk disamping Aulia.

"i-iya kaka Ano."ucap Aulia tersenyum kikuk.

"Kaka? apa aku setua itu? panggil dengan nama saja."ucap Auliano sambil terus menatap kearah depan."apa yang sedang kamu pikirkan?"tanya Auliano intens.

"tidak ada yang aku pikirkan aku hanya ingin menghirup udara segar saja di luar."ucap Aulia yang juga menatap kearah depan.

"tapi angin malam tidak baik untuk kesehatan mu." ucap Auliano sambil menatap kearah Aulia, ada rasa yang berbeda didalam dada yang di rasakan Auliano saat melihat wajah cantik Aulia yang diterpa Angin malam.

"hanya malam ini saja kak Ano."ucap Aulia membalas tatapan Auliano yang penuh damba itu, jadilah mereka saling memandang. jangan ditanya lagi debaran jantung Aulia yang ingin meloncat dari sarangnya.

" ceritakan saja semuanya! jangan kau sembunyikan, aku tidak bodoh... "

"aku memang lagi memikirkan sesuatu, tapi aku rasa kak Ano tidak perlu mengetahuinya."lirih Aulia tertunduk lesuh.

" kenapa memangnya? apa karna aku tidak sepenting itu bagimu?"tanya Auliano Ngawur.

"Ahh tidak... bukan begitu maksudku, aku hanya ingin kak Ano tidak perlu tahu saja."

"Ceritakan saja... Aku tidak suka penolakan!"tekan Auliano.

Huuuhh... Sebelum cerita Aulia membuang nafasnya perlahan."jadi... aku sedang merindukan Ayah dan Ibuku, mereka pasti berfikir jika aku sedang berkerja, tapi kenyataanya tidak. aku sudah dibohongi oleh teman desaku sendiri, aku dijebak, temanku menipuku habis-habisan, sebelumnya dia mengajakku pergi berkerja di kota tempat kerjanya untuk mengubah nasib, namun ternyata dia malah membohongiku. Aku diperkerjakan di tempat yang penuh maksiat itu."ucap Aulia yang tanpa sengaja memegang lembut lengan Auliano."tapi untungnya kau datang dan menolongku, Terimakasih banyak kak? aku tidak tahu jika malam itu kau tidak menolong ku, mungkin saja aku merasa duniaku runtuh seketika dan hidupku hancur berantakan."jelas Aulia yang hanya diangguk Auliano yang sedang merasa gugup karna belaian lembut dari Aulia.

"terus apa kau sudah menghubungi ayah dan ibumu jika kau sudah dibohongi?"tanya Auliano.

"aku tidak memiliki handphone, jadi aku tidak bisa menghubungi mereka."ucap Aulia tersenyum simpul.

.

.

.

" ini sudah mau dua jam tapi Ano belum juga datang, mana aku tidak punya lagi nomor teleponnya."ucap Sary yang merasa kesal, karna sedari tadi jam enam sore dirinya sudah menunggu Auliano ditaman syahdu namun Auliano belum juga datang menampilkan batang hidungnya, dia terpaksa pergi langsung menjemput Auliano di Mansionnya saja.

Soal harga diri sary sudah tidak punya malu lagi, ia tepiskan segalanya demi uang. Sary juga tidak bisa berbohong jika dirinya memang masih menginginkan Auliano.

setelah menempuh beberapa menit saja dari taman syahdu ke Mansion Auliano tidaklah sangat jauh, saat sampai pak satpam langsung mengijinkan sary masuk, karna yang mereka tahu jika mungkin saja Tuan mudanya itu sudah berbaikan dengan sary.

Sedangkan Auliano yang masih duduk bersebelahan dengan Aulia ingin mengatakan jika dia akan membelikan Aulia sebuah Handphone agar tidak sulit untuk menghubungi ayah dan ibunya.

Itulah kelebihan sifat dari sang Tuan Muda Auliano Putra Hutana Sanjaya, walaupun dengan sikapnya yang sangat dingin seperti kulkas tapi dia selalu perduli terhadap orang lain, sifat dari sang Mommy Mayana yang menurun kepadanya sedangkan sifat dinginnya mengikuti sang Daddy Rasyid.

"tidak perlu sedih, besok aku akan mem...

"permisi Tuan Muda, ada Nyonya Sary yang ingin bertemu dengan Tuan, dia sudah menunggu Tuan di ruang tamu."ucap sang pelayan dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.

Auliano dan Aulia saling pandang." pergilah kak... jangan membuat kekasih kaka menunggu."ucap Aulia tersenyum simpul sambil beranjak pergi, padahal bukankah dia yang meminta Auliano untuk pergi. Hadehhhh....

saat ingin beranjak dari tempatnya dengan sigap Auliano berdiri dan langsung memegang erat tangannya, reflek membuat tubuh Aulia mematung seketika.

"ikutlah bersamaku... " ucap Auliano lembut dengan menatap lekat wajah Aulia.

"Tapi kak aku...

" Shuttt... aku tidak suka penolakan!"tekan Auliano yang tak ingin dibantah.

saat itu Auliano dan Aulia berjalan menuju ke ruang tamu dengan saling menggenggam tangan, sary yang melihat itu merasa geram, wanita siapa yang ada disamping Auliano?

Bersambung...!!

1
Mulyana
lanjut
Mulyana
lanjuut
Mulyana
lanjut
Wafiq Nansi alhusna
ceritanya sangat menarik
Mulyana
lanjut
ATAKOTA_
busetdah mulutnya itu lo astaga 🗿
Alisa channel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Husna
Merinding bacanya, thor! Jangan berhenti menulis ya, aku akan selalu mendukungmu! 💪
ella ellie
Tindihan perasaan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!