NovelToon NovelToon
Cahaya Hati Bintang

Cahaya Hati Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52.5k
Nilai: 5
Nama Author: mona mine yoongi

(Novel kedua ku, kisah sederhana dan cinta manis sepasang anak manusia)

Bintang adalah seorang mahasiswa tingkat akhir disebuah kampus bergengsi dikotanya. Kehidupannya sangatlah sempurna. Ia memiliki keluarga yang hangat, paras yang tampan dan gagah, tubuh atletis dan tinggi. Memiliki kekasih super cantik seorang primadona kampus. Bintang juga menjabat sebagai ketua BEM dikampusnya, jabatan yang sangat bergengsi bagi mahasiswa sepertinya. Ia juga merupakan anak orang kaya bahkan kampus tempatnya menuntut ilmu adalah milik orangtuanya. Namun semua kehidupan sempurna yang dimilikinya seketika porak-poranda saat seorang mahasiswi baru dari desa datang dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mona mine yoongi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Rindu

...Please kalau gak suka jangan kasih ⭐ 1 dan komen buruk...

...Please kalau gak suka skip aja please...

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Pagi ini Laras berjalan dengan lesu menuju kampus, semalam ia tidak terlalu tidur memikirkan kejadian direstoran. Tekadnya untuk mendekati Bintang bertentangan dengan hati nuraninya. Ia pun memikirkan jika berada diposisi Salsa, rasanya akan sakit jika ada yang mendekati orang yang dicintai. Laras pun akhirnya memutuskan untuk menjauhi Bintang.

"Laras, nanti setelah mata kuliah ini kita harus ke ruangan BEM. Mengisi formulir dan mendaftar untuk mengikuti seleksi duta putra putri tingkat universitas" ucap Ikhsan yang diangguki Laras.

Setelah jadwal kuliah mereka selesai, Laras dan Ikhsan berjalan berdua menuju gedung sekretariat BEM. Cuaca siang terasa sangat panas dan berdebu.

"Laras kita minum dulu ya. Haus, mana panas banget" ajak Ikhsan.

Kamu aja, aku mau lanjut jalan" ucap Laras sambil berlalu namun Ikhsan menahan lengan Laras membuat Laras tidak suka, ia segera menepis tangan pria itu.

"Sebentar aja" bujuk Ikhsan

"Maaf Ikhsan, aku buru-buru" Laras beralasan, sejak dulu ia memang tidak mau berduaan terlalu lama dengan lawan jenis kecuali dengan Bintang, pria itu adalah yang pertama.

"Ok maaf, sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan Laras" ucap Ikhsan sendu, ia memandang Laras dengan tatapan kagum dan terpesona.

"Apa Ikhsan ?"

"Sebenarnya aku menyukaimu Laras, apa perasaan kita sama ?" ucap Ikhsan lembut dan debar jantung yang bertalu kencang, bahkan wajahnya sudah berubah pucat pasi. Laras pun menghela nafasnya pelan. Sungguh ia tidak suka berada dalam situasi yang tak nyaman seperti ini.

"Maaf Ikhsan, aku belum kepikiran tentang cinta. Benar-benar fokus ingin kuliah dan belajar" tolak Laras dengan halus. Ikhsan pun kecewa berat. Ia sudah menaruh hati pada Laras sejak pertama melihatnya di acara ospek mereka, ia terpana melihat gadis itu yang terlihat sangat cantik bagai putri kerajaan.

"Ikhsan, aku permisi ya" ucap Laras melihat pria itu hanya terdiam, ia segera berjalan dengan cepat dan berharap Ikhsan tidak mengejarnya. Sesampainya diruangan BEM, ia melihat sudah banyak mahasiswa dari jurusan lain sedang mengisi formulir. Ia pun menyapa mereka dengan sopan dan memperkenalkan diri.

"Ara" bisik seseorang lembut ditelinga Laras membuat gadis itu kaget. Ia terkejut melihat Bintang berdiri sangat dekat dengannya. Laras segera menjauh, ia memilih duduk dikursi yang sudah ramai diisi mahasiswa agar Bintang tidak bisa mendekatinya.

"Kamu Laras dari jurusan HI ?" tanya seorang mahasiswi pada Laras.

"Iya kak"

"Ini tolong diisi formulir pendaftarannya"

"Maaf kak, saya mau mengundurkan diri dari duta putri kak" ucap Laras membuat senior itu kaget.

"Kenapa dek ?"

"Saya mau fokus belajar saja kak, tidak mau mengikuti kegiatan apapun"

"Oh...baiklah, tidak usah mengisi formulir. Sampaikan pengunduran diri pada ketua HIMAHI ya" ucap senior tersebut yang diangguki Laras.

HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional)

Laras segera keluar dari ruangan BEM namun saat ia berjalan melewati koridor yang sepi, Bintang segera menarik tangan Laras dan membawanya memasuki sebuah ruangan.

"Mas...Ara kaget tau" pekik Ara lega, ia sudah ketakutan dan berpikir jika ada pria asing yang hendak berbuat jahat padanya.

"Maaf Ara, makan siang yuk" ucap Bintang sambil membelai lembut pipi gadis itu.

"Maaf mas, Ara gak bisa. Ada tugas yang harus dikerjakan" ucap Laras, ia berusaha menghindari Bintang. Pria itu mengambil handphone nya dan melihat jadwal kuliah Laras dan ada 2 tugas dari 2 mata kuliah.

"Ayo mas bantu, kita kerjakan dicafe seberang kampus" ucap Bintang, Laras kaget. Bagaimana bisa ia menghindari pria ini jika Bintang selalu didekatnya.

"Maaf mas, Ara mengerjakannya bersama Lina" Laras segera keluar dari ruangan dan berlari menjauhi Bintang. Ia tidak mau hatinya goyah dan kembali mengharapkan pria itu.

Hari-hari pun berlalu, Laras terus saja menghindari Bintang dan Zayyan. Kedua pria itu selalu berusaha mendekatinya membuat kepala Laras pusing. Sore ini Laras sedang bersiap-siap berangkat kerja namun ia pun kaget saat menyadari Zayyan sudah berdiri didepan kosnya sambil tersenyum manis.

"Laras mau pergi kerja ya ? Ayo kakak antar" ucap Zayyan membuat Laras jengkel. Zayyan mendapat informasi dari Lina jika Laras bekerja di coffee shop.

"Maaf kak, aku gak bisa. Tolong biarkan Laras sendiri, Laras benar-benar harus fokus belajar dan kuliah. Laras bukan orang kaya seperti kakak yang bisa bermain-main sesuka hati. Jika kakak sayang sama Laras, tolong biarkan Laras sendiri, Laras mohon" ucap gadis itu sambil menangis, ia sungguh lelah menghindari Zayyan dan ingin pria ini mengerti bahwa dihatinya tidak akan ada rasa untuk nya.

Zayyan pun termenung, melihat Laras menangis terisak-isak.

"Apa tidak ada sedikitpun kesempatan untukku ?" tanya Zayyan pelan, Laras pun menggeleng.

"Biarkan Laras sendiri" ucap gadis itu, ia pun menaiki ojol dan berangkat menuju coffee shop. Zayyan pun tersenyum pilu, ternyata begini rasanya ditolak batinnya.

🌟🌟🌟

"Laras, pindahkan kotak kayu kedalam gudang" perintah Rina.

"Tapi kak, itu tugasnya bang Dika. Kotaknya sangat berat, Laras gak kuat" ucap gadis itu memelas.

"Jangan banyak alasan, cepat pindahkan" teriak Rina membuat Laras menghela nafas berat. Ia pun menuju halaman belakang dan berusaha memindahkan kotak kayu satu persatu. Namun baru 2 kotak yang berhasil ia pindahkan, Laras sudah kelelahan.

"Laras, kenapa kamu disini ? Bukannya melayani pelanggan ?" tanya Radit membuat Laras terkejut.

"Maaf pak" ucapnya sambil menunduk. Radit pun tersenyum.

"Jangan takut Laras, aku tidak memarahimu" ucap Radit, ia pun menatap Laras dengan sayang. Sementara gadis itu terus menjaga jarak.

"Sebenarnya aku suka sama kamu Laras" ucap Radit membuat Laras kaget. Gadis itu pun terdiam mendengar pernyataan cinta Radit.

"Apa kamu mau jadi pacarku ?" tanya Radit lembut, ia berjalan mendekati Laras membuat gadis itu takut.

"Ma...maaf pak. Saya sudah punya pacar" jawab Laras sekenanya. Ia harus memberikan jawaban yang pasti pada pria didepannya ini agar Radit tidak menganggunya lagi. Sementara Radit terkaget bukan kepalang, wajahnya memerah dan tangannya terkepal. Ia tidak menyangka mendapat penolakan.

"Permisi pak" ucap Laras ketakutan melihat perubahan wajah Radit. Ia pun berlari kedalam coffee shop.

Laras pun bernafas lega saat didalam ia melihat banyak para pelanggan. Ia pun merasa aman, namun ia kembali kaget saat mendengar suara seseorang.

"Ara" gadis itu segera menoleh pada sumber suara dan melihat Bintang sudah duduk manis sambil memandang dirinya. Hati Laras berdebar rindu, walaupun ia mati-matian menolak dan menjauhi Bintang namun rindu malah semakin membuncah hebat dihati nya.

"Mas mau pesan sesuatu ?" tanya Laras dengan suara bergetar. Bintang pun mengangguk.

"Kopi hitam 1 ya" Laras pun tersenyum dan segera menyampaikan pesanan Bintang pada sang barista.

Waktu pun terus berlalu, Bintang dengan setia hanya duduk dikursinya sambil melihat Laras mondar mandir melayani pelanggan. Ia tidak mungkin mengajak gadis itu berbicara di jam kerja hingga waktu tutup pun datang. Setelah membayar pesanannya, Bintang menuju kedalam mobil dan menunggu Laras dengan tenang.

Terlihat gadis itu dengan telaten membersihkan meja kursi, menyapu dan mengepel lantai. Bintang pun menarik nafasnya berat. Ia ingin Laras tidak bekerja, tapi ia masih bingung apa alasan yang harus disampaikan pada gadis itu. Bintang juga sudah tahu jika Laras mendapat beasiswa dan ia berasal dari keluarga kurang mampu. Namun jika terang-terangan menyampaikan, Bintang takut gadis itu akan tersinggung seperti saat ia memberi hadiah handphone. Bintang pun bingung.

Tak lama terlihat Laras dan Lina keluar dari coffee shop. Bintang segera keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri mereka.

"Mau pulang ? Kakak antar ya" tawar Bintang ramah. Laras dan Lina pun kaget saat menyadari ada Bintang didepan mereka. Lina dan Laras pun saling berpandangan.

"Ayolah, anak gadis tidak baik pulang malam-malam" bujuk Bintang, Lina pun mengangguk setuju membuat Laras kaget dan ia terpaksa ikut setuju. Akhirnya malam itu Bintang mengantar mereka pulang ke kos.

Setiap harinya Bintang dengan setia duduk dicoffee shop mulai dari jam 7 malam sampai coffee shop tutup dan mengantarkan Laras dan Lina kembali ke kos mereka. Ia selalu memperhatikan Laras membuat gadis itu gugup. Bintang tahu Laras sedang menghindarinya. Dikampus tidak satu kali pun Laras bersedia berbicara dengannya.

Gadis itu akan segera berlari dan bersembunyi jika melihat dirinya membuat Bintang kelimpungan. Ia ingin mereka kembali menghabiskan waktu bersama seperti yang sudah-sudah, Bintang merasa rindu. Sedangkan saat mengantar Laras pulang, mereka hanya diam karna ada Lina, tidak mungkin Bintang membahas masalah mereka berdua didepan Lina.

🌟🌟🌟

"Laras, gue izin gak masuk ya. Kak Heny badannya panas, gue mau bawa berobat" ucap Lina khawatir. Semalam sang kakak kehujanan pulang dari bekerja membuat badannya panas demam.

"Iya nanti aku sampaikan, semoga cepat sehat ya kak" ucap Laras tulus. Ia pun berangkat menuju coffee shop.

Laras mulai menurunkan kursi dari meja, mengelap meja dan kursi, menyapu lantai dan masih banyak pekerjaan lainnya sampai tiba waktunya coffee shop buka. Waktu pun berlalu hingga jam menunjukkan pukul 7 malam.

Laras berulang kali melihat ke kursi yang biasa diduduki Bintang, namun pria itu belum datang. Hati Laras berdebar kencang, ia sangat berharap Bintang datang dan duduk seperti biasa. Mereka akan saling bertatapan dalam diam, saling memandang dengan jantung berdegup bahagia, tatapan Bintang yang tajam menggetarkan jiwa gadis itu. Jujur ia semakin mencintai Bintang. Walaupun kehadiran Bintang membuat jantung Laras berdebar kencang dan ia menjadi gugup namun ia bahagia sangat bahagia Bintang selalu berada disisinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam namun pria itu tidak datang juga. Tanpa terasa air mata Laras mengaliri pipinya, sungguh rasa rindu membuat dadanya sesak.

"Laras, hitung stok kopi digudang" perintah Radit. Laras segera beranjak ke gudang. Sejak Laras menolak pernyataan cinta nya, pria itu tidak lagi mendekati Laras membuat Laras bernafas lega.

Tanpa terasa akhirnya Laras selesai menghitung stok kopi, dan ternyata stok kopi mereka masih sangat banyak cukup untuk penjualan seminggu lagi. Laras pun keluar dan bersiap-siap pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 12.30 malam.

Ia pun heran saat menyadari tidak ada satupun karyawan didalam. Biasanya karyawan laki-laki masih suka bercengkrama sampai lewat jam 1 bahkan mereka menunggu karyawan perempuan pulang semua baru mereka pun pulang. Perasaan Laras mulai tak enak. Ia segera mengambil tas dan tidak menukar seragamnya, entah kenapa ia takut membuka baju.

Saat Laras berjalan menuju pintu depan, tiba-tiba ada yang menarik tangannya membuat ia kaget.

"Pak Radit, ada apa pak ?" tanya Laras dengan suara bergetar, ia sudah ketakutan melihat wajah Radit yang nampak menyeramkan. Radit tidak menjawab, ia menarik Laras kedalam pelukannya namun gadis itu dengan cepat menggigit tangan Radit membuat pria itu menjerit kesakitan.

Plaaaakkk

Ia menampar pipi Laras sangat kuat membuat gadis itu jatuh kelantai. Radit menarik tubuh Laras dan menghempaskannya ke sofa. Pria itu pun membuka baju nya membuat Laras menjerit ketakutan.

"Jangan pak, jangaaaannn...toloooong"

...****************...

1
strawberry milk
Thor cerita bintang dan ara udah end ya?
Ummi Yatusholiha
udah deh dara,ikhlasin babang reino
Kusii Yaati
pengalaman pribadi ya BESTie, kisah cinta masa abu2 😜🤭...malah jadi keinget masa2 putih biru di mana aq mulai mengenal cinta pertama tp sayangnya aq di tolak🥺... mencintai sendiri itu menyesakan 😔🤧.... lanjut kak🤧
Yasmin Natasya
aaa.... nostalgia masa abu2 kak...
😍🥰🥰🥰🥰
Mona_minYoongi: 😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Ummi Yatusholiha
mereka yang ciuman didepan keluarga kok aqu yg malu ya 🤦‍♀️🤦‍♀️
Mona_minYoongi: 😅😅😅😅😅😅😅🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kusii Yaati
gila emang pasangan dua itu yg awalnya benci jadi cinta...tp ya ngga usah glendotan kayak gitu juga Tia😂...bang rei love you 😍
buat author ku selamat berkarya,tetep semangat dan tetep menyala, semoga nggak akan kehabisan ide2 yg bagus buat pembaca setiamu...ku tunggu part selanjutnya ya Thor💪🔥😘
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭😍😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘😘😍😍😍😍😘
total 1 replies
Yasmin Natasya
aaaa pagi2 bikin orang baper aja kak... 🤩🤩😍😍😍🥰🥰🥰🥰
ter reno2 jadinya😍
ditunggu part selanjutnya ya kak🥰🥰
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭😍😍😍😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
my name
wow...reno ternyata seorang mafia, kejam juga dia
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭😁🤭🤭
total 1 replies
my name
cari mati kau satria
Mona_minYoongi: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
my name
jangan mimpi ketinggian albert kamu ngak akan sanggup bersaing dengan reino 😁
Mona_minYoongi: 😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
my name
syok berat pasti 🤣🤣🤣 jalang teriak jalang ngak punya kaca sera 😤
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kusii Yaati
nasibmu Rei mau malam pertama masih aja ada gangguan 😂...sabar ya Rei!😘
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅 kesabaran reino seluas samudra khusu tiara, yang lain jangan coba-coba
total 1 replies
Yasmin Natasya
keren kak..
sadis jg si reno.. 🥰🥰🥰😎
masih ada part selanjutnya lg nggak kak...???
merasa kurang bacanya 😅🤭
Mona_minYoongi: 😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Yasmin Natasya: makasih banyak kak... 😍🥰🥰🥰😍😍😍😍
total 3 replies
my name
kok reino mau dipeluk sera
jadi salah faham kan
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Ummi Yatusholiha
akhirnya melepas rindu dgn bintang laras di bab ini,walaupun cuma acara lewat doang 😊😊
Mona_minYoongi: 😁😁😁😁 maaf ya sista, laras ama bintang, salsa ama steve jarang di up karna mereka rumah tangganya aman damai belum ada konflik
total 1 replies
Kusii Yaati
aduh Rei klu kamu buka handuk di depan ku nggak pake lama udah gedubrakkk jatuh pingsan aqnya Krn nggak tahan lihat godaan🙉😝😂...mana bisa tahan coba🤭
akhirnya aq bisa dpt notifikasi lagi Thor, beberapa kayak eror jarang dpt notif😩... pokoknya buat BESTie ku tetep semangat, tetep menyala dan semoga selalu dpt ide2 cemerlang buat para pembaca setia... MENYALA authorku 🔥🔥🔥😘😘😘
Mona_minYoongi: akhirnya dikau selalu nongol bestiku 😭😭😭😭, thankyou so much 😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
my name
wkwkwk....aku suka cara tiara mengenyahkan para ulat bulu 👍👍😅
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
my name
sudahlah dara semua itu cuma masa lalu ngak usah lg diungkit2 lagian jg reino sudah punya bini kok
Mona_minYoongi: setuju 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
total 1 replies
Yasmin Natasya
akhirnya up jg kak...
ditunggu part selanjutnya ya kak... 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Mona_minYoongi: siap sistaku on proses 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
my name
uwuuu bgt 😍😍😍😍
Mona_minYoongi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭😁😘😘😘😘😍😍😍😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!