NovelToon NovelToon
PENGGUNA BATU BINTANG

PENGGUNA BATU BINTANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Time Travel / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Pulau Terpencil
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tenth_Soldier

Petualangan seorang putri dengan kekuatan membuat portal sinar ungu yang berakhir dengan tanggung jawab sebagai pengguna batu bintang bersama kawan-kawan barunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tenth_Soldier, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Menuju Rembuba

" Mari, kita pikirkan bagaimana cara mengalahkan ular sebesar pohon Medang,"Jaka bersuara agak lantang membuyarkan benak masing-masing anak di situ.

" Ada yang punya cara? "tanya Jaka lagi.

" Aku!" Andiek mengangkat tangannya.

" Ya? " Jaka meminta penjelasan lebih lengkap.

" Aku akan bungkus kepala ular itu dengan gelembung air yang besar, sehingga dia akan kekurangan udara dan mati lemas," jawab Andiek.

" Boleh juga, tapi menurutku itu terlalu lama," kata Bahri

" Ingat tenaga ular sebesar pohon Medang tidak bisa dianggap remeh," Bahri menambahkan.

" Bagaimana dengan kau sendiri Bahri apa kau bisa mengalahkan ular itu dengan kekuatan batu bintangmu? " tanya Jaka.

" Aku masih ingat kata-kata pamanku untuk saling melengkapi, jadi aku jelas tak mungkin bisa mengalahkan ular itu sendirian tanpa bantuan kalian juga nantinya," jawab Bahri.

" Ada beberapa terbesit di pikiran untuk menjebak ular itu misal membuat lubang besar dan dalam kemudian kita lempar dengan batu yang besar dari atas lalu kita kubur. "

" Atau membuat dua tebing dengan celah yang dia lewati lalu dua tebing itu aku rapatkan seperti semula menekan ular itu hingga ajal menjemputnya," Bahri berkata demikian sambil tak lepas memandang Mawinei yang masih saja bersikap acuh padanya.

" Aku juga punya cara, tapi..." putri Tihu berhenti melanjutkan.

" Tapi? " tanya Jaka ingin tahu.

" Tapi aku butuh umpan untuk mengarahkan ular itu ke "pintu gerbang pintas unguku" , ada dua yang bisa aku lakukan kubuang ular itu di kawah gunung Rembuba atau kupotong kepala ular itu dengan "pintu pintas unguku," lanjut putri Tihu.

" Dan kau Mawinei? " tanya Jaka

" Eh aku suka cara Bahri hanya saja bagaimana cara menjebak ular itu hingga jatuh  ke dasar lubang besar, karena aku menguasai elemen udara aku ingin ular itu dilempari dengan banyak kayu dan kau Jaka akan membakar kayu itu sedang aku akan memperbesar nyala apinya dengan anginku."

Mawinei berpendapat meski agak kurang tertarik untuk terlibat.

" Aku suka cara kak Tihu aku mau jadi umpan ular itu, masuk gerbang pintas dan kak Tihu memangkasnya. Ketika sudah melewatinya. " Andiek sangat bersemangat percaya diri mampu menjadi umpan yang terbaik.

" Oh iya boleh aku bertanya? " Andiek menyela lagi.

" Apa itu binatang gajah? "tanyanya.

" Sabar Andiek lebih baik kau punya pengalaman melihat binatang gajah itu secara nyata saja, bukan secara lisan dari kami," Bahri mencoba membuat rasa penasaran Andiek semakin menjadi.

" Benar, rasanya akan susah membayangkan di anganmu kalau kami katakan ciri-ciri binatang gajah itu, "Jaka ikut-ikutan menjelaskan berlagak serius.

"Hihihihihi... ", Mawinei tersenyum pada akhirnya mendengar rasa penasaran Andiek akan binatang yang disebut gajah itu. Bahri lega melihatnya. "Terima kasih Andiek," batinnya.

" Wajarlah Andiek ingin tahu apa itu binatang gajah dia kan tinggal di kampung laut, memang kenapa dengan binatang gajah? "tanya putri Tihu pada Andiek.

" Oh itu, buaya yang di sungai Tobari katanya sebesar ukuran gajah, memang seberapa besar ukuran binatang gajah itu?" tanya Andiek.

" Ah kecil ukurannya." Bahri mencoba bercanda lebih jauh agar Mawinei bisa kembali tersenyum.

Dan benar Mawinei makin tak bisa menahan senyumnya sambil menutup mulut dengan tangannya dia terpingkal-pingkal dibuatnya.

Jaka pun terbahak-bahak mendengar jawaban Bahri, baru kali ini dia mengalami suasana hangat penuh canda tawa yang tulus.

" Hahahaha...tak usah kau terlalu mencemaskan kau masih ingat sendiri kan Raja Dunggaku tidak memberi aksi apapun pada buaya itu, dan hanya memperingatkan penduduk dan pasar apung yang ada di tepian sungai Tobari. " jelas Jaka.

Putri Tihu sebenarnya merasa kasihan pada Andiek, tapi mungkin akan lebih menyenangkan jika Andiek bisa melihat gajah dengan mata kepalanya sendiri.

" Benar kata Jaka, Andiek akan lebih baik kau lihat sendiri binatang gajah itu secara nyata, tenang ada aku yang bisa kapan saja pergi melihat gajah, tapi jangan sekarang ya.. " Putri Tihu menghibur Andiek.

" Kenapa jangan sekarang kak Tihu?" tanya Andiek.

" Soalnya belalainya panjang," bisik Tihu tapi tetap terdengar yang lainnya.

Sontak semua tertawa, apalagi Mawinei dan Bahri pun semakin lega.

Andiek makin bertambah penasaran dibuatnya...

Kakek Kaisiepo merawat burung raksasa yang sakit itu di belakang istana Wasuwa di sebuah pelataran besar yang dipasang tiang-tiang tinggi dengan tenda terbuat dari kulit sapi yang di jahit sambung menyambung agar burung itu tidak kehujanan,

Kaisiepo menggunakan potongan daun kangkung yang dicampur rata dengan tapai ubi  kayu, membentuknya bulat-bulat dan menyuruh burung itu memakannya.

Burung itu merasakan rasa hangat pada tubuhnya fermentasi ragi pada ubi kayu, sekaligus rasa segar pada sayur kangkung.

" Terima kasih mau merawatku kakek, tubuhku jadi hangat kembali." Burung itu tak henti2nya bersyukur.

" Oh iya tolong kalau cari mangsa jangan di pulau ini, carilah di negeri atas angin sana", para peternak di sini mengeluh karena sering kehilangan kambingnya. " Kaisiepo mengingatkan burung itu, sambil menyuapi nya.

" Baiklah, baiklah... ", jawab burung itu pasrah.

" Satu lagi setelah kau sehat nanti lebih baik kau tinggal di pulau kami Pa'apu. Akan aku perkenalkan pada Kuari sahabatku. " celoteh Kaisiepo.

Burung raksasa itu tertidur pulas, merasa kekenyangan.

Kaisiepo teringat Kaayat dan Lamaraeng yang sudah mempunyai calon pengganti mereka, sementara dirinya masih belum menemukan orang yang tepat sebagai penerusnya.

Dia kemudian berjalan menuju dapur istana Wasuwa dan membersihkan tangannya. Hari itu dia serasa sangat lelah sekali, hari itu ia pun menggunakan kesempatan untuk istirahat penuh.

Tidur di kamar yang sudah dipersiapkan untuknya tepat di samping kamar Lamaraeng.

Sementara itu, Resi Sundek sudah menaruh Tiku Ra di salah satu mantra penjaranya di sebuah ruang dimensi tak terlihat, dia menyegel kesadaran Tiku Ra.

Agar penjahat itu tak lagi menyusahkannya, sama seperti Kaisiepo dia juga terbayang ucapan Kaayat dan Lamaraeng yang telah menunjuk penerus mereka, di satu sisi dia berharap Jaka Satya yang akan menjadi penggantinya kelak.

Namun di sisi lain dia merasa berat menaruh tanggung jawab yang teramat berat itu pada Jaka yang menurutnya masih terbilang hijau menghadapi kenyataan dunia.

Dia juga berharap Sura yang akan menggantikannya karena dia adalah panjaknya yang paling lama bekerja di tempat penempaan besinya.

Atau dia harus pasrah dengan pilihan batu bintang jingga nya? Tapi bagaimana kalau bukan Jaka atau Sura yang jadi pilihan keris batu jingga nya?

Ah entahlah hari itu dia merasa sangat lelah sekali, usai menutup ruang dimensi tahanan dan menguncinya dengan mantra pengunci.

Resi Sundek pun berjalan ke kamar tidurnya yang sudah dipersiapkan di istana Jhamapati dia menuju bilik kamar mandi membasuh tangan, kaki, muka, leher hingga bersih dan terasa segar dan menuju tempat tidurnya.

Hari yang sungguh sangat melelahkan, batinnya.

.

1
Nitopeng
samurai showdown /Sneer/
Dwi Utomo
ok
Nitopeng
keren!
Nitopeng
Luar biasa
Nitopeng
gila!
Nitopeng
wuk wuk
Rosy
OK banget apalagi ada gambarnya
Rosy
Suromenggolo kurang gede badannya
Rosy
Garudaaaa!!!
Guns
nyummy
Guns
penempatan ilustrasinya kasih jarak Thor biar imbang
Guns
good night
Guns
kreatif, rumah pohonnya asyik
Guns
banyak pengetahuan baru, itu kan elf Thor? hhhh tapi bagus memperkaya etnis kita hhhh
Guns
/Good/
Guns
hhhhh Goblin itu Thor! hhhh sip!
Guns
jadi ingat Saur Sepuh
Guns
keren, pengetahuan baru nih /Good/
Guns
hhhhh
Guns
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!