NovelToon NovelToon
THREE ANGEL

THREE ANGEL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pa'tam

Keluarga Henderson season 3. Lanjutan dari novel Seven R Anak genius dan Tujuh CEO muda.
Tiga gadis kembar identik yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan.
Nama mereka semakin dikenal sebagai penyelamat bagi orang susah dan malaikat pencabut nyawa bagi para penjahat. Mereka juga rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang lain.
Bagaimana sepak terjang mereka kali ini?
Dan disini juga mengungkap identitas Randy yang sebenarnya, siapa Randy?
Temukan jawabannya di novel ini.

Seperti biasa cerita ini hanyalah fiktif semata. bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama hanyalah kebetulan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa terharu

.

.

.

Jasmine semakin menangis mendapatkan perlakuan seperti itu, dan ia tidak menyangka ternyata masih ada orang baik yang akan menolongnya.

"Terimakasih banyak, gue tidak tahu dengan cara apa gue harus membayarnya?" tanya Jasmine.

"Bekerjalah dengan baik, dan jangan kecewakan orang tuamu," jawab Lina. Jasmine mengangguk dan menghapus air matanya.

"Kamu bekerja dibagian resepsionis harus bersikap ramah, tidak peduli dia orang rendahan sekalipun." ucap Lica. Kembali Jasmine mengangguk.

"Gue akan bekerja dengan baik dan tidak akan mengecewakan Tuan Darmendra," ucap Jasmine.

"kalau begitu kita kembali ketempat kerja, tinggal beberapa menit lagi jam istirahat habis," kata Lita.

"Terimakasih sekali lagi." ucap Jasmine.

Mereka semua pun kembali ketempat kerja masing-masing. Sedangkan Jasmine juga melakukan pekerjaannya dengan baik.

Selang beberapa jam Jasmine mendapatkan kabar dari rumah sakit kalau biaya perobatan ibunya sudah ada yang bayarin. Dan besok ibunya akan menjalani perawatan intensif.

Jasmine menangis tergugu ditempat kerjanya. Beruntung tidak ada tamu yang datang sehingga ia tidak ada yang harus dilayani.

Sore harinya....

Triple A sudah bersiap siap untuk pulang karena pekerjaan mereka sudah selesai dan juga waktu pulang kerja sudah tiba.

Saat mereka berada di lobby perusahaan karyawan wanita heboh bergosip. Ternyata ada tiga cowok tampan sedang duduk diruang tunggu. Triple A pun menghampiri ketiga cowok itu.

"Ngapain kemari?" tanya Lita pada Carel.

"Jemput kamu lah sayang," jawab Carel tanpa dosa.

"Ehh itukan cowok yang kemarin?" tanya Delima saat mereka juga berada di lobby.

"Iya, kok mereka bersama Lina, Lita dan Lica," jawab Adela.

"Pacarnya kali, selama kita bekerja disini tidak pernah melihat cowok itu datang, sekalinya mereka kerja disini cowok itu baru datang," kata Lolita. Yang lain pun mengangguk.

Sementara yang mereka bicarakan sedang berdebat mesra. Terutama Lita dan Lica. Tapi dimata para karyawan mereka terlihat mesra.

Lolita, Delima, Adela dan Rukiza menghampiri mereka. ketiga pasangan itu menoleh saat menyadari bahwa ada yang menghampiri mereka.

"Kalian sudah mau pulang?" tanya Lina.

"Sebentar lagi, kami ingin melihat pacar kalian." jawab Lolita.

Tapi para cowok tidak ada yang menggubris, mereka hanya sibuk sendiri merayu pasangan masing-masing untuk pulang bersama mereka.

"Aku hanya ingin menjemput kamu, sayang," kata Abigail. Lica mencebikkan bibirnya.

"Tapi kami bawa motor sendiri," jawab Lica. Mereka pun semakin yakin kalau ketiganya adalah pacar triple A.

"Yuk pulang, jangan ganggu orang pacaran," ajak Rukiza.

"Kita duluan ya," kata Lolita. Kemudian mereka pun berlalu menuju ke parkiran motor. Karena mereka berempat termasuk orang menengah kebawah jadi mereka tidak memiliki mobil.

"Yuk sayang..." ajak Carel lalu menarik tangan Lita pelan.

"Ehhem," suara deheman dari arah belakang mereka. Mereka semua sontak menoleh.

"Ehh, calon ayah mertua," ucap Abigail kikuk. Randy dan Carel sontak menyalami Darmendra dan mencium tangannya. Hal itu menjadi tanda tanya bagi karyawan yang melihatnya.

"Ada perlu apa kalian kemari? Kita tidak ada pertemuan bisnis kan?" tanya Darmendra.

"Kami mau menjemput pacar kami Om," jawab Randy. Abigail dan Carel hanya mengangguk.

"Hmmm... hati hati bawa anak gadis orang jangan sampai lecet," ucap Darmendra.

"Baik Om, kita akan jaga berlian berharga keluarga Henderson," jawab Randy.

"Yuk sayang, calon mertua sudah memberi izin," kata Carel.

"Apaan sih, kita cuma berteman saja," ucap Lita.

"Tapi restu sudah digenggaman, ayok...!" ajak Carel. Lita juga tidak membantah saat Carel membawanya ke mobil. Motor miliknya terpaksa ditinggal.

Begitu juga dengan pasangan Lina dan Randy, Lica dan Abigail. Mereka pun membawa pasangan masing-masing kedalam mobil mereka.

Setelah mereka masuk kedalam mobil, ketiganya meninggalkan perusahaan itu dengan senang hati.

"Kita mau kemana?" tanya Lica saat mereka berbeda arah.

"Ketemu calon mertua, Mama ingin bertemu denganmu," jawab Abigail.

"Bukannya kemarin sudah ketemu?" tanya Lica.

"Yang ini beda, Mama mengajakmu makan malam di mansion kami," jawab Abigail.

"Tapi aku...?" Lica melihat penampilannya yang sederhana dan juga ia baru pulang kerja.

"Gak masalah kok, kamu pakaian sederhana juga tetap terlihat cantik," jawab Abigail.

"Tapi setidaknya biarkan aku mandi dan ganti pakaian dulu," ucap Lica.

"Nanti aja di mansion. Mama sudah menyiapkan semuanya untukmu, untuk calon menantunya," jawab Abigail enteng.

"Apa hubungan kita? Tapi kamu sudah mengklaim seolah olah aku ini calon istrimu," tanya Lica.

"Aku sudah bilang, kamu itu calon istriku dan calon ibu dari anak-anakku," jawab Abigail.

"Tapi kita cuma teman," kata Lica lagi.

"Iya, teman tidur, teman bercanda dan teman dalam segala hal," ucap Abigail.

Sementara Jasmine sedang duduk menunggu Darmendra lewat, ia ingin berterimakasih karena telah menolong dirinya yang hanya karyawan biasa dan juga baru masuk kerja.

"Tuan...!" panggil Jasmine seraya bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Darmendra. Merasa ada yang memanggil Darmendra menoleh.

"Ya, ada apa? Bukankah kamu karyawan baru yang bertugas dibagian resepsionis?" tanya Darmendra. Jasmine mengangguk.

"Saya mau mengucapkan terimakasih kepada tuan, karena dengan murah hati rela membiayai pengobatan ibu saya, tuan boleh potong gaji saya setiap bulannya. Saya janji akan bekerja dengan bersungguh-sungguh," ucap Jasmine.

Darmendra terdiam menyimak kata kata dari karyawan barunya itu. Kemudian ia mengernyitkan keningnya karena merasa tidak ada membiayai pengobatan ibu dari karyawannya. Seketika ia teringat putrinya, kemudian Darmendra tersenyum.

"Semoga ibumu cepat sembuh, dan soal biaya rumah sakit, saya tidak akan memotong gajimu, anggap saja itu sebagai kompensasi dari perusahaan. Bekerjalah dengan baik, aku tidak butuh janjimu tapi bukti." ucap Darmendra lalu kemudian pergi meninggalkan Jasmine yang bersimpuh dilantai sebagai ungkapan rasa syukur.

"Aku akan buktikan aku akan bekerja bersungguh-sungguh dan tidak akan mengecewakan Tuan dan orang tuaku," gumam Jasmine.

Jasmine bangkit dari sujudnya dan berjalan menuju parkiran motor, rencananya akan kerumah sakit untuk menjenguk ibunya.

Jasmine keluar dari gerbang perusahaan dengan mengendarai motornya, motor butut peninggalan ayahnya yang sudah tiada sejak beberapa tahun lalu. Jasmine menjadi tulang punggung keluarga semenjak ayahnya meninggal, sedangkan ibunya sakit sakitan dan masih ada yang harus dibiayai yaitu sekolah adiknya.

Jasmine rela dimanfaatkan oleh Julaika dan dijadikan babu dengan mengatas namakan teman.

Kadang apa yang ia kerjakan tidak setimpal dengan apa yang ia dapatkan. Tapi demi menghidupi keluarganya ia rela.

Sampai satu hari ia mendengar ada penerimaan karyawan, kemudian ia mencoba mengadu nasib melamar pekerjaan bersama Julaika.

"Ju, gue ingin berhenti bekerja denganmu, gue ingin melamar pekerjaan di perusahaan J H company," kata Jasmine.

"Kebetulan gue mau balas dendam untuk sepupu gue," batin Julaika.

"Oke, kita sama sama melamar pekerjaan disana," kata Julaika.

Akhirnya mereka pun melamar pekerjaan, dan ternyata nasib baik menyebelahi Jasmine, yang hanya tamatan SMA. sedangkan Julaika sarjana S1.

Alangkah senangnya Jasmine diterima bekerja di perusahaan terbesar dengan gaji tinggi. Dia sendiri tidak tahu dengan rencana jahat Julaika. Ia pikir karena teman makanya Julaika juga bekerja bersamanya.

Tapi dugaannya salah, setelah mengetahui niat tidak baik Julaika, Jasmine rela putus teman yang penting dia tidak kehilangan pekerjaan.

.

.

.

1
Siti Nurjanah
itu di ars kan anak yg di tolong aketa dan di kasih uang dan atm itu kan?
Pa'tam: Iya benar.
total 1 replies
Renireni Reni
kakek ada trauma
Siti Nurjanah
ah udah di bayar kontrakan sampai beberapa bln ke depan kok di sis siakan kan sayang uangnya
Siti Nurjanah
bener sekali sari. q setuju padamu
Renireni Reni
adh bisa ngatasi lica jdi gk perlu lina turun tangan...kasihan prnjahagnya
Tira Aneri
sukaaa👍
Andri Alvian
kalo bisa sih jangan d kasih kata kata autor d tengah tengah cerita biar lebih nyata baca nya
Siti Nurjanah
keturunan ram emang gak ada 2 nya selalu terdepan dr pd saudara saudaranya. seperti syahnya yg selalu terdepan
Renireni Reni
wahhh calon suaminya gl kaleng2
Renireni Reni
puyeng nyari visualnya....buanyakkk amat
Shantyka Kusuma
audio nya dong Thor please
Erna Masliana
si Paling banyak anak.. paling banyak cucu..anak setengah kodi ..cucu 2lusin..🤣🤣🤣✌️
Erna Masliana
kertas berharga Pak..alat barter
Erna Masliana
jodoh Aleta
Erna Masliana
Pak Yoga baik.. nanti dapat jodoh yang lebih baik lagi
Erna Masliana
jeh bukannya dijawab maen nyelonong aja.. setidaknya kasih kepastian..iya iya engga engga.. jangan gantung anak orang
Erna Masliana
iya kirain kesambet berubahnya tiba tiba..kan aneh jadi terheran heran
Erna Masliana
Carel sepertinya paling somplak 🤣
Erna Masliana
berasa kena prank y.. malu 🤣🤣
Erna Masliana
karena kamu tidak tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!