NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Yang Salah

Takdir Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Selingkuh / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Kontras Takdir
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lucky One

Keidupan normal Karina gadis 17 tahun yang baru saja putus cinta seketika berubah, Dengan kedatangan Dion yang merupakan artis terkenal, Yang secara tidak terduga datang kedalam kehidupan Karina, Dion yang telah mempunyai kekasih harus terlibat pernikahan yang terpaksa di lakukan dengan Karina, siapakah yang akan Dion pilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal Bersama

Karina membuka pintu kamar mandi sedikit, hanya menampakkan kepalanya. "Dion, sst... Dion!" panggilnya dengan suara pelan. Dion, yang sedang asyik dengan ponselnya, menoleh ke arah Karina. "Kenapa?" tanyanya, melihat Karina hanya mengintip dari balik pintu.

"Tolong ambilin handuk gue, dong. Gue lupa nggak bawa," pinta Karina, nadanya terdengar memohon.

"Sebentar," jawab Dion sambil berdiri dan menuju lemari Karina untuk mencari handuk. Saat sedang mencari, matanya tertumbuk pada sebuah foto yang tergeletak di lantai. "Oh, masih disimpen juga fotonya," pikir Dion, sambil mengambil foto itu. Itu adalah foto Karina dan Ricky, mantan pacarnya.

Tanpa pikir panjang, Dion memasukkan foto tersebut ke dalam saku celananya."Nih handuknya," kata Dion sambil menyerahkan handuk ke Karina.Karina mengambil handuk tersebut dengan cepat. "Dion, balik badan dulu," perintahnya."Ngapain gue balik badan?" Dion terlihat kebingungan."Udah, balik badan aja, bawel amat," ujar Karina, nada suaranya sedikit kesal.

Dion pun menurut, berbalik badan. Tapi kurang dari lima detik, ia kembali menoleh. "AAAA, Dion! Gue udah bilang balik badan!" Karina berteriak marah, karena ia hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian dada hingga setengah paha saat menuju walk-in closet.Dion terkejut, wajahnya langsung memerah saat tak sengaja melihat tubuh Karina yang hanya berbalut handuk. "Ya maaf, gue nggak sengaja," kata Dion sambil cepat-cepat membalikkan badan lagi. Merasa malu, Karina segera berlari ke walk-in closet, sementara Dion buru-buru masuk ke kamar mandi.

...****************...

Saat sarapan pagi di meja makan, Karina dan Dion dengan kompak mengajukan protes kepada Mama Sindy tentang pembagian kamar."Mah, please, Dion sama Karina mau pisah kamar," kata Dion dengan nada memelas."Iya, Mah. Karina juga merasa belum waktunya tinggal sekamar sama Dion," tambah Karina, mengeluh pelan.

Mama Sindy terdiam, berpikir lama. "Kalau dipisah, mereka nggak bakal cepat akrab. Tapi kalau dipaksakan, takutnya mereka ribut terus," batinnya. Akhirnya, dia menghela napas. "Ya sudah, kalian boleh pisah kamar, tapi kalian harus tetap berangkat sekolah bareng setiap hari."Tapi, Mah..." Dion hendak protes lagi, tapi Mama Sindy langsung menatapnya tajam.

"Nggak ada tapi-tapian! Kalau nggak setuju, kalian nggak boleh pisah kamar," ancam Mama Sindy tegas.

Karina buru-buru menyetujui, "Yaudah, Karina setuju, Mah."Dion hanya melirik Karina, merasa kalah dalam perdebatan itu.Dion dan Karina berangkat bersama naik motor Dion. Sepanjang perjalanan, suasana di antara mereka terasa canggung. Namun, di tengah perjalanan, tiba-tiba Karina meminta Dion untuk berhenti.

"Dion, turunin gue di halte depan," ucap Karina dengan suara tegas, membuat Dion sedikit bingung.

"Kenapa mau turun?" Dion bertanya, menoleh sekilas ke arah Karina dengan ekspresi bingung. "Gue berangkat naik bus aja," jawab Karina singkat sambil turun dari motor, menatap jalan di depannya. Ada ketidaknyamanan dalam suaranya yang Dion tangkap, tapi dia tidak terlalu memaksa.

Di sekolah, suasana riuh kembali terasa saat Karina baru saja tiba. "Rin, lo udah sembuh!" seru Intan penuh antusias sambil langsung memeluk Karina erat-erat. "Aduh, Intan, lo bisa nggak sih nggak heboh?" Karina mencoba melepaskan diri dari pelukan temannya yang begitu kuat."AAA, gue kangen sama lo!" balas Intan semakin erat memeluk Karina, membuat Karina tersenyum kecil."Yaudah, ayo ke kelas," ucap Karina sambil menggandeng Intan menuju kelas. Mereka melanjutkan percakapan ringan sampai akhirnya waktu istirahat tiba.

Saat menuju kantin, mereka berpapasan dengan Anton. "Rin, lo kok udah tiga hari nggak masuk kerja?" tanya Anton penasaran."Gue udah resign, Ton. Udah nelpon bos kemarin," jawab Karina singkat. Intan, yang tidak tahu apa-apa soal Karina bekerja, langsung merasa bingung. "Lo kerja, Rin? Kenapa nggak pernah cerita ke gue?" tanya Intan dengan nada kesal, merasa ditinggalkan dalam cerita hidup Karina.

Karina menarik napas panjang sebelum menjawab, "Sorry, Tan. Gue nggak mau lo khawatir. Kemarin gue bener-bener nggak punya duit, dan gue gengsi buat minta ke Dion. Jadi, gue kerja part time di kafe bareng Anton."Intan yang mendengar itu merasa heran. "Pantesan aja kata Dion lo punya duit..." Intan keceplosan. Karina langsung menatap tajam ke arahnya.

"Apa kata Dion? Lo ngomongin apa sama Dion tentang gue?" Karina mulai mengintimidasi, membuat Intan merasa terpojok."Enggak, Rin. Gue nggak ngomong apa-apa kok," Intan mencoba mengelak."Jujur aja, lo sama Dion ngomongin gue di belakang, kan?" desak Karina lebih tegas.

Akhirnya, Intan menghela napas. "Gue cuman bilang ke Dion kalo lo nggak punya duit. Gue kasian, Rin. Lo nggak punya duit tapi gengsi buat minta ke Dion, padahal itu kan udah kewajibannya sebagai suami lo."

Karina yang keras kepala langsung menjawab, "Tapi, Tan, gue udah bilang, gue nggak mau bergantung sama cowok."Intan menggeleng kesal. "Rin, lo tuh masih sekolah. Nggak perlu mempersulit diri sendiri. Lo punya mertua kaya, Dion juga kaya, tapi lo hidup kayak orang miskin. Lo udah kelihatan kurus banget sekarang," ucap Intan, mengungkapkan keprihatinannya.

Karina terdiam sesaat, lalu mengalah. "Yaudah, lagian sekarang gue udah nggak kerja lagi. Setelah kemarin sakit, terus Mamah Sindy jenguk gue ke apartemen, sekarang gue tinggal di rumah Dion. Jadi gue nggak bisa bebas."Intan tertawa kecil mendengar keluhan Karina. "Bagus dong. Setidaknya sekarang lo lebih dekat sama mertua, hahaha."

"Suka kan lo lihat gue menderita begini?" sindir Karina dengan nada kesal melihat Intan tertawa terbahak bahak.

"Rin, lo tuh harus mulai menikmati hidup lo sekarang. Kurang apa coba? Nikah sama cowok kaya, punya mertua baik. Itu impian banyak orang, tau!" ujar Intan sambil menenangkan Karina."Tapi, Tan, pernikahan gue... nggak ada cinta," ucap Karina dengan nada pelan, pandangannya kosong, membuat suasana tiba-tiba berubah hening.

Setelah sekolah, Karina dan Mamah Sindy menghabiskan waktu dengan pergi berbelanja ke mal untuk bersenang-senang. Mamah Sindy ingin lebih dekat dengan Karina, menantunya, dan berusaha mencairkan suasana."Rin, baju ini bagus loh," ucap Mamah Sindy sambil menunjuk sebuah baju yang menurutnya cocok untuk Karina."Bagus sih, Mah, tapi kayaknya mahal banget deh," jawab Karina ragu sambil melihat tag harganya.

"Gapapa, kalo kamu suka, kita beli aja," balas Mamah Sindy penuh semangat. Ia benar-benar ingin membuat Karina merasa nyaman dan senang. "Ayo, cobain dulu ke ruang ganti."Aduh, Tante, apa nggak terlalu terbuka ya di badan aku?" Karina merasa canggung, karena gaya pakaiannya biasanya lebih sederhana."Udah, cantik kok. Pas di badan kamu," puji Mamah Sindy dengan mata berbinar. Tanpa ragu, Mamah Sindy segera memanggil pelayan dan berkata, "Mas, bungkus aja semuanya.""Makasih ya, Mah," ucap Karina dengan senyum lebar, merasa senang dan terharu dengan perhatian Mamah Sindy.

Waktu berlalu cepat saat mereka berbelanja, hingga tak terasa langit mulai gelap. Mamah Sindy dan Karina memutuskan untuk istirahat dan makan di sebuah restoran setelah merasa lelah dan lapar"Ayo, Rin, kamu mau pesan apa?" tanya Mamah Sindy sambil menyerahkan daftar menu."Ini aja, Mah. Nasi goreng sama jus alpukat," jawab Karina.

1
putri cobain 347
absen kk, follback kak
Cmp
Karina sekali-kali nonton Filem india tu
Sof Tia
mampir keceritaku yah jangan lupa
Fa.NT
Ceritanya luar biasa
Fa.NT
bener bener patah hati
Fa.NT
lagi putus cinta Bu, kasian anak mu ini pilu
Sakuya Wish
seru banget, gak bosen bacanya
naya
lanjuttttt thor
Essy Kehi🦋
ceritanya menarik
Lucky One: makasih 🙂
total 1 replies
semangat
keen
satu episode nya terlalu sedikit 🥲
Kia Shoji
Smngat..
Heart Attack
seru sih sejauh ini
spiderwomen
dih ricky🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!