NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Ella kembali fokus bekerja. Dia mengetahui masih banyak pertanyaan yang bersarang di kepala Ester. Ella memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan yang sudah menumpuk daripada harus mendengar pertanyaan Ester yang bisa membuat dirinya keceplosan nantinya. Bukan tidak ingin berbagi dengan sahabatnya itu. Hubungannya dengan Zico maupun hubungan dengan Bima adalah sesuatu yang harus disembunyikan dulu. Terkadang, Ella tidak habis pikir dengan takdir yang kini dijalaninya. Mempunyai dua suami yang harus dirahasiakan.

Dia tidak ingin hubungan dengan Zico diketahui para rekan kerjanya. Andaikan saat ini dirinya hanya bersuamikan Zico. Ella pasti akan bercerita kepada sahabatnya. Tapi saat ini dia juga sudah menjadi istri dari Bima. Dia juga harus menjaga harga dirinya sebagai wanita. Apa kata rekan rekannya jika dia ketahuan mempunyai dua suami suatu saat nanti. Selain itu Ella juga harus menjaga harga diri suaminya. Jangan sampai Bima dicap sebagai perebut istri orang. Dalam hal ini Ella menyadari jika dirinya dan Bima memang bersalah. Tapi Ella percaya kepada Bima bahwa ada alasan Bima untuk menikah secepat mungkin. Dan pernikahan ini adalah jalan untuk dirinya lepas dari Zico.

Seperti yang diminta Bima sebelum mereka berpisah tadi pagi. Sebelum jam makan siang tiba. Ella mengingatkan suaminya itu untuk makan siang tepat waktu. Jawaban suaminya yang disertai dengan emoticon love membuat Ella tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Ester melihat sahabatnya dengan penuh tanda tanya di hatinya. Senyum yang masih tersungging di bibir Ella menandakan hati sahabatnya sedang bahagia. Hal langka yang tidak pernah dilihatnya dalam diri Ella selama ini.

Selama ini, Ester bisa melihat jika sahabatnya seperti mempunyai beban pikiran. Ester sudah berusaha mengorek dan memancing Ella untuk bercerita. Tapi Ella seakan bisa menutup dirinya dalam cangkang tanpa berniat keluar dari cangkang tersebut.

Sebagai sahabat, tentu saja Ester bisa melihat perbedaan Ella sebelum cuti dan sesudah cuti. Selain penampilan dan aura kecantikan Ella terpancar. Ella juga terlihat lebih bersemangat dan tersenyum.

Suasana hati Ella yang senang berbanding terbalik dengan suasana hati Bima. Dia kini berada di rumah orangtuanya. Bima harus meninggalkan pekerjaan demi memenuhi panggilan papa Yuda dan Linna untuk membicarakan tentang pernikahan dirinya seperti yang diinginkan oleh Linna.

Bima marah karena Linna semakin mendesak supaya pernikahan itu cepat dilaksanakan. Tetapi ketika melihat pesan Ella di ponsel. Bima tersenyum dalam hati dan membalas pesan itu dengan mesra. Ternyata hanya pesan saja dari Ella sanggup mengalihkan suasana hati Bima dari yang marah menjadi senang.

"Ma, pembicaraan kita selalu berputar putar di topik ini saja. Berapa kali aku katakan. Aku tidak mau menikahi Lola," kata Bima tegas. Kepalanya masih menunduk memandangi ponsel menunggu balasan pesan dari Ella. Bima tersenyum ketika membaca balasan pesan itu yang hanya dibalas dengan gambar bentuk hati.

Senyum Bima tidak luput dari pandangan papa Yuda. Senyum Bima seperti anak remaja yang baru jatuh cinta dan cintanya terbalas.

"Bukan Lola yang akan menikah dengan kamu Bima. Aku tahu kamu menolak Lola karena memang tidak ada perasaan sama sekali ke dia. Padahal Lola wanita yang sangat cantik dan kalian sudah sering bertemu."

Bima menatap Lola yang duduk tenang di samping Linna. Bima mengernyitkan keningnya karena bingung. Lola, bukan lagi wanita yang dijodohkan dengan dirinya. Tetapi wanita itu masih ikut duduk bersama membahas pernikahan. Dan hanya dia orang asing yang ada di ruangan itu.

"Siapapun wanita yang mama jodohkan dengan aku. Sudah pasti aku tidak mempunyai perasaan terhadap wanita itu. Aku sudah mempunyai wanita yang aku cintai," kata Bima tegas. Dia menegakkan tubuhnya pertanda bahwa apa yang diucapkannya barusan adalah hal benar. Dia sangat yakin jika perasaan yang ada untuk Ella adalah cinta.

"Kalau begitu. Bawa wanita kamu kesini. Sebelum kalian menikah. Dia harus tinggal di rumah ini selama satu bulan. Mama ingin melihat dan menilainya. Apakah pantas menjadi istri dari Bima anak dari pengusaha terkenal di negeri ini," kata Linna. Bima terkekeh mendengar perkataan mama tirinya. Menurutnya perkataan Linna adalah hal lucu bayinya.

"Aku rasa mama aneh. Wanita yang hendak mama jodohkan dengan aku. Mama mendesak supaya aku menikahinya secepat mungkin. Jelas jelas aku tidak mengenal dan mengetahui karakternya. Sedangkan wanita yang sudah aku cintai harus menunggu waktu satu bulan supaya dinikahi."

"Itu karena aku belum mengenalnya," jawab Linna cepat dan beralasan penuh penekanan. Jika wanita yang dia sodorkan untuk jodoh Bima. Maka Linna akan berusaha mendekati calon istri Bima dan memanfaatkan. Itulah sebabnya dia terlebih dahulu ingin mengenal karakter wanita yang akan menjadi istri Bima. Linna berencana jika wanita yang dicintai Bima bisa diajak bekerja sama. Maka dia akan menyetujui. Jika tidak dia akan membuat wanita yang dicintai Bima tersebut akan tidak nyaman sehingga mundur sendiri seperti kekasih Bima sebelumny.

"Mama tidak perlu untuk mengenal istriku dan memberikan penilaian. Karena aku bisa memilih siapa wanita yang pantas untuk mendampingi aku. Dan aku sudah menemukannya. Jika mama masih berencana ingin menjodohkan aku dengan wanita pilihan mama. Berarti ada sesuatu yang mama rencanakan dibalik perjodohan itu," kata Bima sambil menatap tajam mama tirinya. Dia bisa menangkap dengan jelas maksud tersembunyi dari mama tirinya. Bima bisa belajar dari pengalaman sebelumnya. Setiap mengenalkan wanita yang menjadi kekasihnya kepada Linna pasti berakhir putus. Itu semua tidak lepas dari Linna yang mengintimidasi dua mantan kekasihnya.

Papa Yuda tidak begitu tertarik dengan topik pembicaraan itu. Dia terlihat santai dengan ponsel ditangannya.

"Apa maksud kamu Bima. Mama hanya ingin yang terbaik di keluarga ini. Mama ingin menebus kesalahan mama ke mama kandung kamu dengan memilih wanita yang tepat untuk kamu," jawab Linna setelah berhasil menguasai dirinya supaya tidak terlihat gagap di hadapan suami dan anak sambungnya.

"Aku sudah katakan ma. Aku yang lebih mengetahui apa yang terbaik di hidupku," kata Bima dengan suara yang mulai kencang. Andaikan pernikahan dengan Ella tidak rumit dengan adanya Zico. Tentu saja Bima sudah melemparkan buku nikah mereka ke wajah Linna supaya berhenti mendesaknya untuk menikah. Tapi Bima menuruti kata kata Ella yang meminta pernikahan mereka untuk dirahasiakan sebelum dirinya lepas dari Zico. Bima menerima alasan pernikahan mereka dirahasiakan karena menyangkut harga diri mereka berdua. Dan sangat berbahaya jika Linna mengetahui status Ella saat ini.

"Linna, jangan lagi memaksa putraku. Biarkan dia menikahi wanita yang dicintainya," kata papa Yuda setelah lama terdiam. Linna tentu saja tidak senang dengan perkataan papa Yuda.

"Tapi mas."

"Cukup Linna. Segala sesuatu yang dipaksakan hasilnya juga akan terpaksa. Jika Bima menolak wanita yang kamu jodohkan itu artinya dia tak dak berjodoh dengan wanita itu."

"Dan kamu Bima. Cepatlah menikah nak. Papa tidak sabaran untuk menggendong cucu dari kamu. Papa beri kamu waktu dua bulan untuk mempersiapkan pernikahan kamu dengan wanita yang kamu cintai itu. Tapi sebelum itu. Papa ingin bertemu dengan wanita itu terlebih dahulu. Bukan untuk memberikan penilaian. Tapi papa hanya ingin mengenal calon mantu Papa," kata papa Yuda tenang. Mendengar putranya mempunyai wanita yang dicintainya tentu saja papa Yuda senang.

Bima tentu saja senang dengan perkataan papanya. Apalagi dengan waktu dua bulan yang diberikan untuk mempersiapkan pernikahan. Dua bulan waktu yang cukup bagi dirinya mengingat Ella juga akan berusaha lepas dari Zico dalam satu bulan ini.

"Terima kasih pa. Aku akan mempergunakan waktu dua bulan ini untuk persiapan resepsi pernikahan dan pekerjaan," jawab Bima senang. Tiga orang yang duduk di ruang tamu tidak menyadari jika perkataan Bima menyiratkan jika dirinya sudah menikah. Linna hanya fokus menutupi kemarahan hatinya sedangkan Lola ingin cepat pembicaraan ini berakhir.

"Tidak perlu berterimakasih nak. Sudah sepantasnya papa lebih memikirkan kebahagian kamu daripada keinginan papa. Jika kamu menikahi wanita yang kamu cintai kamu pasti bahagia dan keinginan papa mempunyai cucu akan terwujud. Papa tidak ingin keinginan papa terwujud tapi kamu tidak bahagia."

Papa Yuda menatap Bima dengan bangga. Papa Yuda bangga melihat ketegasan putranya tentang keinginan untuk menikahi wanita yang dicintainya. Papa Yuda juga sebenarnya merasa bersalah dalam hatinya karena tidak bisa memberikan contoh berumahtangga yang bagus untuk putranya. Jauh di lubuk hatinya. Dia ingin Bima bahagia dengan pilihan dan langgeng kelak sampai tua. Bukan seperti dirinya yang masih larut dalam penyesalan karena kesalahan terhadap mama kandung Bima sehingga dirinya terus berpetualang dari wanita ke wanita lainnya meskipun ada Linna di sisinya.

"Pembicaraan sampai disini. Aku ke kamar dulu pa, ma."

Linna merapatkan giginya sambil memandangi punggung Bima. Keinginan untuk menguasai harta suaminya kini telah jauh di depan mata. Semua rencana busuknya tidak mempan untuk Bima.

"Aku juga mau keluar mas. Aku bingung dengan jalan pikiran kamu yang berubah ubah," kata Linna kesal dan beranjak dari duduknya. Dia sudah mencari wanita yang lebih cantik dari Lola untuk dijodohkan dengan Bima. Papa Yuda juga sudah setuju dengan rencana itu. Tapi setelah bertemu dengan Bima. Papa Yuda justru mendukung Bima.

Di kamarnya Bima melampiaskan kesenangan dengan tersenyum sambil berdiri di tepi ranjangnya. Dia sebenarnya tidak sabaran untuk membawa Ella ke rumah ini dan menikmati waktu berdua di kamar itu.

Karena masih ada pekerjaan yang menunggu di kantor. Bima harus kembali ke kantor sesudah makan siang. Bima berencana untuk makan siang di rumah ini. Bima menuruni tangga dengan perlahan. Ketika kakinya menginjak tangga pertengahan. Bima terkejut melihat pemandangan di ruang tamu. Dia melihat papanya berciuman panas dengan Lola.Bima berdiam di tangga tersebut. Dia enggan untuk bersuara untuk menghentikan aksi papanya itu. Bima dapat melihat jika ciuman itu adalah ciuman yang saling menikmati bukan seperti unsur paksaan. Hingga Bima melihat papa Yuda menggiring Lola menuju ruang kerjanya.

1
Enung Nurlaela Noenkandenk
Luar biasa
Fetrinaelfita
/Silent/
Fetrinaelfita
barang nya udah layu...
Kartini Kartini
Kecewa
Kartini Kartini
Buruk
Acil Lie
wkwkw suka aku ahh sama bahasa si othor, td barang skrg tongkat,. ngrik sedaaap..
Acil Lie
zico lagi
Meiske Limpulus
Luar biasa
Acil Lie
Barang Ya thor ..
Acil Lie
Please kak, cukupp masukan nama² org yang ndk ada di sini 😭🤣🤣
Rika Fitria
Luar biasa
Anonymous
keren
Jeankoeh Tuuk
kasian ella
All Seran
asik
Ratu Yuliana
Luar biasa
vidio chanel
off sayang off bukan on
vidio chanel
lah kalau zico mau si Ella juga di pakai tuh
vidio chanel
pasti nanti anaknya Ella cewek
Nimas Kartika
Luar biasa
bunda sekar
luar biasa ❤️❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!