NovelToon NovelToon
Gairah Scandal Bodyguard

Gairah Scandal Bodyguard

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:227.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nonecis

Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4 Harus Menurut

Marvel yang berjalan santai bersama seorang pria kita berusia 40 tahunan yang tak lain adalah kepala pengawal di rumah itu. Mereka melewati taman-taman rumah mewah itu yang terdapat beberapa kamar-kamar mewah di sana seperti Villa.

"Tempat ini. Adalah tempat peristirahatan para karyawan, pembantu rumah tangga, dan juga pengawal," jelas pria itu. Marvel mengangguk dengan melihat di sekelilingnya.

"Di sana kamar kamu!" pria itu langsung mempersilahkan Marvel dan Marvel mengikut saja..

Ceklek.

Pintu kamar yang dibuka oleh Danu kepala pengawal.

Marvel dan Danu masuk ke dalam kamar tersebut. Kamar itu cukup besar, yang terdapat ruang tamu yang menyatu dengan dapur dan juga kamar tidur. Ya seperti Apartment kecil.

"Semoga kamu nyaman untuk tinggal di sini," ucap Danu.

"Iya. Saya rasa ini sudah jauh lebih nyaman," jawab Marvel.

"Baiklah kamu bisa beristirahat. Karena jam kerja kamu yang sudah selesai," ucap pria itu.

"Terima kasih," sahut Marvel.

"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Danu pamit.

"Pak Danu sebentar!" cegah Marvel.

"Ada apa?" tanya Danu.

"Apa calon tunangan Nona Kathryn pemilik Perusahaan Verb?" tanya Marvel dengan sangat hati-hati.

"Iya itu benar. Bukankah di negara kita ini pasti sudah mengetahui hal itu. Apa kamu tidak melihat di media sosial?" tanya Danu.

"Saya tidak terlalu menyukai media sosial," jawab Marvel.

"Begitu! Ya sudah kalau begitu saya permisi!" ucap Danu pamit. Marvel menganggukkan kepala.

Marvel menghela nafas dengan ekspresi wajah yang tidak dapat di baca.

*

*

*

Keesokan harinya.

Ruangan Alexander.

Kathryn yang berjalan dengan sangat elegan yang di ikuti Marvel dan Gita yang biasa mengawal Kathryn. Begitu sampai di ruangan Alexander Kathryn yang berdiri di hadapan Alexander dan sementara Gita dan Marvel berdiri di depan pintu.

"Kenapa papa memanggil Kathryn?" tanya Kathryn.

"Duduklah!" titah Alexander. Kathryn yang langsung duduk di hadapan Alexander. Alexander meletakkan dokumen di atas meja.

"Kamu besok ke Singapura dan cek sendiri proyek itu!" titah Alexander.

"Bukankah ipar dari Maxime juga sudah ke Singapura untuk mengecek proyek itu?" tanya Kathryn yang memang terlebih dahulu dia sudah tahu jika Flora sudah bergerak terlebih dahulu. Karena terus mendapatkan desakan dari mertuanya.

"Aku tidak percaya dengan wanita itu, dia terlalu banyak main-main. Aku tidak ingin rugi sama sekali jadi jangan protestan aku bukan apa yang aku minta!" tegas Alexander.

Kathryn terlihat menghela nafas berat, mungkin saja dia ingin protes tetapi tidak memiliki kemampuan. Pekerjaan Kathryn sangat banyak dan jauh lebih penting daripada harus mengecek proyek yang seharusnya sudah diselesaikan adik ipar dari calon suaminya.

"Kau tidak ingin mengerjakannya?" tanya Alexander yang belum mendapatkan persetujuan.

"Baiklah!" sahut Kathryn yang mau tidak mau harus setuju.

Setelah menyelesaikan pertemuannya dengan Alexander. Kathryn yang sekarang berada di ruangannya dengan berdiri di depan jendela kaca dengan kedua tangan yang dilipat di dada dan wajah yang tampak murung.

Wajah cantik itu yau terlihat tidak bersemangat sama sekali. Sementara Marvel sang Bodyguard yang berdiri di depan pintu yang berdiri tegak dengan mengawal sang atasan. Sesekali Marvel menoleh kearah punggung wanita itu yang sejak tadi hanya diam saja.

Tok-tok-tok-tok.

Pintu ruangan itu di ketuk.

"Nona tuan Maxime datang!" ucap Gita yang berdiri di depan pintu yang masih tertutup.

Kathryn menghela nafas dan menghadap pintu yang melihat kearah Marvel dengan kode mata yang membuat Marvel langsung membuka pintu. Maxime calon suami dari Kathryn langsung memasuki ruangan tersebut dengan setelan jas putih yang ia kenakan. Sementara pintu masih tetap terbuka dengan kita yang berdiri di luar pintu dan Marvel tetap ada tempatnya.

"Kathryn! Maaf aku terlambat dan membuat kamu menunggu!" ucap Maxime.

"Rapatnya sudah selesai dan semua sudah baik-baik saja," jawab Kathryn.

"Maaf Kathryn!" Maxime hanya bisa meminta maaf.

"Sudahlah," sahut Kathryn.

"Baiklah kalau begitu aku harus pergi. Aku ada pekerjaan di Singapura dan pesawatku akan berangkat," ucap Maxime.

"Singapura?" tanya Kathryn memastikan.

"Iya benar. Jadi aku tidak bisa lama-lama. Aku harus pergi," ucap Maxime.

Kathryn hanya menganggukkan kepala. Maxime yang hendak berpamitan dan ingin mencium bibir Kathryn namun Kathryn menghindar dengan memundurkan kepala membuat Maxime menaikkan satu alisnya yang heran dengan penolakan Kathryn.

Bola mata Kathryn yang bergerak melihat ke arah pintu yang membuat Maxime juga melihat yang sekarang mengerti. Mungkin Kathryn sangat tidak suka jika melakukan hal seperti itu saat ada orang lain. Maxime menghela nafas yang mengerti maksud Kathryn.

"Baiklah aku pergi!" ucap Maxime yang kembali berpamitan dan Kathryn hanya menganggukkan kepala.

Maxime langsung meninggalkan tempat tersebut dan sempat menghentikan langkah melihat ke arah Marvel sebentar dengan Marvel menundukkan kepala dan Maxime langsung pergi. Pintu itu kembali di tutup Gita.

Kathryn melihat kearah pintu dengan ekspresi tidak terbaca. Marvel yang melihat kearah Gita. Mereka berdua saling melihat satu sama lain.

********

Kediaman Darius.

Kathryn hari ini pergi ke kediaman rumah Maxime. Kali ini Kathryn. Mobil yang sudah berdiri di depan rumah itu dan Marvel langsung membukakan pintu mobil untuk Kathryn. Gavin baru saja keluar dari mobil yang ingin memasuki rumah.

"Kak Gavin!" panggil Kathryn yang menghentikan langkah Gavin.

"Kathryn!" sahut Gavin dengan Gavin yang menghampiri Kathryn. Gita dan Marvel yang berdiri di di samping mobil menundukkan kepala.

"Ada apa kamu datang?" tanya Gavin.

"Aku ingin meminta Dokument proyek yang ada di Singapura," jawab Kathryn.

"Kamu ingin melihat proyek itu?" tanya Gavin.

"Benar Kak!" jawab Kathryn.

"Baiklah nanti aku akan kirim ke email kamu. Seharusnya kamu tadi menelpon dan tidak perlu datang seperti ini. Itu merasakan kamu dan seperti kamu tidak punya pekerjaan saja," ucap Gavin.

"Aku tidak enak jika urusan bisnis harus melalui telepon," jawab Kathryn yang membuat Gavin tersenyum.

"Papa!" suara anak kecil yang begitu ceria membuat Gavin menoleh kebelakang. Dion, putra satu-satunya Gavin yang menghampiri Gavin dengan membawa buku gambar dan di ikuti dengan Suster.

"Ada apa Dion?" tanya Gavin.

"Papa ajari Dion menggambar!" ucap Dion dengan menunjukkan buku gambar itu.

Mata Gavin melihat ke arah baby sister itu, "di mana Flora?" tanya Gavin.

"Nyonya Flora, melakukan penerbangan ke Singapura. Ada pekerjaan yang harus di selesaikan," jawab Baby sister itu.

"Jadi kak Gavin tidak tahu jika istrinya pergi ke Singapura," batin Kathryn.

"Papa ayo temani Dion menggambar!" anak 7 tahun itu mulai merengek dengan memegang tangan Gavin.

"Kamu sama Suster saja ya. Papa harus kembali ke kantor. Papa hanya mengambil berkas penting," jawab Gavin yang langsung pergi begitu saja.

"Papa!" Dion tampak sangat kecewa dengan menundukkan kepala yang terlihat cemberut dengan keinginannya yang tidak terkabul.

"Ayo tuan Dion. Biar Suster yang ajari!" bujuk Suster itu mengajak Dion dan Dion menurut saja. Walau yang dia inginkan sebenarnya orang tuanya. Tapi mau bagaimana lagi Gavin dan istrinya sama-sama sibuk.

Mata Kathryn melihat kearah Dion yang terlihat tidak bersemangat yang dibawa oleh suster dan mungkin menginginkan Gavin menemani dia.

"Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Gavin. Kathryn mengangguk dan Gavin langsung memasuki rumah.

"Kita kembali!" titah Kathryn. Marvel dan Gita mengangguk dengan Marvel yang membukakan pintu mobil.

Bersambung

1
Sari Puji
luar biasa
Dwi Pratiwi
sebenernya cerita ini bagus.. hanya saja banyak kosa kata dan typo yang membingungkan
Manoy Cagar
Luar biasa
Al_nindra
nah kan nah kan betul kan instingku 👊👊👊👊👊
Al_nindra
jangan2 maxime selingkuh ama istri nya gavin 🤔🤔🤔🤔🤔 jiwa suudzonku keluar, termasuk dosa ga walaupun hnya didunia novel
Nik Hasnani (Nick)
Luar biasa
Mimik Pribadi
Syukurlah mereka berdua sdh baikan,tnggl tugas Marvin meyakinkan orng tuanya supaya bisa merestui hubungan mereka,apalgi Papanya Marvin mau jadi Opa,,,,😃😃
Mimik Pribadi
Dede bayinya ngasih kode Marvel dngn membuat Kathryn mual2,,,,supaya kamu peka klo ada kehidupan baru, kecebong kamu tumbuh diperut Kathryn.
Mimik Pribadi
Semua kejadian pasti ada hikmah diblkngnya,begitu jga dngn Alexander,wlu dia dipenjara tapi sifat kebpkan nya timbul,seandainya Kathryn tau dia akan sangat bahagia,mendptkan psn perhatian dri Papanya,,,,
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Mimik Pribadi
Runyam sesaat gak papa yng pntng jngn smpe hubungan mereka bubar Thor,,,,,
Mimik Pribadi
Smoga dngn tertangkapnya Alexander tidak berimbas pada hubungan Kathryn dan Marvel,karna wlu bagaimanapun sdh ada janin dlm perut Kathryn dan mereka jga saling mencintai,,,,
Mimik Pribadi
Jngn kelamaan ngumpetin Marvelnya Thor kburu Alexander tau anaknya hamil duluan,bisa2 Kathryn di cambuki,,,,
Mimik Pribadi
Knpa gak dari awal Gavin???
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????

Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Mimik Pribadi
Knpa Gavin gak lepaskan saja Flora,toh dia bkn istri dan ibu yng baik,,,,kasian kan Flora nya seolah digantung tanpa kepastian mau dibwa kmana hubungan itu,apalgi skrng sdh melangkah lebih jauh dngn terjadinya penyatuan,,,,,
Mimik Pribadi
Wahh!! Apa jngn2 Kathryn hamil???
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,
Mimik Pribadi
Mulai ada setitik harapan atas gregetnya aku 😅 karna Kathryn bertekad ingin kluar dri rmh itu meninggalkan Alexander sang Papa durjana,,,,
G'haziah F'hatiah L'hubys
terlalu bnyak typo nya thor
Mimik Pribadi
Maxime dan flora bener2 gila,dirmh orng tua/mertua mereka berani berhubungan badan,,,,selingkuh bikin otak mereka konslet karna tertutup napsu doang 🤦🤦🤦
Mimik Pribadi
Halah,,,halaaaah,,,jdi terusan nnt klo hamil Alexander mencak2 sambil bawa pecutt 😬😬👻👻👻
Muliati Muliati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!