Sang Ratu Antagonis S2

Merebut Hati Ceo Dingin

...****************...

Kabar kembalinya Lu Yan Cheng dari pulau bersama dengan Tian An telah sampai di telinga Yun Xiu Ying, yang berada di tempat persembunyiannya.

"Bagus, akhirnya kalian kembali. Karena kalian, aku sekarang dicari oleh polisi, dan keluargaku juga harus mengalami kebangkrutan. Aku akan membalas perbuatan kalian dengan sangat baik," ucap Yun Xiu Ying dengan penuh emosi.

Dengan cepat Yun Xiu Ying menghubungi seseorang untuk mengatakan rencana yang akan mereka lakukan.

Meski Yun Xiu Ying saat ini tengah dicari oleh polisi dan banyak orang, tapi bagi anak orang kaya sepertinya dan mempunyai banyak kenalan, menyewa seseorang untuk melakukan sesuatu tidaklah sulit, terlebih dia memiliki uang yang dia ambil dari brangkas ayahnya sebelum dia kabur.

Setelah menghubungi seseorang, Yun Xiu Ying menyunggingkan senyuman yang penuh dengan kelicikan, "Yu Tian An, kau akan mati di tanganku, dan kau Lu Yan Cheng, aku pastikan kita akan bersenang-senang, sayang!"

Angan-angan Yun Xiu Ying bersama dengan Lu Yan Cheng akan terus ada, sebelum dia merasakan apa yang dia inginkan dari laki-laki pujaannya.

...----------------...

Di rumah keluarga Lu, Tian An duduk di depan kedua orang tua Lu Yan Cheng. Sementara Lu Yan Cheng duduk di sampingnya.

Kedua orang tua Lu Yan Cheng menatap Tian An, sejak kematian Xia Liu An, Lu Yan Cheng tidak pernah membawa seorang wanita ke rumah. Jangankan wanita lain, Yun Xiu Ying yang sebagai tunangannya dulu pun tidak pernah dia bawa, bahkan tidak pernah mau dia sentuh.

"Nona, siapa namamu?" ucap nyonya Lu dengan pelan.

Tian An menatap Lu Yan Cheng yang sejak tadi diam duduk di sampingnya, "Laki-laki ini sungguh menyebalkan!

"Margaku Yu, dan namaku Yu Tian An," ucap Tian An dengan datar.

Kedua orang tua Lu Yan Cheng saling menatap satu sama lain, sementara Lu Yan Cheng hanya diam sambil menahan tawanya.

Tidak heran jika Tian An memperkenalkan diri dengan seperti itu, karena ketika dirinya ada di tubuh Xia Liu An, Lu Yan Cheng hanya dua kali membawanya ke rumah. Dan hal yang serupa ketika pertama kali bertemu pun sama seperti saat ini.

"Nona Yu, apa kau sudah lama mengenal Yan Cheng?" ucap nyonya Lu lagi.

Tian An kembali menatap Lu Yan Cheng yang hanya mengangguk, memberi kode agar Tian An yang harus menjawabnya.

Lu Yan Cheng hanya ingin melihat bagaimana wanita yang hidup dua kali menghadapi hal yang serupa. Sambil menunggu Tian An bicara, Lu Yan Cheng memilih untuk meminum air yang ada di atas meja.

Tian An memalingkan wajahnya sambil tersenyum, "Tuan dan nyonya Lu, aku mengenal tuan muda Lu sudah sangat lama. Mungkin sebelum aku meninggal di kehidupan sebelumnya,"

Byuuur!

"Uhuk! Uhuk!"

Lu Yan Cheng yang mendengar ucapan Tian An menyemburkan air yang dia minum, dan terbatuk. Dia tidak menyangka jika wanitanya itu akan berkata demikian di depan kedua orang tuanya.

Lu Yan Cheng menatap Tian An, yang saat ini sedang meminum air, sama seperti yang Lu Yan Cheng lakukan tadi.

"Yan Cheng, jelaskan pada kami. Sebenarnya siapa wanita ini?" ucap tuan Lu yang sudah tidak tahan untuk bertanya.

Lu Yan Cheng meletakan gelas yang ada di tangannya, "Seperti yang dia katakan tadi, Ayah. Kami sudah lama saling mengenal,"

"Yang Ayah maksud, kenapa dia berkata sebelum dia meninggal, kalian sudah saling mengenal?"

Lu Yan Cheng menatap Tian An, lalu menyentuh tangannya dan menggenggamnya.

"Dia adalah satu-satunya wanita yang sejak dulu aku cintai, kalian pasti tidak akan percaya dengan adanya renkarnasi. Tapi di depan kalian saat ini adalah renkarnasi dari Xia Liu An," ucap Lu Yan Cheng lagi.

Kedua orang tua Lu Yan Cheng tentu sangat terkejut, itu adalah kali pertama dia melihat orang yang telah mati dna berenkarnasi.

"Kau.....kau benar-benar Xia Liu An?" ucap nyonya Lu yang masih tidak percaya.

"Lebih baik kalian tanyakan saja nanti kepada tuan muda Lu ini, karena aku masih mempunyai masalah," ucap Tian An sambil berdiri.

Lu Yan Cheng menatap Tian An, "Kau mau kemana?"

"Aku mempunyai urusan sebentar,"

"Aku akan pergi bersamamu,"

"Tidak, kau harus menjelaskan semuanya pada mereka. Dan aku juga ingin penjelasan mengenai wanita itu!"

Lu Yan Cheng menatap kedua orang tuanya yang masih menunggu penjelasan darinya, memang seharusnya Lu Yan Cheng memberikan penjelasan yang sangat jelas pada mereka.

Juga setelah itu dia harus memberikan penjelasan pada Tian An, setelah dia berbicara dengan Ayahnya nanti.

"Baiklah, aku akan meminta beberapa orang untuk....."

"Tidak perlu, aku akan baik-baik saja,"

Lu Yan Cheng menatap Tian An dengan ragu, sementara kedua orang tuanya menatap mereka berdua dengan tatapan penuh tanya.