Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau menjadi bodoh karnanya, bagiku jika tak anggap oleh orang-orang di sekitar mu, maka carilah tempat dimana orang-orang akan menganggap mu.
*******
Arzeta Asafa wanita berusia 25 tahun sudah membina rumah tangga selama kurang lebih 3 tahun, namun belum memiliki momongan bukan karna mandul tapi karna sang suami yang mengalami impoten hingga Zeta harus bersabar dengan hinaan serta cacian dari keluarga besarnya.
Tapi siapa sangka rumah tangga yang dia jaga selama ini, menyimpan DURI di dalamnya.
yuk ikuti kisah Arzeta dan siapa DURI yang merusak ke bahagiaan rumah tangga Zeta...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempermalukan Zeta.
Setelah ke dua wanita itu duduk Ardi dan Zaidan segera mengambil kan minuman serta cemilan untuk ke duanya, tanpa di sadarin oleh Zaidan di sudah mulai melupakan Kania, hari-harinya sudah di penuhi oleh tingkah bar-bar dan kecerewetan Renita.
"Mas ngapain? Tanya Ardi" saat melihat Zaidan juga mengambil cake yang tersedia di area makanan.
"Gak lihat mas pengang apa? Gitu aja pakek tanyak jawab Zaidan" sedikit ketus saat dia melihat meja Zeta dan Reni di hampiri seorang pria, entah mengapa Zaidan menjadi kesal aoa lagi melihat seyum Renita.
"Dih gitu aja sewot! Lagian sejak kapan mas suka cake? Ucap Ardi lagi" dia menatap arah pandang sang abang karna sang empuh hanya diam saat dia bertanya.
"Begitu matanya terfokus pada arah meja Zeta dan Reni, dia langsung berucap SHITTT, Mas kita ke colongan ucap Ardi" lalu segera melangkah ke arah meja mereka.
Sementara itu saat ini Zeta dan Renita saat sedang duduk di hampiri oleh laki-laki yang sudah menjadi masa lalu dari Zeta.
"Apa kabar Ze? tanya Revan" saat ini Revan duduk di sebelah Zeta.
"Kabar baik mas! Mas dengan kak Elsa apa kabar jawab Zeta basa-basi", Revan yang mendengar hal itu langsung tertunduk seduh, dia mengingat kembali kilasan 4 bulan lalu saat Zeta memilih pergi dan saat itu pula FAKTA tentang ke hamilan Elsa pun terungkap dan hal paling ngejutkan adalah anak yang dikandung ternyata anak Rico, laki-laki yang menyukai Zeta sedari mereka duduk di bangku SMA.
Sementar saat ini ada seorang wanita yang masuk keruang penyektor dia menukar playdis desain-desain yang akan di tampilkan, menjadi playdis yang akan menampil kan gambar Zeta saat tidur dengan seorang pria di kamar hotel, tak hanya itu ternyata setiap gambar juga ada capsien dengan kata-kata yang membuat nama Zeta semangkin buruk di mata publik.
"ehmmm... Suara dari Zaidan membuat mereka mengalih kan pandangan"
"Eh... Pak bos! Ucap Renita" saat Zai berdehem dan meletak kan cake dan juga minuman untuk Renita.
Renita menatap Zaidan dan bertanya, "ini untuk siapa pak? Tanya nya polos"
"Gak mungkin si bos ambilin cake dan minum ini buat aku kan, kalok iya fiks bos lagi kesambet kayaknya, gumam Renita dalam hati.
"Menurut mu jika makanan ini saya letak di depan mu, apa mungkin itu menjadi milik nona SAFA? Jawab Zaidan" sambil menatap mata indah milik Renita.
"kenapa aku baru sadar kalok bola mata ini cewek bar-bar canti juga, gumam Zaidan" dia benar-benar di buat berdebar saat menatap dalam mata itu. Deg deg deg.
"Ehmmmm... Nona Safa ini siapa? Tanya Ardi", padahal mah Ardi udah tau, hanya saja di sedang di landa rasa cemburu.
Belum sempat Zeta menjawab suara ricuh para tamu membuat semua mereka mengalihkan pandangan, hingga mata Zaidan dan Ardi serta ke tiga orang yang berada di meja itu sontak terbelalak, bagaimana tidak di layar penyektor terpampang gambar Zeta dengan seorang pria dengan capsion "Istri yang berselingkuh di saat sang suami tengah berjuang untuk sebuh" begitu lah tulisan di foto itu, hal itu membuat semua para tamu dan juga kariyawan langsung mendadak heboh.
Ardi yang melihat foto dirinya dan Zeta mengerutkan kening merasa bingung.
"Ini foto waktu malem itu, kenapa bisa ada yang moto? Jangan-jangan kejadian malam itu udah ada yang merencanakan? Gumam Ardi masik terus menatap ke arah depan.
" Kok poster tubuhnya gak asing, ucap Ayah Andi dan bunda Gepita kompak".
"Kayak postur tubuh Ardi ya gak sih, ucap Opa dan Oma".
"Nah iya, ini memang Ardi ucap Ayah Andi membuat mereka lansung menatap ke arah meja tempat sang anak duduk".
" jangan-jangan anak yang di kandungnya itu anak selingkuhannya, makanya dia di ceraikan"
"iya... Ya lihat aja itu perutnya sudah seperti hamil 7 bulan, bukanya dia baru bercerai 4 bulan lalu"
"Iss... Dia juga masuk ke perusahaan Wijaya lewat jalur belakang"
Desas desus serta ucapan keji terdengar jelas di telinga Zeta dsn Ardi namun sang empuh hanya diam dia enggan menjawab.
Tapi tidak dengan Ardi dia sudah merasa geram! Siapa sebenarnya yang udah menjebak Zeta malam itu.
Dengan perasaan penuh emosi dia menatap orang-orang yang menghina Zeta serta kandunganya.
"Ze! Ucap Renita" saat melihat sang sahabat duduk diam tanpa berkomentar.
"Siapa yang menampil kan foto-foto itu, andai mereka tau kenyataannya mungkin mereka semua akan langsung menghakimi aku, gumam Revan dalam hati".
"Jelas kan lah Ze! Aku gak apa-apa toh sedari awal ini memang salah ku, ucap Revan sambil mengenggam tangan Zeta", tapi hal itu hanya sebentar sebab Ardi menepis tangan Zeta lalu mengajaknya berdiri menuju podium.
Ting... Pesan masuk di grup khusus keluarga Wijaya, masuk ke dalam hp Ardi (Ar! yang ada di foto itu bukannya kamu, tanya sang mama)
(hmmm) jawab Ardi singkat.
"Jadi apa tindak kan mu selanjutnya Ar/ze, ucap Renita kompak dengan Zaidan, tanpa mereka rencana kan kata itu meluncur dari mulut ke duanya tapi di tunjuk kan untuk orang yang berbeda.
Baik Zaidan mau pun Renita mereka sepontan saling lirik setelah menyadari ucapan mereka barusan.
"Apaan sih pak ngikut aja? Eh... Tapi tunggu dulu! Ini yang lagi di bahas foto Zeta, kenapa bapak malah bertanya pada pak Ardi tanya Reni pada Zaidan"
Seakan engan menjawab Ardi bangkit lalu berjalan menuju podium! Tak lupa dia juga mengajak Zeta hal itu sontak membuat Revan dan Renita kaget.
"Lah! Mau di bawak kemana Zeta oleh pak Ardi, gumam Renita", lalu hendak bangkit meminta penjelasan, tapi di tahan oleh Zaidan.
"Duduk tenang nanti kamu juga akan tau, bisik Zaidan di telinga Renita", membuat bulu romanya merinding, tiba-tiba dia merasakan desiran aneh saat nafas Zaidan mengenai lehernya, pada hal dia pakai hijab tapi entah mengapa nafas Zaidan bisa mengenai lehernya"
Deg deg deg🫀🫀🫀
"Ya Allah jantungku, FIKS ini mah bos lagi kesambet kayaknya" batin Renita berucap.
"jangan deket-deket situ meresah kan, ucap Renita sepontan" Zaidan yang mendengar itu bukan nya marah dia malah semangkin terpesona oleh tingkah gugup Renita.
"wanita ini mengemas kan saat lagi salting! Aku yakin saat ini jantungnya pasti sedang berdisko, gumam Zaidan"
ehmmm....
Suara dehaman dari Ardi di atas podium membuat mereka semua mengalih kan perhatiannya buakan hanya keluarga Wijaya yang penasaran, Revan, Renita dan ada dua wanita yang menatap dengan tatapan benci ke arab Zeta. Para tamu di buat heboh saat Ardi mengandeng Zeta, kini mereka bertambah heboh dan bertanya-tanya mengapa wanita itu di ajak naik ke podium.
Awalnya Ardi dan keluarga sepakat akan mengumum kan soal ke hamilan Zeta setelah acara selesai, karna bagaimana pun bayi-bayi itu anak kandung dan cucu keluarga Wijaya, tapi entah siapa yang melaku kan ini hingga rencana itu jadi di percepat. Hingga di sini lah saat ini Ardi dan Zeta berada di atas podium.
Kira-kira siapa ya para pembaca?🤔🤔🤔🤔🤔
Yang masuk ke ruang penyektor???
"Yang pasti ini orang pasti punya penyakit IRI, sebab dia tak suka melihat orang bahagia, bener gak sih Author.
jacob udh jd bpk trnyta....mskpn areta msh ga ngaku siiihh....
cpt smbuh y zeta,smua orng mnntimu .....