NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara Motor Mogok

Aya mematut dirinya di cermin, berpandangan dengan make up tipis untuk menyempurnakan penampilannya hari ini sembari berbicara lewat telepon dengan Bian yang menghubunginya lewat sambungan video call

"Jangan pakai make up bisa ga sih?" Bian protes

"Emang kenapa gak boleh pakai make up?" Aya mendelik mengaplikasikan maskara di bulu

matanya

"Ya kamu kan gak pergi sama aku, nanti banyak cowok yang ngelirik kamu" suara Bian terdengar nada protes lagi

"Ya ampun Bi ga usah lebay deh, aku juga bukan cewek centil yang suka tebar pesona" Aya berbicara sedikit geram dengan Bian

"Bukan gitu maksudnya"

"Udah ah, aku mau berangkat dulu Tika udah di bawah soalnya" Aya membereskan alat make up nya dan merapikan barangnya dalam tas yang akan dibawanya ke mall

"coba hadap sini liat dulu" ucap Bian lagi, membuat Aya menjauhkan ponselnya agar pemuda itu bisa melihat keseluruhan penampilan Aya hari ini. Gadis itu menggunakan dress flora berwarna putih floral dengan panjang setengah betis dan sepatu flat shoes yang terlihat cantik senada dengan bajunya

"Ayyy,, bisa ganti celana sama kaos aja ga sih?" protes Bian lagi, membuat Aya mendengus dengan keras

"Kenapa lagi sih?"

"Kamu terlalu cantik,," Jawab Bian tengil

"Halah gombal banget dasar,, ya udah aku berangkat dulu bye Assalamualaikum,," pamit gadis itu

"Iya hati-hati,, Waalaikumsalam,,"

Aya mematikan panggilannya, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas dan bergegas turun ke bawah sebelum temannya itu mengomel karena terlalu lama menunggu

"Lama banget lo,," sembur Tika begitu melihat Aya turun dari tangga. sedangkan Aya hanya tersenyum saja menanggapi omelan temannya

"Udah yukk, keburu siang nanti" Aya mendorong bahu Tika untuk keluar dari dalam rumahnya

"Mbok Aya keluar dulu ya nanti kalo bang Kevin tanya tolong bilangin,," Aya pamit pada simbok karena orang tua nya sedang menghadiri undangan pernikahan staff kantor Papa Adam

"Iya non,, hati-hati ya" Mbok Asih berdiri melambaikan tangan kanannya sedangkan yang kiri memegang sapu

...*********...

Seorang gadis tengah menggerutu sembari sesekali menendang ban motornya yang bertengger di pinggir jalan. Gadis itu terlihat mondar mandir sembari menempelkan ponselnya di telinga, terlihat mencoba untuk menghubungi seseorang

Kevin yang kebetulan mau berangkat ke kampusnya melewati jalan itu dan melihat sekilas gadis yang terlihat gusar di samping kiri jalan, lalu berhenti dan menyetandarkan motornya

"Kenap Lo?" tanya Kevin begitu dia melihat siapa gadis itu, membuat sang gadis menoleh dan tersenyum melupakan rasa kesalnya terhadap pemuda yang beberapa kali bertemu bersikap menyebalkan itu

"Alhamdulillah ya Allah,," gadis itu mengangkat kedua telapak tangannya lalu mengusapkan ke wajahnya

"Heh, ditanya malah ga jawab,, gue tinggal juga Lo" Kevin bersiap pura-pura untuk pergi dari sana

"Eh,, eh,, tunggu dulu,, please tolongin gue, motor gue mogok" gadis itu Keana, menarik lengan Kevin

"Emang lo mau kemana?" tanya Kevin

"Gue mau ke kampus, ada ujian terakhir satu jam lagi,, plisss bantuin gue yahh" Mohon Keana dengan mengatupkan telapak tangannya

Kevin tidak menjawab namun dia mengambil ponselnya dan menelepon temannya

"Den, ada motor temen gue mogok, lo tolong bawa anak buah lo kesini ya buat handle ini"

"Gue mau ada yang penting di kampus soalnya" ucap Kevin lagi

"habis ni gue sharelock, ya udah gue tunggu buruan" Kevin mematikan teleponnya

Kevin kembali menghampiri Keana, yang sedang duduk lesu di trotoar

"Temen gue mau kesini benerin motor lo" ucap Kevin pada gadis itu

"Sorry udah repotin temen lo" Keana tidak enak hati

"Sans aja, dia emang punya bengkel jadi nanti biar di handle sama dia" Kevin ikut duduk agak jauh dari Keana dan menunggu temannya datang

Terlihat dua orang pemuda datang menghampiri Kevin, pemuda itu menjelaskan masalah motor Keana kepada dua orang temannya tadi

"Mana kunci motor Lo?" Kevin menengadahkan telapak tangannya meminta kunci pada Keana dan gadis itu pun segera memberikan kuncinya

Kevin memberikan kunci motor itu pada Denis temannya

"Gue tinggal dulu Den, thanks ya Bro,," Kevin menepuk singkat lengan atas temannya

"Oke,, nanti gue kabarin lo kalo udah selesai" Kevin mengacungkan jempolnya menanggapi ucapan Denis

Pemuda itupun pergi menghampiri Keana dan mengajaknya untuk ikut naik ke motornya

"Makasih banyak ya,,, emm gue belum tau nama Lo" Keana tersenyum canggung

"Gue Kevin" jawab pemuda itu singkat

"Gue Keana" Keana tersenyum manis hingga matanya terlihat menyipit dan muncul lesung di kedua pipinya, membuat pemuda yang ada di depannya terpana sesaat

"Ehemm,," Kevin berdehem untuk menetralkan degup jantungnya

"Buruan" ucapnya sok jutek dan naik ke atas motornya, membuat gadis itu mendengus sebal karena merasa diabaikan

"Untung udah bantuin gue, gue jitak juga lo lama-lama" Keana menunjukkan gestur ingin memukul Kevin dari belakang

"Ngomong apaan lo?" Kevin sedikit menoleh ke belakangnya

"Hah enggak, ini gue digigit nyamuk Hehe,," Keana tertawa garing lalu naik ke atas motor Kevin yang akan membawanya ke kampus

Sesampainya di parkiran kampus, Keana turun dari atas motor lalu melepas helm nya dan menunggu Kevin yang saat ini melakukan hal yang sama dengannya

"Makasih banyak ya Kev,," ucap gadis itu tulus

"Hemm sama-sama"

"Gue duluan ya,, sekali lagi makasih" Keana berbalik dan akan berjalan tetapi tiba-tiba Kevin menarik lengannya

"Eh eh,, lo ngapain ke kelas bawa helm segala?" tanya Kevin

Keana melirik sekilas ke arah tangan Kevin yang masih memegang lengannya dan membuat pemuda itu tersadar lalu segera melepaskan tangan Keana

"Sorry,," ucapnya sembari menggaruk pelipisnya yang tiba-tiba terasa gatal. Keana yang sedang salting berusaha menormalkan ekspresi wajahnya

"Ehemm,," gadis itu berdehem sejenak untuk menghilangkan rasa gugupnya "ini,, gue gak mau repotin lo, nanti kalo lo cabut malah bingung lagi helm gue mau lo taruh di mana" jelas Keana

"Lo lupa motor lo ada sama temen gue?, emang lo tau tempatnya di mana?" cerocos Kevin

"Oh iya gue lupa hehe" Keana tertawa canggung

"Mana hape lo?" Kevin menengadahkan tangannya di depan Keana

"Buat apa? lo mau pake hape gue buat pinjol ya?" Keana menuding Kevin

"Hehh markonah, yang bener aja ngapain gue mau pinjol pake hape lo?" Semburnya

"Lah terus buat apa dong?" Keana mengedipkan matanya beberapa kali

"emang dasar dodol ni anak,, ya buat kabarin gue lah, gimana Lo mau ke bengkel nanti?, Lo mau muterin kampus segede ini cuma buat cari gue doang?" Kevin mengomel panjang lebar

"Iyaa,, gitu aja marah marah,, minta baik-baik kan bisa" Keana membuka sandi ponselnya, menekan aplikasi pesan dengan logo berwarna hijau lalu menyerahkan ponselnya pada Kevin. Kevin segera men scan barcode milik Keana lalu menyimpan nomornya di ponsel gadis itu

"Tuh nomer gue, ntar kalo udah kelar ujian kabarin gue dulu" setelah berbicara Kevin segera pergi meninggalkan gadis itu

Keana segera mengecek ponselnya dan melihat nama yang mengirimkan pesan padanya

Orang Ganteng

Jangan dihapus, Jangan diganti nama atau motor lo gue jual!!!!

mulut gadis itu menganga dan menggelengkan kepalanya melihat nama kontak aneh dengan isi pesan lebih aneh lagi

"Ck ck ck,, dasar Sinting" umpatnya "Untung ganteng" lanjutnya lagi sambil tersenyum

Dasar Keana, gak konsisten banget 😮‍💨

...********...

"Jadi lo udah jadian sama temen abang lo itu?" Tika menyeruput minumannya

"Iya baru hari senen kemarin dia nembak gue" jawab Aya santai sambil membalas pesan Bian yang menanyakan jam berapa gadis itu akan pulang

Saat ini mereka berdua tengah duduk di dalam restoran yang menyediakan menu-menu khas negara Jepang, setelah hampir 3 jam berkeliling Mall untuk mencari kado buat sepupu kecil Tika yang akan berulang tahun hari minggu besok

"Lo udah yakin Ay?" Tika bertanya serius

"Yakin gak yakin sih tapi ya udahlah jalanin aja,, toh gue juga nyaman sama Bian" jawab Aya santai

Mereka pun mengobrol dan berbicara hal-hal yang random. Dibanding dengan Sella, Aya lebih dekat dengan Tika dan tidak ragu menceritakan apapun pada temannya itu karena mereka sudah berteman cukup lama semenjak masuk sekolah menengah atas

Tidak lama kemudian makanan mereka datang, Aya dan Tika makan dengan semangat. Saat Tika menoleh ke samping, dia melihat Sella yang berjalan berdua dengan seorang cowok yang bukan Angga, kekasih Sella yang dikenalnya

"Itu Sella kan?, sama siapa ya?" Tika berbicara dengan mata yang masih menatap ke objeknya yang tidak jauh dari tempat dia duduk

Perkataan Tika membuat Aya menoleh mengikuti arah pandang gadis itu dan menemukan Sella yang memang sedang jalan berdua dengan seorang cowok

Aya dan Tika terus memperhatikan temannya yang berada di restoran seberang tempat mereka sedang makan siang, hingga laki-laki yang bersama Sella menoleh dan membuat kedua gadis itu kaget

"Itu bukannya si Bian, cowok lo Ay?" tanya Tika sembari memperhatikan wajah Aya yang masih terlihat kaget

"Iyaa,, kayaknya" jawab gadis itu singkat

"Kok dia kenal sama Sella?" tanya Tika lagi

Aya kemudian menceritakan hubungan "Seperti" kakak adik antara Bian dan Sella, membuat Tika sedikit menahan nafas karena takut pertemanan kedua sahabatnya merenggang hanya karena seorang cowok

"Lo percaya?" tanya Tika hati-hati takut menyinggung sahabatnya

Aya menghembuskan nafas pelan sebelum menjawab

"Percaya nggak percaya sih, tapi gue bisa apa? gue adalah orang baru di hidup Bian sedangkan Bian dan Sella udah kenal dari kecil semenjak abangnya Sella berteman sama Bian" Aya mencoba berbesar hati untuk menerima itu

"Apapun itu, gue selalu berdoa yang terbaik buat lo Ay" ucap Tika tulus

"Makasih udah jadi sahabat yang baik buat gue Tika" Aya menggenggam tangan Tika dengan mata berkaca-kaca

"Hilih lebay lo" Tika menoyor pelan kening Aya yang ada di depannya, lalu mereka berdua tertawa

"Sahabat itu tidak seperti bayangan, yang ada saat terang dan menghilang saat gelap tiba"

Nadine C.

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!