Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Acara penggalangan dana berjalan lancar, banyak dari para pengusaha yang merupakan rekan kerja dari Ari dan juga pak Mahes ikut memberikan bantuan dana untuk Desa yang akan didatangi oleh para relawan dari rumah sakit Mahardhika yang kebetulan itu merupakan kegiatan tahunan.
desa xx di pilih juga karena dua bulan yang lalu sempat mengalami bencana banjir yang mengakibatkan desa nya menjadi kotor dan banyak para warga yang mengalami sakit akibat kurangnya air bersih.
acara baru berjalan setengah nya dan Bilqis bersama Desi dan Rian pacarnya baru datang.
dengan menggunakan gaun dan hijab berwarna senada membuat Bilqis menjadi perhatian dari para tamu. begitu pula dengan Desi yang menggunakan gaun dengan cukup elegan.
Bela dan suami nya yang sudah datang lebih dulu lalu melambai kan tangannya untuk menyuruh Bilqis duduk di bangku sebelah nya.
disana juga ada Agnes dan sang pacar di meja yang sama dengan Bela dan Abi. setelah Bilqis, Desi dan rian sampai dihadapan mereka, sontak Zidan langsung menggoda Bilqis.
"MasyaAllah bidadari" celetuk nya
"iya, bidadari yang hobinya ngintilin Desi sama Rian pacaran" sambung Bela
"eh enak aja, mereka kali yang jemput aku di apartemen" sanggah Bilqis
"ya karena apartemen kita satu gedung sayang" ucap Desi
"nih denger sendiri kan, jadi aku tuh gak ngintilin mereka.. lagian juga ini bukan acara dinner mereka jadi bebas dong mau pergi sama siapa" ucap Bilqis lalu duduk di sebelah Bela
"kangen Bebeb, sejak nikah jarang banget ketemu" ucap Bilqis lalu memeluk Bela
ya, memang sejak Bela menikah. bela sudah tinggal bersama Abi di luar kota yang jika dari Jakarta ke kota tersebut sekitar dua jam lebih. sehingga bela lebih memilih untuk berada di rumah mendalami peran nya sebagai seorang istri.
itu juga karena kesibukan Bilqis, Agnes dan Desi, tapi untungnya mereka bertiga satu tempat bekerja jadi mereka masih sering bertemu.
"sama, aku juga kangen.. kamu kok makin manja, makin banyak ngomong, makin pecicilan gini sih ta.. tapi aku bersyukur berarti kamu udah kembali jadi diri kamu sendiri.. gak kayak dua beberapa bulan kemarin banyak diam dan lebih cuek.. aku lebih seneng kamu kayak gini. ceria dan cerewet haha" ucap Bela
"iya ya Allah bel, asal Lo tahu ya.. nih anak makin cerewet nauzubillah tahu gak.. dan Lo tahu kalo di depan pasien uhh sok berwibawa banget.. cara ngmongnya juga dibuat se elegan mungkin.. eh pas cuma sama aku aja mulutnya nyerocos kayak burung beo" celetuk Desi
tapi Bilqis tak ambil pusing..
"beneran geta begitu, haha gak cocok banget pas baru ketemu sok sok'an pendiam dan dingin.. eh tahunya aslinya bar bar gini" sambung Abi
"iya sebelum nikah memang gini nih sifatnya.. setelah itu baru berubah.. tapi sekarang balik lagi kan.. aku seneng banget" ucap Bela memeluk Bilqis ketika Zidan akan menimpali terdengar suara seseorang yang merupakan pemilik acara
"cek..cek.. eheem perhatian semua" suara Ari mengalihkan perhatian mereka dan para tamu ke arah panggung.
"aduh, sebenarnya saya malu sebenarnya haha" ucapnya dan membuat penonton juga tertawa
"ehemm, kemarin ada yang request saya untuk menyanyi. tapi karena dia ngefans banget sama saya dari dulu jadi saya beranikan diri untuk nyanyi malam ini dan menghibur kalian semua.. tolong jangan di hujat karena suara saya terlalu ehemm bagus" ucapnya percaya diri dan kembali para undangan tertawa
sedangkan di meja Bilqis dkk nampak semua merotasi kan matanya karena Kenarsisan Ari yang mendarah daging, tapi Bilqis tersenyum tipis setelahnya
lalu terdengar suara musik yang mengawali lagu tersebut membuat semua orang bertepuk tangan dan menikmati lagunya
*Hadirlah dirimu*
*Berikan suasana baru*
*Kau mampu tenangkan aku*
*Disaat risau dalam hatiku*
*Lembutnya sikapmu*
*Meluluhkan hati ini*
*Terbuai aku terlena*
*Oleh dirimu oleh dirimu wo*
*Jantung pun bergetar*
*Saat engkau ada didekatku*
*Mungkinkah diriku*
*Telah jatuh cinta pada dirimu wo*
*Sebisa diriku*
*Mencoba untuk melupakanmu*
*Namun ku tak bisa*
*Kau pun slalu ada dalam hatiku*
*Dan biarkan semua*
*Mengalir apa adanya*
*Ku yakin kau pun pahami*
*Perasaanku perasaanku wo*
*Jantung pun bergetar*
*Saat engkau ada didekatku*
*Mungkinkah diriku*
*Telah jatuh cinta pada dirimu wo*
*Sebisa diriku*
*Mencoba untuk melupakanmu*
*Namun ku tak bisa*
*Kau pun slalu ada dalam hatiku*
*Jantung pun bergetar*
*Saat engkau ada didekatku*
*Mungkinkah diriku*
*Telah jatuh cinta pada dirimu wo*
*Sebisa diriku*
*Mencoba untuk melupakanmu*
*Namun ku tak bisa*
*Kau pun slalu ada dalam hatiku*
Ari yang memang memiliki suara yang merdu dan juga pernah menjadi vokalis waktu di zaman kuliah tentu untuk menyanyi bukan masalah untuknya.. dan kebetulan Bilqis yang meminta dengan senang hati Ari untuk menyanyi meski harus merelakan gelar CEO yang Dingin dan Arogan terlepas dari nya dan menjadi CEO yang bucin menurut para Sahabatnya.
tepuk tangan yang bergemuruh memenuhi ballroom hotel itu. acara amal ini juga menghadirkan band papa atas sebagai pengisi acara ketika acara utama telah selesai yaitu penggalangan dana dan santunan kepada anak dari panti asuhan.
"wah pak Ari, seharusnya anda menjadi artis pak, suara anda luar biasa" sahut MC setelah menerima mic dari Ari dan Ari hanya tersenyum manis lalu melangkah ke meja Bilqis dkk
"gila bro dari dulu suara Lo masih keren banget.. top lah" heboh Zidan setelah Ari sampai
"setuju gue" Abi menimpali
Sedangkan Ari yang di puji hanya tersenyum sambil matanya menatap Bilqis yang fokus pada ponsel nya
"Bilqis" sapa nya
"eh, hai.. bagus suaranya.. kenapa gak jadi artis aja" jawab Bilqis setelah menyimpan ponsel nya di tas
"gak lah, nanti kalo jadi artis banyak fans, sedangkan gini aja udah banyak yang ngantri buat jadi pacar" ucap Ari
"mulai" ujar Zidan dan Rian yang sudah tahu Kenarsisan Ari
sedangkan yang lain tertawa kecil mendengar ucapan Ari
"lagu tadi aku nyanyikan khusus untuk kamu" lanjut Ari
"hah, haha makasih lah ya" ucap Bilqis
"apapun untuk kamu" lanjut Ari lagi dan membuat Bela tersedak minuman, itu membuat Abi langsung menepuk punggung nya pekan lalu memberikan tepukan keras di pundak Ari
"Lo ngapain sih. Bi?" tanya Ari
"Lo yang apaan, ngomong kayak gitu, memang geta pacar Lo apa" tanya Abi yang sengaja memancing
"InsyaAllah nanti," jawab Ari yang langsung menatap Bilqis lagi dan itu membuat Bilqis juga tersedak udara
"pelan pelan Bilqis, nih minum dulu" perhatian nya langsung memberikan minuman ke Bilqis dan diterima
"mulai bucin" bisik Zidan ke Rian
"iya percaya gue" jawab Rian ikut berbisik
Desi dan Agnes melihat pacar mereka berbisik hanya menggeleng kepala nya.
"lo ganteng Ri pakek brewok gitu" pancing Rian untuk Kenarsisan Ari
"iya, ini saran Bilqis.. memang ganteng gue" jawabnya
dan ya, termakan sudah pancingan..
Ari hanya akan narsis jika sudah bersama para sahabatnya, dan akan menjaga image nya jika dalam kantor dan bertemu klien.
"aku pulang dulu ya, mama sama kak Bima dan kak Karin udah nunggu di lobby. aku pulang ke rumah mama ya Des. makasih tumpangan tadi.. dan Bela kamu harus ke rumah besok.. aku besok gak masuk kerja.. kamu nginap di tempat Tante kan" ucap Bilqis dan diangguki oleh Bela
"aku pulang dulu" pamitnya pada Ari
"iya hati hati" jawab Ari lalu mengusap kepala Bilqis yang ditutup hijab dan Bilqis hanya tersenyum manis lalu melangkah menuju lobby
setelah Bilqis pergi.. para sahabat nya langsung menginterogasi Ari
"kali ini apa lagi" tanya Abi
"kali ini serius. gak main main"
"kalo begitu, semangat.. kita kali ini dukung" ucap Bela yakin
"iya, karena tadi nampak banget wajah Bilqis tersenyum ikhlas banget pas kamu nyanyi" lanjut Agnes
"kamu harus ingat jangan lagi sakitin Geta ya.." timpal Desi
"Lo semua percaya gue, gue janji" ucap Ari yakin dengan mata penuh tekat.
"itu baru sahabat kita" ucap Zidan dan diangguki oleh Abi dan Rian
"kalo Lo nyakitin dia, gue masukin penjara Lo" canda Rian dan para sahabatnya langsung tertawa
acara memang sudah selesai dan banyak dari para tamu sudah pulang ke rumah masing-masing. begitu pula Bela dkk juga pamit pulang kepada tuan rumah setelah puas berbincang.