NovelToon NovelToon
PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Kaya Raya / Trauma masa lalu
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Keycappp

Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.

Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.

Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?

Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keycappp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEDIKIT KECEWA.

" Kak Lea?" kejut Ruby, melihat kehadiran Allea di sana, dan setia duduk menunggu nya.

" Kamu udah sadar? Gimana perasaan kamu?" Tanya Allea sembari memerhatikan, apakah ada gelagat aneh nanti nya.

" Aku udah membaik kak. Kakak kok bisa ada di sini?" Walaupun mulut Ruby berkata dia baik, namun tidak dengan arah pandangan nya yang sedikit linglung.

" Kamu istirahat aja dulu. Kamu kurang baik," ucap Allea.

" Aku gak papa kok kak." Jawab Ruby dengan menyenderkan bahu nya, di bantalan branker.

" Kita pulang yok kak!" Ajak Ruby dengan raut semangat.

" Hah? Pulang? Yang benar aja, keadaan kamu aja gini. Gimana mau pulang," tolak Allea, yang merasa tidak masuk akal atas ucapan adik nya.

" Aku gak papa kok kak. Kakak percaya deh sama Ruby, itu hanya syok aja. Kita pulang yok!" Ruby bersih keras meminta untuk pulang, karna jujur saja ya kurang suka dengan suasana rumah sakit. Ia sudah muak, dari dulu selalu pulang balik rumah sakit.

" Yakin? Tapi nanti kalau kamu kenapa-kenapa, awas ya. Kakak gak berani tanggung jawab kepada Mommy dan Daddy," ancam Allea dengan maksud, supaya Ruby membatalkan niat nya.

" Iya deh Kakak ku sayang. Bawel banget sih," kekeh Ruby, gemas dengan tingkah kakak nya yang selalu menyayangi nya.

Tak bisa berbuat banyak, akhirnya Allea menuruti perkataan adik nya. Ia langsung mengurus kepulangan Meraka, kepada dokter. Mereka langsung mendapat izin, dengan cepat mengingat siapa mereka.

Di tengah perjalanan, Ruby hanya diam saja. Tak angkat bicara sedari tadi, arah pandang nya hanya ke arah dasboard mobil saja. Tak memandang ke arah luar, atau mana pun.

" Kamu ada yang mau di beli ga? Atau kita pesan makan dulu gitu," Tanya Allea membuka topik pembicaraan.

" Gak usah kak. Biar bi J yang masak nanti," tolak Ruby dengan mengarahkan arah pandang nya kepada Allea, setelah di rasa pembicaraan usai. Kembali ia menatap ke arah dasboard mobil, tak mengarahkan pandangan ke arah lain.

Begitu juga dengan Allea yang gak berani angkat bicara lagi, kembali ia melajukan mobil nya supaya Meraka cepat tiba di rumah.

.

Setibanya di rumah, tak lupa Allea mangabari Daddy nya. Walaupun Ruby mendapat sedikit Omelan, namun Daddy dan Mommy yang terpisah jauh oleh jarak. Kini sudah mulai tenang, karena Ruby sudah lebih baik. Terlebih lagi, ada Allea yang bisa di percaya untuk menjaga Ruby di sana.

Makan malam sudah selesai, kini mereka berdua sedang bersama di kamar, Ruby tiduran sementara Allea duduk. Sedang bercerita ria, tentang pengalaman masing-masing. Juga dengan hal-hal random, yang mampu mengundang tawa Meraka berdua.

" Kakak sedikit kecewa sama kamu," ucap Allea tiba-tiba, setelah perbincangan mereka berhenti.

" Ruby kenapa kak? Ruby gak pernah buat kesalahan kepada Kakak. Ruby ada salah apa kak? Kasih tahu Ruby kak, biar Ruby perbaiki. Ruby gak mau asing lagi kepada kakak dan mamah papah," ucap Ruby dengan panik, jika ia pernah melakukan kesalahan fatal. Sehingga kakak nya, mengatakan hal seperti itu kepadanya.

" Kamu punya riwayat trauma, tapi kamu gak pernah ceritakan kepada kami bertiga. Kami ini kamu anggap apa? Kami kan keluarga mu, tempat mu untuk pulang. Tempat untuk mu cerita, tapi hal seperti ini kamu tutupi dari kami. Kalau bukan karena dokter, mungkin kakak gak akan pernah tahu masalah ini." Ucap Allea to the point.

Sejenak Ruby terdiam, ia menundukkan kepala nya. Ia bisa membenarkan ucapan kakak nya, bahwa ia telah melakukan kesalahan. Hingga ia tak dapat lagi membendung air mata nya.

Dalam hitungan detik, ia langsung memeluk Kakak kesayangan nya.

" Maafin Ruby kak. Ruby akan cerita ke kakak, tapi kakak jangan asing ke Ruby. Ruby takut kalau kalian jauh lagi dari Ruby, Ruby udah sayang banget sama kalian semua." Ucap Ruby di sela-sela tangis nya, masih setia memeluk tubuh kakak nya.

Begitu juga dengan Allea, membalas balik pelukan sang adik tercinta nya.

Hingga pelukan itu terlepas, Ruby sedikit mempersiapkan dirinya untuk menceritakan semua nya kepada Kaka nya. Tanpa ada yang di tutup-tutupi.

" Ruby udah gak wanita bersih lagi kak," ucap Ruby dengan menundukkan kepala nya dalam-dalam.

" Hah? Maksud nya?" Tanya Allea yang masih tidak mengerti, dengan ucapan yang ia dengar barusan.

" Ruby udah gak per*wan lagi kak." Ruby mengubah bahasa nya, supaya lebih mudah di mengerti.

" Hah!" Kaget Allea, tak percaya dengan ucapan adik nya.

" Kakak jangan salah paham dulu, Ruby akan jelaskan semua nya."

Flashback on.

Ruby adalah anak perempuan, yang hidup sebatang kara. Kedua orang tua nya meninggalkan, di saat kedua orang tau nya memiliki masalah sehingga menimbulkan pertengkaran hebat. Kedua orang tua nya meninggalkan nya seorang diri, di sebuah rumah yang kecil nan kumuh.

Semasa hidup nya, ia harus bisa bekerja untuk mencari makan, kalau bukan dia siapa lagi?. Hingga pada suatu hari, ia memilih pergi ke kota untuk memulai hidup baru. Sebab jika menetap di pedesaan, tak ada yang nama nya kehidupan. Yang ia dapat, hanya lah hinaan bukan malah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang.

Akhirnya ia di terima bekerja di sebuah kantor pos, sebagai penyapu-nyapu halaman. Berkat rasa kasihan seseorang, yang bekerja di sana.

Hari-hari ia menjalani pekerjaan nya dengan senang hati, karna masih bisa makan dari sana. Namun hari sial telah menghampiri nya.

" Kamu mau pulang?" Tanya seorang laki-laki berbadan tinggi, yang berjalan di samping nya.

" Gak om. Aku bisa pulang sendiri," tolak Ruby.

Namun tak di sangka, laki-laki itu memaksa nya untuk ikut dengan nya.

Akhirnya Ruby tak bisa melawan, karna sudah di paksa oleh laki-laki itu. Berhubung laki-laki itu juga, cukup sering ia lihat jika sedang berada di tempat kerja nya. Antar jemput seorang perempuan cantik, yang bekerja di tempat yang sama dengan Ruby.

Namun bukan nya jalan pulang ke tempat nya bertahan hidup, malah jalan yang ia tak kenal.

" Om. Ini bukan jalan ke tempat tinggal ku," ucap Ruby dengan perasaan was-was.

" Diam aja kamu!" Bentak laki-laki itu, dengan terus fokus ke arah jalan dan tangan nya berada di setir mobil.

Ruby hanya bisa menangis dan menangis, perasaan nya sudah campur aduk.

Laki-laki itu merasa kesal dengan suara tangisan Ruby, yang mengganggu indra pendengaran nya.

Plak!

Laki-laki itu memukul kepala Ruby dengan kuat, karna tak bisa menahan rasa sakit yang kian menghampiri nya. Akhirnya Ruby pingsan, tak sadar kan diri.

...****************...

Halo hapsun buat kalian semua, semoga semakin semangat baca nya. Author nya juga semakin nulis, aku butuh dukungan kalian semua para readers ku tersayang.

1
Holipah
lanjut Thor
Melinda Corra Febrina
Luar biasa
Hana
lanjut
Monita Doank
mampir
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!