bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
Gebi sedang berada di kamarnya setelah di As, dirinya milih untuk langsung beristirahat lalu akan bertanya besok pagi ia tak mau terlalu banyak bertanya, mungkin seseorang sedang mengincar nya sekarang karena tidak peduli di mana ia berada bahaya pasti mengintai dirinya.
tap tap tap
" apa mereka sudah aman" tanya Caludia
" iya mi kakek sama nene sudah di bawa Bagas ke mansion utama mereka tidak akan bisa menyerang mansion itu karena yang menjaga mansion itu adalah agen tingkat S "jawab Aksa
...****************...
sementara Catherine akan datang menemui Andi, karena mereka membutuhkan sampel itu untuk apa? Tentu saja di perjual belikan mereka juga membutuh kan racun itu untuk berkuasa di dunia bawa, namun sayangnya sampel yang di bawa Catherine sudah di berikan kepada Gebi, oleh kedua putri angkatnya itu. sebelum pergi menemui Andrew Catherine pergi ke rumah sederhana yang tak jauh dari perumahan elit itu ia akan menemui Arabella dan Anabella.
cekeklek
suara sepatu menggema di ruang bawa Tanah, dia akan menuju tempat Arabella dan Anabella berada saat sampai di salah satu sel di saja Arabella dan Anabella nampak terkulay lemas akibat banyak darah yang keluar dari luka cambukan itu.
" momy, tolong selamatkan kami mom..hiks..kami berdua sangat menderita ayah menyiksa kami...hiks...mom..tolong kami..mom " ucap Anabella
Namun bukan tatapan iba yang ia dapatkan melainkan tatapan jijik dari Catherina, mereka mengadopsi Anabella dan Arabella tentu saja sebagai pion karena dengan begitu musuh mereka akan menargetkan Arabella dan Anabella, sedang anak kandung mereka akan baik baik saja.
" cih..tidak tahu malu kamu sudah menyelamatkan kalian tapi kalian malah menghancurkan rencana kami sekarang kalian haru memenuhi tugas kalian sebagai anak " ucap Catherine
Membuat Anabella seketika terkejut, ternyata kasih sayang yang Catherine berikan kepadanya hanyalah ucapan belaka padahal Anabella sudah menganggap Catherine sebagai ibu kandungnya sendiri, namun sekarang di hadapannya Catherine menatap jijik ke arahnya.
Catherine segera menyuruh para bodyguardnya untuk membawa Arabella dan Anabella, ia akan membawa mereka untuk membuat Andrew akan merasa kasian padanya dan mau membantunya. Catherine tak pernah mendidik mereka berdua dengan baik ia akan bersikap baik jika membutuhkan kedua namun ia akan bersikap buruk jika kedua kakak beradik itu membuat masalah.
" sekarang kalian berdua haru menuruti perintah ku jika kalian berdua ingin tetap hidup " Ancam Catherine
Yang mana membuat mereka berdua patuh, mereka sangat tersiksa sekarang, luka yang mereka dapatkan bahkan belum kering sekarang mereka harus menurut kepada ibu tiri mereka, Catherine membawa Arabella dan Anabella ke suatu tempat.
" mau ke mana An?" tanya Reina
" aku akan menemui seseorang, jangan menungguku karena aku akan pulang larut malam " ucap Andrew berlalu pergi
Setelah mendapatkan pesan dari Catherine, Andrew segera pergi menuju sebuah tempat, ia tak bilang kepada Reina yang kini sudah menjadi tunangan nya itu karena ia akan bertemu dengan Catherine secara diam diam
Beberapa jam kemudian, Andrew sudah tiba di sebuah rumah tua, di sana ada dua bodyguard yang menjaga tempat itu. Andrew Langsung di suruh masuk ke dalam saat di dalam Andrew langsung terkejut karena melihat dua gadis yang penuh dengan luka cambukan ketika gadis itu mendongak, Andrew langsung luruh ke lantai. Bagaimana tidak adiknya kini penuh dengan luka bahkan Arabella sudah seperti mayat hidup.
" Ana, Ara!! apa yang terjadi dengan kalian " tanya Andrew
" kakak!! Bagaimana kakak bisa sampai di sini.. untuk apa kakak menyelamatkan kami ini hanya lah jebakan lebih baik kakak pergi dari sini " ucap Anabella
mendengar itu Andrew langsung lemas ternyata adiknya selama ini sangat menderita, memang Andrew sudah tau bahwa Anabella dan Arabella di adopsi oleh seseorang mangka dengan itu dia menyelidikinya secara langsung, dia sangat bahagia karena melihat adiknya sudah tumbuh besar bahkan dia melihat Arabella saat di Fenthous.
" cih...ternyata hubungan saudara sangat lah kuat pantas saja kamu bisa tau mereka adik mu " ucap Catherine muncul dari kegelapan
" Catherine!! Jadi ini hanya akal akalan busuk mu...kamu apa kan kedua adik ku!! ternyata kamu bukan hanya penghianat melainkan iblis!!" ucap Andrew
Catherine hanya memasang mata Malas, pada awalnya dia tidak tahu bahwa Arabella dan Anabella adalah Adiknya Andrew namun mendengar Andrew saat tiba memanggil kedua anak kembar itu sungguh keberuntungan baginya padahal ia akan menggunakan si kembar untuk berakting untuk mendapatkan simpati dari Andrew, tapi karena rencananya sudah berubah jadi dia akan membuat persaudaraan itu di pertaruhkan.
" apa yang kamu mau Catherine!! tidak cukup untuk mu menghianati organsiasi " ucap Andrew
" hhhhhh....tentu saja aku ingin sesuatu dari mu, berikan sampel racun itu pada ku mangka aku akan membebaskan kedua adik mu " ucap Catherine
" dasar iblis...ternyata kalian hanya memanfaatkan mereka sekarang kamu ingin Sempel itu tidak akan ku berikan " ucap Andrew
Catherine segera mendodokan senjata ke arah kepada keduanya, tentu saja membuat Andrew diam membisu jika dia memberikan sampel itu mangka Catherine akan memperjualkan racun itu dan itu sangat berbahaya jika ia tidak memberikan nya mangka kedua adiknya akan tewas di tangan Catherine
" tidak kak, jangan berikan.wanita itu hanya memanfaatkan mu " ucap Anabella
Catherine langsung menendang tubuh Anabella hingga terjatuh ke lantai, tentu saja Amarah Andrew langsung memuncak dia langsung menembak bius kepada para pengawal membuat beberapa pengawal langsung tumbang.
" ternyata kamu sudah punya rencana sendiri!! Sekarang aku tidak punya pilihan lain selain membunuh kedua Adik mu " ucap Catherine tersenyum jahat
Klik
Dor
Dor
" ana!!" Andrew langsung berlari menuju keduanya namun tangannya langsung di tahan oleh beberapa pengawal
" serhakan sampel itu " ucap Catherine langsung menodongkan senjata ke kepala Andrew
Andrew tidak punya pilihan lain selain memberikan sampel itu, setelah mendapatkan sampel itu Catherine langsung pergi bahkan ia menyuruh kedua anak buahnya untuk membunuh Andrew ketika dia sudah pergi, Andrew menghampiri kedua adiknya.
" Ana, Ara ...maafin kakak seharusnya kakak tidak memberikan kalian kepada iblis itu " ucap Andrew air mata langsung jatuh dari pelupuk matanya
" ka-kakak jangan menangis, sepertinya kamu berdua akan pergi tidak ku sangka aku akan melihat kakak.. Kakak harus tetap hidup dan membalaskan dendam orang tua kita " ucap Anabella di napas terakhirnya
Andrew langsung menangis saat kedua adiknya itu pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.
" TIDAK KALIAN BERDUA TIDAK BOLEH PERGI..TIDAK.. ANABELLA.. ARABELLA..KU..INI SEMUA ...SALAH KAKAK...TIDAK SEHARUSNYA KAKAK MENINGGALKAN KALIAN....KAKAK AKAN MEMBALASKAN KALIAN..KAKAK AKAN MEMBUAT MEREKA MEMBAYAR PERBUATAN MEREKA "
Andrew langsung menelpon Reina untuk menyusulnya, ia akan memakan adiknya dan juga dia akan menyelidiki kematian kedua orangtuanya.