NovelToon NovelToon
AKU BENCI DIA

AKU BENCI DIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Aku Richie, pria jomblo tampan, kaya raya yang tak mau menikah. Ayah ku memaksa aku menikahi Alya, gadis cantik yang sabar, tegar dan keras hati.

Entah sejak kapan Alya mencintai ku aku tak tahu. Aku sangat membenci nya, Aku ingin ia hidup tersiksa bersama ku.

Ku pikir, menghadirkan Farah, sebagai kekasih bayaran untuk merusak rumah tangga ku akan membuat ia pergi dan minta cerai dari ku.

Tapi Aku salah. Aku justru terperangkap oleh drama yang ku buat sendiri.

Kehadiran Mario yang sangat tergila-gila pada istri ku membuat hati ku tak rela melepaskan Alya.

Benih-benih cinta yg mulai tumbuh di hati ku, justru membuat aku menderita.

Aku tak yakin, Alya sanggup bertahan dari godaan Mario.

Haruskah ku biarkan cinta Alya direbut oleh Mario yang berpredikat play boy?




CUSSSS,, BACA NOVEL NYA !!!
Jangan lupa, pantau juga karya ku yang lain y 🤗
SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN,VOTE ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ Jika kamu suka y 🤗
Bantu support with GIFT Biar Author tetap semangat ❤️❤️❤️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SULIT NYA MINTA MAAF

Alya masih menangis di pembaringan saat tubuh nya ku tutup dengan selimut. Ia tak mau menatap ataupun bicara dengan ku.

Dengan lunglai, aku keluar dari kamar meninggalkan Alya sendirian. Begitu marah nya dia pada ku. Dan semua itu, gara-gara obat yang di berikan Leon pada ku. Alya benci karna perlakuan ku yang beringas saat aku memaksa nya untuk melayani ku malam itu.

"Leon!" aku memanggil Leon dengan perasaan gundah.

"Ya tuan muda!" Leon berlari mendekati ku.

"Perintahkan pada koki di dapur untuk masak aneka makanan yang lezat. Lalu, suruh tukang kebun memetik beberapa tangkai bunga mawar dan perintahkan para pelayan lain untuk menyiapkan makan malam di taman belakang untuk aku dan istri ku sekarang juga!" Ucap ku memerintah Leon agar segera menyediakan makan malam yang romantis bersama Alya.

"Baik tuan!" sahut Leon bersemangat.

"Eit tunggu dulu, jangan lupa sebotol anggur untuk menemani kencan ku malam ini." ujar ku menahan Leon yang hendak bergegas pergi.

Leon mengedipkan mata nya.

"Sip tuan muda!" Leon pun segera pergi setelah ku beri isyarat untuk pergi.

Aku kembali masuk ke dalam kamar, dan ku lihat Alya sudah duduk di tepi ranjang dengan wajah yang tak lagi bersedih.

"Apa kau masih marah pada ku?" tanya ku dengan hati-hati melangkah mendekati Alya.

Alya menoleh sekilas pada ku. Ekspresi wajah nya terlihat datar tanpa senyuman. Ia terlihat bangkit dari ranjang dan duduk di depan meja rias. Jemari kecil nya bergerak mengambil sisir dan menyisir rambut nya perlahan.

"Biar aku yang melakukan nya." Aku memegang bahu Alya lembut dan mengulurkan tangan meminta sisir rambut yang ada di tangan nya.

Sejenak Alya menghentikan gerakan nya menyisir rambut. Tanpa menoleh ke arah ku, ia menyodorkan sisir rambut ke tangan ku.

Senyuman tipis terukir sejenak di bibir ku. Seperti nya, Alya sudah tak marah lagi. Aku pun menyisir rambut nya yang hitam panjang dengan perlahan. Jantung ku seakan berdegup kencang, ini adalah hal yang belum pernah ku lakukan pada wanita mana pun.

Ada sedikit rasa aneh, namun itu membuat ku nyaman. Ku pandangi wajah cantik nya dari kaca meja rias.

Deg!

Tatap mata ku bertemu pandang dengan mata Alya yang ternyata memperhatikan ku sedari tadi di depan kaca yang terbentang.

Aku jadi sedikit salah tingkah. Tatap mata Alya membuat detak jantungku kian berlari kencang.

Hanya saja, Alya seolah tak bergeming, tak terlihat sedikit pun ia terpengaruh dengan sikap grogi yang mendadak mendera perasaan ku. Ia menyemprotkan parfum yang biasa ia pakai ke lehernya.

Aroma wangi semerbak tercium di hidung ku, membangkitkan hasrat kejantanan ku yang selalu ku pertahan kan di depan Alya.

"Tolong antarkan aku kerumah orang tua ku. Aku ingin menjemput barang-barang ku." ucap Alya dengan nada serak.

Nada suara nya menggambarkan bahwa ia sangat tertekan.

"Tidak usah pergi! Aku akan menyuruh Leon untuk menjemput barang-barang mu itu." ucap ku cepat menghadang langkah kaki nya yang terayun pelan menuju pintu kamar.

Alya memandang ku tajam. Lalu memalingkan wajah nya dan berbalik menuju ranjang.

"Terserah, aku mau tidur saja kalau begitu." ujar nya duduk di tepi ranjang seraya mengibaskan rambut nya.

"Tidak, jangan tidur dulu!" cegah ku bergegas menghampiri nya kembali.

Alya menatap ku bingung.

"Aku sudah menyiapkan pesta kecil untuk kita berdua di taman belakang. Aku ingin kencan dengan mu. Boleh kah?" Akhirnya kalimat yang sangat rumit itu bisa juga terucapkan dari bibir ku.

Sedari tadi aku kesulitan untuk mengatakan nya pada Alya. Aku memang lelaki yang kaku dan bodoh. Teramat sulit bagi ku untuk mengungkap kan perasaan ku pada seorang wanita. Ini adalah yang pertama kali bagi ku. Aku melakukan nya untuk Alya, istriku yang cantik bagai boneka Barbie.

Alya nampak terkejut mendengar perkataan ku yang pasti nya sangat aneh ia rasakan.

"Ku rasa, kau makin aneh saja Richie. Ini bukan pribadi mu yang biasa nya." Ujar Alya menatap ku penuh selidik.

"Oh, eh aku memang belum pernah melakukan nya. Ini baru pertama kali." jawab ku canggung bercampur malu.

Ada senyuman terukir di bibir Alya sejenak. Senyum meledek, tapi biarlah, aku tak marah ia tersenyum seperti itu. Justru aku senang, Alya sudah mulai kembali tersenyum dan tak marah lagi.

"Haruskah aku berganti pakaian untuk kencan kita?" tanya Alya kemudian seraya bangkit dari ranjang.

"Tidak, tidak perlu. Kau sudah terlihat sangat cantik dengan pakaian mu sekarang." ujar ku cepat.

Alya memandang ku sejenak, lalu menghampiri ku perlahan dan merapat kan tubuh nya pada ku.

Aku terpaku dengan sikap nya yang cukup berani berhadapan dengan ku. Mata nya yang kecoklatan bergerak, menari-nari menantang kedua bola mata ku yang tak berkedip menatap nya.

Mendadak jemari nya bergerak pelan membelai dada ku yang seketika bergemuruh menahan debaran yang menghantam cepat memompa jantung ku.

"Mana yang lebih cantik, aku atau Farah?" tanya nya tiba-tiba mengingatkan ku pada Farah si perempuan malam yang ku bayar untuk menjadi kekasih palsu ku.

Aku menghela nafas berat. Ku pikir Alya sangat cemburu pada Farah. Saat nya aku bicara jujur pada nya. Aku tak ingin ada lagi kesalahan pahaman di antara aku dan Alya.

"Tentu saja kau yang paling cantik dari semua wanita Alya. Kau adalah istri ku. Farah bukan siapa-siapa bagi ku. Dia cuma wanita malam yang sengaja ku bayar untuk bermain drama di depan mu." ucap ku menjelaskan pada Alya yang terkejut mendengar penjelasan ku.

"Jadi semua itu cuma drama mu? Kau sengaja mencari alasan agar aku membenci mu?" Api amarah yang sudah berhasil ku padam kan kini mulai terbakar lagi di dada Alya.

Aku menyesal berkata jujur pada nya, mengapa di saat suasana romantis yang ingin ku ciptakan. Pertengkaran selalu terjadi lagi.

"Maafkan aku Alya. Aku janji, aku tak kan mengecewakan mu lagi. Kita bisa mulai dari awal lagi kan?" ku coba untuk membujuk Alya dengan kalimat sedikit lebay.

"Tuan Richie Ricardo, seperti nya anda butuh konsultasi dengan psikiater. Anda mudah sekali menyakiti hati saya dan mudah sekali meminta maaf seakan apa yang anda lakukan itu adalah masalah yang sepele." ucap Alya penuh tekanan.

Jiwa ku seakan terbangun dan tersadar. Perkataan Alya sangat menyinggung perasaan ku. Aku merasa terhina, namun tak bisa marah. Ku akui aku sudah salah besar, selama ini aku terlalu sibuk dan larut mengumpulkan semua kebencian ku pada nya dan menekan perasaan nya setiap hari.

Apakah dia akan memaafkan segala perbuatan ku itu pada nya? Aku telah mengabaikan nya selama ini. Menganggap ia tak berarti dan mengucilkan nya dari kehidupan ku.

Apakah cinta Alya masih seperti dulu pada ku? Aku mulai meragukan nya semenjak kehadiran Mario dalam rumah tangga ku.

Lagian, dia juga tak berhak marah jika dulu aku sangat membenci nya. Aku yang dulu tak pernah mencintai nya sama sekali. Hanya saja, cinta itu baru datang saat semua nya telah terjadi. Apakah aku bersalah pada nya? Harus kah aku bersujud meminta maaf?

"Maafkan aku Alya. Aku memang salah. Maafkan aku, mau kah kau memaafkan ku?" Aku tak peduli apa pun tanggapan nya.

Kali ini aku belajar mengalah, melawan semua ego ku. Menjatuhkan harga diri ku hanya demi rasa cinta ku pada nya. Yah, aku mencintai Alya. Aku tak ingin kehilangan Alya.

.

.

BERSAMBUNG

1
OmA~GAOEL
kesal sekali say /Grin/
nayya r
seru cerita nya thor
OmA~GAOEL: mksh udah mampir
total 1 replies
nayya r
hahahaha kesal mario
nayya r
bahaya ada Mario playboy
nayya r
asik ni kencan
nayya r
aku aku apaan yg jels
nayya r
licik juga si mario
nayya r
siibu tega amat
nayya r
ketahuan BPK🤦
nayya r
di omelin 🤦😁😁😁😁
nayya r
wkwwkwk gmn tampang si leon
OmA~GAOEL: y begitu lah 🤭
total 1 replies
OmA~GAOEL
mikir dong 🤦
nayya r
tuh kan, nyesel sendiri
nayya r
nekat nih anak playboy😱😱😱
OmA~GAOEL
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nayya r
awas lu ditikung si mario
nayya r
lagian punya istri yg di ajak malah cwe lain
nayya r
pasti dia malu banget pas yg angkat telpon nya ternyata perempuan
nayya r
ih, ngaku aja knp sih kamu sombong amat
OmA~GAOEL
dapet saingan berat baru nyadar /Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!