Duda Kaya Itu Suamiku

Seminggu kemudian Ayra, Zeyndra dan Alvano sedang berada di taman bermain. Mereka kesini karena rengekan Alvano yang ingin jalan jalan bersama. Alvano sibuk bermain dengan teman sebayanya.

" Jadi jawaban kamu gimana " tanya Zeyndra.

" Saya sudah pikirkan baik baik, saya juga sudah cerita ke orang tua saya " ucap Ayra.

" Jadi, jangan buat saya jadi penasaran " ucap Zeyndra.

" Saya menolak Om " ucap Ayra.

" Kenapa Ay, saya kurang apa " ucap Zeyndra.

" Karena saya tidak mencintai om " ucap Ayra.

Padahal di dalam hatinya ia sedang tertawa, ia hanya mengerjai Zeyndra.

" Yasudah kalau itu keputusan kamu, saya juga tidak bisa memaksa perasaan kamu agar mau menerima saya " ucap Zeyndra.

" Hahaha saya hanya bercanda om, yaampun muka om sedih amat " ucap Ayra tertawa puas.

" Ya Allah Ay, kamu bikin saya jantungan aja, saya kira kamu beneran nolak saya " ucap Zeyndra.

" Rugi dong duda kaya dianggurin " ucap Ayra.

" Oh jadi kamu nerima saya karena saya kaya " ucap Zeyndra.

" Enggak dong, keluarga saya kan juga udah kaya" ucap Ayra.

Zeyndra menyenderkan kepalanya di bahu Ayra. Ayra mengelus pelan kepala Zeyndra.

" Saya sayang banget sama kamu " ucap Zeyndra.

" Saya juga sayang sama om, jadi om bisa bucin dan manja juga ya, aku kira om dingin dan cuek orangnya " ucap Ayra.

" Saya begini cuma sama kamu kok, saya nyaman nya sama kamu " ucap Zeyndra.

" Belajar dari mana sih ngomong kayak gini " ucap Ayra .

" Serius, semenjak saya duda, saya hanya fokus sama Alvano dan pekerjaan saya, sampai lupa mencari pasangan, sampai saya ketemu kamu karena kamu nolongin Al waktu di taman, saya mulai penasaran dan tertarik sama kamu " ucap Zeyndra.

Tiba tiba Alvano memeluk Ayra dari belakang.

" Buna, Ayah, Al mau minum susu strawberry" ucap Alvano.

" Ini buna udah bawain susu nya " ucap Ayra.

Ayra segera memberikan susu kotak strawberry ke Alvano.

"Makasih buna, Al sayang buna " ucap Alvano.

" Buna juga sayang banget sama Al " ucap Ayra.

" Sama Ayah gak sayang Al " ucap Zeyndra.

" Sayang dong " ucap Alvano.

" Ayo pulang, Al udah capek " ucap Alvano.

" Sini ayah gendong biar enggak capek " ucap Zeyndra.

Zeyndra segera menggedong Al. Ayra tersenyum melihat ayah dan anak yang sedang akur.

" Jangan senyum di tempat umum Ay " ucap Zeyndra.

" Lho kok Ayra nggak boleh senyum " ucap Ayra.

" Senyum kamu manis nya kebangetan, takut cowok lain naksir kamu " ucap Zeyndra.

" Gombalnya kayak anak abg, ingat umur om " ucap Ayra.

" Om om gini kamu juga suka sama saya " ucap Zeyndra.

" Om yang bikin saya jatuh cinta " bisik Ayra.

" Mulai terang terangan ya kamu, jadi tambah sayang, bisa nggak sih kamu saya kurung si rumah saya " ucap Zeyndra pelan.

" Halalin dulu dong Om " ucap Ayra pelan.

" Saya nunggu kamu wisuda dulu, trus saya minta izin orang tua kamu untuk halalin kamu " bisik

Zeyndra serius.

Mereka segera masuk ke dalam mobil, Al sudah tertidur pulas. Ayra segera memangku Al agar tidak terbangun.Mobil pun melaju menuju rumah Ayra.

" Om serius sama perkataan om yang tadi " ucap Ayra.

" Soalnya takut keduluan cowok lain, kamu nyadar nggak sih kalau kamu itu cantik, baik ,manis,ramah, dan penyayang, bisa aja kamu kecantol laki laki lain " ucap Zeyndra.

" Om ini ada ada aja, ya nggak semudah itu om berpaling ke lain hati, soalnya usah ada duda kaya gratis anak yang lucu "ucap Ayra.

" Sekarang udah pinter gombal ya, di ajari siapa sih " ucap Zeyndra.

" Om lah, siapa lagi kalau bukan om " ucap Ayra.

" Kamu gemes amat sih Ay, pengen makan pipi kamu " ucap Zeyndra.

Zeyndra menggigit pipi kanan Ayra karena gemas.

" Aduh sakit, kenapa gigit sih, liat merah kan " ucap Ayra.

Ayra melihat di kaca, benar pipi Ay agak merah.

" Pipi kamu kayak bakpao, chubby " ucap Zeyndra.

" Om ngeselin, Ayra nggak mau ngomong sama Om " ucap Ayra.

" Eh jangan ngambek Ay, kamu mau makan apa nanti saya beliin " ucap Zeyndra.

" Beliin saya novel dulu, 5 ya " ucap Ayra.

" 10 novel juga saya jabanin kalau itu buat kamu, kamu nggak lupa kan siapa saya, se toko tokonya bisa saya beli" ucap Zeyndra.

" Mulai deh sombongnya setinggi langit " ucap Ayra.

Mereka pun sudah sampai dirumah Ayra, Alvano sudah bangun dari tidur nya .

" Yaudah buna turun dulu ya Al " ucap Ayra.

" Iya buna, makasih waktunya hari ini " ucap Alvano.

" Makasih om udah mau sama Ayra " ucap Ayra.

" Saya juga makasih sama kamu Ay, udah mau nerima saya di hidup kamu " ucap Zeyndra.

" Saya turun dulu ya " ucap Ayra.

" Iya Ay , makasih waktunya untuk hari ini " ucap Zeyndra.

Ayra turun dari mobil Zeyndra.Zeyndra segera melaju meninggalkan rumah Ayra.

Selamat membaca 😇

Jangan lupa like, komen ya😊