SANG PENGUASA JIWA

Menurut pengetahuan alkimia yang diperolehnya dari pedang Bingluan, khasiat dari Pil Pemurni Tubuh Sembilan Putaran jauh lebih unggul daripada Pil penempa tubuh. Dan juga pil ini tidak menghasilkan kotoran, malah sebaliknya, bisa mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh.

Kalau tadi untuk memurnikan Pil penempa tubuh dianggap sebagai latihannya, namun kali ini merupakan tujuan utamanya.

Xiao Yi meninjau lagi kedalam pikirannya tentang proses pemurnian Pil Pemurni Tubuh Sembilan Putaran dan tanpa membuang waktu lagi segera memulainya.

Proses pemurniannya hampir sama dengan pil penempa tubuh, namun hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencairkan bahan-bahan herbal.

Setengah jam kemudian, empat pil putih bersih tanpa noda terlihat melayang-layang di atas tungku emas.

Jika Pil Penempa Tubuh aromanya berbau harum dan enak dicium, sementara untuk Pil Pemurni Tubuh Sembilan Putaran aromanya sangat tidak mengenakkan.

Tiba-tiba saja seluruh pori-pori di sekujur tubuh Xiao Yi tampak terbuka, dan dengan rakus menyerap aroma itu.

Energi spiritual yang terkuras saat memurnikan Pil tadi, segera terisi kembali hanya dengan menghirup aroma dari pil tersebut. Sehingga lelah yang ia rasakan langsung sirna digantikan dengan rasa vitalitas yang sangat tinggi.

" Hanya dengan menghirup baunya saja khasiat serta efektivitasnya sudah terasa, sungguh pil yang luar biasa." Gumam Xiao Yi kagum.

Api muncul di telapak tangannya, Xiao Yi mulai lagi melanjutkan proses pemurnian pil selanjutnya.

...

Malam telah tiba dengan rembulannya yang tampak redup. Saat ini, Xiao Yi baru saja selesai dengan aktivitas barunya yaitu memurnikan pil.

Semua bahan herbal telah habis terpakai, dan Xiao Yi telah berhasil menciptakan 'pil pemurnian tubuh sembilan putaran' sebanyak 20 butir.

" Setelah seharian bekerja keras, sekarang saatnya untuk menikmati hasilnya." Xiao Yi tersenyum, puas dengan seluruh pencapaiannya.

Dengan sekali lemparan, sebutir Pil Pemurnian Tubuh Sembilan Putaran langsung masuk kedalam mulutnya.

Kekuatan jiwa pedang Bingluan langsung bereaksi menyerap khasiat pil, dan langsung ditransfer ke dantian. Tidak terdapat kotoran sedikitpun pada pil tersebut.

Setelah diserap dantian, energi dari pil tersebut langsung diubah menjadi energi spiritual Qi Sejati, sehingga jumlah Qi Sejati dalam tubuhnya semakin bertambah pesat.

Dengan begitu, secara otomatis tubuh fisiknya juga langsung ditempa menjadi lebih kuat dan kokoh.

Jika sekarang ia bertarung menggunakan lima kekuatan dari kitab Xingyiquan, maka itu tidak menjadi masalah lagi. Kekuatan tubuhnya yang sekarang sudah sangat kokoh luar biasa.

Tanpa ragu sedikit pun, Xiao Yi segera menelan sisa 19 'Pil Pemurnian Tubuh Sembilan Putaran' satu per satu.

Pil-pil tersebut memasuki perut, dan khasiat dari pil langsung terserap, dantian berangsur-angsur mengembang membesar, menjadi lebih kencang dan padat, serta tubuh fisik menjadi lebih kuat.

" Booommm" Terdengar bunyi teredam dari dalam tubuh Xiao Yi, kekuatan yang begitu besar merembes keluar dari tubuhnya.

Ketika 15 butir Pil Pemurnian Tubuh Sembilan Putaran sudah ditelannya, kultivasi Xiao Yi berhasil menerobos ke Alam fana lapisan kelima.

Sementara empat butir yang tersisa tidak bisa membuatnya menerobos lagi, hanya menambah jumlah Qi Sejati dalam dantiannya saja.

Seperti diketahui, bahwa semakin tinggi tingkat kultivasi, maka untuk melakukan terobosan perlu sumber daya yang lebih besar lagi dalam setiap tahapannya.

Dengan khasiat dari Pil Pemurnian Tubuh Sembilan Putaran saja, Xiao Yi menggunakan 15 butir baru bisa menerobos. Bagaimana seandainya jika ia hanya menggunakan Pil Penempa Tubuh, Jumlahnya sudah pasti sangatlah banyak.

Selain itu juga, pil penguat tubuh memiliki kotoran sehingga tidak dapat diminum terus-menerus. Tidak heran jika banyak dari anak-anak klan Xiao yang kultivasinya terjebak di alam fana lapisan ke-empat, sulit untuk menerobos.

Hanya ada sekitar 20 orang dari anggota klan Xiao yang berada ditingkat Alam Fana lapisan kelima, dan kurang dari sepuluh orang yang berada dilapisan keenam.

“Krackkk, krackkk, krackkk." Xiao Yi mengepalkan tangannya. Dia merasakan tubuhnya saat ini memiliki kekuatan yang meledak-ledak.

" Meskipun hanya lapisan kelima alam fana, tetapi ditambah dengan lima kekuatan Xingyiquan serta kekuatan jiwaku, saya rasa itu sudah cukup untuk bersaing dalam kompetisi klan setengah bulan lagi." Xiao Yi tersenyum, dan untuk pertama kalinya sejak datang ke dunia ini, dia merasakan sedikit rileks dan lega dengan basis kultivasinya.

" Aku akan berlatih lebih keras lagi, siapa tahu bisa menembus alam fana lapisan keenam."

" Saat itu tiba, aku akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan Xiao Ruohan." Mata Xiao Yi berkilat dipenuhi niat membunuh.

....

"Hmm..." Tiba-tiba terdengar gumaman pelan dari tempat tidur di sebelahnya.

Yiyi yang koma sehari semalam akhirnya terbangun.

" Ini...Tuan." Yiyi menyadari bahwa dia saat ini sedang terbaring di tempat tidur Xiao Yi,  berusaha dengan tubuhnya yang lemah untuk bangun.

“ Beristirahatlah dulu.” Xiao Yi membaringkannya kembali ditempat tidur.

“ Tuan , Yiyi hanyalah pelayan, tidak pantas mengotori tempat tidurmu.” Wajah Yiyi tampak gelisah.

" Silahkan kamu tidur saja, tidak apa-apa."

" Lagi pula sepanjang malam ini saya hanya akan duduk berkultivasi dilantai, tidak akan tidur."

" Hah, ini sudah malam? Tuan, sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?"

" Satu hari satu malam."

“ Satu hari satu malam?” Mata Yiyi terbelalak karena terkejut, lalu berkata;

“ Kalau begitu, Tuan pasti sudah sangat lapar sekarang, saya akan pergi untuk segera menyiapkan makan malam."

“ Ah kamu ini, tidak perlu, aku sudah makan.” Xiao Yi berucap

" Sudah makan? Tuan, apakah Anda tahu memasak? Atau jangan-jangan tetua ketiga yang menyiapkannya?" Mengetahui bahwa Tuan mudanya sudah makan Yiyi terkejut, sambil menunjukkan ekspresi bingung.

Dalam benaknya, selama ini Tuan Mudanya itu selalu bersikap seperti bayi saja, apa-apa harus ada yang siapin. Walaupun mungkin akan mati kelaparan, tidak pernah ia akan repot-repot untuk mencari makanan apalagi memasaknya sendiri.

Melihat ekspresi Yiyi, Xiao Yi bisa menebak isi hatinya.

" Aku tidak apa-apa, sebaiknya kamu diam saja dan cobalah untuk tidur lagi." Ucap Xiao Yi sambil tersenyum lalu kembali menutupi tubuh Yiyi dengan selimut.

Melihat senyum Xiao Yi serta perlakuannya, Yiyi menjadi lebih heran lagi, namun pipinya langsung memerah karena malu sekaligus merasa tersanjung.