Raja Devanda, dia anak yatim piatu yang dibesarkan oleh kakaknya sejak kecil.
Dia yang berstatus mahasiswa menjadi preman di kampus milik sang Ayah.
Namun siapa sangka, saat pertemuannya dengan mahasiswi baru yang bernama Eka Laila Naja, Raja tiba-tiba ingin berubah menjadi pria yang lebih baik.
Saat baru saja menjalin kasih dengan Laila, Raja dihajar habis-habisan oleh geng musuhnya yang membuat otaknya retak dan menjadi hilang akal sehatnya, sedangkan Ayah Laila yang berstatus sebagai Ustadz ternama, tak menyetujui hubungan keduanya. Kemudian Laila di jodohkan oleh sang Ayah dengan seorang pria yang menjadi pengajar di Pesantren.
Lalu bagaimana dengan cinta Laila dan Raja ?
Apakah Laila akan menerima perjodohan sang Ayah ?
Atau justru tetap menunggu Raja pulih dari sakit jiwa nya ?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Sejati
By : Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Pagi hari dikampus, Laila sedang berada di perpustakaan sendirian tidak ditemani Bunga kali ini. Karena ia akan meminjam buku untuk satu pelajaran yang begitu sulit dipahami.
Sedangkan Raja yang tahu Laila sedang berada di perpustakaan tanpa di dampingi temannya langsung menghampirinya disana.
Raja berdiri di ambang pintu sambil menghisap rokoknya menyuruh ketiga temannya untuk mengusir semua yang ada di perpustakaan. Raja tidak ingin ada yang mendengar dirinya bicara dengan Laila.
"Hey ! Hey ! Keluar ! Semua keluar !"
"Hey kau kutu buku ! Kau tidak mendengar kalau Raja mengusirmu dari sini ! Cepat pergi sana !"
"Hey kau ! Pergilah ! Raja ingin sendiri disini !"
Ketiga teman Raja mengusir semuanya yang ada disana. Dan mereka juga pergi dan menutup pintunya membiarkan Raja berdua disana.
Sedangkan Laila yang juga berada disana tak mengerti kenapa Raja mengusir semua yang ada di perpustakaan. Saat Laila akan melangkah keluar, Raja menahannya.
"Laila.. Bisa kita bicara sebentar ?" ucap Raja sambil menghisap rokoknya berdiri di hadapan Laila.
Laila yang di ajak bicara hanya diam menatap Raja dengan jarak satu meter. Laila kemudian menganggukkan kepalanya sebagai tanda jawaban darinya.
"Baiklah.. Em sebenarnya aku bicara denganmu tidak perlu dengan cara seperti ini. Tapi entah dengan cara apa lagi agar kamu tidak pergi setelah mendengarku bicara." jelas Raja membolak balikkan ucapannya karena grogi.
Raja tak pernah mengungkapkan perasaan pada wanita. Baru pertama kalinya dia menyukai seorang wanita yaitu Laila. Entah sejak kapan dirinya jatuh hati padanya, yang pasti jika bertemu dengannya, hatinya seperti berbunga-bunga.
"Maksudmu gimana ?" sahut Laila tak mengerti.
Raja mengambil nafasnya panjang, dan menghembuskannya kasar. Dia berusaha menetralkan detak jantungnya yang tak karuan.
"Maksudku eem.. Begini, kau tau siapa itu Romeo dan Juliet ?"
Laila mengedipkan matanya masih mencerna apa yang dikatakan Raja, dia berusaha terus mengangguk mendengarkan dan ingin mencari tahu kemana arah bicara Raja padanya.
"Ya.. Aku ingin kita seperti mereka, melawan semua orang demi bersatunya sebuah hubungan. Bahkan jika Ayahmu tak merestuinya, aku akan dengan mudah membuatnya setuju."
"Aku tidak mengerti maksudmu.."
Raja menceritakan sebuah kisah Romeo dan Juliet dengan Laila. Namun Laila masih belum mengerti kemana arah tujuan Raja bicara dengannya.
"Oke baiklah, aku langsung pada intinya saja. Apa kau mau jadi kekasihku ?"
Pertanyaan Raja membuat Laila terkejut. Dia tak menyangka, Raja akan mengutarakan perasaan padanya. Laila yang masih melamun karena berfikir, kembali dibuat terkejut oleh Raja.
"Jadi gimana ?" tanya Raja dengan senyum lebarnya.
"Apa nya ?" sahut Laila tak mengerti maksudnya.
"Ya atau tidak ?" tanya Raja lagi.
"Hah ? Ya.. Aa ?"
"Jadi jawabannya Ya ?" kata Raja memotong ucapan Laila.
"Yaa.. Aku.."
"Yes !! Thank You ! Wuu.. Sampai jumpa nanti sore.."
Raja bersorak senang kembali memotong ucapan Laila dan melangkah pergi meninggalkan nya. Sedangkan Laila yang tadi melamun tak mendengar Raja bicara secara keseluruhan. Dia tak mengerti jawaban iya atau tidak untuk menjawab pertanyaan yang mana.
Laila berusaha memanggil Raja untuk meminta penjelasan, namun Raja sudah tak ada bayangannya disana. Jadi Laila memutuskan untuk bertanya padanya nanti saat Raja sedang sendirian.
*
Setelah mendapat jawaban ya dari Laila bahkan yang menurut Laila bukan sebuah jawaban, namun Raja menganggapnya Laila menerima perasaannya.
Raja kemudian mengajak semua yang ada dikantin untuk berpesta mentraktirnya makan. Sebagai tanda hari jadinya dengan Laila. Raja senang, cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
Namun berbeda dengan Laila, dia justru bingung dengan apa yang Raja katakan. Dia mendengar Raja mengutarakan perasaannya, namun dia masih tak mengerti jawaban apa yang harus ia katakan pada Raja.
*
Sore hari Raja melihat Laila berjalan dengan Bunga untuk pulang menggunakan Angkutan umum. Sedangkan Raja yang melihatnya langsung memanggil nya dengan penuh ceria.
"Hey Laila.."
Laila menghentikan langkahnya saat mendengar Raja berteriak dari kejauhan memanggilnya. Raja berhenti mendadak dengan senyum lebar dibibirnya setelah dihadapan sang pujaan hati.
"Kau mau pulang ?" tanya Raja dengan senyuman lebarnya.
"Iyaa.. Ada apa ?"
"Em, aku antar yah ?"
Raja menawarkan diri untuk mengantar Laila untuk pulang. Namun Laila merasa keberatan, dia menoleh melirik Bunga disampingnya dan memberikan jawaban pada Raja.
"Nggak usah Raja, aku sama Bunga naik angkutan saja."
Jawaban Laila membuat bibir Raja yang tadinya tersenyum lebar langsung berubah dengan menutupnya. Raja tidak pernah menerima penolakan, dengan alasan apapun itu.
Namun setelah mendengar Laila menolaknya dia tak bisa memaksa. Raja kemudian bersedekap dada dengan ekspresi kesalnya membiarkan Laila pergi.
"Oh begitu, baiklah.. Hati-hati dijalan.."
Setelah mengatakan itu, Raja melangkah pergi meninggalkan Laila dan Bunga disana dengan ekspresi penuh kekesalan. Sedangkan Laila dan Bunga yang melihat ekspresi Raja berubah, keduanya saling menatap heran.
*
Malam hari, Raja dan teman-temannya kembali berulah. Raja kembali menerima tawaran untuk balapan dengan musuh nya yaitu Raka and the geng.
Dengan iming-iming hadiah puluhan juta, Raja menerima tawaran Raka untuk balapan dengannya. Raja memang sedang membutuhkan uang untuk membeli sesuatu yang akan dihadiahkan untuk Laila.
"Ja, dia sudah melakukan jebakan di tikungan ketiga. Aku harap kau lebih hati-hati.." kata Erik membisikkannya di telinga Raja.
Sedangkan anak buah Raka juga menghampirinya dan membisikkan sesuatu padanya.
"Ka, gue udah siapin jebakan. Lu tenang ajah, semuanya beres."
Raja dan Raka sudah bersiap dengan menyalakan motor sportnya tak lupa memakai jaket anti lecet dan sepatu anti patah, juga celana yang dialasi anti patah lutut.
Seorang wanita seksi membawa bendera melangkah berlenggak lenggok berada di antara kedua motor tersebut untuk menentukan jalannya motor.
"Kalian sudah siap ?" pekik wanita seksi itu pada Raja dan Raka.
Dikibarkan bendera di atas kepala hingga melayang diudara, dan Star..
Motor melaju dengan kecepatan tinggi, Raja dan Raka melakukan balapan motor demi uang yang bernilai puluhan juta.
Dengan keahlian dan pengalaman, Raja melajukan motornya dengan begitu lihainya tanpa memikirkan jebakan yang sudah disiapkan oleh Arka.
Raja melewati jebakan itu begitu saja, sedangkan Raka yang tidak tahu jebakannya di jalan yang mana, terpeleset dan terjatuh hingga motornya berputar-putar di jalanan aspal.
Raka terkena jebakannya sendiri, sedangkan Raja yang masih terus melaju, berhasil memenangkan balap motor tersebut.
"Yeee..."
Teman-teman Raja bersorak senang setelah melihat Raja memasuki star finish nya. Sedangkan teman-teman Raka memasang wajah kesal dan khawatir takut Ketua geng nya itu terjadi sesuatu.
"Lu jemput Raka !"
Salah satu teman Raka menyuruh teman lainnya untuk melihat Raka ditikungan jebakan. Sedangkan Raja melepas helmnya dan tersenyum lebar sambil menerima amplop berwarna coklat berisi lima puluh juta kemudian mengacungkannya pada musuhnya.
Raja senang, akhirnya dia kembali memenangkan balapan motor yang kesekian kalinya. Dia mendapatkan uang puluhan juta hanya dengan cara itu, karena kakaknya Tiger tak pernah mau memberinya uang kecuali Melisa.
...----------------...
Bersambung...