NovelToon NovelToon
Floating Destiny

Floating Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel / Penyelamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis aetna

Astin. Seorang siswa academy pahlawan peringkat bawah dengan reputasi buruk.

Menyadari dirinya pernah memiliki kehidupan lain. Ia mulai mengetahui tentang kebenaran dunia ini. Dari awal sampai menuju akhir.

Ia yang mengetahui masa depan mencoba merubah garis takdir yang akan menimpa diri beserta orang di sekitar.

Mencoba menyelamatkan. Menghindari tragedi. Dan mencegah akhir dari dunia.

Semoga saja. Dia dapat memanfaatkan semua pengetahuan itu. Jika tidak? Semua hanya akan binasa.

1000 kata per bab. Update? Kalau mood saja.

Lagu : Floating Star. (Kirara).

Lirik : Nemuri no... awa yuki... owari no yume wo miyou wo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis aetna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpapasan.

...Cerita berlanjut....

Episode dua puluh lima.

'Alisha?!'

Tidak salah lagi, yang menabrak Astin adalah gadis yang sangat Astin sukai, Alisha. Ia baru bertemu dengannya, semenjak kejadian hari lalu. Tapi kenapa jarinya dibalut kain putih?

*

Alisha menempatkan kedua tangannya yang nampak terluka di depan dada. Sembari mata emasnya memandang kesal, pria yang tengah mengulurkan tangan dengan ekspresi terkejut di hadapannya.

Berani-beraninya dia menghalangi jalanku, saat aku sedang terburu-buru mencari keberadaan pangeranku!

-

Ya, setelah ia membalut luka. Alisha bergegas pergi dari fasilitas perawatan academy, untuk mencari Astin, guna menjalankan rencana yang telah ia susun sedari lama.

Tapi entah mengapa lelaki di hadapannya ini terlihat agak familiar... Belum lagi dia sangat tampan. Baru kali ini, Alisha melihat lelaki yang hampir menyaingi Astin. Apa mungkin dia kerabatnya?

Melihat dari seberapa mewah pakaian serta aksesoris yang ia kenakan, sudah pasti dia bangsawan kelas atas. Di sini Alisha harus menjaga sikap, agar tidak mendapat masalah.

Alisha segera memasang senyuman. Dengan anggun ia mengulurkan tangan, menerima bantuan dari lelaki tampan di hadapannya...

"Ah... Maafkan saya tuan... Saya bertindak agak ceroboh, sebab sedang terburu-buru..."

Namun wanita di sebelahnya yang nampak kesal, segera mengintervensi dan berkata...

"Sayang, aku tahu kalau kamu berniat baik untuk membantu. Tapi... Kamu tidak boleh sembarangan menyentuh seorang gadis, apalagi dia merupakan murid academy..."

Lelaki tampan itu nampak agak terkejut. Tapi entah mengapa ia mengangguk dan menarik kembali tangannya. Siapa wanita ini? Apa dia pasangannya? Alisha kembali merasa kesal.

Walau ia segera merasa terkejut! Sebab wanita di hadapannya tiba-tiba mengulurkan tangan, sembari berkata padanya...

"Nona, apa kamu bisa berdiri? Maaf, suamiku memang kurang peka terhadap hal-hal seperti ini..."

Suami? Yang benar saja. Apakah wanita ini istri dari lelaki tampan itu? Memang wanita ini terlihat cantik dan manis. Tapi bukankah pria setampan dirinya bisa mendapat wanita yang jauh lebih berkelas? Maksudku, dia agak terlihat sederhana, untuk nyonya bangsawan kelas atas.

"Nona, apa kamu mendengarku?"

Alisha lantas tersadar dari pikirannya. Dengan enggan, ia menggapai tangan wanita muda di hadapannya untuk berdiri, sembari berkata...

"Ah, ya... Terimakasih atas bantuannya... Nyonya."

Entah mengapa aura tidak menyenangkan dari wanita ini sedikit berkurang, saat Alisha memanggilnya nyonya. Setelah berdiri, Alisha segera merapikan diri. Kemudian menunduk sopan, sembari meminta maaf dan berterima kasih sekali lagi.

Memang sangat disayangkan, dia tidak dapat memastikan hubungan mereka dengan Astin.

Namun yang terpenting saat ini adalah segera menemukan pangeranku tercinta. Kemudian berkeluh kesah padanya, atas luka-luka yang menyakiti jemariku ini.

Setelah berpikir hal demikian, Alisha hendak beranjak pergi. Namun lelaki di hadapannya tiba-tiba menyodorkan sesuatu, dan berkata...

"Nona, nampaknya kamu terluka. Kebetulan saya membawa beberapa ramuan pemulihan. Kamu boleh memilikinya satu..."

Ternyata lelaki tampan di hadapannya ini, lebih perhatian dari apa yang Alisha kira.

Entah mengapa saat melihat sikapnya, jadi membuat Alisha teringat kejadian hari lalu.

Di mana Astin menolongnya saat ia terjatuh. Semakin lama Alisha memperhatikannya, dia nampak semakin mirip dengan Astin. Bahkan suaranya juga tidak jauh berbeda. Belum lagi,

Astin juga sering memberinya berbagai item, walau tentu Alisha menolak itu semua. Alisha memandangi ragu, botol kecil berisi cairan biru yang ditawarkan padanya...

Sebenarnya Alisha dapat dengan mudah menyembuhkan luka dengan skill yang ia miliki...

Ia membiarkan lukanya tidak disembuhkan sebab memang ingin menjalankan rencana. Jadi ia tidak memerlukan hal semacam ini.

Terlebih, item yang ditawarkan oleh lelaki di hadapannya ini memiliki harga yang tinggi...

Alisha tidak ingin mengambil resiko, dengan menerima sesuatu yang cukup berharga dari orang asing yang tidak ia kenali... Agar tidak menyinggung, Alisha menolak secara halus...

"Ah, tidak apa-apa... Saya sudah mendapat perawatan. Jadi tuan tidak perlu repot-repot. Apalagi kelihatannya itu ramuan mahal..."

*

Tentu, Astin sudah menduga kalau Alisha akan menolaknya.

Astin tahu betul, kalau gadis di hadapannya ini memiliki sifat yang begitu lembut. Sudah pasti dia juga tidak ingin merepotkan orang lain.

Walau demikian, Astin tidak bisa mengusir kekhawatiran di dalam dirinya. Sebenarnya bajingan mana yang berani melukai Alisha sampai seperti ini?!

-

Ya, walaupun dia sudah bertekad untuk tidak berhubungan lagi dengan Alisha. Tetapi tidak serta-merta perasaannya menghilang begitu saja. Bahkan sekarang? Astin masih memiliki perasaan yang begitu besar terhadap Alisha...

Perasaan ingin membantu dan menghibur Alisha begitu meledak-ledak di dalam dirinya.

Namun melihat Alisha yang semakin merasa tidak nyaman. Membuat Astin mengurungkan niat untuk memberinya ramuan.

Ya, Alisha memiliki skill dengan tipe pemulihan.

Seharusnya ia dapat menyembuhkan lukanya sendiri dengan aman. Mungkin Alisha hanya lupa melepas perban, setelah ia mendapatkan perawatan.

Mengingat Alisha memang cukup ceroboh, dan tidak jarang ia terjatuh tanpa alasan...

Seperti yang terjadi hari lalu. Bahkan saat ini.

Astin hendak kembali menyimpan ramuan tingkat menengah dalam tas kecil. Tetapi...

.

Marika yang nampak kesal dengan sikap tuan mudanya, segera mengambil botol kecil yang Astin pegang. Kemudian ia menyerahkannya pada Alisha, sembari ia berkata dengan nada memaksa...

"Fu fu... Nona, maaf kalau sikap suamiku ini memang merepotkan. Tetapi tidak baik juga menolak kebaikan orang lain. Jadi, lebih baik kamu menerimanya. Kami juga harus segera pergi untuk berkeliling..."

.

Jelas sekali, bila wanita di hadapannya ingin Alisha untuk segera menyingkir. Alisha yang juga enggan berurusan terlalu lama, dengan terpaksa mengambil botol ramuan tersebut.

Sekali lagi ia menunduk dan berterima kasih. Kemudian segera beranjak pergi, menuju di mana kantin berada, yang kemungkinan ada Astin di sana.

Walau sebenarnya lelaki yang ia cari, kini tengah memperhatikan dirinya...

*

Marika yang melihat Astin memperhatikan gadis lain, lantas semakin merasa cemburu.

Walau ia tidak dapat mengungkapkan semua itu. Dan hanya dapat bertanya dengan nada sendu...

"Tuan muda. Apa anda masih menginginkan nona Garnett untuk menjadi nyonya besar di kediaman Augustine?"

Ya, Marika tahu betul, kalau tuan mudanya ini sangat menginginkan Alisha. Bahkan dengan percaya diri, dia mengatakan ingin menjadikan Alisha sebagai permaisurinya. Walaupun Astin sudah memiliki Marika di sisinya.

Dan dia malah menyuruh Marika membantu untuk mendapatkan Alisha. Memang sangat tidak tahu malu, tindakan Astin di masa lalu.

.

Astin agak merasa bingung, harus menjawab pertanyaan Marika seperti apa? Yang pasti ia akan merasa malu, kalau mengatakan pada Marika, bila dirinya sudah menyerah dengan Alisha. Setelah seringkalinya ia merepotkan Marika.

Blum lagi. Dia tidak ingin, informasi rahasia yang ia miliki sampai bocor pada pihak lain.

Jadi, Astin juga tidak dapat memberitahu pada Marika, kalau ia telah merubah rencana. Tapi yang jelas...

-

Setelah bergelut dengan pikirannya beberapa waktu, Astin menghentikan langkahnya... Dan tiba-tiba ia...

"Tuan mud, hyaaa...!"

Memojokan Marika yang hendak kembali bertanya di balik salah satu pilar...

Astin memandangi Marika dengan ekspresi serius. Membuat mata amber Marika mulai bergetar, takut kalau saja tuan mudanya akan marah terhadapnya... Tetapi...

Astin menggapai lembut pipi halus Marika. Kemudian mendekatkan wajah, dan...

"Chup~♡" Mengecupnya lembut pipi putih Marika yang lantas jadi memerah. Setelahnya ia berkata dengan nada rendah...

"Marika, dengarkan aku... Kamu tidak perlu memikirkan siapa yang akan aku nikahi. Tapi yang jelas, aku pasti akan selalu menjagamu."

"Jadi kamu hanya perlu tetap berada di sisiku sampai akhir nanti, dan melakukan semua apa yang aku ingini. Apa kamu mengerti?"

Marika hanya mengangguk pelan. Kemudian mulai memejamkan mata. Saat tuan mudanya tersenyum sembari mengelus kepalanya dengan lembut.

"Gadis baik... Aku pasti akan mengabulkan hadiah apa yang kamu inginkan..."

Walau masih ada yang mengganjal hati Marika, namun ia tetap terkikik bahagia, mendapat perlakuan lembut dari tuan mudanya...

"Heheh... Tuan muda~♡"

...Bersambung....

...Alisha Alter aka Toyosaki Kurumi. Pinterest....

1
Mizuki
shota🗿
Aegis Aetna: mau bikin cerita dark fantashy MC nya dia, soalnya latar belakang dia sangat gelap...
total 1 replies
Mizuki
onotope swiish-nya agak ganggu deh perasaan
Aegis Aetna: gak papa...
total 1 replies
Amelia
ayo semangat terus untuk up nya ❤️👍
Aegis Aetna: siap kakak.
total 1 replies
👁Zigur👁
sampe sini dulu. nice pict🙏🙏
Aegis Aetna: oke bang.
total 1 replies
Bilqies
🙈🙈🙈🙈
Aegis Aetna: tenang masih aman.
total 1 replies
Bilqies
janji yaa, awas sampai kamu ingkar, gue bejek loe
Aegis Aetna: iya tenang Astin gak akan ingkar, dia gak bakal mengabaikan Restia lagi, dan lebih perhatian...
total 1 replies
Bilqies
tapi setidaknya kamu tidak perlu menyakiti restia seperti itu 😤😤
Bilqies
kok aku jadi mewek gini ya Thor, jadi ikutan sedih huhuhuhu
Aegis Aetna: iya jahat banget Astin.
total 1 replies
Bilqies
bagaimana kamu gak terluka Astin, sudah jelas jelas kau seperti itu tapi tetap saja menyangkalnya
Bilqies
waduh segitunya ya sampai melepuh tuh kulit
Aegis Aetna: kalo gak pakek item perlindungan auto meleleh...
total 1 replies
Bilqies
jadi ngeri pas bayangin adegan kelahinya
Bilqies
woow keren
Bilqies
balas aja Astin jangan diam aja
Aegis Aetna: gak boleh gitu.
total 1 replies
Bilqies
setuju 👍
Aegis Aetna: setuju untuk gebkin Astin.
total 1 replies
Mizuki
btw, cuma perasaanku atau emang sifat cweknya pada anoo semua
Mizuki: 😂😂😂😂😂
Aegis Aetna: anoo gimana nih bang coba jelaskan.
total 2 replies
Amelia
siapa kah itu?...
Aegis Aetna: sudah bisa ditebak.
total 1 replies
Bilqies
3 bab dulu ya Thor, nanti lanjut lagi 🥰🥰
Aegis Aetna: oke, slowww...
total 1 replies
Bilqies
apa Astin berusaha menyembunyikan statusnya dari orang orang thor
Aegis Aetna: okee...
Bilqies: bakalan ap Thor....
aaah jadi penasaran niih,
oh ya Thor mampir ya di karya baruku...
total 3 replies
Bilqies
yakin itu benar ? jangan asal tuduh sebelum tau kebenarannya
Aegis Aetna: susah ngadepin orang emosian, apalagi kalo mereka udah ngecap jelek kita. mau benerpun pasti disalahin.
total 1 replies
Bilqies
waaah Astin keren kali dirimu 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!