NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

Viora terlonjak kaget saat Ibra memeluknya. Belum pernah diperlakukan oleh seorang pria manapun, membuat Viora merasa canggung.

Viora hendak melepaskan diri, tapi Ibra semakin erat memeluknya.

"Biarkan seperti ini, aku tidak akan melakukan lebih," bisik Ibra ditelinga Viora.

Sialnya Viora malah merasa aneh saat hembusan nafas Ibra menyapu dinding telinganya.

"Perasaan apa ini?" batin Viora.

"Sayang, kamu sudah tidur?" tanya Ibra.

Tidak ada sahutan, Viora memejamkan matanya tapi debaran jantungnya seperti genderang mau perang.

"Sayang!" panggil Ibra lembut.

Viora berpura-pura tidur saat Ibra mengintipnya. Ibra seketika tersenyum, ia tau Viora pura-pura tidur.

"Cantik sekali kamu, sayang," puji Ibra.

Tidak ada sahutan. Tapi Ibra masih mengajak nya bicara. Hingga satu jam kemudian, Viora benar-benar tertidur. Ibra juga merasa mengantuk dan dia pun tertidur.

Saat tengah malam, Viora terbangun dan mendapati suaminya tidak ada, Viora bangun kemudian ia tersenyum. Ternyata Ibra sedang sholat malam.

Viora melihat jam diponsel nya, ternyata baru jam 1 malam. Kemudian Viora tidur kembali sementara menunggu waktu subuh.

Ibra mendekati istrinya dan mengecup keningnya dengan lembut. Kemudian ia juga berbaring kembali disamping istrinya.

"Bang!" panggil Viora.

"Hmmm. Maaf membuat mu terbangun," ucap Ibra.

Viora tidak menyahut, tanpa sadar ia melingkarkan tangannya ditubuh Ibra. Ibra seketika tersenyum.

Kebahagiaan seperti inilah yang selalu ia impikan. Saat melihat kemesraan kedua orang tuanya, Ibra pun akan begitu memperlakukan istrinya kelak.

Itu sebabnya Ibra memilih menikah dengan orang yang ia cintai. Tidak peduli cintanya terbalas atau tidak. Yang penting baginya adalah cinta di hatinya hanya untuk istrinya.

Ibra dan Viora akhirnya kembali tertidur sambil berpelukan.

Untuk pertama kalinya Viora sholat subuh berjamaah. Viora bahagia mendapatkan imam yang bisa membimbingnya kejalan menuju Jannah.

Viora mencium tangan suaminya setelah selesai sholat. Kemudian Ibra mencium kening Viora. Viora terpejam meresapi kehangatan dan sikap lembut suaminya.

"Ternyata benar ucapan adalah doa," batin Viora.

Kemudian Ibra membaca ayat suci Al-Qur'an. Suaranya yang merdu mampu menghipnotis Viora. Viora terdiam disamping suaminya sambil meresapi alunan merdu suara Ibra saat membaca ayat suci Al-Qur'an.

"Suara abang sangat indah," puji Viora setelah Ibra selesai membaca ayat suci tersebut.

"Terima kasih," ucap Ibra, lalu mengecup kening istrinya.

Viora membiarkan saja hal itu, ia takut suaminya murka. Ibra pun tersenyum. Sejak semalam Ibra lebih banyak tersenyum. tidak seperti kemarin-kemarin.

"Hari ini kita akan ke kantor urusan agama, kita akan mendaftarkan pernikahan kita agar dapat buku nikah," kata Ibra. Viora mengangguk.

Ibra dan Viora berganti pakaian biasa. Ibra memakai kaos milik Abqari dan celananya juga. Nanti Ibra akan mampir ke mansion untuk mengambil pakaiannya.

Untuk sementara mereka akan tinggal di sini dulu, nanti baru mereka pindah ke mansion.

Viora seperti biasa, memakai gamis dan hijab senada. Membuat dirinya semakin cantik. Hari ini dia tidak kebutik dulu. Viora sudah mengirim pesan kepada asisten nya.

Kedua pengantin baru itu turun bersamaan menuju ruang makan. Abqari tersenyum melihat adiknya sudah menikah.

"Kenapa?" tanya Viora saat melihat Abqari tersenyum.

"Kenapa? Gak ada?" tanya Abqari balik.

"Itu senyum-senyum dari tadi?" tanya Viora lagi.

"Gak kok," jawab Abqari.

"Kamu kapan?" tanya Aisyah ke Abqari.

"Belum nemu yang cocok," jawab Abqari sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Itu, putrinya Abi Abdullah, Papa lihat kamu curi-curi pandang padanya, mau Papa dan Mama lamar kan?" tanya Ren.

Uhhuk ... Uhhuk ... Uhhuk. Nasi yang ada didalam mulut Abqari menyembur keluar. Lebih parahnya lagi, nasi itu mengenai muka Ibra yang berada didekat Abqari. Ibra segera mengambil tisu mengelap mukanya.

"Pelan-pelan makannya," pesan Aisyah.

Abqari segera menegur air minum didalam gelas. Kali ini Viora yang tersenyum, lebih tepatnya senyuman mengejek.

Setelah selesai makan, Abqari berpamitan kepada kedua orang tuanya, baru ia pergi bekerja.

"Kalian mau ke kantor urusan agama?" tanya Aisyah.

"Iya ma, tapi jam 8 nanti," jawab Viora.

"Ya, kalau sudah ada buku nikah sudah ada bukti bahwa kalian pasangan suami istri," kata Ren.

"Pa, Ma. Nanti aku mau bawa Viora tinggal di mansion bersama orang tuaku. apakah diizinkan?" tanya Ibra.

"Kami tidak masalah, dimana pun kalian tinggal yang penting jangan pisah ranjang," jawab Aisyah.

"Gak kok ma," kata Ibra.

Ibra menelpon Aaron, mengatakan hari ini dia tidak ke kantor. Aaron belum tau kalau tuannya sudah menikah.

"Baik tuan, saya akan handle pekerjaan hari ini," kata Aaron mengakhiri panggilannya.

Ibra menyimpan ponselnya disaku celananya. Dan berpamitan kepada kedua mertuanya. Ibra membukakan pintu mobil untuk Viora. Dan perlakuan itu dilihat oleh Aisyah dan Ren.

"Jadi teringat kita muda dulu, ya by," kata Aisyah.

"Iya, rasanya baru kemarin kita menikah, gak terasa sekarang kita sudah tua," jawab Ren.

"Hubby bilangnya sudah tua, tapi masih ganas saja, aku sering kualahan," ucap Aisyah. Ren tersenyum lalu mengecup bibir istrinya.

"Masuk yuk," ajak Ren.

"Bukankah kita sudah didalam rumah?" tanya Aisyah.

Sedetik kemudian, Aisyah menjerit karena tiba-tiba saja Ren mengangkat tubuhnya. Pelayan tersenyum. Mereka sering memergoki kemesraan majikannya itu.

Tapi mereka pura-pura tidak tau, dan sebentar mereka juga ikut bahagia melihat kebahagiaan keluarga ini. Selalu akur, tidak pernah terdengar suara bentakan baik itu pada pelayan di rumah ini.

Mereka menjadi betah bekerja disini, mereka merasa sangat dihargai walaupun hanya seorang pelayan.

Ibra dan Viora sedang dalam perjalanan menuju kantor urusan agama, Di sana sudah ada Abi Abdullah menunggu untuk bersaksi bahwa mereka sudah menikah.

"Sayang, apa kamu mau mengadakan resepsi pernikahan?" tanya Ibra.

"Jangan pikirkan itu dulu, kita menikah saja secara dadakan. Dan diantara kita belum ada perasaan cinta," jawab Viora.

"Tapi aku sudah mencintai mu, sayang," tapi hanya bisa Ibra ucapkan dalam hati.

"Iya, aku tau itu. Bagaimana kalau kita mulai dari awal? Maksudku kita pacaran setelah menikah," tanya Ibra.

"Lucu ya, kebanyakan orang pacaran dulu baru menikah. Tapi kita menikah dulu baru pacaran," jawab Viora.

"Menurutku itu lebih baik, kita bisa terhindar dari dosa. Menyentuh mu memeluk mu mencium mu, semua adalah pahala," kata Ibra.

Viora tersipu mendengar perkataan suaminya. Memang benar apa yang dikatakan oleh suaminya.

Mereka tiba ditempat yang dituju. keduanya keluar dari mobil setelah Ibra memarkirkan mobilnya. Mereka langsung disambut oleh Abi Abdullah dan umi Sa'diah.

"Abi, umi," sapa Viora dan Ibra hampir bersamaan.

Keduanya mencium tangan Abi dan umi. Baru setelah itu mereka masuk bersama-sama. Sahabat Abi Abdullah langsung mengurus buku nikah mereka, tapi sebelum itu mereka di foto terlebih dahulu untuk ditempelkan di buku nikah mereka nanti.

1
Ida Qurratul 'Ain
Luar biasa
Aplino vandii
lebih baik merelakan ,dari pada cinta menjadi obsesi dan menyakiti diri sendiri & orang lain
Aplino vandii
/Good/
Titiek Murtiati s
Luar biasa
ngabdul salah
Lumayan
Pa'tam: Terima kasih. maaf belum bisa membuat cerita bagus. mohon bimbingannya ya.
total 1 replies
Syaiful Amri
namanya juga dunia halu ya thor🤭🤭🤭?
Pa'tam: Hehehe, iya.
total 1 replies
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!