NovelToon NovelToon
Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: RESKI OEY

Tentang masalalu yang belum selesai, cinta karena terpaksa, rasa yang tak lagi sama, Restu yang tak berpihak, dan penyesalan yang selalu menghantui. terkadang, Kehilangan sering terjadi karena kesalahan kita sendiri. Begitu juga dengan Ares, Dia tidak pernah menganggap Kartina ada selama masalalu nya belum selesai. padahal jelas-jelas Kartina bertekad membantu Ares untuk lepas dari masalalu. Namun setelah berhasil, hubungan mereka terhalang restu, hingga pada akhirnya, keduanya memilih mengakhiri meski keduanya kembali ingin memiliki. akankah mereka kembali bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RESKI OEY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27. Masa Sepi.

Minggu sore, Ares terlihat tengah berada di perjalanan menuju Rumah Sri, kali ini. mengajaknya untuk ke pemakaman sahabatnya. Aldo, Ares sangat merindukan sosok Aldo. Dimana hampir setiap hari Ares selalu menemaninya agar sahabatnya itu tidak kesepian. sekarang malah berbalik, Ares yang sekarang merasa kesepian setelah di tinggalkan. terkadang manusia memang tidak lepas akan rasa kesepian.

Sesampainya di rumah Sri. Ares segera turun dari atas motor. Lalu dia berjalan ke arah pintu lalu mengetuk nya.

TOK!

Sambil menunggu pintu itu terbuka. Ares duduk di sebuah kursi yang sudah tersedia di sana. Tak lama Ares menunggu Sri keluar dari dalam rumah. mengunakan baju dress berwarna marun dengan jilbab yang menyatu dengan warna dress nya.

"Udah siap?"

Sri mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Yaudah yuk jalan."

Mereka pun segera pergi pergi ke sebuah pemakaman umum jeruk purut. sesampainya di pemakaman. Ares tidak lupa untuk membeli bunga sekaligus air. setelah itu keduanya berjalan menuju salah satu batu nisan yang bertulisan Aldo Alvaro Sebastian. Lalu mereka berdua berjongkok di sebelah batu nisan itu.

"Do gue Dateng, Lo apa kabar? pastinya lebih baik kan di sana? pasti Lo udah gak ngerasa kesepian lagi kan?" Ares menatap batu nisan di depannya miris.

"Sekarang gue ngerasain do gimana rasanya kesepian. gak enak ya, sama apa yang gue rasain sekarang. maafin gue ya do..maafin gue karena waktu itu gue ngebiarin Lo sendirian. gue emang jahat do, gue bukan sahabat yang baik buat Lo, jujur gue nyesel ngelakuin itu." Ares pun mengeluarkan air matanya tanpa dia sadari.

Sri yang melihat Ares menangis berusaha menenangkan cowok itu dengan dia merangkul nya.

"Aldo makin marah kalau kamu nangisin dia terus kak. kita ke sini bukan buat nangis. Tapi buat kak Aldo." Sri berusaha menenangkan Ares dengan caranya sendiri.

Ares terdiam dia berusaha untuk tidak menangis lagi.

"Makasih Sri,makasih udah selalu ada di titik rapuh aku."

"Iya sama sama kita taburi sekarang ya Bungan sama airnya."

Ares mengangguk. keduanya segera menaburkan air botol dan Bungan mawar yang di beli tadi ke batu nisan.

"Gue tunggu Lo datang ke mimpi gue do.

••••

Kartina dan Fahri saat ini tengah berada di taman kota bandung. Keduanya tengah duduk sambil memperhatikan situasi sekitar yang cukup terbilang ramai. Banyak kalangan anak muda yang sedang berpacaran sambil bernyanyi dengan iringi petikan gitar. ibu-ibu yang sedang senam di tengah lapangan dengan goyangan ngebor yang bikin para bapak-bapak jelalatan, dan. anak kecil yang tengah berlari karena di paksa makan oleh ibunya.

"Ri mau sampai kapan?"

Fahri yang mendengar perkataan dari Kartina menatap cewek di sebelahnya dengan tatapan bingung.

"Maksudnya?"

"Mau sampai kapan nunggu aku terus?"

"Sampai kamu bisa lupain dia."

Kartina terdiam mendengar itu ,Fahri. cowok itu begitu tulus dan mencintai nya. namun yang di sayang kan rasa cinta itu hanya bertepuk sebelah tangan. Kartina benar-benar belum bisa buat lupain Ares. cowok itu masih terbayang -bayang di kepalanya.

"Bahkan aku saja gak bisa mastiin kapan aku bisa lupain dia ri. aku cuma gak mau, kamu buang-buang waktu buat nunggu aku. lupain aku ya?" ucap Kartina dengan kedua mata berkaca-kaca.

"Aku gak maksa buat kamu terima aku tin, tapi please izinin aku buat nunggu kamu sampai kamu bisa lupain dia. " Fahri berusaha meyakinkan Kartina.

"Boleh kan?"

Kartina mengangguk menandakan kalau dia mengizinkan Fahri untuk masuk ke dalam hidupnya. meski sebenarnya Kartina tidak tau, kapan masalalunya bisa selesai.

•••••

Setelah pulang dari pemakaman Ares mengajak Sri ke sebuah pantai. mereka berdua terlihat sedang berjalan di atas dermaga. menikmati angin laut di suasana sore sambil menunggu sunset kembali ke tempatnya.

"Kamu tau gak kenapa aku ngajak ke pantai?"

Sri yang mendapatkan pertanyaan itu dari Ares menggelengkan kepalanya.

"Kata orang-orang kalau kita lagi pengen ke pantai berarti sedihnya gak main-main." Ares melanjutkan ucapannya kembali.

Sri mendengar itu mengangguk paham. lalu menatap Ares dalam.

"Tau gak kak apa yang susah buat di lakukan manusia."

Ares menatap Sri menunggu cewek itu melanjutkan ucapannya.

"Menerima, kadang kita di paksa ikhlas demi orang yang kita sayang bahagia." ucap Sri.

"Sekarang gue udah ngerasain apa yang Lo rasain do. kehilangan, kesepian, di tinggalkan. semua itu gak mudah buat di terima. makasih do, makasih udah jadi sahabat yang baik. makasih udah selalu ngasih warna di setiap perjalan hidup. dan makasih juga karena telah bertahan lama di dunia ini meski pada akhirnya. kepergian Lo sama sekali tidak ada di kepala gue." Ares menatap air laut sambil berkata puitis.

"Udah ya kak kita doain kak Aldo bareng-bareng."

••••

Sepulangnya dari taman kota bandung. Kartina dan Fahri memutuskan untuk kembali pulang. keduanya tiba di depan rumah Kartina. Fahri dan Kartina segera turun dari atas motor. lalu mereka segera masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu ri aku ambilkan minum dulu."

Fahri mengangguk. dia segera duduk di sofa. sementara Kartina cewek itu segera mengambil air minum untuk Fahri ke dapur. setelah mengambil air, Kartina kembali. cewek itu terlihat sedang membawa satu gelas air putih di tangannya. Lalu Kartina duduk di atas sofa sambil menyimpan air putih di atah meja.

"Di minum Ri."

"Makasih tin." Fahri segera meneguk air putih itu.

"Aku yang seharusnya bilang makasih sama kamu. makasih udah ajak aku jalan-jalan hari ini."

Fahri yang mendengar itu tersenyum tipis.

"Aku yang seharusnya bilang makasih sama kamu. karena udah sempetin waktu buat aku, makasih buat Hari ini Kartina." Fahri menatap Kartina dalam. cowok itu menaruh harapan besar berharap Kartina akan mempunyai perasaan yang sama terhadap Fahri.

"Ih Fahri, harusnya aku yang bilang makasih buat kamu. bukan kamu yang bilang makasih buat aku ah elah." Fahri yang melihat Kartina kesak terkekeh pelan.

"Udah sih gapapa, lagian aku kalau tanpa kamu aku gak bisa sebahagia sekarang tin. aku bahagia kita bisa kaya dulu lagi."

Kartina yang mendengar itu tersenyum miris. dia ngerasa kalau dia udah jahat sama Fahri. cowok itu begitu tulus mencintainya. namun perasaan nya masih tertinggal di masalalu. Kartina tidak mau buat Fahri kecewa lagi. dia berusaha menerimanya meskipun pelan-pelan.

Tak lama kemudian, Kartina terkejut dengan kedatangan Lilis yang tiba-tiba ke rumah nya.

"Lilis."

Lilis menatap Fahri dan Kartina bersamaan. sepertinya Lilis salah waktu buat datang ke rumahnya. Lilis merasa dia sudah mengganggu waktu berduaan Kartina dan Fahri.

"Maaf aku ganggu kalian ya?" perlahan kedua kaki Lilis mundur kebelakang. hendak kembali untuk pulang.

Kartina berdiri menyuruh Lilis untuk masuk.

"Enggak, sini Lis masuk."

Jujur Lilis merasa malu pada Kartina karena beberapa hari ke belakang dia sudah kurang ajar. jujur Lilis menyesal. Kedatangan nya ke rumah Kartina hanya untuk meminta maaf. dia tidak mau terus-terusan berbuat jahat pada Kartina. mau bagaimana Kartina adalah sahabatnya.

Lilis mengangguk, dia kembali masuk dan berdiri di depan Kartina dan Fahri.

"Duduk Lis."

Lilis pun duduk di sofa, dia merasa malu pada Fahri. karena dari tadi Fahri menatapnya tidak suka. Fahri merasa kalau kedatangan Lilis ke rumah Kartina hanya mencari masalah baru. seperti yang sudah terjadi kemarin.

"Kedatangan aku ke sini tin. aku mau minta maaf karena aku udah keterlaluan sama kamu. jujur aku nyesel. seharusnya aku gak ikutin kemauan Elisa. aku baru sadar sekarang. kalau kelakuan aku ke kamu itu udah jahat tin. aku minta maaf."

Kartina yang mendengar itu tersenyum tipis. bahkan tanpa kedatangan Lilis ke rumahnya Kartina sudah memaafkan Lilis dan Elisa. mau bagaimana pun mereka berdua adalah sahabatnya. mungkin butuh waktu buat mereka bisa seperti dulu lagi.

"Aku udah maafin kamu Lis. aku senang kalau kamu udah sadar. terus Elisa gimana? dia tau kedatangan kamu ke sini?"

"Elisa blok nomer aku tin. Elisa marah karena aku nolak ajakan dia buat ngerjain kamu. jujur aku cape dengan semua cara licik dia. aku gak mau jadi budak dia yang bisanya cuma di suruh-suruh tin. aku gak mau."

Kartina yang mendengar itu terdiam. jujur dia terlihat kebingungan gimana caranya persahabatan dia bisa kembali seperti dulu.

"Masalah Elisa itu jadi urusan aku. kita berdoa aja semoga Elisa bisa sadar kalau semua kelakuan dia itu udah jahat."

1
Muhammad Rizkiamaludin
Pantengin terus!
Dyah Ayu
jadi meweeeekkk aku 😭😭😭
Dyah Ayu
please semoga pertemanan nya gak berantakan yaaa gara2 cwe
Muhammad Rizkiamaludin: hallo kak, staytune ya, maaf ceritanya maju mundur, ini emang cerita kisah nyata. jadi pantengin terus ya🤗
total 1 replies
Dyah Ayu
astgaaaaaa 🤣🤣
Dyah Ayu
ini salah satu contoh ,,akibat dari perceraian org tua
Dyah Ayu
kocak anjiirrr 🤣
Kartina Kartina
Ditunggu part selanjutnya🤗
Muhammad Rizkiamaludin
sudah update!!
Muhammad Rizkiamaludin
Sudah update 🫣
Black Jack
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
Muhammad Rizkiamaludin: staytune ya
total 1 replies
Alexander
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
Muhammad Rizkiamaludin: BAB 4 aku udah update ya kak makasih 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!