Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Euforia dan Duka
Aku masih duduk gelisah di Bandara. Pesawat delay selama tiga jam. Tentu saja itu membuat aku stress, apalagi di tambah Al yang rewel.
Bukan hanya aku yang stress karena menunggu terlalu lama, akan tetapi hampir semua penumpang terlihat gelisah dan mulai bosan menunggu.
Selain aku harus mengurus Al yang rewel ponselku pun terus berbunyi membuat tensi darahku mulai naik. Aku tidak sempat melihat siapa yang menghubungi ku karena aku harus mengurus Al yang terus menangis.
Setengah jam sebelum berangkat tiba-tiba Al demam tinggi, akupun menghubungi petugas bandara untuk memberitahukan tentang kondisi putraku. Namun mereka hanya menyuruhku untuk segera naik keatas pesawat karena pesawat akan segera landing.
Ku lihat semua orang mulai berbaris memasuki pesawat. Al terus menangis membuatku semakin panik.
Aku terus berpikir apa aku harus menunda kepergian ku karena Al sakit, atau lanjut pergi.
Saat ku sentuh keningnya, panasnya semakin tinggi. Aku mencari-cari Paracetamol yang dulu diberikan oleh dokter di dalam tas. Sialnya obat itu tertinggal di apartemen. Aku tak bisa tinggal diam, saat Al semakin rewel dan mulai kejang.
Seorang wanita tua datang menghampiriku. Ia menyentuh kening Al.
"Panasnya tinggi sekali, sebaiknya kamu susui dulu putramu, semoga saja panasnya segera turun setelah itu," ujarnya
Akupun menurut dan buru-buru berbaris menunggu antrian masuk pesawat, namun melihat panjangnya antrean, aku memilih mundur dan mencari ruang laktasi.
Aku pikir akan lebih nyaman jika menyusui Al di tempat itu.
**********
#Apartemen Ed
*POV AUTHOR
"Dev!!" terian Ed sambil mencari keberadaan Devi
"Dimana kamu Dev??" Ed mencoba menghubungi Devi namun lagi-lagi wanita itu tak mengangkat teleponnya.
"Angkat dong Dev, angkat!!" serunya kesal
Namun Berkali-kali ia menghubunginya Devi tetap tak menjawab panggilannya.
"Ah sial, sepertinya dia benar-benar pergi!"
Ed terlihat panik saat mengetahui Devi tidak ada di apartemennya.
Saat ia hendak pergi ia menemukan selembar kertas yang berisi ucapan maaf dari Devi.
"Percuma saja kamu meminta maaf Dev, aku tak mengizinkan mu pergi Dev,"
Ed yang merasa kecewa menjatuhkan tubuhnya diatas kasur, tak lama ponselnya berdering. Sekretarisnya memberitahu ia untuk segera kembali ke kantor karena situasi genting.
Ed buru-buru melajukan kendaraannya kembali ke tempat kerjanya.
Sementara itu Rendy menemui Mila di kosnya. Setibanya di sana ia tidak menemukan wanita itu.
"Sial, kemana perginya wanita itu!"
Tidak lama asisten pribadinya menghubunginya. Ia memberikannya jika Mila ditemukan tewas dalam kecelakaan tunggal.
Rendy segera menuju ke rumah sakit untuk memastikan apa benar Mila sudah meninggal.
Setibanya di rumah sakit seorang pria langsung menyambutnya dan mengajaknya menuju ke kamar jenazah.
"Menurut keterangan polisi, ia tewas karena rem mobilnya blong,"
"Sepertinya ia tewas saja berusaha melarikan diri, karena polisi menemukan koper berisikan pakaian miliknya," imbuh pria itu
Rendy tampak mengamati jenazah Mila.
"Sekarang sudah jelas, jika memang dia yang menyebarkan berita itu, karena polisi menemukan sejumlah uang yang di transfer ke rekeningnya?" ucap sang asisten
"Tapi untuk apa dia melakukan semua itu toh ia sudah mendapatkan uang dariku," jawab Rendy
"Sepertinya dia mendapatkan keuntungan lain dengan menyebarkan berita itu," pria itu kemudian menunjukkan rekapan bukti transfer kepada Rendy
Meskipun Rendy belum percaya jika Mila yang menyebarkan berita dirinya, namun melihat bukti-bukti dari sang asisten membuatnya percaya.
Sementara itu kondisi Tuan Abimana yang semakin kritis membuat saham perusahaan itu semakin anjlok.
Kondisi perusahaan yang mulai collapse membuat para direksi mengadakan rapat darurat untuk menentukan CEO perusahaan untuk menggantikan posisi Tuan Abimana untuk sementara.
Rendy menjadi kandidat utama karena merupakan anak kandung Tuan Abimana. Sementara itu beberapa orang direksi juga mencalonkan Edward Abimana atau Ed. Meskipun ia hanya seorang anak angkat namun tidak bisa dipungkiri jika Ed memiliki kinerja yang lebih baik daripada Rendy.
Rapat pemilihan pun dimulai, semua orang tampak tegang saat mulai melakukan voting.
Rendy berhasil memperoleh suara terbanyak dan menjadi CEO Abimana Group.
Kabar bahagia ini tentu saja membuat Naila sang istri bahagia. Wanita itu langsung membuat pesta besar-besaran untuk memberikan selamat kepada sang suami.
Malam harinya pesta dilaksanakan begitu meriah.
Darius tampak begitu gusar saat mengetahui pesawat yang dinaiki oleh Dev mengalami kecelakaan. Ia pun buru-buru mendatangi kediaman Rendy.
Melihat kedatangan Darius membuat Naila murka.
"Mau apalagi banci itu kemari!" gumamnya
Ia kemudian menghampiri Darius yang terlihat mencari keberadaan Rendy.
"Mau apa kamu datang kemari!" hardiknya
"Dimana Rendy?" jawabnya
"Dia tidak ada di sini!" sahut Naila dengan ketus
"Jangan bohong!"
Darius tetap merangsek masuk meski Naila berusaha menghalanginya.
Naila yang kesal denganya segera menarik pria itu dan menyeretnya keluar. Darius tak mau kalah ia menjambak rambut Naila dan mendorongnya hingga wanita itu jatuh tersungkur ke lantai.
"Dasar banci sialan!" Naila yang tampak begitu marah segera bangun dan kembali menghampiri Darius
Perkelahian keduanya tak bisa dihindarkan lagi, semua orang langsung mengerubungi keduanya dan bersorak-sorai membuat suasana menjadi semakin riuh.
Rendy yang baru datang langsung menghampiri mereka dan memisahkan keduanya.
"Apa-apaan ini!" pekiknya
Ia segera menarik Darius dan menyeretnya keluar dari tempat itu.
"Apa yang kau lakukan di sini!" serunya
"Maaf sayang, aku terpaksa datang kesini karena ada kabar penting yang harus aku beritahukan padamu," jawab Darius
"Kamu kan bisa memberitahuku via telpon, tak perlu datang ke sini apalagi sampai membuat keributan seperti ini. Apa kau ingin mengungkapkan rahasia kita??" jawab Rendi dengan nada kesal
Darius kemudian menceritakan tentang Devi. Ia memberitahu Rendy jika ia menyuruh Devi pergi keluar negeri. Namun sialnya pesawat yang membawanya pergi mengalami kecelakaan.
Seketika Rendy tertunduk lemas saat mendengar kabar tersebut.
"Jadi anakku juga ikut tewas???" ucapnya
Darius mengangguk, " Maafkan aku Ren,"
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
soookooor
rasain noooh
kok jadi curiga neeeh