NovelToon NovelToon
ZHANG SAN

ZHANG SAN

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kultivasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..

Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,

"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"


LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan sengit

Pemimpin sekte macan hitam yg bernama wang ba, ada lah lelaki yg di kenal kejam dan sangat bringas terhadap lawan nya. Dia sekarang berada di tingkat kaisar tahap awal

Namun energi nya terlihat begitu besar mungkin sebentar lagi akan berada di tingkat menengah,

Maka dari itu dia sangat yakin akan kemenangan nya.

Setelah mengetahui dari informan nya bahwa patriak elang langit sudah terkena racun.

Dia pun mulai mengumpulkan bawahan nya. Untuk menyerang dan menguasai sekte elang langit...

"Tak bisa ku pungkiri. Meski kau telah terkena racun sebelum nya. Namun kau masih bisa mengendalikan nya. Sungguh luar biasa." Wang ba bertepuk tangan.

"Dari mana kau tau aku terkena racun?" Selidik cao mingsun

"Hahaha kau tak tau. Sebenar nya di sekte ini ada mata- mata kami. Dia lah yg sudah membocorkan informasi tentang mu."

Wajah kedua orang itu pun mengkerut mendengar nya. "Rupa nya begitu." Batin cao mingsun.

"Apa kah orang suruhan mu juga yg meracuni ku?" Tanya nya lagi.

"Kau lumayan pintar membaca situasi. Tapi kau tidak pintar membaca kondisi."

"Haha haha haha. Wang ba tertawa keras⁸.

"Kakak, Ayo kita bunuh dia secepat nya." Ucap panatua agung yg sudah jengkel mendengar ocehan nya.

"Meski kalian berdua menyerang bersama. Aku wang ba akan dengan mudah menumbangkan kalian. Haha haha haha"

"Jangan banyak omong!" panatua agung langsung melompat, menerjang ke arah wang ba yg tak bergeming dari tempat nya.

Dentang pedang mereka beradu memercikan bunga api, lalu mereka sama- sama mundur mengambil jarak.

Cao mingsun juga langsung menyerang dari samping. Menebaskan pedang nya. Serangan mereka saling melengkapi. Kombinasi yg sangat baik.

Akan tetapi pertahanan wang ba juga sangat memukau. Dia masih belom mendapat kan luka meski di cecar begitu banyak serangan.

Sementara pertarungan para panatua di tingkat raja sudah selesai. Hanya menyisakan beberapa panatua yg hidup namun menderita banyak luka.

Di sisi lain. Zhang san sudah membabat habis pihak musuh yg ada di sekte. Kemudian dia menelan pil pemulih energi lalu memejamkan mata nya Untuk mengembalikan energi yg banyak terkuras.

Dia samar- samar merasa ada pergerakan yg mengarah ke arah nya dengan niat membunuh.

Zhang san pun langsung membuka mata dan melihat ujung pedang sudah hampir mencapai pangkal leher nya. Dia pun langsung melompat, dan berputar dua kali untuk menghindari serangan tiba tiba tersebut.

"Aku lengah" batin nya.

"Jadi kau mata mata musuh?"

"Hahaha apa kau terkejut.

Cih orang tua mu membela sekte mati- matian. Tapi kau malah ingin menghancurkan sekte. Dasar anak tak tau diri.

"Haha hahaha haha. Terserah apa kata mu. Aku hanya ingin menjadi patriak sekte ini. Dan membuat cao ling an menjilat punya ku dan menjadi budak ranjang ku."

"Itu tak kan pernah terwujud. Karna kau akan mati teriak zhang san."

Sreng, sreeng. Dentang... boooom...

Beberapa kali beradu serangan pedang. Cao li menyadari kekuatan lawan berada di atas nya.

Cao li lengah karna terlalu banyak berpikir dan bugh aaah. Cao li terlempar karna tendangan yg bersarang di dada nya.

Namun dia segera bangkit. Ternyata dia sangat kuat batin cao li. Aku harus mencari cara untuk melarikan diri.

Zhang san yg melihat glagat cao li pun tersenyum. Kemudian berkata. "Jangan harap kau bisa melarikan diri."

"Apa dia bisa membaca isi hati ku?" Batin cao li

"Hiyaaaat.....!! mereka beradu pedang lagi.

Meski pedang cao li berada di tingkat menengah. Namun tak membuat pedang zhang san retak. Karna dia sudah memahami pedang tanpa wujud dengan sempurna.

Dan dia pun kini sudah berada di tingkat kaisar tahap awal. Ketika itu dia naik tingkat di latihan pertama nya dalam lautan kesadaran.

Melawan seorang cao li yg berada di tingkat raja tahap awal itu sangat lah mudah.

Namun dia tak kan meremehkan seseorang. Zhang san pun terus menggempur cao li. Hingga membuat cao lie terkapar karna banyak pukulan yg dia terima. Muka lebam, mata bengkak dan kepala benjol. Namun tak membuat nya kehilangan nyawa. 

" Sebenar nya aku sangat ingin membunuh mu. Namun demi wajah ayah mu, aku akan mengampuni mu. tapi kau harus kehilangan kultivasi mu."

"Duaaaar...! Zhang san mengerah kan pukulan nya ke arah dantian cao li. Hingga membuat cao li muntah darah dan kehilangan kesadaran nya.

Sementara itu di pihak lain. Patriak bersama panatua agung masih beegelut dengan wang ba. Terlihat sudah luka yg menutup di perut panatua agung terbuka kembali akibat tendangan yg di lepaskan oleh wang ba.

Patriak cao mingsun juga sudah berlumuran darah. Dan racun yg mengerogoti tubuh nya kian menyiksa.

Sementara bagi wang ba. Dia hanya terkena beberapa sabetan pedang. Itu pun dangkal tidak terlalu di khawatirkan.

"Haahah terima lah ajal kalian" ucap wang ba yg masih begitu cepat melapaskan serangan.

"Teknik tingkat ketiga. Pedang pembunuh." Wuuus... kilatan cahaya membentuk bulan sabit mengarah menuju patriak dan panatua agung yg sedang terduduk karna kelelahan melanda tubuh.

"Teknik langkah bayangan." Zhang san bergerak zig- zag lalu melepaskan kembali teknik nya.

"Teknik pedang petir. Tebasan dua gelombang." "Booooom....!

Kejut serangan seketika meluas. Karna beradu nya dua serangan mematikan.

"Teknik pedang petir. Amarah dewa."

Wang ba terkejut serangan nya dapat dipatahkan. Dan dia termudur. Kemudian boooom teknik amarah dewa menghujam nya yg tak menyangka akan datang serangan beruntun.

Darah pun menetes di mulut nya. Luka dalam nya bertambah besar.

"Aku tak menyangka ada orang yg bisa melepaskan teknik secara beruntun."

"Apa kau mau mengikuti ku anak muda. Kau akan mendapat segala yg kau ingin kan. Harta, tahta, hingga wanita."

"Aku tak memerlukan tawaran mu pak tua. Karna Kau akan jadi mayat secepat nya."

"Bocah sombong! Jangan merasa diri hebat. Rasakan teknik ku."

"Teknik tingkat tiga. Pedang pembunuh wuuush..." Booom! Begetar tanah. Dan lubang yg cukup dalam tercipta. Namun zhang san sudah tidak ada di sana.

Menggunakan Langkah bayangan dan begerak zig- zag, zhang san berada di belakang wang ba untuk melancarkan serangan nya. Namun insting wang ba cukup kuat namun reaksi tubuh nya cukup lambat karna sebelum nya tubuh nya juga mendapat luka yg membatasi gerak nya.

Tapi zhang san tak melepaskan nya begitu saja. Dia mencecar wang ba dengan serangan yg bertubi tubi. Memaksa wang ba terus bertahan dari gempuran nya.

"Teknik pedang tanpa wujud. Seribu pedang."

Wang ba hanya merasa ada ancaman di sekitar nya tapi tak dapat melihat bentuk serangan nya.

Dia pun mengeluarkan teknik pertahanan nya.

"Teknik tingkat pertama. Tempurung kura- kura"

1
Ani Sumarni
Lanjutkan pasti bertambah Seruuuu
Dirman Ha
bgtt bbug
Dirman Ha
bt
Dirman Ha
ddu gk
Dirman Ha
ci bbk
Dirman Ha
Xu bp
Dirman Ha
huu
Ani Sumarni
Yue Ao Gu/Shhh//Shhh/Hmmm kebingungan harus mencari alasannya
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Teman Mu, Zhang San Nyang di Rumah Pak Wali Kota /Joyful//Joyful/
Muhammad Tohari
Luar biasa
Ani Sumarni
Han Oyang terkejut sehingga tak bisa menutup mulutnya saking Kaget dan senang hatinya
Ani Sumarni
Sedikit sedikit menjadi Bukit Besar Mengumpulkan Anggota/bawahan
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
Ani Sumarni
Hmmm Gu Bian /Shhh//Shhh/
Ani Sumarni
Horeee Horeeee Zhang San Zhang San Luar biasa keren /Joyful//Joyful/
Blade Master
mcnya bocil konyol masa meninggalkan arena pertempuran untuk urusan yang tidak mendesak mengakibatkan banyak kematian
Ani Sumarni
Good Good Zhang San Zhang San /Good//Good/keren keren keren
Ani Sumarni
Hehehe bukannya disambut dengan hangat menguapkan selamat datang
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Ani Sumarni
Minta Pil ke Zhang San Pil penyembuhan dan meningkatkan Stamina/Energi Yaaah
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin
Ani Sumarni
/Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!