Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali kuliah dan teman baru
hari hari sudah di lewati Raya di rumah sakit, keadaan nya sudah baik baik, wajah bengkaknya sudah menghilang.
Untuk luka di pundak dan lainya sudah sembuh, karena papa Wili mencarikan obat terbaik untuk Raya, sehingga luka cepat mengering dan di beri salep hingga bekas luka menghilang.
Hari ini Raya sudah di perbolehkan pulang, oleh dokter Orlando.
Ketiga om Raya sudah pulang, karena rumah sakit dan pekerjaan mereka tidak bisa di tinggal terlalu lama, apa lagi mereka bergi dengan mendadak, jadi saat ketiganya bicara akan pulang Raya dan papa Wili mengizinkan, karena mereka tau tanggung jawab dari ketiga pria itu sangat besar, papa Wili pun berjanji akan menjaga Raya dengan baik, begitu juga Neo dan Jeslin. Walau berat mereka bertiga harus tetap pulang,
Oma dan opa Raya pun sudah pulang mereka juga tidak bisa bertemu terlalu lama karena ada yang memata-matai mereka jadi Oma safiyya dan opa matteo sangat sedih saat meninggal kan cucu satu satunya itu, mereka juga sempat terkejut saat melihat keberadaan papa Wili disana karena mereka sangat mengenal papa Wili yang menjadi cinta putri mereka.
Papa Wili pun menceritakan kenapa ia menghilang dan keadaan itu sudah di ketahui Sovia jadi saat mendengar cerita itu Oma dan opa pun mengerti serta bahagia saat bisa melihat papa Wili lagi karena walau bagaimanapun mereka dulu sangat dekat.
...****************...
Saat ini Raya sudah ada di rumahnya,
"Sayang kenapa kamu tidak mau tinggal di rumah papa saja?" tanya Papa Wili
"Bukan Raya gak mau pa tapi rumah ini adalah pemberian bunda, bunda yang membelikan rumah ini untuk Raya, walau bunda tidak ada tapi jika ada di rumah ini Raya merasa bunda ada di dekat Raya, kalau tidak papa saja yang tinggal disini" ucap Raya
Mendengar itu papa Wili terdiam dan berpikir, "Baiklah papa akan tinggal disini bersama kalian" ucap papa Wili
"Beneran pa, ah... terima kasih pa" ucap Raya senang
"Iya sama sama, ya sudah kamu istirahat dulu ya biar cepat sembuh total agar kamu bisa berlatih dengan yang lainya" ucap papa Wili
"Baik pa" Jawab Raya dan papa Wili pun langsung keluar kamar Raya.
Saat di luar, papa Wili bertemu Dego dan mengajak nya berbicara.
" Dego mulai sekarang saya akan tinggal di sini, walau sesekali Ajan pulang, urus semuanya dan kamu juga tinggal disini" ucap papa Wili
"Baik tuan" jawab Dego.
"Tuan mantan istri anda tadi meninggal dan kami sudah mengurus pemakaman nya, sedangkan putranya ingin bertemu anda" ucap Dego
"Untuk apa anak itu ingin bertemu dengan ku, untuk memintaaaf dan lepaskan. Itu tidak akan pernah terjadi karena dia bukan putraku dan sudah berkhianat" ucap papa Wili
"Lalu bagaimana mantan sahabat ku itu?" tanya papa Wili
"Iya sedang sekarat tuan, dia juga ingin bertemu anda" ucap Dego
"Oh baiklah ayo kita temui kedua penghianat itu, apa yang di inginkan nya" ucap papa Wili pergi dan di ikuti oleh Dego. Saat di depan mereka bertemu Jeslin dan Neo.
"Neo, Jeslin aku dan Dego akan pergi tolong jaga Raya dulu" ucap Papa Wili
"Baik tuan" ucap keduanya.
Saat ini Raya sedang membuka leptopnya, ia sedang mencari peninggalan ibunya. Yang akan menunjukkan siapa musuh mereka sebenarnya, karena Raya ingin bebas bertemu Oma dan opa nya.
"Semoga cepat ketemu, aku tidak mau menunggu usia ku 21 atau 22, aku yakin aku bisa menyelesaikan ini secepatnya, aku ingin bebas kemanapun dan aku juga ingin bebas bertemu Oma dan opa" ucap Raya
"Siapa pun kau, tunggu kehancuranmu dan akan aku buat kau menyesal" ucap Raya lagi lalu mencari jejak bundanya, agar bisa mencari dimana lokasinya.
...****************...
Selesai sudah masa pengobatan Raya dan sekarang Raya sudah sembuh total dan mulai masuk kuliah lagi, seperti hari ini Raya sudah ada di dalam kelasnya, saat pertama Raya masuk semua memandangi dirinya tapi tidak ada yang berani bertanya padanya karena semua tau jika orang orang di sekitar Raya adalah orang kuat dan apa lagi saat Alex dan lady di seret oleh orang orang berjas hitam itu sangat menakutkan jadi tidak ada yang berani pada Raya.
Saat ini ternyata di kelas itu kedatangan murid baru dan duduk pas di sebelah Raya.
"Apa kau murid baru juga, karena aku baru melihat mu hari ini" tanya si murid baru.
"Oh Tidak, aku murid lama awal masuk hanya aku sedang sakit waktu itu jadi baru bisa masuk" jawab Raya
"Oh begitu, aku kira murid baru juga sepertiku aku ingin bertanya apa murid di kelas kita ini tidak suka berteman?" Tanya murid baru itu
"Kenapa?" tanya Raya bingung
" Iya karena mereka tidak ada yang mau berteman dengan ku dan semua cuek satu sama lain" ucap murid baru itu
"Oh itu, ya memang seperti ini jangan heran sudah biasa mereka memang begitu tapi mereka juga tidak jahat, mungkin bukan Tidak mau berteman tapi mereka terlalu serius dan Tidak ada yang mulai pembicaraan jadi terkesan menjauh satu sama lain, biarkan saja mungkin mereka nyaman. seperti ini" Jawab Raya dan itu di dengar oleh beberapa temanya di kelas dan membuat mereka semua tersenyum samar.
"Oh baiklah aku mengerti, lalu apa kau mau berteman dengan ku?" tanya murid baru itu.
"Tentu saja kita semua juga berteman tapi ya hanya teman isyarat hehee"ucap Raya dan mereka pun tertawa.
"Perkenalkan namaku Dian Giselle Jocelyn, panggil aku Dian" ucap Dian pada Raya
"Hai Dian, aku Soraya Mayasari D.W dan panggil aku Raya" ucap Raya
"Baiklah Raya sekarang kita berteman, aku sebenarnya baru sampai di negara ini jadi aku belum banyak kenal orang" ucap Dian
" Memangnya kau dari mana?" tanya Raya
"Aku dari negara I, ikut nenek dan kakekku dan sekarang aku di suruh pulang dan kuliah disini oleh mommy dan Daddy ku" ucap Dian
"Oh begitu aku juga dari negara I," ucap Raya
"Wah aku sangat senang" ucap Dian dan setelah itu tidak ada percakapan lagi karena dosen sudah masuk.
Setelah kelas selesai Raya dan Dian pun keluar, disana sudah ada Oden, Lexa dan Adele,
"Kalian sudah Disni saja, apa kelas kalian sudah selesai?" tanya Raya
"Sudah baru saja dan kami langsung kemari, ayo kekantin kita makan dulu kau harus banyak makan lihat karena sakit kemarin berat badanmu turun" ucap Lexa
"Baiklah, oh iya kenalkan ini Dian dia murid baru Disini teman baru kita" ucap Raya dan mereka pun berkenalan dan jalan ke kantin.
Hari hari di lewati Raya bersama teman temanya, Raya juga sudah berlatih bersama Lexa, Adele dan Oden. mereka di latih dengan orang kepercayaan papa Wili sedangkan Raya di ajari langsung oleh papa Wili dan Dego.
Lexa, Adele, Oden mereka memiliki keahlian berbeda beda walau di ajarkan semua keahlian menurut. Kapasitas mereka tapi yang pasti mereka semua bisa ilmu beladiri dan senjata.
Sedangkan Raya mulai di ajarkan mengurus perusahaan yang akan di ambil alih olehnya dan semua ilmu beladiri serta senjata di ajarkan pada Raya, ilmu peretas dan IT juga semakin kuat dan sempurna, kedokteran pun tetap berjalan lancar dan selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya, dia juga menjadi incaran para profesor hebat untuk menjadi muridnya.
Raya juga bertemu dengan seorang master ilmu pengobatan tradisional, waktu itu tanpa sengaja Raya menolong orang itu dan menjadi dekat, Raya pun mendapat pelajaran ilmu pengobatan tradisional itu dengan cepat sehingga gurunya sangat bahagia.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak