Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Besok harinya karena hari libur mereka bangun agak siang, rencana nya mereka akan main ke mall, Seika sudah meminta izin pada kedua orang tuanya untuk pulang sore
Saat ini mereka sedang berada di sebuah mall yang banyak pengunjung nya termasuk tempat yang bagus untuk bermain di akhir pekan
"kita kemana dulu nih mbak Dian, makan atau keliling dulu" tanya Seika
"makan dulu yuk kalau sudah kenyang enak keliling nya" jawab Kiki dan mereka pun tertawa bertiga
Mereka berjalan masuk ke food court yang mana disana sudah banyak pengunjung karena memang sudah jam makan siang.
"Ki bagaimana kalau kita makan makanan jepang?" tanya Seika
"ayo Sei, kenapa tidak bilang dari tadi kan kita tidak perlu jalan kesini" balas Kiki
"tidak apa apa Ki, sekalian olah raga ha ha ha" canda Dian sambil ketawa
"iya mbak olah raga dulu, nanti makan boleh sepuas nya, disana ada restoran jepang yang enak, kita kesana yuk kapan lagi makan gratis uang hadiah semalam" ucap Kiki
"ayo kita kesana" ajak Dian lalu mereka jalan ber iringan masuk ke dalam restoran jepang itu
Setelah mendapatkan tempat untuk makan mereka bertiga lalu memesan makanan apa yang mereka ingin kan
"mbak, Sei mau ke toilet bentar ya" ucap Seika
"aku ikut, udah kebelet dari tadi" sahut Kiki
"ya sudah kalian duluan nanti gantian sama mbak" tukas dian pada kedua rekan kerja nya itu
Seika dan Kiki berjalan menuju toilet melewati pengunjung restoran yang lain
Mereka berjalan sambil bercerita hal hal yang ringan, tiba tiba kiki mencolek Seika memberitahu kalau di meja yang di depan mereka ada tuan Renzo
"Sei..ada tuan Renzo dengan wanita yang sangat cantik apa itu kekasih nya?" beritahu kiki
"òh biarkan saja ki, lagian kalau kekasih nya kita bisa apa, ayo buruan kasian mbak dian sendiri" sahut Seika tanpa memandang ke arah tuan Renzo
Seika tidak terlalu antusias kalau mendengar cerita tentang Renzo karena bagi diri nya tidak ada yang spesial
Mereka bergegas masuk ke toilet, ternyata Renzo melihat Seika dan temannya, saat ini Renzo lagi bersama teman wanita nya
"kamu kenapa Ren...liat siapa?" tanya Vivian dia melihat Renzo yang sedang memandang pada sosok Seika
"oh tidak...tadi seperti liat teman ternyata bukan" jawab Renzo
"aku pikir kamu liat wanita yang baru lewat tadi" balas Vivian
"bukan Vi...ayo makan katanya kangen sama makanan di restoran ini" ajak Renzo
Saat ini Renzo lagi bersama Vivian teman semasa sekolah menengah atas nya dulu, mereka dulu cukup dekat karena satu kelas dan suka berkegiatan bersama selama sekolah.
Orang orang banyak yang menyangka kalau mereka adalah sepasang kekasih, banyak gosip yang beredar tentang mereka tapi tidak terlalu di tanggapi oleh Renzo
Vivian anak dari seorang pejabat di negara ini, kedua orang tua mereka sangat tersohor.
"gimana kabar justin?" tanya Renzo
"baik tapi sekarang dia lagi sibuk sekali Ren, bikin kesel tau" sungut Vivian dia mempunyai tunangan yang juga teman baik Renzo
"ha ha ha jangan cemberut begitu, jadi jelek wajahnya tidak enak dilihat" goda Renzo
"kau sama saja dengan justin, menyebalkan" tukas Vivian, lalu handphone dia berbunyi ketika diangkat ternyata dari justin tunangan nya
"haloo sayang..aku lagi sama si kutub utara, tadi aku paksa untuk makan di restoran jepang ini" sapa Vivian pada justin
"haloo sayang...memang si kutub itu harus di paksa" balas justin sambil ketawa
"ini orang nya sayang, tadi dia bilang aku jelek kalau cemberut" adu vivian pada tunangannya
"kamu cemberut kenapa?" tanya Justin
"kesel sama kamu, sibuk nya tidak kira kira" jawab Vivian
"cerita nya mengadu sama si kutub utara, tapi malah di katain jelek, sini mana orang nya, enak saja bilang kamu jelek, mana sayang orang nya" tukas justin
"jangan sok belain vivian ya, kau sibuk nya keterlaluan jadi aku yang di paksa untuk makan siang kesini, kau pikir aku tidak sibuk!" balas Renzo
"ha ha ha sabar Renzo...sekali kali bantu teman" sahut Justin
"gimana proyek kau yang baru apa ada masalah? Sampai kau tidak ada waktu untuk antar vivian jalan, kau tidak sedang berbohong justin, jangan sampai vivian menangis gara gara kau" ancam Renzo
"kau bicara apa, mana berani aku macam macam, apa lagi kau yang selalu menjaga tunangan ku, bisa jadi rempeyek kalau aku macam macam" jelas justin
"ini proyek baru butuh aku turun langsung apalagi Joan sekarang lagi sibuk sama proyek kerjasama kau dengan orang jerman itu, kau yang bikin aku sibuk"
"jangan kau hasut vivian untuk curiga kepadaku, aku mau menikah dua bulan lagi Renzo, jangan bikin masalah" tukas justin sewot
"ha ha ha bagus lah kalau kau sibuk kerja....Vivian sudah dengar kan kalau Justin sibuk dengan kerjaan nya jadi jangan cemberut lagi" ucap Renzo
"sayang...kamu benar kan sibuk sama kerjaan tidak macam macam?" tanya Vivian
"iya sayang...jangan denger kata si kutub utara itu...dia yang bikin aku sibuk sama Joan, dia malah enak enak kan di kantor, bikin kesel, kamu marahin dia deh sayang" terang Justin
"Renzo apa benar yang di bilang Justin?" tanya Vivian
"Justin lagi kumpulin uang untuk pesta pernikahan kalian jadi biarkan dia bekerja...oke" jawab Renzo yang membuat Justin kesel mendengar nya
"sayang...kamu buruan makan nya jangan lama lama sama Renzo" ucap Justin yang disambut ketawa Renzo
"oke sayang...aku mau makan dulu habis itu aku mau ajak Renzo temanin aku cari barang barang untuk persiapan pernikahan kita, gantiin kamu sayang" ucap Vivian
"ide yang bagus sayang...terima kasih sudah bikin repot Renzo...love you sayang" sahut Justin yang membuat Renzo kesal
"oke....hati hati my love..muach" balas Vivian yang di akhiri ciuman jauh
"tadi kamu cuma mau ditemani makan Vivian tidak ada acara belanja nya" ucap Renzo
"iya...awal nya begitu, sekarang berubah rencana, kamu tidak mau bantu aku, kan justin lagi kerja Renzo" rayu Vivian
Renzo hanya bisa pasrah mendengar rayuan Vivian, sedangkan Seika dan kedua teman nya, Kiki dan Dian memperhatikan dari jarak lumayan dekat
"ternyata tuan Renzo sudah mempunyai kekasih, dan cantik sekali" ucap Kiki
"ya pasti dong Ki, tidak mungkin kekasih tuan Renzo orang sembarangan, seorang CEO perusahaan besar, tampan, banyak uang...wanita mana yang bisa menolak pesona nya" jelas Dian
"ha ha ha iya mbak, tapi ada satu orang yang tidak terlalu tertarik kalau bicara mengenai tuan Renzo" balas Kiki