Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.
Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.
"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"
Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Kaisar
Pertanyaan itu hanya bisa disimpan dalam hati oleh Ning. Matanya tak henti-hentinya menatap nona nya yang seperti menari menggunakan selendangnya memberikan pelajaran pada beberapa pria itu.
Tentunya tak lupa dengan meja, dan barang-barang lainnya yang ikut jadi korban dari Nona nya yang menjadi senjata Xiu.
Beberapa pria yang lain terus menyerang Xiu. Karena mereka tidak terima dengan rekan mereka yang jadi sasaran seperti itu. "Tangkap wanita itu!"
Dua pria berada di belakang Xiu. Mereka bersiap menyerang Xiu dengan senjata mereka. Ning yang melihat itu, berusaha mengingatkan nona nya.
"Nona di...." Tapi sebelum ucapan itu selesai, Xiu langsung berbalik dan melayangkan kakinya serta tusuk hiasan rambutnya yang langsung menangkis serangan itu.
Satu lagi, meja itu jadi korban dari serangan Xiu kembali yang menyambut tubuh pria itu dengan senang hati. Menghasilkan cairan merah di sudut bibirnya.
"Akhhh." Terdengar suara kesakitan dari beban pria itu.
"Nona!" Ucap Ning yang telah menjadi sasaran dari salah satu pria.
"Menyerahlah, atau dia.... Akan aku jadikan goresan pisau ku ini." Ning terlihat takut bukan main. Dia memejamkan matanya, karena pisau itu begitu dekat pipinya.
Xiu yang melihatnya, tentu langsung berpikir cepat. Matanya bergerak melihat ke sekitar, membuat pria itu memandang remeh padanya.
"Kenapa? Kau mulai takut? Tidak ada yang bisa menolong mu disini. Ini wilayah kekuasaan ku, kau harus tunduk dan akan mendapatkan balasan dari perbuatan mu ini.
Xiu tidak membalas, dia tampak mengambil salah satu kayu yang dia angkat menggunakan kakinya yang secepat mungkin berpindah ke tangan nya. Dan langsung mengarahkan ke atas.
"Heh? Apa yang kau lakukan? Kau pikir akan bisa melukai ku dengan itu?" Ujarnya dengan senyuman remeh.
"Oh ya? Ning lari!" Ucap Xiu setelah melayangkan kayu itu yang mengenai sebuah gantungan yang langsung jatuh menimpa pria itu. Membuat pria itu otomatis menyingkirkan dari tubuhnya. Hal itu langsung dipergunakan oleh Ning lari dari sana.
"Kau!...." Pria itu menahan kakinya, karena kakinya menginjak sesuatu yang membuat aliran merah mengalir di kakinya.
"Aghhh! Aghhh!" Dia langsung berteriak histeris ketika melihat kakinya mengenai pecahan kaca.
Ning meringis melihatnya dan perlahan dia menyembunyikan wajahnya dari belakang tubuh nona nya. "Kita pergi." Jelas Xiu yang membuat Ning menurut saja.
*************
Istana langsung dihebohkan dengan berita mengenai penasehat yang membawa pangeran dari tempat persembunyiannya.
"Bagaimana ini? Aku tidak mau jadi istrinya. Dia akan membunuh ku!" Ujar salah satu selir.
"Aku juga! Aku tidak mau! Aku akan katakan pada ayahku untuk membawa ku pulang."
Sedangkan selir Li juga dilanda kecemasan, terlebih dia tidak mau menjadi permaisuri pangeran yang dibawa oleh penasehat.
"Aku tidak mau. Aku tidak mau menjadi permaisuri dari pangeran itu."
*************
"Mari pangeran." Sepasang kaki itu turun perlahan dari kereta yang membawanya. Melihat ke arah bangunan besar yang megah, dimana dia lahir dan tumbuh sampai beberapa tahun saja disana. Sebelum dirinya terpaksa pergi dari sana.
'Aku kembali Bu. Aku kembali, aku akan membalasnya para pemberontak yang dengan tega merenggut mu dari ku.'
Hawa lain langsung mendominasi dari tubuhnya. Sosok tegap yang dibalut dengan pakaian hitam legam itu memasuki istana. Wajahnya yang menjadi rasa penasaran semua orang justru tertutupi. Dia menggunakan setengah topeng menutupi wajahnya, membuat rumor wajahnya yang tidak sempurna langsung mencuat.
**********
"Nona, kita harus kembali ke istana. Penasehat sudah kembali dengan calon raja." Ujar Ning.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏 🙏 🥰