Gelsi si cewek introvert itu memiliki hasrat yang begitu tinggi
dan itu hanya terjadi pada seorang Alkean Rajendra saja
apa yang akan dilakukan Gelsi untuk menekan hasratnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shayu_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
***
Gelsi sedang bersiap siap untuk pergi, gio yang melihat kakaknya akan pergi merasa heran.
Kemana kakaknya itu akan pergi?
ini tidak biasanya!
"Kakak mau kemana?" Gio meneliti penampilan kakaknya dari atas sampai kebawah..
"Kerja kelompok" Gelsi memoleskan liptint di bibir seksinya..
"Kerja kelompok? Tumben?" Gio tentu heran, kakaknya mau pergi kerja kelompok?
Ini pertama kali gio mendengar kakaknya akan pergi!
"Tugas dari guru! Jadi wajib dikerjakan" Gelsi menjelaskan..
"Berapa orang?" Gio tentu penasaran..
"Dua orang" Gelsi menunjukkan dua jarinya pada gio..
"Cewek apa cowok?" Nah ini dia pertanyaan paling penting..
"Cowok" Gelsi jujur bukan..
"Kok cowok sih" Gio langsung protes, apa tidak ada murid perempuan disana.
Sehingga kakaknya harus sekelompok dengan cowok, bahkan hanya berdua!
"Emang kenapa?" Gelsi heran kenapa gio protes..
"Kak, dengerin gio! Kakak mau kerja kelompok sama cowok kak, sama cowok!! Dan yang lebih parahnya lagi kalian cuma berdua doang" Gio takut hal yang tidak diinginkan terjadi pada kakaknya, dia sudah beranjak dewasa, tentu dia paham hal seperti itu..
"Pikiran kamu kejauhan, kamu pikir kakak cewek apaan?" Gelsi menatap datar adiknya itu..
"Ka-kak gio gak maksud kayak gitu, gio cuma takut" Gio segera memberi alasan nya..
"Kakak gak bisa protes gio, kelompok di tentukan dengan teman sebangku. Dan cowok itu adalah teman sebangku kakak" Gelsi mencoba menjelaskan...
"Tetap aja kan! Gio khawatir kak" Sebenarnya bukan gelsi yang ditakutkan nya, tapi cowok itu.
Kakaknya itu sangat cantik, tidak mungkin cowok itu tidak tergoda dengan kakaknya..
"Kamu tenang aja kakak bisa jaga diri" Gelsi melihat jam, dan ini sudah waktunya dia pergi ke apartemen kean..
"Aku anter ya kak" Gio menawarkan bantuan..
"Gak usah, katanya kamu mau pergi main bola" Gio memang ingin pergi, tapi dia bisa membatalkan hal itu..
"Gapapa kok kak gio bi-
" Gak usah kamu pergi aja, inget, kunci pintu dengan benar!"gio langsung mengangguk..
"Kakak pulang jam berapa?" Gelsi terlihat berpikir..
"Gak tau, nanti bakal kakak kabarin. Kamu hati hati, kakak pergi dulu" Gelsi menepuk kepala gio dengan ringan, lalu gadis itu segera pergi dari sana..
Gio hanya bisa mendesah pasrah, bukan niat untuk membatasi sang kakak.
Tapi gio ragu kakaknya bisa beradaptasi di luar sana, apalagi dengan laki-laki! Itu yang paling dia takutkan..
***
Gelsi tiba di depan bangunan apartemen kean, dia melihat pos satpam disana dan memutuskan untuk bertanya...
"Permisi pak" Satpam itu menoleh dan langsung tersenyum..
"Ada yang bisa saya bantu?" Masih dengan senyum manis terpatri dibibirnya..
"Saya mau bertemu teman saya yang tinggal disini" Sebenarnya gelsi kurang yakin, apa kean tinggal disini.
Tapi waktu itu dia mengantarkan cowok itu ketempat inikan?
"Kalau boleh saya tau, namanya siapa ya?" Satpam itu bertanya ramah..
"Alkean Rajendra" Gelsi mengucapkan nama lengkap kean, satpam itu langsung kaget dan langsung menyuruh gelsi duduk..
"Duduk dulu neng" Gelsi langsung duduk saja..
"Sudah di telpon den kean nya neng?" Satpam itu kembali bertanya..
"Belum pak, ponselnya tidak aktif!!" Ya itulah salah satu alasan gelsi bertanya pada satpam tersebut, daritadi dia sudah menghubungi kean. Namun ponsel cowok itu tidak aktif..
"Tunggu sebentar ya neng, saya hubungi pengurus apartemen nya dulu" Gelsi mengangguk..
Tidak lama kemudian satpam itu menghampiri gelsi lagi.
diriku adalah masa depanku
setetes air diujung ranting
terjebak dalam masa lalu
semoga kita bisa saling dukung, yaa.. thanks kakak..✌️✌️
cerita nya seru dan keren