Alex.. Menikahlah dengan Denada, Berjanjilah ! Jaga Denada, sayangi Denada, lindungi Denada, perlakukan Denada seperti kamu memperlakukanku. Deswita Jovanka
Kenapa, Kenapa kamu memberikanku pilihan yang terberat dalam hidupku... sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku, sekalipun dia adalah kembaranmu. Alexander Harison Galaxi
Tidak kak, aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal, terlebih aku sudah punya kekasih. Denada Jovanka
Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu, apakah berlangsung lama atau hanya akan bertahan seumur jagung saja ?
Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Pencarian
Mansion Wesley
"Dad! Apa maksud Daddy mau menjodohkanku secepat itu?" tanya Marcell kesal.
"Apalagi yang kau tunggu, Hah? Kau sudah cukup umur, dan sudah waktunya kau untuk menikah!" sahut Daddy Bastian menatap tajam Marcell.
"Aku memang akan menikah Dad, tapi bukan dengan Sarah!" tukas Marcell tegas.
"Apa maksudmu bukan sama Sarah?" Daddy Bastian tersentak kaget dengan ucapan putranya.
"Marcell masih mencintai Denada Dad...! Kenapa Daddy tega melakukan itu semua pada Marcell? Bukankah Daddy tau selama ini hanya Denada seorang yang Marcell cintai!!" jawab Marcell berapi api, kedua bola matanya merah memancarkan sebuah amarah di raut wajahnya.
"Heh', Love is bull shit!" tukas Daddy Bastian menyeringai.
"Kenapa Daddy membenci Denada? Bukankah Daddy pernah bilang, setelah aku menangkan tender real estate di Jerman, Daddy akan merestui hubunganku dengan Denada? atau Daddy sengaja melupakan janji itu?" teriak Marcell menatap sinis pada Daddy Bastian.
"Karena sedari dulu Daddy tidak pernah menyukai gadis itu, makanya Daddy terpaksa memberimu syarat dengan dalih kau harus menangkan tender real estate untuk Daddy, supaya kau bisa melupakan gadis murahan itu!!" terang Daddy Bastian dengan sorot tajam.
"Apa pun alasan Daddy, aku tetap akan menikahi Denada!" kekeh Marcell menatap nyalang pada Daddy Bastian.
"Tidak bisa! Daddy sudah menandatangani kontrak bisnis dengan Mario, maka mau tidak mau kau harus menikah dengan Sarah!!" sahut Daddy Bastian tegas.
"Daddy sungguh keterlaluan! menjual diriku hanya untuk kepentingan bisnis Daddy, aku sangat malu punya Daddy yang gila harta !!" teriak Marcell, mendelikkan kedua bola matanya ke arah Daddy Bastian.
PLAKK!!!
"Dasar anak kurang ajar, tidak tau di untung! Harusnya kau berterima kasih pada Daddy sudah menjodohkan dirimu dengan gadis yang berkelas seperti Sarah, tentu nya dia dari keluarga yang terhormat dan juga tersohor di berbagai penjuru, siapa yang tidak kenal dengan keluarga besar Harison, semua orang bahkan seluruh dunia pun mengenalnya!!" maki Daddy Bastian emosi.
"Sudah... Cukup Dad! Jangan bertengkar lagi!!" bentak Mommy Marsha sambil terisak.
Marcell mengepalkan keras kedua tangan nya, terlihat urat-uratnya menonjol.
PRANG!!!
PRANG!!!
PRANG!!!
Marcell yang sudah tersulut emosi dengan segala amarahnya, dia terus berontak memecahkan semua barang yang ada di ruang tamu.
"Marcell...!" teriak Mommy Marsha, yang kemudian menarik tangan Marcell yang terluka.
"Pak Toni..! cepat bawa Marcell ke rumah sakit!!" titah Mommy Marcell, dan di jawab anggukan oleh Pak Toni.
"Ayo sayang kita ke rumah sakit sekarang," bujuk Mommy Marsha pada putranya, seraya membalut luka Marcell menggunakan handuk kecil.
"Biarkan saja, untuk apa Mommy menolong anak itu! Dia sendiri yang sudah melukai tangannya!!" teriak Daddy Bastian.
"Sudah Dad! Tak perlu berdebat lagi, kalian sama kerasnya, seharusnya Daddy tidak perlu menampar anak sendiri, lagi pula Marcell juga sudah bekerja keras buat Daddy!" umpat Mommy Marsha.
"Aaaaarrgh... Bela saja terus anakmu itu! Makanya dia besar kepala dan jadi pembangkang!" sahut Daddy Bastian sinis.
Pak Toni dan Mommy Marsha segera mengangkat tubuh Marcell namun sebelum masuk ke dalam mobil, langkah Marcell mendadak terhenti mendengar perkataan Daddy nya.
"Hanya karena gadis murahan itu kau berani sama Daddy! Kau rela menyakiti dirimu dan menghancurkan masa depanmu, yang sudah ada di depan mata!!" hardik Daddy Bastian dengan dada yang bergemuruh naik turun, seakan ada yang meledak di dalam benaknya.
"Sampai kapan pun Daddy tidak akan merestui hubunganmu dengan gadis itu, dan kau harus tetap menikah dengan Sarah!" imbuh Daddy Bastian.
"Tanpa atau dengan restu Daddy, aku tetap akan menikahi Denada! Dan aku tidak gila harta sepertimu, Tuan Bastian!!" sungut Marcell.
"Sudah sayang, jangan dengarkan Daddy mu, ayo kita masuk mobil."
Mobil pun berjalan keluar meninggalkan Mansion Wesley menuju rumah sakit.
🌷🌷🌷
Kantor Galaxi Corperation
Siang itu tampak cuaca yang begitu menyengat dan terik matahari menyinari gedung cakrawala, Alex berdiri menatap gedung perkantoran yang menjulang tinggi di depan nya, sambil memegang satu gelas wiski. Seketika terdengar suara pintu terbuka yang berhasil membuyarkan lamunannya.
Ceklek...
"Tuan muda," Carlos berjalan menghampiri Alex yang masih berdiri.
"Ini Tuan, berkas yang anda cari, saya sudah mendapatkan informasi yang tuan inginkan," ucap Carlos sembari menyerahkan sebuah file pada Alex.
"Lalu bagaimana hasilnya?" Alex duduk di kursi kebesarannya sambil membuka file dengan serius, dia menatap file itu dengan seksama, sesekali kedua netranya bergerak kesana kemari, dia terus mengamati file tersebut.
"Jadi benar bukan Denada penyebab kecelakaan itu?" tanya Alex kembali sambil menatap file yang berada di atas meja kerjanya.
"Benar Tuan," sahut Carlos pelan.
Alex mengernyitkan dahinya tak percaya dengan fakta yang barusan dia dapat dari asisten nya. Dimana isi dari file tersebut menunjukkan bahwa Denada tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan Deswita.
"Lalu apalagi ini?" Alex menatap file lain yang masih ada di atas mejanya. Sontak raut wajahnya berubah, kedua bola matanya memerah, rahangnya mengeras dan kedua tangannya mengepal.
"Apa maksudnya ini, Carlos?" tanya Alex kembali.
"Itu bukti bahwa Nona Deswita masih hidup Tuan," jawab Carlos hati-hati.
DEG!!!
"Carlos...! Kau jangan memberikan informasi palsu padaku, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa Deswita telah meninggal!" tukas Alex menatap tajam Carlos.
"Memang waktu itu Nona Deswita telah di nyatakan meninggal, tapi pada saat jasad Nona Deswita di urus oleh pihak rumah sakit, mendadak ada pergerakan dari tubuh Nona Deswita, perawat yang melihat itu langsung memanggil Dokter, lalu Dokter memeriksa kondisi Deswita, dan sebuah keajaiban datang tak terduga, Dokter mengatakan bahwa Deswita beberapa menit yang lalu mengalami mati suri. Dan pada saat itu tidak ada satu orang pun yang tau tentang kenyataan itu kecuali Tuan Nicho."
Shiit..! Berani sekali Nicho membohongiku. Alex
"Apa mungkin wanita yang berada di foto itu Deswita?"
"Maksud Tuan?"
FLASHBACK ON
Alex sedang berada di Korea, Dalam rangka kerja sama Bisnis Perhotelan yang segera launching, Bisnisnya meluas ke berbagai penjuru bahkan seluruh dunia pun mengenal sosok pembisnis handal Alexander Harison Galaxi yang berasal dari Indonesia.
Dert... dert... dert...
Suara ponsel Alex bergetar, sontak Alex mengangkatnya, terlihat di layar ponsel itu tertera nama seorang pria yang tak lain adalah sahabat Alex.
"Haii Bro, apa kabar?" sapa seorang pria di seberang telpon.
"Baik Andrew, loe dimana sekarang?" tanya Alex sambil menenggak botol wine yang dia genggam.
"Gue masih di Korea," sahut pria tersebut yang tak lain adalah sahabat Alex.
"Wah kebetulan banget nih, gue sekarang lagi di Seoul, ada pertemuan dengan clien di sebuah Hotel disini membahas bisnis perhotelan gue yang segera launching."
"Wow hebat loh Lex, bisnis loe makin meroket, bahkan semua pembisnis pun mengenal loe, gue salut banget punya sohib seperti loe, ya terkadang ngeselin juga sih, he... he... he..."
"Kurang ajar loe."
"Sorry Lex canda."
"Loe lagi gak sibuk kan? loe datang gih ke hotel gue sekarang, kita kumpul bersama rekan bisnis gue disini, sudah lama juga kita gak minum bareng," ajak Alex.
"Oke bro, loe sharelock alamatnya, nanti malam gue kesana," sahut Andrew antusias.
"Beres bro."
🌷🌷🌷
Malam yang di nanti pun tiba, Andrew sekaligus sahabat dan rekan bisnis Alex datang memenuhi undangan Alex bersama seorang wanita yang tak lain adalah teman kencan nya Andrew.
"Haii Bro... Apa kabar? sudah lama kita gak bertemu?" sapa Andrew sambil memeluk tubuh kekar Alex.
"Seperti yang loe liat sekarang, itu cewek loe?" Alex menyipitkan kedua netranya menatap wanita yang di bawa Andrew.
"Oh iya, kenalin Bro ini cewek gue Agnes."
"Hello... How are you?" sapa Agnes.
"I am Fine," jawab Alex singkat.
"Agnes kau tunggu disini sebentar, aku mau bicara sama Alex," Andrew menarik lengan Alex menjauh dari Agnes.
"Hei ada apa? Apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan?" bentak Alex dengan sorot tajam menatap Andrew.
"Santai bro, gue mau nawarin sesuatu nih sama loe, barangkali loe tertarik," ucap Andrew sambil mengerlingkan matanya.
"Apa itu?"
"Loe lagi butuh cewek kan, buat teman kencan loe malam ini."
"Hah, apa loe lupa kalau gue itu tipe cowok pemilih, selain cantik, seksi dan bisa puasin gue,"
"Tenang bro, gue ada! Agnes kayaknya lagi butuh duit banyak, gue rasa loe bisa bantu dia, dan tentunya loe bisa pake sepuasnya tuh cewek, ha... ha... ha..."
"Gila loe! Bukan nya dia cewek loe!"
"Dia emang cewek gue, tapi gue belum pernah pakai, gimana loe mau gak?" tanya Andrew sambil terkekeh.
"Loe tau kan selama ini gue kencan sama cewek, hanya untuk temenin gue minum aja, gak lebih dari itu," sahut Alex membenarkan.
"Udah, mulai sekarang loe harus belajar cicipi cewek kencan semalam, gak ada ruginya deh, gue jamin loe bakalan ketagihan nantinya, ha... ha... ha..."
"Memangnya berapa harga jual wanita itu?" tanya Alex serius sembari menenggak sebotol cocktail yang dia genggam.
"Cuma empat ratus jeti bro kencan semalam, gimana loe mau gak?"
"Terserah loe dah, loe atur aja."
Andrew berjalan menghampiri Agnes, memberikan sebuah tawaran yang menarik, dan tentunya Agnes menyetujui nya.
🌷🌷🌷
Setelah Alex puas menikmati malam dengan meminum alkohol bersama rekan bisnisnya di ballroom hotel milik Alex. Tak lama kemudian Alex undur diri, dia berjalan menuju kamarnya, dan tak di sangka sudah ada Agnes yang sedang duduk di atas ranjang dengan memakai sebuah lingerie yang seksi.
Alex melepaskan kemeja nya, dan terlihat jelas postur tubuh Alex yang kekar dan atletis, sungguh pria idaman para kaum hawa. Saat Agnes membuka ponselnya, Alex terkejut dengan wallpaper yang tertera di ponsel Agnes.
"Agnes bisa ku pinjam ponselmu sebentar?" tanya Alex masih tetap menatap ponsel tersebut.
"Boleh," sahut Agnes tersenyum simpul.
"Kau kenal dimana wanita ini?" tanya Alex kembali penasaran, pandangan nya lurus menatap sebuah foto yang ada di depan netranya, terlihat jelas foto bertiga di sebuah pantai, Deswita dengan polesan make up yang tebal dan memakai pakaian yang seksi, satu pria dan juga Agnes.
"Itu kekasih temanku, El, sebulan lalu dia berkunjung kesini, dan aku mengajaknya ke pantai, lalu aku mengambil sebuah foto dengan mereka untuk ku abadikan, dan sekarang dia sudah pergi lagi dari sini."
DEG!!!
FLASHBACK OFF
.
.
.
🌷Bersambung🌷
maaf, aq baru sempat mampir lagi, kak... aq habis Hiatus cukup lama dari NT. 🙏